Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

INVENTARISASI JENIS-JENIS TUMBUHAN OBAT DI KECAMATAN ROTE TENGAH KABUPATEN ROTE NDAO Nge, Sonya Titin; Ballo, Apriliana; Busu, Yurika
BIOEDUKASI (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol 15, No 2 (2024): BIOEDUKASI, NOVEMBER 2024
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/bioedukasi.v15i2.8615

Abstract

The people of Central Rote sub-district, namely in Lidabesi village, Lidamanu village, and Limakoli village, still use plants as a traditional medicine because they are easily accessible in terms of price and availability and do not require expensive costs to obtain so plants as traditional medicine are a priority alternative treatment. This research aims to find out what types and uses of plants are used as medicinal plants in Rote Tengah District, Rote Ndao Regency. This research was conducted in October-December 2023. The method used in this research was the exploration and interview method, while the data collection technique was carried out by exploratory interviews. Work procedures include a preparation stage consisting of observation and determining the location and implementation stages. The data analysis technique uses qualitative descriptive analysis which is used to describe the types of medicinal plants that have been identified by describing them in the form of tables and pictures from the results of respondent interviews. Based on the research results, 33 types of plants with medicinal properties were obtained which were used by the community. Diseases that can be cured include fever, cough, colds, stomach ulcers, white blood, stomach ache, high blood pressure, diarrhea, urinary stones, sugar, shortness of breath, cancer, headaches, asthma, urinary tract infections, heart disease, new wounds, broken bones, chicken pox, toothache, body itching, body odor, yellow eyes, boils, bleeding and difficulty giving birth. The plant organs used are roots, stems, bark, leaves, shoots, fruit, seeds, and tubers. Processing is done by boiling, soaking, chewing, burning, pounding, sticking, and using straight away.
Pelatihan dan Pemberdayaan Kelompok PKK Desa Penfui Timur Dalam Pemanfaatan dan Pengolahan Tepung Sorgum Sebagai Bahan Pangan Alternatif Ballo, Apriliana; Nge, Sonya Titin
JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2025): JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Juni 2025
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/jgen.v3i3.944

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan warga Desa Penfui Timur, Kabupaten Kupang, dalam memanfaatkan dan mengolah tepung sorgum sebagai bahan pangan alternatif guna meningkatkan ketahanan pangan lokal dan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Desa Penfui Timur dipilih karena memiliki potensi lahan kering yang cocok untuk budidaya sorgum, namun pemanfaatannya masih terbatas. Metode pelaksanaan meliputi penyuluhan tentang manfaat gizi sorgum, pelatihan pembuatan tepung sorgum dari biji sorgum lokal, serta praktik pembuatan berbagai produk olahan seperti brownies kukus, dan mie basah berbasis tepung sorgum. Kegiatan ini melibatkan 25 peserta dari kelompok PKK, Kader Posyandu dan ibu rumah tangga setempat. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta dalam mengolah biji dan tepung sorgum terkait nilai gizi dan manfaat sorgum setelah mengikuti kegiatan. Produk olahan yang dihasilkan mendapatkan respons positif dari masyarakat, menunjukkan potensi pasar yang menjanjikan. Kegiatan ini berhasil meningkatkan keterampilan ibu PKK dalam memanfaatkan sorgum sebagai bahan pangan alternatif. Diharapkan, keberlanjutan program ini dapat mendukung diversifikasi pangan dan meningkatkan ketahanan pangan di wilayah tersebut.
INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI TUMBUHAN PANGAN DI KECAMATAN SABU BARAT KABUPATEN SABU RAIJUA Heke, Mibels Novarisat Jon; Ledo, mellissa E S; Ballo, Apriliana
BIOEDUKASI (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol 16, No 1 (2025): BIOEDUKASI, MEI 2025
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/bioedukasi.v16i1.11413

Abstract

East Nusa Tenggara (NTT) is one of Indonesia's provinces rich in natural resources and plant biodiversity. The inventory of food plants involves identifying, recording, and mapping plant species used as food sources. In this context, identification refers to the process of determining plant species. West Sabu District in Sabu Raijua Regency is home to various plant species traditionally used by local communities to meet their daily food needs. Observations indicate that residents still rely heavily on traditional knowledge to utilize food plants found in their surroundings—such as in home gardens, yards, and rice fields. However, this knowledge is largely oral, raising concerns about its potential loss over time. This study, conducted from April to June in the villages of Depe, Raenalulu, Ledeana, and Raedeva (West Sabu District), employed a descriptive qualitative method. Findings revealed 29 plant species across 21 families, with Poaceae and Fabaceae being the most commonly used. The most frequently utilized plant organ was the fruit (from 16 species), while shoots were the least utilized (only 1 species). The methods of food preparation included mashing (5.17%), cooking (10.35%), and direct consumption (14.48%).
Development of Functional Beverages Based on Sorghum (Sorghum bicolor) Sap Through Controlled Fermentation Nge, Sonya Titin M; Ballo, Apriliana
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 11 No 6 (2025): June
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v11i6.11241

