Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA MADRASAH ALIYAH Asdiqoh, Siti; Zaman, Badruz
INSANIA : Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan Vol 25 No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (776.156 KB) | DOI: 10.24090/insania.v25i1.3510

Abstract

Implementasi pendidikan karakter pada siswa di MAN 1 Boyolali menggunakan Model Holistik yaitu seluruh warga mulai dari guru, karyawan, siswa, serta komunitas sekolah harus terlibat dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan karakter dengan memperhatikan tiga basis desain dalam implementasinya Desain pendidikan karakter berbasis kelas, desain pendidikan karakter berbasis kultur sekolah, dan desain pendidikan karakter berbasis komunitas. Faktor Pendukung Implementasi Pendidikan Karakter pada Siswa di MAN I Boyolali, yaitu: Adanya fasilitas buku pegangan yang disediakan perpustakaan yang lengkap untuk 3 program IPA, IPS, dan Agama. Kompetensi guru yang baik, sehingga dapat menjadi fasilitator, pendamping, motivator, pembimbing, serta teladan bagi siswa dalam proses pembelajaran. Karakter dasar siswa yang rata-rata baik, sehingga dapat menyesuaikan diri dengan model pendidikan karakter di MAN 1 Boyolali. Kurikulum pendidikan yang mendukung pendidikan karakter di MAN 1 Boyolali. Budaya demokratis yang mendukung pendidikan karakter yang menjadi kebiasaan di kelas, lingkungan sekolah dan komunitas sekolah meliputi: komite sekolah, orang tua siswa, dan Alumni. Faktor Penghambat Implementasi Pendidikan Karakter pada Siswa di MAN I Boyolali, yaitu: Pengaruh negatif dari lingkungan pergaulan siswa di luar sekolah. Budaya “Nurun” masih sangat tinggi, tanpa tau asal muasal cara penyelesainnya. Banyaknya tugas yang harus diselesaikan siswa setiap harinya, baik tugas akademik maupun tugas organisasi intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Penyalahgunaan HP dan Gadget dilingkungan kelas dan sekolah. Kurangnya kesempatan untuk saling berkomunikasi dan koordinasi antara pihak sekolah dengan komite sekolah, orang tua siswa, dan alumni.
Kontribusi Aliran dan Organisasi Islam di Indonesia Bagi Pengembangan Pendidikan Masyath, Khassan; Muslimin, Muhammad Saiful Hidayatul; Awaliyah, Avinda Putri; Indratno, Kreista Sreshi; Azzahra, Fida Uswah; Asdiqoh, Siti
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 6 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i6.16494

Abstract

Islamic sects and organizations have an important role in the development of education in Indonesia. This article aims to research further about what and how the main contributions of Islamic sects and organizations are related to education in Indonesia. Research methods used is a literature study by reviewing several journals and Literary sources related to the topic of discussion This article is then carefully analyzed regarding the contribution of Islamic sects and organizations in Indonesia to the development of education. Focus of the material This article discusses sects in Indonesia, namely Syiah and Sunni and mass organizations in Indonesia, namely Muhammadiyah, Nadhlatul Ulama', LDII. Their contributions are important in advancing Indonesia's education system and shaping a better educational future.
Peran Kelompok PKM Mahasiswa UIN Salatiga dalam Melaksanakan Program Kerja Pembelajaran Fasholatan di TPQ Nurul Amin Firmansyah, Muhammad Farhan; Khotimah, Septin Khusnul; Lailatussafitri , Desi Indah Lailatussafitri; Ulya, Naimatul; Asdiqoh, Siti
Al-Khidmah : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2025): Al-Khidmah : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : STAI Pelabuhan Ratu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51729/alkhidmah.31861

