Laporan keuangan merupakan sarana yang dipakai perusahaan dengan tujuan untuk menyampaikan informasi terkait aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, beban dan arus kas. Dalam mencapai beberapa tujuan, laporan keuangan perlu untuk dianalisis agar diperoleh informasi yang dapat menjadi dasar kebijakan untuk periode mendatang, supaya diperoleh laporan keuangan yang optimal. Untuk menganalisis keoptimalan laporan keuangan digunakan model fuzzy goal programming. Fuzzy goal programming merupakan suatu metode yang menerapkan himpunan fuzzy pada goal programming. Dengan menggunakan metode ini, peneliti mencari deviasi dari setiap sasaran yang menghasilkan derajat kepuasan yang maksimal. Oleh karena itu, peneliti menggunakan model fuzzy goal programming untuk menganalisis keoptimalan laporan keuangan BCA. Model fuzzy goal programming diselesaikan dengan bantuan software Lingo 20.0. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa ke enam sasaran (memaksimalkan total aset, meminimalkan total liabilitas, memaksimalkan total ekuitas, memaksimalkan total pendapatan, meminimalkan total beban, dan memaksimalkan total arus kas) telah tercapai yang berarti bahwa laporan keuangan BCA sudah optimal. Namun, keoptimalan laporan keuangan tersebut seharusnya dapat ditingkatkan karena hasil penelitian menunjukkan bahwa total aset dapat ditingkatkan sebesar Rp 28.340,10 miliar, total liabilitas dapat diturunkan sebesar Rp 20.919,24 miliar, total ekuitas dapat ditingkatkan sebesar Rp 49.258,35 miliar, total pendapatan dapat ditingkatkan sebesar Rp 4.628,130 miliar, total beban dapat diturunkan sebesar Rp 515,5290 miliar, dan total arus kas dapat tingkatkan sebesar Rp 5.240,053 miliar selama 8 tahun terakhir.