Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Mahasiswa Memilih Program Studi Ilmu Komunikasi Untuk Menentukan Strategi Komunikasi Pemasaran Fikom Budi Luhur Bintarto Wicaksono; Rini Lestari; Mulyati Mulyati
Avant Garde Vol 7, No 2 (2019): Avant Garde
Publisher : Fakultas Komunikasi & Desain Kreatif - Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36080/ag.v7i2.938

Abstract

This research is based on the question of what factors influence students in choosing the Communication Studies program at Budi Luhur University, Jakarta, which will then be used as forms of strategy in promotion. This research is a quantitative study using survey methods. Information is extracted and presented using the Factor Analysis method. The stages in this research begin with the study of literature, determining variables and indicators. Field data collected through the distribution of questionnaires are presented in accordance with available facts, organized and systematic. The results of this study indicate that the most dominant factor of students deciding to choose the Communication Studies study program is the reference group factor, namely suggestions from teachers, friends, and parents. Furthermore, the results of the research were revealed in the promotion strategies by the Promotion Team of new students at Budi Luhur University Jakarta.
REPRESENTASI MASKULINITAS PADA IKLAN (ANALISIS SEMIOTIK ROLAND BARTHES PADA IKLAN GUDANG GARAM DAN IKLAN MS GLOW FOR MEN) Artyasto Jatisidi; Rifqi Al Mutonik; Bintarto Wicaksono
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP) Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tungga Dewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jisip.v11i3.2552

Abstract

Media plays an important role in spreading ideas about popular culture because popular culture requires media to distribute ideas. The Gudang Garam “Jungle” advertisement and the Ms Glow for men ad “Akbar Rais, Arif Muhammad, and Verrel Bramasta” are advertisements for cigarettes and facial care products that emphasize masculinity. Both of these advertisements feature urban men in a casual style. Masculinity is a gender-based trait that is attached to men. The mass media, in this case television advertising, apparently also played a role in confirming this view. Based on semiotic analysis using the Roland Barthes model in the ad impressions of Gudang Garam "Jungle" and Ms Glow For Men "Akbar Rais, Arif Muhammad, and Verrel Bramasta" as research subjects, this study concludes as follows: Representation of masculinity in Gudang Garam and Ms. Glow For Men is, Masculine is described as brave and likes challenges, Masculine is described as caring about appearance, and Masculine is concerned with their partner and family. In this case, the Gudang Garam and Ms Glow For Men advertisements have the characteristics of new masculinity. At the end of the 1900s to the 2000s a new term emerged in the construction of the male self, namely new masculinity (the concept of new masculinity). This new figure presents a unique and interesting blend that opens the world's eyes to the stereotypes of masculine images that have been formed so far. The character of this masculinity is different from the initial masculinity.Media memegang peranan penting dalam penyebaran gagasan tentang budaya populer karena budaya populer memerlukan media untuk mendistribusikan ide. Iklan Gudang Garam “Jungle” dan Iklan Ms Glow for men “Akbar Rais, Arif Muhammad, dan Verrel Bramasta” merupakan salah satu iklan rokok dan produk perawatan wajah yang mengedepankan maskulinitas. Kedua iklan ini menampilkan laki-laki perkotaan dengan gaya yang kasual. Maskulinitas adalah sifat-sifat berdasarkan gender yang dilekatkan pada laki-laki. Media massa dalam hal ini iklan televisi rupanya juga berperan dalam pengukuhan pandangan tersebut. Berdasarkan analisis semiotika dengan menggunakan model Roland Barthes pada tayangan iklan Gudang Garam “Jungle” dan Ms Glow for Men “Akbar Rais, Arif Muhammad, dan Verrel Bramasta” sebagai subjek penelitian, penelitian ini menyimpulkan sebagai berikut: Representasi maskulinitas dalam iklan Gudang Garam dan Ms Glow for Men adalah, Maskulin digambarkan Berani dan Menyukai Tantangan, Maskulin digambarkan peduli akan penampilan, dan Maskulin Perhatian terhadap pasangannya maupun keluarga. Dalam hal ini iklan Gudang Garam dan Ms Glow for Men terdapat karakteristik new masculinity. Akhir tahun 1900-an menuju tahun 2000-an munculah istilah baru dalam konstruksi diri laki-laki yaitu new masculinity (konsep maskulinitas baru). Sosok baru ini menyajikan sebuah paduan unik dan menarik yang membuka mata dunia atas stereotype imaji maskulin yang selama ini dibentuk. Karakter maskulinitas ini berbeda dengan maksulinitas pendahuluannya. 
Praktik-praktik Komunikasi Kelompok dalam Memproduksi Acara Popnews pada KompasTV Arbi Cristional Lokananta; Bintarto Wicaksono; Artyasto Jatisidi; Haronas Kutanto
Jurnal Pewarta Indonesia Vol 4, No 2 (2022): Jurnal Pewarta Indonesia
Publisher : Persatuan Wartawan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/jpi.v4i2.115

