Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Cendekia Eksakta

STUDI SISTEM DISPERSI PADAT CELECOXIB DENGAN POLIMER HPMC-PEG 6000 DALAM PENINGKATAN KELARUTAN OBAT Danang Novianto Wibowo; Muhammad Nur Ikhsan; Eva Kartalina
CENDEKIA EKSAKTA Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3194/ce.v5i1.3318

Abstract

Celecoxib merupakan obat antiinflamasi non steroid (OAINS) yang bekerja sebagai obat rheumatoid arthritis dan osteoarthritis. Celecoxib adalah senyawa yang masuk ke dalam BCS kelas II yang kelarutan buruk. Teknologi sistem dispersi merupakan metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan kecepatan melarut zat-zat yang sukar larut, sehingga meningkatkan laju disolusinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan disolusi tablet celecoxib dispersi padat HPMC-PEG 6000. Sistem dispersi padat dibuat dengan metode pelarutan menggunakan polimer HPMC yang dikombinasikan PEG 6000 (1:1, 1:2 dan 2:1). Serbuk dispersi padat, campuran fisik, dan celecoxib murni diuji kelarutanya. Hasil kadar celecoxib terlarut pada masing –masing sampel dianalisis secara deskriptif. Hasil uji kelarutan menunjukkan bahwa dispersi padat celecoxib memiliki kelarutan yang lebih tinggi dibanding dengan campuran fisik dan celecoxib murni. Perbandingan kadar celecoxib terlarut dalam dispersi padat pada perbandingan 1:1, 1:2, dan 2:1 berturut-turut 55,5445g/mL; 14,1292g/mL; 19,8889g/mL. Berdasarkan hasil tersebut, dispersi padat celecoxib dengan polimer HPMC dan PEG 6000 perbandingan 1:1 menunjukkan hasil yang paling tinggi. Peningkatan kelarutan disebabkan dengan adanya penambahan PEG 6000 dan HPMC sebagai zat pembasah, cosolvent dan menghambat pembentukan kristal selama proses pembuatan dispersi padat. Kata kunci : Celecoxib, Dispersi padat, PEG 6000, HPMC
FORMULASI SEDIAAN KRIM DAN LOSION MINYAK ALMOND (Oleum amygdalarum) SEBAGAI TABIR SURYA Wibowo, Danang Novianto; Anjaswari, Erma Prastiwi; Aini, Anis Nor; Murukmihadi, Mimiek
CENDEKIA EKSAKTA Vol. 9 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/ce.v9i1.11022

Abstract

Minyak Almond (Oleum amygdalarum) merupakan minyak yang memiliki kandungan vitamin E, asam stearat dan asam oleat yang berfungsi sebagai antioksidan dan dapat dimanfaatkan sebagai tabir surya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi minyak almond dalam sediaan losion dan krim terhadap karateristik fisika kimia dan aktivitas tabir surya. Losion dan krim dibuat dalam 3 formula berdasarkan variasi konsentrasi minyak FI (5,0%), FII (7,5%), FII (10,0%). Losion dan krim yang diperoleh dievaluasi karateristik fisika kimia meliputi organoleptis, homogenitas yang dianalisis secara deskriptif, sedangkan daya lekat daya sebar, pH, viskositas dan nilai SPF dianalisis menggunkan regresi linier. Losion dan krim minyak almond pada semua formula berwarna putih, tidak berbau, homogen dan memiliki pH yang dapat diterima kulit. Peningkatan konsentrasi minyak almond pada losion dan krim berpengaruh meningkatkan pH, daya sebar tetapi menurunkan viskositas dan daya lekat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai SPF ketiga formula losion berturut-turut 8,681 (maksimal); 14,366 (maksimal) dan 19,596 (ultra), sedangkan pada sediaan krim berturut-turut memiliki nilai SPF sebesar 8,930 (maksimal); 13,464 (maksimal) dan 19,035 (ultra).  Kata kunci: krim, losion, minyak almond, SPF, tabir surya
FORMULASI DAN UJI STABILITAS ANTIOKSIDAN KRIM NANOPARTIKEL KITOSAN-EKSTRAK ETANOL DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) MENGGUNAKAN METODE CYCLING TEST Prihantini, Malinda; Wibowo, Danang Novianto; Azizah, Nur; Setya, Nopbrillian Fine
CENDEKIA EKSAKTA Vol. 6 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/ce.v6i2.5525

