Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBALAJARAN ARTICULATE STORYLINE BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING MATERI TATA SURYA UNTUK MELATIH KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP KELAS VII Apriliya, Mirta; Hodijah, Siti Romlah Noer; Vitasari, Mudmainah
EDUPROXIMA : Jurnal Ilmiah Pendidikan IPA Vol 7, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Bhinneka PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/.v7i2.6623

Abstract

Pembelajaran untuk melatih kemampuan berpikir kritis siswa saat ini belum terlakasana secara optimal. Kemampuan berpikir kritis dapat dilatih dengan menggunakan media pembelajaran berbasis Problem Based Learning. Tujuan penelitian ini untuk mengetaui kevalidan dan respon siswa terhadap media pembelajaran Articulate Storyline berbasis Problem Based Learning untuk melatih kemampuan berpikir kritis. Model pengembangan yang digunakan yaitu ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation). Data dikumpulkan melalui tahap berupa observasi, wawancara, validasi, dan angket respon siswa. Hasil penelitian berdasarkan validasi oleh para ahli memperoleh hasil sebesar 92% kategori sangat valid dan untuk angket respon siswa mencapai 88% dan dinyatakan sangat baik. Dengan demikian, Articulate Storyline berbasis Problem Based Learning untuk melatih kemampuan berpikir kritis terbukti sangat valid dan mendapatkan respons positif sangat baik.
Pengaruh Pengaruh Penggunaan Buku Saku Tema Ekosistem Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Kelas VII M. Abriyanto; Hodijah, Siti Romlah Noer; Vitasari, Mudmainah
PendIPA Journal of Science Education Vol 9 No 3 (2025): October
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pendipa.9.3.603-606

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of pocket books on critical thinking skills related to the ecosystem theme among seventh-grade junior high school students. The study was conducted at SMPN 17 City of Serang using a quasi-experimental method with a nonequivalent control group design. Research instruments included critical thinking tests and student response questionnaires. Results showed an increase in critical thinking skills in the experimental class that used the pocket book, with an average posttest score of 79.5, compared to 72 in the control class. A Mann-Whitney test revealed a significance value of 0.001 (less than 0.05), indicating a significant effect. The effect size value of 0.957 indicates a large effect. Based on these results, it can be concluded that using pocketbooks on the theme of ecosystems effectively improves students' critical thinking skills.
ANALISIS PERTANYAAN PADA BUKU TEKS IPA SMP KURIKULUM MERDEKA BERDASARKAN QUESTION CATEGORY SYSTEM FOR SCIENCE (QCSS) PADA KONSEP GERAK DAN GAYA Afia, Kholifa Nur; Hodijah, Siti Romlah Noer; Rohimah, Rt. Bai
PendIPA Journal of Science Education Vol 9 No 3 (2025): October
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pendipa.9.3.775-780

Abstract

This study aimed to analyze the classification and distribution of questions in two Grade VII science textbooks under the Merdeka Curriculum on the topic of motion and force, published by Kemendikbudristek (2021) and Erlangga. The research employed a qualitative method with a content analysis approach, focusing on categorizing questions based on the Question Category System for Science (QCSS), which distinguishes four levels of thinking skills: cognitive memory, convergent, divergent, and evaluative. The data consisted of 103 questions identified from both textbooks and were supported by preliminary interviews with junior high school science teachers. The findings indicate that both textbooks consistently place convergent thinking as the dominant category, with 70% in Kemendikbudristek and 71.83% in Erlangga. However, significant differences emerge in higher-order thinking skills: the Kemendikbudristek textbook emphasizes divergent questions (61.53%) that encourage creativity and idea exploration, while the Erlangga textbook prioritizes evaluative questions (77.77%) that strengthen critical reasoning and decision-making. These findings reveal different pedagogical orientations, with Kemendikbudristek focusing more on fostering creativity and exploration, while Erlangga emphasizes critical thinking skills. In conclusion, both textbooks are relevant in fostering convergent thinking skills, yet a balanced proportion of divergent and evaluative questions is needed to comprehensively support students’ critical, creative, and scientific thinking in accordance with the demands of 21st-century learning.
Pengaruh Blended Learning Berbasis Scaffolding terhadap Hasil Belajar Mahasiswa pada Konsep Substansi Genetika Murni, Dewi; Hodijah, Siti Romlah Noer
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2016: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (794.75 KB)

