Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PRODUKSI OLAHAN BUNGA ROSELLA (HIBISCUS SABDARIFFA) DI DESA BALONGBENDO KABUPATEN SIDOARJO Martina Kurnia Rohmah; Yani Ambari; Khurin In Wahyuni
Jurnal KARINOV Vol 2, No 3 (2019): September
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (26.807 KB) | DOI: 10.17977/um045v2i3p167-170

Abstract

Keberadaan Rosella belum dimanfaatkan secara optimal padahal tanaman ini memiliki manfaat yang sangat luas dalam bidang pangan dan kesehatan melalui berbagai produk olahan (diversifikasi) karena minimnya pengetahuan dan ketrampilan masyarakat khususny dalam hal pengolahan. Tujuan program ini adalah memberikan pengetahuan, bimbingan, serta pendampingan dalam memanfaatkan bunga rosella menjadi berbagai produk olahan sehingga memiliki nilai ekonomis guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Balongbendo. Metode pelaksanaan yang dilakukan dalam program ini adalah penyuluhan, penanaman tanaman Rosella, pelatihan pembuatan produk olahan bunga rosella, pelatihan pengemasan dan pemasaran produk bunga rosella, serta pendampingan pada pameran produk olahan di Kabupaten Sidoarjo. Hasil dari kegiatan ini adalah: (1) Meningkatnya pengetahuan mitra tentang manfaat, budidaya tanaman, dan diversifikasi produk olahan Rosella (2) Meningkatnya keterampilan mitra dalam mengolah bunga Rosella dengan berbagai produk, (3) Terciptanya produk-produk olahan bunga rosella yang telah dipasarkan dalam bentuk Teh Rosella, Sirup Rosella dan Es Krim Rosella (4) Meningkatnya daya saing msyarakat Desa Balongbendo se-kebupaten Sidoarjo.Kata kunci—Produk Rosella, Teh Rosella, Sirup Rosella, Es Krim Rosella Abstract The existence of Rosella has not been optimally utilized even though this plant has very broad benefits in the field of food and health through a variety of processed products (diversification) because of the lack of knowledge and skills of the community specifically in terms of processing. The purpose of this program is to provide knowledge, guidance, and assistance in utilizing roselle flowers into various processed products so that they have economic value in order to improve the welfare of the people of Balongbendo Village. The method of implementation carried out in this program are: counseling, planting Rosella plants, training in making processed Rosella flower products, training in packaging and marketing of rosella flower products, and assisting at the exhibition of processed products in Sidoarjo Regency. The results of this activity are: (1) Increased knowledge of partners about the benefits, cultivation of plants, and diversification of processed Rosella products (2) Increased partner's skills in processing Rosella flowers with various products, (3) Creation of processed rosella flower products that have been marketed in the form of Rosella Tea, Rosella Syrup and Rosella Ice Cream (4) Increasing the competitiveness of Balongbendo Villages throughout the Sidoarjo Regency.Keywords—Rosella Products, Rosella Tea, Rosella Syrup, Rosella Ice Cream
Pengembangan Desa Wisata dengan Penanaman Tanaman Obat Keluarga (Toga) di Desa Jembul Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto Propinsi Jawa Timur Yani Ambari; Khurin In Wahyuni; Zanu Rama Lehana; Muhammad Syamsudin; Syafiatul Fitri
Jurnal KARINOV Vol 3, No 1 (2020): Januari
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v3i1p22-26