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana komunikasi kelompok tim produksi program Popnews di KompasTV? Bagaimana sistem eksternal dan sistem internal komunikasi kelompok yang Popnews di KompasTV lakukan? Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data diperoleh dari pengamatan langsung (observasi) dan wawancara mendalam terhadap informan. Data diperoleh melalui studi kepustakaan dan dokumentasi dari berbagai media, baik cetak maupun daring. Penelitian akan melihat tiga unsur penting dalam komunikasi kelompok George C. Homans adalah semua hal kegiatan, interaksi dan perasaan yang dilakukan oleh anggota tim produksi program Popnews di KompasTV. Unsur kegiatan yang mereka lakukan mencakup komunikasi kelompok yang dilakukan dari tahap pra, produksi, sampai pascaproduksi.
PRODUCER'S STRATEGY IN IMPROVING BROADCAST PROGRAMS IN THE PANDEMIC ERA Cristional Lokananta, Arbi; Lestari, Rini; Wicaksono, Bintarto; Elizabeth, Elizabeth
Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi Vol. 9 No. 1 (2024): EDISI JANUARI
Publisher : Laboratorium Ilmu Komunikasi Fisip UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/jikuho.v9i1.147

Abstract

Tugas utama produser adalah melaksanakan seluruh pemeriksaan yang mempunyai hubungan konseptual dengan pra produksi, produksi, dan pasca produksi. Produser bertanggung jawab untuk mengubah dan menyusun program. Produser juga harus memahami konten yang saat ini banyak diminati masyarakat luas dan harus memiliki konsep baru untuk meningkatkan minat penonton. Produser juga harus mampu menentukan target audiens, memilih audiens yang akan bersaing sebagai bagian penting dari strategi program, dan memiliki keterlibatan dalam periklanan dan promosi. Rumusan Masalah Bagaimana Strategi Produser dalam Meningkatkan Kualitas Program di Era Pandemi? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi Produser dalam Peningkatan Kualitas Program di Era Pandemi. Konsep penelitian menggunakan konsep Standard Operating Procedure (SOP) Gerald Miellson. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah post-positivisme. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah informan kunci dan informan. Sedangkan objek penelitiannya adalah strategi produser dalam meningkatkan kualitas acara program di era pandemi. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi non partisipan, wawancara terstruktur, dan dokumentasi. Sedangkan keabsahan data yang digunakan peneliti adalah triangulasi sumber.
Digital Aset Management Sebagai Strategi Keberlangsungan Museum Prabu Geusan Ulun di Era Keterbukaan Informasi Publik Wicaksono, Bintarto; Sunarmi, Sunarmi
Avant Garde Vol 12, No 1 (2024): Avant Garde
Publisher : Fakultas Komunikasi & Desain Kreatif - Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36080/ag.v12i1.2844