Abstract

The use of sorghum is currently limited to its basic potential, particularly the sorghum grain, which is used as a food ingredient. Sorghum stalks, which produce sap, are typically used as animal feed because they have no economic value. Sorghum is commonly consumed in the form of porridge, bread, chips, and drinks. However, so far, sorghum stalks have only been used for animal feed. Sorghum sap derived from sorghum stalks can be used to make wine, as its composition is higher than sugarcane sap. Wine is made through a fermentation process with the help of Saccharomyces cerevisiae. This study aims to determine the alcohol and glucose levels, organoleptic properties, and polyphenol levels. This study used a Completely Randomized Design (CRD). In this study, the fixed variables used were the glucose content of raw materials, the type of yeast, and pH, while the variable that changed was the % volume of the starter. The experiment was carried out by preparing sorghum sap, then the sorghum sap was poured into an Erlenmeyer flask with nutrients, and added starter (5%, 6%, 7%, 8%, 9%, 10%), operating 21 days and pH 4.3 then analysis of alcohol content and glucose content. The results showed that at % volume of starter 10% and fermentation time 21 days gave the highest alcohol content of 19.5%, glucose content 5.8 brix and total polyphenols 0.3449 mg/mL.
PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR PADA KELOMPOK TANI DI KECAMATAN KUPANG TENGAH KABUPATEN KUPANG Nge, Sonya Titin; Bullu, Novi I; Daud, Yanti; Ballo, Apriliana
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 12 (2023): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Desember 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v2i12.1058

Abstract

Desa Noelbaki merupakan desa penghasil sayur-sayuran dan buah. Potensi ini merupakan sumber penghasilan terbesar dari masyarakat Desa Noelbaki yang telah lama digeluti. Pengelolaan limbah sayur dimanfaatkan sebagai pakan ternak atau dijual pada konsumen lokal. Secara fisik limbah sayuran mudah busuk karena berkadar air yang tinggi sehingga menjadi permasalahan terhadap lingkungan dimana setiap harinya bertambah dan semakin sulit mencari tempat pembuangan. Jenis limbah organik yang bisa diolah menjadi pupuk organik cair (POC) adalah limbah sayur– sayuran, dan kulit buah seperti pepaya, kulit jeruk, nenas dan lain-lain. Hal inilah yang seharusnya digunakan oleh para petani sehingga tidak tergantung pada penggunaan pupuk kimia. Tujuan PKM adalah memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik cair, meningkatkan pengetahuan, melatih keterampilan kelompok tani dalam pengemasan dan pemasaran produk yang dapat menambah nilai ekonomi dan membuka peluang sentra produksi/usaha pembuatan POC. Metode yang digunakan: penyuluhan, pengelolaan produk, rancangan produk (pengemasan), pemasaran dan pendampingan berkelanjutan. Hasil dari PKM adalah adanya ketrampilan dan pengetahuan tentang pengelolaan limbah sayuran dan buah pada pembuatan POC, pengemasan, pasca produksi, pemasaran, manajemen pengelolaan kelompok dan pembukuan sederhana. Adanya peningkatan pendapatan kelompok tani dengan menghasilkan POC.
Uji Karakteristik Hasil Enkapsulasi Ekstrak Daun Katuk (Sauropusandrogynus L. merr) dengan Variasi Dekstrin Nahak, Menci A; Ballo, Apriliana; Nge, Sonya Titin M.
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2018: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.856 KB)

Abstract

Katuk (Sauropus androgynus L. Merr) adalah salah satu tanaman pangan yang banyak tumbuh dan menjadi bahan pangan lokal dan dapat dimanfaatkan sebagai obat-obatan karena memiliki sumber suplemen yang mempunyai potensi cukup baik untuk kesehatan tubuh. Manfaat daun katuk sebagai bahan makanan tambahan dan juga berpotensi untuk mengobati penyakit seperti penyakit kulit, mengatasi sembelit, menyembuhkan luka, menurunkan demam. Daun katuk mengandung beberapa senyawa kimia antara lain alkaloid, papaverin, protein, lemak, vitamin, mineral, saponin, flavonoid dan tanin. Pengolahan daun katuk menjadi serbuk ekstrak daun katuk dapat dilakukan secara enkapsulasi. Enkapsulasi adalah suatu proses dimana sel-sel dipertahankan dalam matriks atau membran. Enkapsulasi memerlukan penambahan enkapsulan antara lain berupa campuran dekstrin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuikarakteristik serbuk ekstrak daun katuk. Rancangan Penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 1 faktor yang terdiri dari 5 perlakuan dan 1 kontrol. Jumlah penambahan campuran dekstrin pada ekstrak pekat daun katuk dengan variasi perlakuan konsentrasi sebesar 10%, 11%, 12%, 13%, dan 14%. Setiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak dua kali. Analisis parameter yang diamati meliputi; kadar air, total polifenol, dan perhitungan perlakuan terbaik. Dari Hasil Penelitian yang dilakukan membuktikan bahwa dengan penambahan dekstrin menurunkan kadar air, total polifenol. Hasil analisis kadar air dengan kisaran 6%-14%. Hasil total polifenol dengan kisaran 0,8510-1,195mg/g. Maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun katuk dengan variasi dekstrin dapat menurun kadar air, total polifenol, dan hasil perhitungan nilai terbaik pada konsentrasi 10%.
The Development of Reference Book from Medicinal Plant Exploration Results in Rote Tengah Sub-district, Rote Ndao District Nge, SonyaSonya Titin M.; Ballo, Apriliana; Sabuna, Alan Ch.; Rupidara, Anggreini D.N.; Hendrik, Arnold Ch.
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 10 No 5 (2024): May
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v10i5.7083