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk memaksimalkan potensi desa wisata yang berada di Desa Jembul. Desa terkecil di Kecamatan Jatirejo dengan luas kurang lebih 50 hektar yang terletak dalam satu gugusan pegunungan Arjuno-Welirang-Semar sebagai desa wisata. Desa Jembul memiliki wisata air terjun coban kabejan, kolam renang di atas awan, dan taman pelangi. Untuk mengoptimalkan tanah Jembul yang subur, maka dilakukan pengembangan desa wisata dengan penanaman tanaman obat keluarga (TOGA) sebagai salah satu taman Edukasi. Taman Edukasi TOGA ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait manfaat penggunaan TOGA dan pengolahannya secara sederhana. Hasil penanaman TOGA dapat dimanfaatkan sebagai alternatif pengobatan secara sederhana. Kegiatan dilakukan melalui empat tahap, yaitu mempersiapkan lahan yang akan digunakan untuk penanaman TOGA (membersihkan sampah dan rumputan liar, pemupukan serta penyiraman tanah agar menjadi lebih subur), pembelian TOGA, penanaman TOGA, dan pembuatan pagar serta plakat nama tanaman. 70% lahan telah ditanami oleh TOGA, perlu ditambahkan lagi jenis TOGA sehingga menjadi lebih bervariasi. Kata kunci— Tanaman, Obat, Desa Wisata, Taman Edukasi. AbstractThe purpose of this community service activity is to maximize the potential of tourism villages located in Jembul Village. The smallest village in Jatirejo Subdistrict with an area of approximately 50 hectares located in one group of Arjuno-Welirang-Semar mountains as a tourist village. Jembul village has a coban kabejan waterfall tour, swimming pool above the clouds, and a rainbow garden. To optimize the fertile land of Jembul, the development of tourism villages is carried out by planting family medicinal plants (TOGA) as one of the Education parks. The TOGA Education Park aims to provide information related to the benefits of using TOGA and its simple processing. The results of TOGA planting can be used as a simple alternative treatment. The activity was carried out through four stages, namely preparing land to be used for planting TOGA (clearing rubbish and wild grasses, fertilizing and watering the soil to make it more fertile), purchasing TOGA, planting TOGA, and making fences and plant name plaques. 70 percent of the land has been planted by TOGA, it is necessary to add more types of TOGA so that it becomes more varied.Keywords— Plants, Medicine, Tourism Village, Educational Park
Studi Formulasi Lulur Mandi Ekstrak Teh Hitam (Camellia Sinensis) dan Jahe (Zingiber Officinale) Iif Hanifa Nurrosyidah; Yani Ambari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida Vol 6 No 1 (2019): Januari
Publisher : Akademi Kesehatan Rustida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.107 KB) | DOI: 10.55500/jikr.v6i1.73

Abstract

Radikal bebas merupakan suatu ancaman bagi kesehatan kulit. Kondisi lingkungan saat ini dengan adanya efek global warming menyebabkan efek radiasi UV semakin kuat yang mampu menimbulkan kerusakan kulit dan ancaman kesehatan sistemik lainnya. Indonesia merupakan negara tropis dengan tingkat instensitas radiasi UV yang lebih kuat ditambah lagi dengan adanya polusi udara akibat asap pabrik dan kendaraan bermotor yang akan memperparah efek radikal bebas penyebab kerusakan kulit. Sehingga diperlukan suatu upaya perawatan kulit akibat efek buruk radikal bebas salah satunya dengan sebuah produk kosmetik yang berbahan alami dengan efek antioksidan yang kuat seperti teh hitam dan jahe. Lulur Mandi berbasis bahan alam dengan kandungan aktif ekstrak teh hitam dan jahe dibuat dalam tiga formulasi yang berbeda, kemudian dilakukan evaluasi stabilitas fisik dan mikrobiologi dalam jangka waktu 30 hari. Selain itu, dilakukan uji hedonis dan skin hidration terhadap 50 responden wanita sehat dengan usia 18 tahun sampai 40 tahun. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga formulasi yang dibuat tidak mengalami perubahan spesifikasi fisik selama penyimpanan dalam waktu 30 hari dan kadar cemaran mikroba tidak lebih dari 102 cfu/ mL sehingga sediaan lulur mandi stabil secara fisik dan mikrobiologi.
Studi Formulasi Body Scrub Ekstrak Etanol Kelopak Bunga Rosela (Hibiscus Sabdariffa L.) dan Madu Yani Ambari; Iif Hanifa Nurrosyidah; Devi Melinda Hardianti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida Vol 9 No 1 (2022): Januari
Publisher : Akademi Kesehatan Rustida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55500/jikr.v9i1.85

