Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KUPANG Tae, Lidwina Felisima; Fakhruddin, Fakhruddin; Soko, Imelda Paulina; Prakoso, Bagus Hary
Indonesian Journal of Educational Assessment Vol 2, No 2 (2019): IJEA
Publisher : Pusat Asesmen dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.197 KB) | DOI: 10.26499/ijea.v2i2.30

Abstract

Two Stay Two Stray  is a cooperative learning model which is majoring the cooperation of each member of group to finish the task given and give chance to its member to share information each other with another group member by following a certain pattern. The purpose of this research is  to investigate the difference of learning achievement between students who have been taught using cooperative learning model of Two Stay Two Stray  type with three intersection  pattern and students who have been taught using cooperative learning model of Two Stay Two Stray  type with the simple pattern. The participants of this research are two groups of 10th grader, the A class as the experiment group and the B class as the control group respectively.  The instruments used in this research is Two Stay Two Stray with three intersection pattern and simple pattern learning which is manifested in the syllabus, Teaching Implementation Plan (RPP), and the questions for pre test and post test. The results of the data analysis were: 1) There was a difference in achievement between students who have been taught using cooperative learning of Two Stay Two Stray  type with three intersection pattern and students who have taught using a model of cooperative learning by Two Stay Two Stray  type with simple pattern, 2) the learning achievements of students who have taught using cooperative learning model of Two Stay Two Stray  type with three intersection pattern were higher than students who have taught using cooperative learning model of Two Stay Two Stray  type with simple pattern.
PERANCANGAN MODEL APLIKASI SISTEM INFORMASI PRESENSI PADA TUTORIAL TATAP MUKA (TTM) DI UNIVERSITAS TERBUKA Arif, Erman; Soko, Imelda Paulina
Jurnal Ilmiah Ilmu dan Teknologi Rekayasa Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : UPPM Polsub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31962/jiitr.v3i2.84

Abstract

Abstrak. Tutorial Tatap Muka (TTM) merupakan salah satu bantuan belajar yang diberikan oleh Universitas Terbuka kepada mahasiswa. Selain TTM, ada juga bantuan belajar lainya yang diberikan oleh Universitas Terbuka yaitu Tutorial Online (TUTON) dan Tutorial Web Binar. Dari ketiga jenis bantuan belajar tersebut yang masih menggunakan presensi manual seperti konvensial adalah Tutorial Tatap Muka (TTM), sedangkan Tutorial Online (TUTON) dan Tutorial Web Binar sudah menggunakan presensi online berbasis system pada aplikasi Moodle!. Karena latar belakang diatas maka diperlukan sebuah aplikasi untuk menyelesaikan permasalahan di Universitas Terbuka, perancangan menggunakan metode Waterfall, pada tahap awal penelitian akan menghasilkan keluaran rancangan struktur sistem, rancangan Database, dan rancangan user Interface dalam bentuk Mockup Kata Kunci. Tutorial Tatap Muka, Sistem Informasi, Metode Waterfall, Mockup
Pengaruh penggunaan media pembelajaran matematika berbasis website terhadap peningkatan hasil belajar siswa: Meta-analisis Samo, Damianus Dao; Ekowati, Christine K.; Soko, Imelda Paulina; Ngawas, Karolus Real
Jurnal Riset Pendidikan Matematika Vol. 10 No. 1: May 2023
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jrpm.v10i1.49357

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar pengaruh dan perbedaan pengaruh penggunaan media pembelajaran matematika berbasis website terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode Systematic Literature Review menggunakan meta-analisis. Sampel penelitian adalah 30 artikel penelitian eksperimen penggunaan media pembelajaran berbasis website pada tingkat SD hingga PT di Indonesia yang dipublikasikan dalam bentuk jurnal atau prosiding juga hasil penelitian dalam bentuk disertasi antara tahun 2014 dan 2021. Perhitungan besar pengaruh menggunakan effect size dengan formula eta-squared dan Cohen's d. Hasil analisis menunjukan bahwa effect size dari 30 artikel yang dianalisis adalah heterogen dengan demikian model yang digunakan adalah random efek model. Pengujian random efek model menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif (nilai estimasi positif) penggunaan media pembelajaran matematika berbasis website yang signifikan terhadap peningkatan hasil belajar siswa (p < 0,001) dan hasil funnel menggunakan egger test menunjukan tidak terdapat masalah bias publikasi pada studi meta-analisis ini. Pengujian hipotesis menunjukan tidak terdapat perbedaan rata-rata pengaruh penggunaan media pembelajaran matematika berbasis website di semua jenjang Pendidikan.
Sosialisasi Pencegahan Perundungan (Bullying) dan Media Afirmasinya Soko, Imelda Paulina; Sudarso, Yos; Alexanderina Frans, Yudith; Marlina Malle, Noveni; Beliu, Junus Jeschial
Abdimas Mandalika Vol 4, No 3 (2025): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/am.v4i3.30042