Abstract

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Mahasiswa Universitas Negeri Islam Salatiga di TPQ Nurul Amin dusun Gading desa Duren kecamatan Tengaran kabupaten Semarang merupakan salah satu bentuk kegiatan pengabdian masyarakat. Pengabdian ini dilaksanakan sejak tanggal 4 Agustus - 2 Oktober 2024. Kegiatan ini berfokus untuk menjalankan program kerja pembelajaran fasholatan di TPQ Nurul Amin. Kegiatan ini bertujuan untuk memberi pengalaman dan sebagai proses pembelajaran bagi mahasiswa untuk menumbuhkan rasa sosial terhadap masyarakat dan merasakan mengajar langsung di lingkungan masayarakat. Subyek Pengabdian yaitu: Anak-anak peserta didik di TPQ Nurul Amin (usia 2-12 tahun), Pengajar dan pengelola TPQ Nurul Amin, dan Orang tua dan masyarakat Dusun Gading. adapun Metode pelaksanaan KKN di lokasi terdiri dari observasi, perencanaan, pelaksanaan. Selain mengajar kami juga ikut andil dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh masyarakat sekitar. Hal tersebut ditunjukkan dalam kegiatan masyarakat banyak melibatkan mahasiswa dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan desa seperti acara kemerdekaan, tahlil, senam bersama, dzibaan, serta gotong royong yang diadakan setiap hari minggu. Kegiatan PKM Universitas Negeri Islam Salatiga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat desa khususnya yang bertujuan untuk menciptakan ketentraman, dan peningkatan ilmu agama kepada anak-anak desa.
Implementasi pendidikan inklusif bagi anak berkebutuhan khusus di madrasah Hasanah, Nur; Asdiqoh, Siti; Famularsih, Sari
Journal of Smart Education and Learning Vol. 1 No. 3 (2024): Journal of Smart Education and Learning
Publisher : Nur Science Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53088/jsel.v1i3.1615

Abstract

Inclusive education is an educational service system that ensures all children with special needs (ABK) have access to education at their nearest school or madrasah and learn alongside other students in regular classrooms. The presence of inclusive education makes a significant contribution to achieving educational equity for all children, regardless of their diverse abilities and characteristics. This study aims to investigate the implementation of inclusive education for children with special needs at MAN 2 Klaten. The research method employed is qualitative, utilising data collection techniques that include observation, interviews, and documentation. The research approach is qualitative, employing a descriptive, exploratory, and analytical method. The results of the study indicate that the implementation of inclusive education at MAN 2 Klaten is carried out through three stages, namely: (1) planning, which includes preparation of teaching and learning activities, development of teacher work plans, internal coordination, and scheduling of learning; (2) implementation, which uses lecture and question-and-answer methods supported by auxiliary media such as books and Braille; and (3) evaluation, which is conducted orally by reading questions to students until they are understood, and in writing using Braille questions.
Implementasi pendidikan seks pada santri di pondok pesantren Hasanah, Nur; Asdiqoh, Siti; Famularsih, Sari
Journal of Smart Education and Learning Vol. 2 No. 1 (2025): Journal of Smart Education and Learning
Publisher : Nur Science Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53088/jsel.v2i1.1617

Abstract

Sexuality education is a process of providing information and understanding about the body, relationships, sex, gender, and reproductive health. Its purpose is not merely to inform about sex, but to help individuals make healthy, safe, and responsible decisions. This study aims to: (1) examine the implementation of sexuality education for students (santri) in Islamic boarding schools (pesantren), and (2) identify the challenges and solutions in its implementation. The research employed observation, interviews, and documentation as data collection methods. The findings reveal that sexuality education at Pondok Pesantren Al Bahroniyyah in Demak and Pondok Pesantren Al Manar in Tengaran is carried out in stages, beginning when students reach puberty (baligh). Preparatory classes are provided, including instruction in language and Islamic jurisprudence (fiqh), as well as guidance on social interaction ethics. As a solution to overcome implementation barriers, both pesantren enforce written rules that all students must follow. These rules are posted in strategic locations such as the hall, dormitory rooms, and classrooms. Any violation of these regulations results in sanctions, adjusted according to the severity of the offence.