Abstract

Kulit merupakan sistem pertahanan tubuh yang utama dan salah satu hal yang dapat menyebabkan kerusakan kulit adalah radikal bebas. Body Scrub dapat digunakan sebagai perawatan kulit dari paparan sinar UV. Salah satu bahan alam yang berpotensi sebagai antioksidan adalah bunga rosella. Bunga rosella mengandung senyawa aktif flavonoid, saponin, dan tanin yang bermanfaat menangkal radikal bebas akibat sinar UV. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi dan stabilitas fisik sediaan body scrub Ekstrak Etanol Kelopak Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa L.) dan Madu. Penelitian ini menggunakan metode maserasi untuk pengambilan ekstrak bunga rosela dan metode peleburan (fase minyak dan fase air) untuk pembuatan sediaan Body Scrub. Formulasi dibuat dengan 3 konsentrasi madu dan beras yang berbeda yaitu,2,5%, 5% dan 10%, sedangkan untuk konsentrasi ekstrak kelopak bunga rosela dibuat sama yaitu 2%. Hasil uji stabilitas untuk pH pada formula 1, 2, dan 3 stabil tetapi formula 3 yang tidak memenuhi persyaratan uji pH sediaan body scrub. Hasil uji stabilitas untuk pH pada formula 1, 2, dan 3 stabil tetapi formula 3 yang tidak memenuhi persyaratan uji pH sediaan body scrub. Uji stabilitas fisik untuk daya sebar pada formula 1,2, dan 3 stabil tetapi semua formula tidak memenuhi persyaratan daya sebar sediaan body scrub. Sedangkan hasil uji stabilitas daya lekat untuk formula 2 dan formula 3 stabil sedangkan pada formula 1 tidak stabil selama penyimpanan, tetapi ketiga formula tidak memenuhi persyaratan daya lekat sediaan body scrub. Sebaiknya perlu dilakukan optimasi formula untuk didapatkan formulasi body scrub yang sesuai dengan persyaratan pada setiap formula.
Penyuluhan Pengolahan Minuman Kesehatan Berbahan Dasar Kelopak Bunga Rosela Sebagai Peningkat Imunitas Tubuh Di Masa Pandemi Melalui Aplikasi Zoom Yani Ambari Yani; Acivrida Mega Charisma; Arista Wahyu Ningsih; Elis Anita Farida
Jurnal Penamas Adi Buana Vol 5 No 01 (2021): Jurnal Penamas Adi Buana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/penamas.vol5.no01.a3701

Abstract

Awal Maret 2020 WHO yang merupakan Organisasi Kesehatan Dunia menetapkan penyakit yang telah disebabkan oleh virus corona sebagai pandemi global. Pencegahan terhadap penularan virus corona ini adalah dengan meningkatkan sistem imun tubuh. Salah satu cara meningkatkan sistem imun tubuh adalah dengan mengkonsumsi tanaman herbal. Tanaman herbal yang dapat digunakan untuk meningkatkan sistem imun tubuh adalah kelopak bunga rosela. Bunga rosella mengandung pigmen antosianin yang memiliki fungsi sebagai senyawa antioksidan. Senyawa antioksidan dalam kelopak bunga rosela mempunyai peran melindungi tubuh dari radikal bebas yang dapat membantu meningkatakan daya tahan tubuh. Pemanfaatan kelopak bunga rosela adalah dengan mengolah menjadi minuman herbal. Target pengabdian masyarakat adalah Keluarga Besar Istri Perum Bulog (KBIB) cabang Surabaya Selatan. Adanya kegiatan pelatihan dan pengolahan minuman kesehatan kelopak bunga rosela dapat membantu meningkatkan sistem imun di masa pandemi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan 4 tahap, tahap pertama adalah persiapan, tahap yang kedua adalah penyuluhan tentang manfaat kelopak bunga rosela serta cara pengolahan menjadi minuman kesehatan melalui aplikasi zoom. Tahap ketiga adalah pelatihan pembuatan minuman kesehatan kelopak bunga rosela melalui video. Tahap keempat adalah penyerahan produk minuman kesehatan berbahan dasar kelopak bunga rosela kepada Keluarga Besar Istri Perum Bulog (KBIB) cabang Surabaya Selatan Adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini meningkatkan pengetahuan tentang manfaat kelopak bunga rosela serta meningkatkan ketrampilan dalam mengolah tanaman herbal menjadi minuman kesehatan.
UJI STABILITAS FISIK FORMULASI LOTION ANTI NYAMUK MINYAK SEREH Yani Ambari; Ni Made Dharma Shantini Suena
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 5 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v5i2.844

