Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

BIMBINGAN TEKNIS PEMURNIAN GENETIK BENIH PADI MENTIK SUSU PADA KELOMPOK TANI MULTI BALIWO, DESA PURWOKENCONO, SEKAMPUNG UDIK, LAMPUNG TIMUR Kartahadimaja, Jaenudin; Syuriani, Eka Erlinda; Wahyudi, Anung; Handayani, Sri; Andini, Siti Novridha
Jurnal Pengabdian Nasional Vol 2 No 2 (2021)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lampung Timur adalah salah satu kabupaten yang menyumbang produksi 628.000 ton gabah kering giling.  Kelompok Tani Multi Baliwo merupakan Kelompok Tani  penghasil padi yang berada di Desa Purwokencono, Kecamatan Sekampung Udik,  Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung.  Sehari-hari kelompok Tani Multi Baliwo melakukan kegiatan usaha memproduksi padi yang dibudidayakan secara organik.  Masalah yang saat ini dialami oleh Kelompok Tani Multi Baliwo adalah varietas padi Mentik Susu yang mereka tanam secara genetik tidak murni lagi.  Masalah ini sulit diselesaikan karena mereka tidak punya pengetahuan dan keterampilan tentang pemurnian genetik benih. Tujuan pengabdian adalah membekali khalayak sasaran dengan pengetahuan dan keterampilan teknik pemurnian benih padi mentik susu yang secara genetik sudah terkontaminasi. Untuk meningkatkan penguasaan materi secara teori, metode yang digunakan adalah melalui ceramah dan memperlihatkan beberapa foto atau gambar kegiatan pemurnian benih padi di lapangan.  Untuk memudahkan alih penguasaan keterampilan pemurnian benih di lapangan kepada  khalayak sasaran, maka digunakan metode bimbingan teknis dan pembuatan demplot tentang pemurnian benih padi mentik susu di lahan milik petani dan melakukan kunjungan ke lahan Teacing Farm milk Program Studi Teknologi Perbenihan Polinela. Hasil pengabdian menunjukkan semua khalayak sasaran (100%) terjadi perubahan penguasaan pengetahuan dari tidak tahu dan tidak mengerti menjadi tahu dan mengerti tentang cara pemurnian benih padi. Hasil pemantauan lapangan, 100% peserta pengabdian bisa menerapkan teknologi pemurnian benih padi yang secara genetik mengalami kontaminasi. Kata Kunci:  pemurnian genetik, padi mentik susu
TRANSFER TEKNOLOGI BUDIDAYA JAGUNG HIBRIDA KEPADA KELOMPOK TANI WILAYAH BINAAN BPP SEKAMPUNG, KECAMATAN SEKAMPUNG, KABUPATEN LAMPUNG TIMUR Kartahadimaja, Jaenudin; Syuriani, Eka Erlinda; Wahyudi, Anung; Andini, Siti Novridha; Septiana, Septiana; Hidayatulloh, Akbar; Hanapi, Muhammad; Amri, Wahyu Khoirul
Jurnal Pengabdian Nasional Vol 4 No 2 (2023)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jpn.v4i2.3459

