Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

DINAMIKA KONFLIK SOSIAL DI KOTA SUMBAWA Salehuddin
Gema Kampus IISIP YAPIS Biak Vol 11 No 1 (2016): Jurnal Ilmu Administrasi, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : IISIP YAPIS BIak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52049/gemakampus.v11i1.12

Abstract

Dinamika Konflik Sosial Di Kota Sumbawa (dibimbing oleh M. Idrus Abustam Dan Jumadi). Penelitian ini bertujuan melakukan pengkajian terhadap dinamika konflik sosial yang terjadi pada masyarakat Kota Sumbawa yang selanjutnya menawarkan kepada masyarakat atau pihak-pihak yang mempunyai kewenangan di dalam menentukan kebijakan-kebijakan tentang bagaimana mengelola konflik yang marak terjadi pada masyarakat, dengan harapan dapat membawa manfaat pada bentuk keharmonisan hidup dalam masyarakat. Penelitian ini dilakukan di kota Sumbawa dengan menggunakan pendekatan “fungsional konflik” yang dikemukakan Lewis A. Cooser dalam teorinya konfliknya. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dinamika konflik sosial yang mewarnai kehidupan masyarakat Kota Sumbawa dalam kurun waktu yang berbeda, yakni 1980, 2003 dan 2013 begerak ke arah sesuatu yang realistis, di mana konflik terjadi dalam dua tipologi yang berbeda. Konflik 1980 lebih pada motif perebutan politik kekuasaan karena adanya prasangka sosial yang berkembang dalam diri masyarakat pribumi (Sumbawa) bahwa “Sumbawa telah dikuasai oleh etnik Bali” menjadi pemicu terjadinya konflik sosial 1980. Sedangkan konflik sosial yang terjadi 2003 dan 2013 memiliki motif yang tidak jauh berbeda, yakni dengan apologi “kecelakaan lalulintas” yang merupakan pemicu meletupnya konflik sosial. Selain itu, masyarakat yang cepat terprovokasi oleh isu-isu yang menyesatkan ditambah lagi dengan ketidakprofesionalan aparat kepolisian dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai penyelenggara kemanan diduga kuat menjadi faktor determinan terjadinya konflik sosial 2003, 2013 dalam kehidupan sosial masyarakat kota Sumbawa.
PERANAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PENDIDIKAN ANAK DIKELURAHAN WAUPNOR DISTRIK BIAK KOTA KABUPATEN BIAK NUMFOR Salehuddin
Gema Kampus IISIP YAPIS Biak Vol 12 No 1 (2017): Jurnal Ilmu Administrasi, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : IISIP YAPIS BIak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52049/gemakampus.v12i1.51

Abstract

Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari ayah,ibu dan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan orang tua dalam meningkatkan kedisiplinan anak di Kelurahan Waupnor. Teknik pengumpulan data yang digunakan seperti; observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan keluarga adalah satuan paling mendasar yang terdiri dari ayah ibu dan anak keluarga juga merupakan institusi primer yang paling utama sebelum anak mendapatkan pengasuhan keberhasilan seorang anak dalam hubungan sosialnya tergantung dari pola pengasuhan yang di terapkan orang tua dalam keluarga.
Job Satisfaction Mediation: The Influence of Organizational Culture on Employee Performance Salehuddin; Siti Layyinatul Adabiyah; Arik Purwanto; Untung Wredhi Lestari; Nurul Qomariah
IECON: International Economics and Business Conference Vol. 2 No. 1 (2024): International Conference on Economics and Business (IECON-2)
Publisher : www.amertainstitute.com