Abstract

Nyamuk adalah penyebar berbagai penyakit. Nyamuk adalah sumber transmisi demam berdarah, malaria, Chikungunya, dan ekstremitas (filariasis). Salah satu bahan alam yang memiliki potensi sebagai anti nyamuk adalah minyak Citronella (Citronella oil). Minyak Citronella mengandung minyak esensial dengan komponen geraniol (20-40%), citronellal (25-50%), dan citronellol (10-15) yang menimbulkan aroma, sehingga dapat digunakan sebagai repellent atau pengusir nyamuk. Minyak Citronella adalah insektisida alami murah dan efektif, juga dapat digunakan dengan aman dan praktis, sehingga dapat dikembangkan menjadi lotion anti nyamuk. Untuk menjaga stabilitas minyak Citronella dalam bentuk lotion, perlu formulasi lotion anti nyamuk yang tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui formulasi lotion dari bahan aktif dari oleum Citronella dan untuk mengetahui hasil evaluasi dilakukan pada Lotion Citronella. Metode yang digunakan dalam pembuatan lotion Citronella adalah metode peleburan. Evaluasi dilakukan seminggu setelah pembuatan sediaan lotion, yaitu uji organoleptik, uji pH, uji bobot jenis, uji homogenitas, uji daya sebar, dan uji ukuran partikel. Hasil evaluasi sediaan lotion minyak Citronella, antara lain, pada uji organoleptis lotion tidak berubah, tetap berwarna putih, memiliki bau khas Citronella dan tekstur lembut. Hasil pemeriksaan pH, lotion tidak mengalami berubah pH yaitu tetap pH 7. Dalam uji daya sebar, lotion Citronella pada konsentrasi 18% menyebar merata atau homogen. Hasil uji homogenitas, lotion Citronella pada konsentrasi 18% tidak menunjukkan butiran kasar pada kaca transparan. Pada uji bobot jenis menggunakan alat Piknometer, diperoleh bobot jenis lotion Citronella adalah 23, 8 g/ml. Terakhir pada uji ukuran partikel, lotion Citronella memiliki ukuran partikel yang seragam.
EFEKTIFITAS ANTISEPTIK GEL HAND SANITIZER EKTRAK ETANOL PELEPAH PISANG KEPOK (Musa paradisiaca L.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherihia coli Holifah; Yani Ambari; Arista Wahyu Ningsih; Butet Sinaga; Iif Hanifa Nurrosyidah
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 6 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v6i2.1107