Abstract

The utilization of medicinal plants has become one alternative for communities to treat illnesses. This is because the use of medicinal plants, besides being relatively affordable, also does not cause side effects compared to the use of modern medicine or chemical-based drugs. This study aims to develop a reference book of medicinal plants in Rote Tengah Sub-district, Rote Ndao District. The development model used in this research is the ADDIE model (analysis, design, development, implementation, evaluation). The research results obtained from material expert testing showed a validity of 94.6%, design expert testing showed 95.5%, and media expert testing showed 100%. Overall, the percentage of assessments from all three experts indicates a value of 96.7% with a qualification of very valid (highly appropriate). This indicates a positive response to the developed medicinal plant reference book, which is deemed suitable for use as a learning resource. This is because the developed medicinal plant reference book has its own advantages, where the illustrations in the reference book are made with attractive designs, thus attracting students' attention and making it easier to understand
Peningkatan Keterampilan Anggota PKK Desa Kaniti Melalui Pelatihan Pembuatan Aneka Olahan Sorgum Sebagai Upaya Diversifikasi Pangan Lokal Nge, Sonya; Ballo, Apriliana
JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 6 (2025): JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Desember 2025
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/jgen.v3i6.1268

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota PKK Desa Kaniti dalam mengolah sorgum menjadi berbagai produk camilan sehat dan bernilai ekonomi. Sorgum merupakan salah satu bahan pangan lokal yang kaya akan serat, protein, dan mineral, serta memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai alternatif pengganti gandum dalam berbagai produk olahan. Namun, pemanfaatannya di masyarakat masih terbatas karena kurangnya pengetahuan tentang teknik pengolahan dan nilai ekonominya. Melalui kegiatan pelatihan ini, peserta dibekali pengetahuan mengenai manfaat sorgum, teknik pengolahan aneka camilan seperti cookies, brownies, roti manis dan dodol sorgum, serta strategi pemasaran produk hasil olahan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan keterampilan peserta dalam mengolah sorgum serta tumbuhnya minat untuk menjadikan produk camilan sorgum sebagai peluang usaha rumahan. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong kemandirian ekonomi keluarga serta mendukung diversifikasi pangan berbasis sumber daya lokal.
Pengolahan Pangan Dari Ragi Lokal Bagi Ibu PKK Baumata Timur Kabupaten Kupang Marcelina Banoet, Regina Ilse; Ballo, Apriliana; Lerrick, Yudith Febrianty; Nainiti, Amanda Priscilla
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 4 (2025): Edisi Oktober - Desember
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i4.7743

Abstract

Kelompok PKK yang adalah mitra ini awalnya dibentuk untuk menunjang setiap karya dari anggota kelompok yang beranggotakan 16 orang Ibu-ibu Rumah Tangga dan Remaja Puteri usia 20-40 tahun,tingkat pendidikan bervariatif dari SMP (anggota) SMA (Bendahara ; Sekretaris) dan Sarjana (Ketua PKK).Kelompok ini rutin produksi pangan  khususnya  pembuatan dan berjualan kue sehari-hari di area Wisata juga area sekolah, menerima pesanan untuk hari Raya,ibadah Gereja dan acara khusus. Ketua PKK adalah istri Kepala Desa Ibu Arni Susanti Halla Humau,SPd. Kelompok PKK ini memiliki usaha bakery atau jualan Kue, Roti,selain dijual pada area wisata juga dijual untuk masyarakat umum, namun masih bersifat insidental, belum kontinyu dan berkelanjutan, juga belum memiliki PIRT dan ruang penyimpanan Kue belum baik.Walaupun demikian kelompok PKK ini sering mendapat pesanan Roti dan Kue dari masyarakat sekitar pada saat hari raya Keagamaan, Ibadah Rumah tangga  dan acara resmi lainnya. Dapur pengolahan mereka pun masih menggunakan ruang di kantor Desa dengan peralatan pengolahan tergolong standar. Hal ini ditingkatkan melalui kegiatan PKM yang didanai KEMENDIKTISAINTEK Tahun 2025,pada akhirnya  mitra bisa memperoleh manfaat positif dan makin eksis dalam pengolahan pangan. Adanya PKM Dikti disini maka terjadi peningkatan ketrampilan dari Mitra dan memperlancar usaha mereka sehingga ada peningkatan pendapatan dan tercipta kenyamanan di lokasi mitra.