Sedimentasi merupakan pengendapan material batuan yang diangkut oleh bantuan air atau angin. Dengan kata lain, sedimentasi adalah suatu proses pengendapan zat padat dalam air yang dilakukan dengan memanfaatkan gaya gravitasi dan mengendap di wilayah tertentu. Akhirnya mengakibatkan fungsi hidrologis DAS tidak berjalan sebagaimana mestinya sehingga sering terjadi banjir pada saat musim hujan dengan intensitas yang tinggi, menyebabkan debit sungai menjadi meningkat. Mengurangi tingkat sedimentasi tersebut diperlukan suatu sistem yang tepat dan cermat agar penyediaan air tetap terpenuhi. Salah satunya dengan menganalisis tingkat penyebaran sedimen di saluran irigasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebaran sedimen di muara Waeruhu, Kota Ambon dari tahun 1990, 2000, 2010 dan 2020. Pada Penelitian ini menggunakan citra satelit landsat 5 TM tahun 1990 dan 2000, landsat 7 ETM tahun 2010 dan landsat 8 OLI tahun 2020 (Path 108/Row 62) yang diunduh secara langsung dari website United States Geological Survey (USGS). Menggunakan klasifikasi terbimbing dengan bantuan analisis deskriptif yang digunakan dalam pengukuran dan pengamatan selama survey di lapangan. Berdasarkan hasil penelitian di tahun 2020 sebesar 0,22 ton/tahun sedimen tersebar di muara Waeruhu. Berbagai faktor yang mempengaruhi terjadinya sedimentasi pada Muara yaitu : intensitas dan curah hujan, tata guna lahan, dan jenis tanah.