Abstract

Hand sanitizer merupakan salah satu bahan antiseptik berupa gel yang sering digunakan masyarakat sebagai media pencuci tangan yang praktis. Penggunaan hand sanitizer lebih efektif dan efisien bila dibanding dengan menggunakan sabun dan air sehingga masyarakat banyak yang tertarik menggunakannya. Berdasarkan Priosoeryanto (2006) pelepah pisang kepok mempunyai efek sebagai antibakteri karena mempunyai senyawa saponin, tanin, dan flavonoid, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antiseptik gel hand sanitizer ekstrak etanol pelepah pisang kepok (Musa paradisiaca L.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherihia coli. Ekstrak yang digunakan yaitu dengan konsentrasi 35%, 40%, dan 45%. Pelepah pisang kepok memiliki kandungan senyawa saponin, tannin, terpenoid, flavonoid, dan alkaloid sehingga dapat digunakan sebagai antibakteri setelah diformulasikan kemudian diuji efektifitas pada bakteri Staphylococcus aureus yang didapatkan hasil pada formulasi 1 35% yaitu 0,6453 mm, pada formulasi 2 40% yaitu 1,979, dan pada formulasi 3 45% yaitu 2,583. Sedangkan pada bakteri Escherihia coli yang didapatkan hasil pada formulasi 1 35% yaitu 0, pada formulasi 2 40% yaitu 0, dan pada formulasi 3 45% didapatkan hasil yaitu 1,875 mm. Gel hand sanitizer ekstrak etanol pelepah pisang kepok (Musa paradisiaca L.) pada konsentrasi 35%, 40%, dan 45% tidak efektif sebagai antibakteri dilihat dari zona hambat yang dihasilkan sangat lemah (kurang dari 5).
Uji Aktivitas Antioksidan Masker Gel Peel-off Ekstrak Etanol Kelopak Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa L.) dengan Metode DPPH (1,1-Diphenyl-2-picryhydrazyl) Yani Ambari; Syafiatul Fitri; Iif Hanifa Nurrosyidah
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 18 No. 01 Juli 2021
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pharmacy.v18i1.8700

Abstract

Masker gel peel off merupakan kosmetik yang digunakan untuk perawatan kulit wajah berbentuk gel. Masker gel peel off kelopak bunga rosela (Hibiscus sabdarifa L.) mengandung senyawa antosianin yang berkhasiat sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan masker gel peel off dari ekstrak etanol kelopak bunga rosela dengan metode DPPH. Ekstrak etanol kelopak bunga rosela yang digunakan sebagai bahan aktif pada pembuatan masker gel peel off dengan konsentrasi ekstrak etanol kelopak bunga rosella sebesar 0,5% (F1), 0,7% (F2), dan 1% (F3). Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan metode DPPH. Hasil uji aktivitas antioksidan menunjukkan bahwa formula masker gel peel off ekstrak etanol kelopak bunga rosela dapat memberikan aktivitas antioksidan. Aktivitas antioksidan yang paling tinggi adalah masker gel peel off dengan konsentrasi ekstrak etanol kelopak bunga rosela sebesar 1% (F3) dengan nilai IC50 sebesar 22 ppm dan nilai AAI sebesar 4,54. Sedangkan aktivitas antioksidan rendah adalah masker gel peel off dengan konsentrasi ekstrak 0,5% (F1) dengan nilai IC50 sebesar 50,53 ppm dan nilai AAI sebesar 1,97%. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak etanol kelopak bunga rosela pada sediaan masker gel peel off maka aktivitas antioksidannya akan semakin kuat.
Uji Efektivitas Antifungi Formulasi Sabun Cair Pembersih Kewanitaan (Feminine Hygiene) Ekstrak Etanol Daun Ceremai (Phyllanthus acidus (L.) Skeels) terhadap Pertumbuhan Candida albicans Nanda Rezita; Yani Ambari; Iif Hanifa Nurrosyidah
Journal of Islamic Pharmacy Vol 7, No 1 (2022): J. Islamic Pharm.
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jip.v7i1.13357

