AbstrakKelurahan Mosso merupakan wilayah penghasil ikan terbang di Sulawesi Barat. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pelatihan dan penerapan cara pembuatan bakso ikan terbang yang baik dan benar. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan pada Hari Minggu, tanggal 5 Juli 2025 yaitu pemberian materi dan penerapan pembuatan bakso ikan terbang di lingkungan Somba, Kelurahan Mosso, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat. Metode kegiatan ini adalah pemberian materi cara pembuatan bakso dan penerapan pembuatan bakso ikan terbang secara langsung. Kegiatan ini diikuti oleh kelompok Pokhlaksar Mosso Indah dengan jumlah anggota 10 orang terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara dan anggota mitra usaha. Pengukuran tingkat pengetahuan peserta dilakukan melalui pre-test dan post-test dengan rentang skor 0–100, sedangkan keterampilan dinilai menggunakan skala 1–4. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada rata-rata pengetahuan peserta, yaitu dari 50 menjadi 80 setelah pelatihan. Selain itu, sebanyak 85 % peserta mencapai level keterampilan ≥3, yang mengindikasikan bahwa sebagian besar peserta telah memiliki kemampuan baik dalam proses produksi dan pengemasan produk bakso ikan terbang. Hasil dari kegiatan ini adalah peningkatan keterampilan dan pengetahuan baru kepada kelompok mitra usaha dalam penerapan pembuatan bekso ikan terbang dengan baik dan benar yang dapat meningkatkan kualitas bakso ikan terbang. Selain itu, kelompok mitra usaha diberikan pengetahuan terkait dengan pengemasan produk bakso ikan terbang sehingga daya simpan lebih lama. Keywords: ikan terbang; masyarakat; bakso ikan terbang; pengemasan; Sulawesi Barat Abstract Mosso Village is a producer of flying fish in West Sulawesi. The purpose of this activity is to provide training and the proper method for making flying fish meatballs. The community service activity was conducted on Sunday, July 5, 2025, which included the provision of materials and the practical application of making flying fish meatballs in the Somba area, Mosso Village, Majene Regency, West Sulawesi Province. The method of this activity is the provision of material on how to make meatballs and the direct application of making flying fish meatballs. This activity was attended by the Mosso Indah Pokhlaksar group, consisting of 10 members including the chairman, secretary, treasurer, and business partner members. Participants' knowledge levels were measured using a pre-test and post-test with a score range of 0–100, while skills were assessed using a scale of 1–4. The evaluation results showed a significant increase in participants' average knowledge, from 50 to 80 after the training. Furthermore, 85% of participants achieved a skill level ≥3, indicating that most participants had developed good skills in the production and packaging of flying fish meatballs. The outcome of this activity was an increase in skills and new knowledge for the business partner group in the proper and correct application of making flying fish meatballs, which can improve the quality of flying fish meatballs. Additionally, the business partner group was provided with knowledge related to packaging flying fish meatball products to extend their shelf life. Kata kunci: flying fish; community; meatball production; packaging; West Sulawesi