Abstract

Substansi genetika merupakan salah satu konsep yang dianggap sulit oleh mahasiswa. Hal ini terlihat dari rendahnya hasil belajar mahasiswa. Sifat konsep yang abstrak dan terbatasnya waktu perkuliahan diduga menjadi salah satu penyebab rendahnya hasil belajar. Pendekatan pembelajaran scaffolding diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar karena memungkinkan mahasiswa membangun sendiri pengetahuannya dengan adanya bantuan dosen secara bertahap. Pembelajaran scaffolding dapat diaplikasikan melalui blended learning. Pembelajaran ini mengkombinasikan (blended) perkuliahan formal di kelas dengan pembelajaran virtual class yang diakses melalui internet dengan memanfaatkan fasilitas komputer, leptop dan smartphone. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh blended learning terhadap hasil belajar mahasiswa pada konsep substansi genetika. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui respon mahasiswa terhadap blended learning. Perangkat pembelajaran blended learning dikembangkan dengan menggunakan software Moodle. Subjek penelitian adalah 85 mahasiswa yang mengontrak mata kuliah biologi umum pada semester Ganjil, tahun ajaran 2015/ 2016. Scaffolding diberikan dalam bentuk video dan Lembar Kerja Mahasiswa melalui virtual class pada web bioedu-untirta. Metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen, dengan desain one group pretest-postest. Instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar mahasiswa adalah soal tes tertulis dalam bentuk pilihan ganda. Untuk mengetahui respon mahasiswa terhadap blended learning, digunakan lembar angket. Data hasil belajar mahasiswa diolah dengan menggunakan software SPSS. Hasilnya menunjukkan bahwa nilai rata-rata pretes adalah 59,2, sedangkan rata-rata nilai postes adalah 76,0. Sebagian besar mahasiswa (43%), memiliki hasil belajar yang berada pada kategori baik. Hasil uji t menunjukkan bahwa blended learning berbasis scaffolding berpengaruh terhadap hasil belajar mahasiswa pada konsep substansi genetika dengan signifikansi 0,0001. Hasil pengolahan angket menunjukkan bahwa blended learning dianggap membantu mahasiswa memahami konsep substansi genetika. Bentuk scaffolding yang dianggap paling membantu adalah video animasi tentang proses replikasi dan sintesis protein. Permasalahan yang ditemui mahasiswa dalam blended learning antara lain sulitnya melakukan log-in pada saat mengakses virtual class.
POSISI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DALAM RUU SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DALAM PERSPEKTIF KEPENDIDIKAN DAN PENDIDIKAN IPA Yustiana, Yusi Riksa; Suhendar, Suhendar; Hodijah, Siti Romlah Noer; Amelia, Trisna; prasetyaningsih, prasetyaningsih; Supriyadi, Supriyadi; Hidayat, Febrian Andi
Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti Vol. 9 No. 2 (2022)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jipcb.v9i2.697

Abstract

Analisis RUU SISDIKNAS Tahun 2022 ini bertujuan untuk menggambarkan beberapa sudut pandang terkait kesesuaian RUU yang direncanakan dengan konteks Pendidikan terkhusus pendidikan IPA pada RUU Sisdiknas Tahun 2022 Bab XIV Tentang Pendidik dan Kependidikan. Kegiatan analisis ini didasarkan pada adanya pro dan kontra terhadap RUU Sisdiknas Tahun 2022 yang telah direncanakan oleh pemerintah dalam hal ini Kemendikbudristek. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar telaah dokumen. Data dianalisis menggunakan analisis kualitatif deskripti dengan menggunakan tahapan reduksi, penyajian dan penarikan kesimpulan. hasil penelitian menunjukkan beberapa isi dalam rancangan ini perlu untuk direvisi agar dihasilkan peraturan perundang-undangan yang lebih efisien dan fleksibel tanpa harus mengurangi substansi dan keberpihakan terhadap pendidik dan tenaga kependidikan.