Abstract

Keputihan merupakan salah satu permasalahan kesehatan reproduksi yang sering dialami oleh wanita, dalam mengatasi hal ini maka perlu menggunakan sabun pembersih kewanitaan (feminine hygiene). Candida albicans dapat dikatakan sebagai agen utama penyebab keputihan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formula sabun cair pembersih kewanitaan (feminine hygiene) ekstrak etanol daun ceremai (Phyllanthus acidus (L.) Skeels) terbaik, ditinjau dari segi kestabilan, kenyamanan, dan efektivitas antifungi terhadap Candida albicans, dengan variasi konsentrasi ekstrak etanol daun ceremai (Phyllanthus acidus (L.) Skeels) sebesar 42,8%, 50% dan 57,1%. Pada penelitian ini serbuk daun ceremai (Phyllanthus acidus (L.) Skeels) diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan etanol 96% dan diperoleh ekstrak kental sebesar 86,2 gram. Ekstrak etanol daun ceremai (Phyllanthus acidus (L.) Skeels) mempunyai aktivitas antifungi diduga dari senyawa metabolit sekunder yaitu golongan senyawa flavonoid, tanin, saponin, dan alkaloid. Sabun cair pembersih kewanitaan (feminine hygiene) ekstrak etanol daun ceremai (Phyllanthus acidus (L.) Skeels) di uji stabilitas fisik menggunakan metode cycling test, hasil yang didapatkan secara organoleptis tidak stabil karena adanya perubahan bentuk dan bau pada siklus-1 sampai siklus-6, lalu uji pH, homogenitas, tinggi busa, iritasi, viskositas, dan kadar air sesuai dengan literatur, adapun beberapa yang tidak sesuai literatur yaitu uji  tinggi busa F1 siklus-1, F2 siklus-0, F3 siklus-2, siklus-4, dan siklus-5, serta uji viskositas F1 siklus-6, dan F2 siklus-6. Uji efektivitas terhadap fungi Candida albicans menggunakan metode difusi sumuran, hasil yang didapatkan yaitu F1 sebesar 5,24 mm, F2 sebesar  9,18 mm, dan  F3 sebesar 9,24 mm. Sehingga dapat disimpulkan bahwa F1, F2, dan F3 kurang efektif dalam menghambat Candida albicans. Kata kunci : Keputihan, Candida albicans, feminine hygiene, ekstrak etanol daun ceremai (Phyllanthus acidus (L.) Skeels)
Formulasi Tablet Hisap Ekstrak Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa Linn) dengan Kombinasi Pemanis Stevia dan Sorbitol Yani Ambari
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan Vol 7, No 2 (2021): Pharmauho
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/pharmauho.v7i2.14416

Abstract

Rosela merupakan tanaman yang memiliki kelopak bewarna merah, kaya kandungan antosianin dan antioksidan selain itu dapat dijadikan sebagai suplemen daya tahan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh sediaan formulasi tablet hisap yang baik berdasarkan karakteristik evaluasi tablet hisap. Ekstrak etanol bunga rosela diperoleh dengan metode remaserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Dalam penelitian ini dibuat tiga rancangan formulasi tablet hisap formula 1,2, dan 3 dengan variasi pemanis stevia dan sorbitol menggunakan metode granulasi basah dengan ekstrak etanol bunga rosela sebagai bahan aktif, kemudian dilakukan evaluasi tablet hisap yang meliputi uji organoleptis, kerapuhan, kekerasan, waktu melarut, keseragaman bobot, keseragaman ukuran dan uji hedonic. Hasil penelitian menunjukkan evaluasi organoleptic pada tablet bewarna putih, aroma khas rosela dan rasa manis, sedangkan hasil kerapuhan berkisar 0,36% – 0,75 %, sedangkan keseragaman ukuran tablet dari ketiga formulasi berkisar 1,31 kg/cm2, sedangkan keseragaman bobot dari ketiga formulasi berkisar 0,555 gram – 0,557 gram, sedangkan uji kekerasan tablet berkisar 4,4 kg/cm2 -  5 kg/cm2, sedangkan uji waktu melarut tablet berkisar 15,1 menit – 17,1 menit, dan uji evaluasi yang terakhir yaitu uji hedonic hasilnya yaitu semua responden lebih suka pada formulasi 2 dikarenakan aroma serta rasa pada tablet hisap lebih maniss daripada formulasi 1 dan formulasi 3. Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa semua formulasi memiliki karakteristik evaluasi tablet hisap yang baik