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.65246/y3cnpa81

Abstract

The development of the hospital industry in Jember Regency in 2024 experienced a significant increase. There are 14 types of hospitals with various types of hospitals. This causes competition in getting patients to also increase. The purpose of this study was to analyze the impact of organizational culture on employee performance with job satisfaction as an intervening variable at XYZ Hospital in Jember. The study population was all employees of XYZ Hospital totaling 420 employees. With the Isaac method and using a significance level of 1% of the population of 420, the sample required was 257 respondents (rounded to 260 respondents). Descriptive and inductive statistical analysis was carried out in obtaining research objectives. Organizational culture has a positive and significant effect on job satisfaction, but not significant on employee performance. Job satisfaction has a positive and significant impact on employee performance. Organizational culture has a positive and significant effect on employee performance through job satisfaction of employees at XYZ Hospital in Jember Regency.
Upaya Mendukung Pencapaian SDGs-13 melalui Edukasi dan Upaya Adaptasi terhadap Kekeringan Pertanian di Desa Batu Rimpang Saidah, Humairo; Yasa, I Wayan; Budianto, M. Bagus; Salehuddin; Supriyadi, Anid; Hasyim; Karyawan, I Dewa Made Alit; Negara, I Dewa Gede Jaya; Rohani
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 1 (2025): Januari-Maret 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i1.11032

Abstract

Climate change has had a real impact on the agricultural sector, especially in rural areas where the majority of the population depends on agriculture. This community service activity was carried out in Batu Rimpang Village as an academic contribution to enhance community resilience in facing the impacts of climate change through education and the application of water-saving irrigation technology. This program focused on socializing the climate change impacts, followed by hands-on training in installing sprinkler irrigation systems as a simple but effective solution so that farmers can continue to cultivate their land in the limited water availability. The socialization session was carried out interactively and continued with installing sprinkler practice so that participants could understand the technical aspects and benefits of the irrigation system that had been implemented. The training went orderly, attended by around 20 farmers who showed high enthusiasm in each session. This activity has not only increased community’s understanding of climate change adaptation, but also encouraged local initiatives to adopt more efficient and environmentally friendly technologies. It is hoped that this initiative will contribute to the achievement of Sustainable Development Goals (SDGs)-13 on climate action by increasing the adaptive capacity of communities, thereby reducing the potential impacts of climate change in Batu Rimpang village.
Identifikasi Bentuk-Bentuk Risiko Penyaluran Dana Hibah Di Sulawesi Selatan: Studi Kasus Bantuan Pembangunan Masjid Salehuddin; Suparman Abdullah; Rahmat Muhammad; Pratiwi Wulandari; Muhammad Al-Khahfi Akhmad
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 5 No. 1: Desember 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v5i1.13797

Abstract

Dana hibah merupakan salah satu instrumen kebijakan pemerintah daerah untuk mendukung pembangunan sosial, termasuk pembangunan rumah ibadah. Hibah diharapkan mampu mengurangi risiko sosial yang timbul akibat krisis maupun kerentanan masyarakat. Namun, di Sulawesi Selatan implementasi hibah justru menghadirkan sejumlah persoalan berupa penyalahgunaan, konflik kepentingan, lemahnya pengawasan, dan minimnya akuntabilitas pelaporan. Kondisi ini menandakan adanya kesenjangan antara regulasi normatif yang telah diatur dalam Permendagri dan Peraturan Gubernur dengan realitas praktik di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk risiko dalam penyaluran dana hibah serta faktor-faktor penyebabnya dengan menitikberatkan pada hibah pembangunan masjid. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus, dilaksanakan di Biro Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan pada Mei–Juli 2025. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan pejabat pemerintah, pengurus masjid, auditor, serta aktivis masyarakat sipil, dan diperkuat dengan studi dokumen regulasi, laporan audit, serta pemberitaan media. Hasil penelitian menunjukkan delapan bentuk risiko, antara lain mekanisme pembayaran tunai, pemalsuan tanda tangan, keterlambatan pencairan, konflik kepentingan, lemahnya pelaporan, rendahnya kapasitas pengurus, lemahnya pengawasan lintas struktur, dan ketiadaan standar baku besaran hibah. Kesimpulannya, dana hibah berpotensi menjadi sumber risiko baru jika tidak dikelola dengan transparan dan akuntabel.