Abstract

Prabu Gesaun Ulun Museum is currently an institution that preserves the culture and heritage of the kingdom of Sumedang, West Java. To improve information services to the public through technological developments, in this case the Prabu Gesaun Ulun Museum will improve museum media so that people can easily get complete information. The design stage of social media management focuses on archiving all the relics of the Sumedang Kingdom in the form of objects and other arts and activities. With the concept of Digtal Asset Management or DAM, it can provide solutions that can follow the needs of the digital era. Currently available is the website museumprabugeusanulun.org, with content that is still very simple and only some archiving of objects in the museum. Further development is needed in terms of information media and digital archives about all kinds of collections in the museum, both in the form of objects and stories from trusted sources. In terms of information media, it is also very necessary to develop through social media to provide information on all kinds of activities, and other information related to the development of the Prabu Gesaun Ulun Museum as part of the history of civilization in West Java, especially Sunda. Furthermore, it is hoped that Prabu Gesaun Ulun Museum can become part of a new destination both directly and virtually through the media. This is expected to provide support for the sustainability of the Museum and the continuity of the history of Sundanese civilization.
Akselerasi Transformasi Desa Digital Wedomartani Melalui Pendampingan Program Transaksi Non Tunai Ratna Dewi, Liza Dwi; Wicaksono, Bintarto; Jemie Aditya, Oxa; Junita, Difa
Artinara Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Artinara Februari 2023
Publisher : Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36080/art.v2i01.64

Abstract

Era digital memiliki dampak signifikan terhadap perubahan kehidupan. Masyarakat perlu edukasi dan pendampingan dalam perubahan ini, sehingga dapat mengambil manfaat positif teknologi digital. Kalurahan Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu desa yang terkategori “Menuju Desa Digital”. Untuk membantu transformasi masyarakat Kalurahan Wedomartani dari konvensional menuju digital, melalui Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Membangun Desa, Universitas Budi Luhur menerjukan tim yang terdiri dari 3 mahasiswa, 2 dosen pendamping untuk melaksanakan Pendampingan Program Transaksi Non Tunai selama 5 bulan, yaitu September 2021 – Januari 2022. Pelaksanaan program ini berkolaborasi dengan PT Netzme Kreasi Indonesia, pemilik aplikasi Toko Netzme. Dalam menjalankan program ini, komunikasi memainkan peranan penting. Setiap anggota tim mempraktekkan keterampilan komunikasi interpersonal, komunikasi persuasi dan komunikasi kelompok secara intensif. Keterampilan interpersonal dipraktekkan saat melakukan pendekatan dengan pihak Kalurahan, ketua-ketua RT, pengurus Forum Komunikasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), pengurus Karang Taruna setempat dan wawancara dari pintu ke pintu kepada pelaku UMKM. Keterampilan komunikasi persuasi dilakukan saat mengajak UMKM yang memenuhi kriteria untuk mencoba menggunakan transaksi non tunai, sosialisasi di berbagai forum. Sedangkan keterampilan komunikasi kelompok dan organisasi dipraktekkan pada saat berkoordinasi dalam tim, berkoordinasi dengan pihak PT Netzme Kreasi Indonesia, Forum Komunikasi UMKM, Kalurahan Wedomartani, dan Karang Taruna. Dengan berbagai kendala di lapangan, program pendampingan ini berhasil mengajak 25 pelaku UMKM yang berada di Kalurahan Wedomartani untuk menerapkan transaksi non tunai dalam menjalankan usahanya.
Pengembangan Konten Media Sosial Instagram Desa Jabung Klaten untuk Meningkatkan Keterlibatan Audiens Putri, Visella Tania Radita; Wicaksono, Bintarto; Jatisidi, Artyasto
Jurnal Ilmiah Multimedia dan Komunikasi JIMK Vol. 9 No. 1, Bulan Juni 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Multi Media "MMTC" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56873/jimk.v9i1.294

Abstract

Currently, most village governments use social media to share information about the village, to introduce the village's potential, and to interact with villagers and the wider community. However, the Jabung Village Government does not yet have a social media account as an information channel. Therefore, the author aims to create a social media account to achieve one of the village's missions. This study discusses the content strategy on the main social media platform, Instagram, for the Jabung Village Government, Klaten, to increase engagement. This strategy aims to make the potential of Jabung Village more widely known. The author selects a strategy that aligns with the target audience and uses effective as well as engaging communication to ensure that all information is conveyed well and interaction with the audience is established. The Instagram content strategy is also designed according to the needs of the audience, especially the residents of Jabung Village. The method used is qualitative, with data collection through observation, interviews, and literature studies. The conclusion of this strategy shows that using attractive content titles is the most effective strategy to increase engagement, and the most effective content is Playful Content on Instagram story, utilizing interactive features such as polling and question boxes.