Abstract

Kabupaten Lampung Timur merupakan penghasil jagung utama di Provinsi Lampung dengan luas areal tanam mencapai 187.450 hektar, dengan total produksi mencapai 950.234 ton. Sentra utama jagung di Lampung Timur yaitu di Kecamatan Bandarsribawono, Sekampung Udik, Margasekampung, dan Kecamatan Metro Kibang. Produktivitas jagung di wilayah kerja BPP Sekampung masih rendah, yaitu hanya mencapai 41,9 ku.ha-1. Penyebabnya antara lain Teknologi budidaya jagung yang diterapkan oleh petani masih sederhana; banyak petani yang menggunakan benih berkualitas rendah; sumber dayaa manusia yang akhli di bidang tanaman jagung hibrida sangat kurang atau belum ada. Tujuan PKM adalah untuk mentransfer pengetahuan dan teknologi budidaya jagung secara intensif dan memberikan keterampilan tentang bagaimana menghasilkan benih jagung yang berkualitas tinggi. Metode PKM adalah (1) ceramah, tayangan gambar, video, slide foto, yang berhubungan dengan materi budidaya dan teknik seleksi pemurnian varietas; (2) Pembuatan demplot tentang budidaya jagung hibrida secara intensif di lahan milik BPP yang akan dikelola oleh khalayak sasaran sebagai petani binaan BPP. Hasil pengabdian kepada masyarakat menunjukan anggota kelompok tani mengalami perubahan tingkat penguasaan teknologi budidaya, dan terjadi perubahan pengetahuan dan keterampilan cara memnghasilkan benih berkualitas secara mandiri kearah yang lebih baik.
PENINGKATAN VIABILITAS DAN VIGOR BENIH KACANG HIJAU YANG TELAH MENGALAMI DETERIORASI MELALUI TEKNIK MATRICONDITIONING Nurhalim, Rofi; Wahyuni, Ari; Tianigut, Gut; Andini, Siti Novridha
Media Pertanian Vol 9, No 2 (2024): Media Pertanian
Publisher : Program Studi Agroteknologi Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/mp.v9i2.11661

Abstract

Salah satu jenis kacang-kacangan terbesar ketiga di Indonesia adalah kacang hijau.  Viabilitas dan vigor benih yang digunakan dalam praktik budidaya dipengaruhi oleh mutu mutu benih selama penyimpanan. Deteriorasi yang terjadi selama penyimpanan menyebabkan penurunan mutu benih kacang hijau. Limbah pertanian seperti arang sekam, serbuk gergaji dan cocopeat dapat dijadikan sebagai bahan matriconditioning untuk meningkatkan viabilitas dan vigor benih yang telah mengalami deteriorasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media matriconditioning terhadap viabilitas dan vigor benih kacang hijau yang telah mengalami deteriorasi. Penelitian menggunakan rancangan lingkungan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Split-Plot dengan tiga ulangan. Petak utama terdiri dari varietas kacang hijau (Vima 1, Vima 2, dan Vima 4) dan anak petak yaitu media matriconditioning (kontrol, serbuk gergaji, arang sekam, serbuk cocopeat, abu gosok). Variabel yang diamati berupa daya berkecambah (DB), indeks vigor (IV), kecepatan tumbuh (KCT), keserempakan tumbuh (KST), dan daya hantar listrik (DHL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan matriconditioning menggunakan arang sekam merupakan perlakuan terbaik untuk meningkatkan viabilitas dan vigor benih kacang hijau. Varietas Vima 4 merupakan varietas yang memberikan respon terbaik terhadap daya berkecambah, indeks vigor, kecepatan tumbuh, dan daya hantar listrik. One of the third largest legume crops in Indonesia is mung bean. When low-quality seeds are used, it can have an impact on the viability and vigor of mung bean seeds that are used for cultivation. Seed quality decreases during storage. Agricultural waste, specifically husk charcoal, sawdust, dan cocopeat, can be used as matriconditioning materials to improve the viability and vigor of seeds that have deteriorated. This study aims to determine the effect of matriconditioning medium dengan agricultural waste affects the viability and vigor of deteriorated mung bean seeds. The study was organized using a Split-Plot Completely Randomized Design (CRD) with three replications. The main plots (Vima 1, Vima 2, and Vima 4) included the mung bean types, and the subplots included the matriconditioning medium (control, sawdust, husk charcoal, cocopeat powder, scouring ash). Rates of germination (DB), vigor index (IV), growth rate (KCT), growth uniformity (KST), and electrical conductivity (DHL) were observed. The results showed that matriconditioning treatment using husk charcoal was the best treatment to enhance the viability and vigor of mung bean seeds. The best variety is Vima 4, which responds to germination, vigor index, growth rate, and electrical conductivity.