Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

SINDROM RUANG KETIGA Al Muqsith, Al Muqsith
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 5: No. 1 (Mei, 2019)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.693 KB) | DOI: 10.29103/averrous.v5i1.1631

Abstract

Sindrom ruang ketiga adalah saat cairan tubuh tidak terkumpul di dalam salah satu kompartemen tubuh (intrasel dan ekstrasel) dan akan berpindah ke dalam suatu ruangan tubuh (pleura, peritoneum, dan pericardial). Bila cairan berada di dalam sel, tubuh bisa menggunakannya untuk reaksi kimia. Bila cairan berada di kompartemen interstisial dan intravaskuler, tubuh dapat menggunakannya untuk pelumasan, reaksi kimia, dan bahan kimia bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Cairan di ruang ketiga berada di luar sistem peredaran darah dan tidak bisa digunakan oleh tubuh. Hal ini dapat menyebabkan masalah serius seperti edema, penurunan curah jantung, dan hipotensi. Artikel ini ditulis agar dapat memberikan metode pengobatan untuk kondisi sindrom ruang ketiga, termasuk mengidentifikasi faktor yang merugikan, termasuk kondisi yang menyebabkan peningkatan permeabilitas pembuluh darah, kemampuan menghasilkan ruang ketiga. Juga termasuk mendiagnosis pasien dengan sindrom ruang ketiga, yang dapat mencakup ruang sepertiga dari cairan, material, atau keduanya. Pengobatan pasien tergantung pada penyebab, fase, dan faktor-faktor yang terlibat
ANATOMI DAN GAMBARAN KLINIS VARIKOKEL Al Muqsith, Al Muqsith
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 4: No. 1 (Mei, 2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.29 KB) | DOI: 10.29103/averrous.v4i1.799

Abstract

Varikokel merupakan dilatasi abnormal pleksus pampiniformis yang terjadi pada 15% pria. Varikokel lebih sering terdeteksi pada populasi pria infertil dibandingkan dengan pria fertil, terdiagnosis pada 20-40% pasien infertil. Umumnya dijumpai pada anak remaja dan pria dewasa. Adanya varikokel dikaitkan dengan kegagalan dari fungsi testis. Artikel ini ditulis untuk menjelaskan gambaran klinis varikokel. Dengan mengetahui gambaran klinis dari varikokel diharapkan para klinisi dapat lebih mudah dan cepat mendiagnosis serta memberikan penatalaksanaan yang tepat sehingga memberikan prognosis yang baik untuk penderita. Gambaran klinis yang sering dijumpai pada pasien varikokel berupa benjolan di atas testis dan nyeri pada testis. Varikokel dapat didiagnosis dengan melakukan beberapa pemeriksaan seperti pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan Ultrasonografi merupakan pilihan pertama, non invasif dan akurat dalam mendeteksi varikokel.
HUBUNGAN LINGKAR LENGAN ATAS IBU HAMIL DENGAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DI RUMAH SAKIT UMUM CUT MEUTIA KABUPATEN ACEH UTARA DAN RUMAH SAKIT TK IV IM.07.01 LHOKSEUMAWE TAHUN 2015 Putri, Ayu Rahma; Al Muqsith, Al Muqsith
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 2: No. 1 (Mei, 2016)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.636 KB) | DOI: 10.29103/averrous.v2i1.399

Abstract

Berat badan adalah indikator kesehatan bayi baru  lahir. Berat badan lahir bayi dipengaruhi oleh status gizi ibu. Status gizi ibu hamil dapat diketahui melalui pengukuran lingkar lengan atas (LILA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lingkar lengan atas ibu hamil dengan berat badan lahir bayi di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara dan Rumah Sakit Tk IV IM.07.01 Lhokseumawe  tahun  2015.  Penelitian  ini  merupakan  penelitian  analitik  denganrancangan  cross  sectional,  pengambilan  sampel  dilakukan  secara  consecutive sampling. Jumlah sampel sebanyak 85 responden yaitu ibu hamil yang melahirkan di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara dan Rumah Sakit Tk IV IM.07.01  Lhokseumawe.  Data  penelitian diambil  dari  data primer yaitu data demografi  ibu hamil, pengukuran  LILA ibu hamil dan berat badan lahir bayi. Analisis data menggunakan uji Chi-square dan convidence interval (95%) dengan derajat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ibu hamil yang memiliki ukuran LILA normal sebanyak 78 orang (91,8%) dan 7 orang (8,2%) ibu yang memiliki LILA <23,5 cm atau berisiko KEK. Sebagian besar berat badan lahir bayi adalah kategori berat lahir normal sebanyak 74 bayi (87,1%). Kategori bayi berat lahir rendah (BBLR) sebanyak 8 bayi (9,4%). Ada hubungan antara lingkar lengan atas ibu hamil dengan berat badan lahir bayi (nilai signifikansi p = 0,006).
Studi Kasus Stunting pada Anak Usia 18 Bulan di Desa Kayee Panyang Puskesmas Bayu Kabupaten Aceh Utara Tahun 2022 Jannah, Jauza Raudhatul; Zara, Noviana; Mauliza, Mauliza; Surayya, Rahmi; Rizaldy, Muhammad Bayu; Siregar, Sarah Rahmayani; Fona, Tischa Rahayu; Al Muqsith, Al Muqsith; Fauzan, Ahmad; Syafridah, Anita
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol 3, No 6 (2024): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - November 20
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v3i6.10041

Abstract

Stunting adalah masalah nutrisi kronis yang disebabkan oleh multifaktorial dan terjadi pada lintas generasi. Stunting merupakan bentuk kegagalan pertumbuhan (growth faltering) akibat akumulasi ketidak cukupan nutrisi yang berlangsung lama mulai dari kehamilan sampai usia 24 bulan. Keadaan ini diperparah dengan tidak terimbanginya kejar tumbuh (catch up growth) yang memadai. Selama 20 tahun terakhir, penanganan masalah stunting sangat lambat. Masyarakat di Indonesia sering menganggap tubuh pendek atau tinggi merupakan keturunan. Penelitian membuktikan bahwa faktor keturunan hanya berkontribusi 15%, sementara faktor yang paling besar berkaitan dengan nutrisi, hormon pertumbuhan, dan infeksi berulang. Penelitian ini merupakan sebuah studi kasus terhadap seorang anak balita An. F perempuan berusia 18 bulan di Desa Kayee Panyang Bayu tahun 2022. Studi kasus ini dilakukan dengan cara observasi pasien melalui pendekatan home visit. stunting ditegakkan berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik. Setelah diagnosis ditegakkan pasien diberikan edukasi dan tatalaksana secara komprehensif. Dilakukan edukasi tentang stunting dan pemberian berupa nutrisi seperti PMT, susu, multivitamin untuk mempertahankan BB normal dan tumbuh kembang sesuai usia. Kesimpulan studi kasus ini didapatkan bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada anak tersebut, diantaranya adalah tingkat pengetahuan, pola asuh ibu, ekonomi keluarga, dan kurangnya promosi kesehatan.