Pemahaman hadis yang utuh dan relevan tidak hanya bertumpu pada teks, tetapi juga memerlukan pendekatan kontekstual yang mempertimbangkan latar belakang sosial, budaya, dan historis saat hadis diucapkan. Salah satu metode utama dalam memahami konteks tersebut adalah konsep Asbāb al-Wurūd, yaitu sebab-sebab atau kondisi yang melatarbelakangi munculnya suatu hadis. Studi ini merupakan kajian literatur yang bertujuan untuk menganalisis secara sistematis peran Asbāb al-Wurūd dalam proses interpretasi hadis yang kontekstual. Melalui penelusuran sumber-sumber akademik, ditemukan bahwa penerapan Asbāb al-Wurūd mampu menghindarkan kesalahan pemahaman yang bersifat tekstual semata dan membuka ruang interpretasi yang lebih rasional, relevan, dan humanistik. Temuan ini sangat penting dalam praktik pendidikan Islam, karena membantu peserta didik mengembangkan pemahaman kritis dan aplikatif terhadap ajaran Islam. Dengan demikian, Asbāb al-Wurūd menjadi komponen integral dalam metodologi studi hadis yang lebih adaptif terhadap dinamika zaman.