Abstract

Ekstrak etanol (70%) daun sirsak mengandung flavonoid yang bersifat tidak stabil terhadap suhu tinggi, pH dan cahaya. Sistem nanopartikel dengan penyalut kitosan mengenkapsulasi flavonoid dan melindungi dari ketidakstabilan. Sediaan krim meningkatkan akseptabilitas dan kenyamanan penggunaan. Penelitian ini bertujuan melakukan formulasi dan mengetahui stabilitas antioksidan krim nanopartikel ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata L.) setelah 6 siklus peyimpanan cycling test. Daun sirsak diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%. Nanopartikel EEDS dibuat menggunakan metode gelasi ionik dengan magnetic stirrer. Kemudian dibuat sediaan krim dengan variasi konsentrasi EEDS F1 (100 mg), F2 (200 mg), F3 (300 mg). Sediaan krim nanopartikel EEDS disimpan pada suhu 4⁰C selama 24 jam dan 40⁰C selama 24 jam (1 siklus) selama 6 siklus dan dibandingkan aktivitas antioksidannya sebelum dan sesudah cycling test. Karakteristik sediaan dianalisis secara deskriptif, sedangkan aktivitas antioksidan  dianalisis menggunakan Paired Sample T-test. Krim nanopartikel EEDS F1, F2, dan F3 memiliki warna putih, bentuk semi padat, homogen, pH 5-6 sesuai pH kulit, daya sebar 5-6 cm, daya lekat 3-5, dan viskositas sesuai rentang SNI 16-4399-1996.Aktivitas antioksidan F1, F2, dan F3 mengalami penurunan setelah disimpan selama 6 siklus cycling test dengan signifikansi <0,05, tetapi masih termasuk dalam kategori antioksidan kuat.Kata kunci: Annona muricata, antioksidan, freeze-thaw, sirsak, stabilitas
FORMULASI DAN EVALUASI FISIK SEDIAAN EMULGEL MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum zeylanicum) DAN EFEKTIVITAS SEDIAAN SEBAGAI ANTIFUNGI Candida albicans Wibowo, Danang Novianto; Rahmawati, Nur Laili; Murrukmihadi, Mimiek
CENDEKIA EKSAKTA Vol. 6 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/ce.v6i2.5529

Abstract

Minyak kayu manis (Cinnamomum zeylanicum) mengandung sinamaldehid dan eugenol sebagai antifungi Candida albicans untuk mengobati kandidiasis oral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi minyak kayu manis terhadap sifat fisik dan aktivitas antifungi Candida albicans dalam emulgel. Minyak kayu manis (Cinnamomum zeylanicum) diformulasikan dalam bentuk emulgel dengan varian konsentrasi F1: 1%, F2: 3%, F3: 5%, F4: 7%, F5: 9%. Formula tersebut diuji sifat fisik dan aktivitas antifungi terhadap Candida albicans menggunakan metode sumuran. Data organoleptis, homogenitas dianalisis secara deskriptif. Viskositas, pH, daya sebar, daya lekat dianalisis dengan korelasi regresi linear. Data diameter daerah hambat dianalisis dengan statistik Kruskall Wallis dilanjutkan Mann Whitney dengan taraf kepercayaan 95%. Kelima formula berwarna putih pekat, bau khas kayu manis, rasa manis khas kayu manis, bentuk semi padat dan homogen. Peningkatan konsentrasi minyak kayu manis meningkatkan pH, viskositas, daya lekat tapi menurunkan daya sebar. Peningkatan konsentrasi minyak kayu manis dalam emulgel mempunyai pengaruh perbedaan yang signifikan terhadap aktivitas antifungi Candida albicans dan minyak kayu manis 5% dalam emulgel mempunyai aktivitas antifungi Candida albicans setara dengan kontrol positif. Nilai diameter daerah hambat yang diperoleh yaitu F1: 12,71 mm, F2: 20,06 mm, F3: 22,11 mm, F4: 22,52 mm, dan F5: 24,37 mm.Kata kunci: emulgel, kayu manis (Cinnamomum zeylanicum), Candida albicans.