Abstract

Abstract:  Bullying is physically, verbally, or socially repulsive behavior in the real or virtual world that makes someone feel uncomfortable, hurt, and depressed whether carried out by individuals or groups. This behavior exists in every human being with different levels, including very massive practiced by students since elementary education. Observations made at SD Inpres Oesapa Kecil I, Kupang City, showed that bullying activities still occur frequently. This is because, a) there has been no socialization related to bullying carried out by schools so that school members do not know what bullying is, its types, and its effects; b) there is no bullying prevention program carried out by schools so that it has an impact on the potential for bullying activities in schools; c) there is no affirmative media for bullying socialization in schools. This socialization activity was held at the SD Inpres Oesapa Kecil 1 on May 13, 2024. The participants in this activity were 30 teachers of SD Inpres Oesapa Kecil 1 Kupang City. The results and benefits obtained from this socialization activity are: 1) an understanding of bullying, its types, prevention, and handling of bullying victims, 2) strengthening the role of schools to prevent bullying through affirmative media and sustainable programs, 3) school commitment related to bullying preventionAbstrak: Perundungan atau bullying merujuk pada tindakan yang menyakitkan, baik berupa kata-kata, kekerasan fisik maupun isolasi sosial, di dunia nyata atau dunia maya, yang menyebabkan korban merasa tidak nyaman, terluka, dan tertekan, baik yang dilakukan oleh individu maupun kelompok. Perilaku ini ada dalam setiap manusia dengan kadar yang berbeda termasuk sangat masif dipraktekan oleh siswa-siswi sejak di bangku pendidikan dasar. Hasil observasi yang dilakukan di SD Inpres Oesapa kecil I Kota Kupang menunjukkan, bahwa aktivitas perundungan masih sering terjadi. Hal tersebut disebabkan, a) belum ada sosialisasi dan edukasi terkait perundungan sehingga warga sekolah belum mengetahui apa itu perundungan, jenis, dan dampaknya; b) belum ada program pencegahan perundungan oleh pihak sekolah sehingga berdampak pada potensi aktivitas perundungan di sekolah; c) belum ada media afirmasi sosialisasi perundungan di sekolah. Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan di aula SD Inpres Oesapa Kecil 1 pada tanggal 13 Mei 2024. Peserta dalam kegiatan ini adalah guru-guru SD Inpres Oesapa Kecil 1 Kota Kupang yang berjumlah 30 orang. Hasil dan manfaat yang diperoleh dari kegiatan sosialisasi ini adalah adalah: 1) pihak sekolah mengetahui perundungan, jenisnya, pencegahan, serta penanganan korban perundungan, 2) memperkuat peran sekolah untuk melakukan pencegahan perundungan melalui media afirmasi serta program yang berkelanjutan, 3) pihak sekolahmampu berkomitmen terkait pencegahan perundungan.
EFEKTIVITAS APLIKASI HOMECOURT BERBASIS ARTIFICIAL INTELLIGENCE TERHADAP PENGUASAAN TEKNIK DRIBBLE BOLA BASKET SISWA Senda, Rommy Meikel; Soko, Imelda Paulina
Haumeni Journal of Education Vol 5 No 1 (2025): Edisi Juni 2025
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/haumeni.v5i1.24333

Abstract

Pembelajaran teknik dribble bola basket di tingkat SMP sering terkendala oleh keterbatasan media pembelajaran konvensional. Oleh karena itu, implementasi teknologi AR berbasis kecerdasan buatan menjadi penting untuk meningkatkan interaksi personal siswa dengan media pembelajaran, sekaligus menyediakan visualisasi umpan balik secara real-time untuk membantu penguasaan keterampilan dribble bola basket. Penelitian ini dirancang untuk mengukur pengaruh teknologi AR berbasis AI pada aplikasi HomeCourt, terhadap penguasaan teknik dribble bola basket pada siswa SMP. Penelitian menggunakan desain kuasi-eksperimen dengan model Pretest-Posttest Control Group Design dengan melibatkan 30 siswa SMP dari tiga kelompok populasi yang dipilih secara acak dan proporsional ke dalam kelompok eksperimen (pembelajaran dengan aplikasi HomeCourt) dan kelompok kontrol (metode pembelajaran konvensional) menggunakan teknik Stratified Random Sampling. Pengukuran dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan menggunakan instrumen pengukuran keterampilan dribble yang dikembangkan dari Game Performance Assessment Instrument (GPAI) dan Basketball Learning and Performance Assessment Instrument (BALPAI), untuk mengukur keterampilan dribble saja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan peningkatan (N-Gain) keterampilan dribble bola basket yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dan berdasarkan perbedaan rata-rata peningkatan kedua kelompok maka disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan aplikasi HomeCourt lebih efektif untuk meningkatkan keterampilan dribble bola basket secara signifikan dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.
Preservice mathematics teacher knowledge of higher order thinking skills Nenohai, Juliana Mehelina Herlince; Dao Samo, Damianus; Garak, Siprianus Suban; Rimo, Imelda Hendriani Eku; Soko, Imelda Paulina
Journal of Education and Learning (EduLearn) Vol 18, No 2: May 2024
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/edulearn.v18i2.21184

Abstract

This study aims to describe preservice mathematics teacher knowledge of higher order thinking skills in terms of definition, Bloom's taxonomy level, curriculum, learning, and evaluation. This research is quantitative research with a survey method. and sample consisted of 248 preservice mathematics teachers in semesters VI - VIII of the Department of Mathematics Education, Nusa Cendana University, Timor University, and Wira Wacana Sumba University. The instrument used was a questionnaire about high order thinking skill (HOTS) which consisted of 105 statements. Data analysis used Likert's summeted rating, one sample test, Mann Whitney, Kruskall-Wallis tests, multiple linear regression test, and multivariate analyisis of variance (MANOVA) test. The results showed that the knowledge level of preservice mathematics teacher was in the good category. Based on gender differences, there was no significant difference in the average knowledge of preservice mathematics teacherabout HOTS, there was a significant difference in the average knowledge of preservice mathematics teacher about HOTS which is significant based on differences in academic ability and gender differences do not significantly affect knowledge about HOTS levels in Bloom's taxonomy, curriculum, and pedagogy while academic knowledge has a significant effect on HOTS knowledge of preservice teachers in almost all aspects except for pedagogy.