Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Upaya Pengelolaan Diabetes Melitus Tipe 2 dan Obesitas I pada Pasien Perempuan Usia 54 Tahun dengan Pendekatan Kedokteran Keluarga di Puskesmas Meurah Mulia Kabupaten Aceh Utara Br Tarigan, Ayu Permata Sari; Zara, Noviana; Fardian, Nur; Mardiati, Mardiati; Fitriani, Julia; Maulina, Meutia; Husna, Cut Asmaul; Debbyosha, Maulina; Syafridah, Anita; Saputra, Andi
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 3 No. 3 (2024): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Juni 2024
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v3i3.10027

Abstract

Pasien perempuan berusia 54 tahun mengeluhkan lemas dan kebas-kebas pada ujung jari kaki dan tangan, keluhan dirasakan terus menerus sehingga pasien merasa terganggu. Pasien memiliki pola hidup yang tidak sehat yaitu seringkali mengkonsumsi makanan dan minuman yang manis dan juga jarang berolahraga. Pasien di diagnosis dengan diabetes mellitus tipe 2 dan obesitas grade I. Terapi obat hiperglikemia oral yang digunakan pada pasien yaitu penggunaan glimepiride 1 mg per hari. Data primer diperoleh melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik dengan melakukan kunjungan rumah, mengisi family folder, dan mengisi berkas pasien. Penilaian dilakukan berdasarkan diagnosis holistik awal, proses, dan akhir kunjungan secara kuantitatif dan kualitatif. Berbagai pendekatan diperlukan untuk melakukan tatalaksana komprehensif terhadap masalah kesehatan, baik secara medikamentosa dan non medikamentosa serta edukasi untuk memperbaiki kualitas hidup dan mencegah komplikasi yang lebih lanjut pada pasien.
Gambaran Tingkat Pengetahuan tentang Karies Gigi pada Siswa SDN 2 Muara Dua Kota Lhokseumawe Syafridah, Anita; Yasin, Muhammad
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Februari 2024
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v3i1.14890

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut merupakan komponen penting dari kesehatan secara keseluruhan yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang dan menjadi perhatian penting dalam pembangunan kesehatan penduduk Indonesia maupun negara-negara berkembang. Kebersihan gigi dan mulut yang baik dapat diwujudkan melalui pengetahuan dan perilaku yang baik dan benar terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Penyakit gigi mulut dapat dialami oleh berbagai kelompok usia, tidak terkecuali pada anak. Kerusakan gigi pada usia kanak-kanak dapat memengaruhi pertumbuhan gigi pada usia dewasa. Perilaku kesehatan yang buruk pada anak dapat mendatangkan berbagai jenis penyakit, salah satunya karies. Karies merupakan kelainan gigi yang bersifat progresif, diawali proses demineralisasi oleh asam hasil produksi bakteri dan merupakan penyebab utama kehilangan gigi. Gigi rusak, berlubang dan rasa sakit pada gigi merupakan masalah terbesar di Indonesia masalah ini terhitung 45,3% pada penduduk Indonesia. Tujuannya untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan tentang karies gigi pada Siswa SDN 2 Muara Dua Kota Lhokseumawe. Metode penelitian ini dengan jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan rancangan desain penelitian cross sectional. Rancangan penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional yang menganalisis data variabel yang dikumpulkan pada satu titik waktu tertentu di seluruh populasi sampel atau subset yang telah ditentukan. Tujuannya untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan tentang karies gigi pada siswa SDN 2 Muara Dua Kota Lhokseumawe. Penelitian dilakukan pada tanggal 8 November 2023. Penelitian  dilakukan SDN 2 Muara Dua Kota Lhokseumawe. Hasil penelitian ini dihasilkan tingkat pengetahuan siswa SDN 2 Muara Dua Kota Lhokseumawe tentang karies pada 56 responden yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 17 orang (30,3%), cukup sebanyak 34 orang (60,7%) dan kurang sebanyak 5 orang (8,9 %). Kesimpulan penelitian ini adalah tingkat pengetahuan siswa SDN 2 Muara Dua Kota Lhokseumawe tentang karies memiliki tingkat pengetahuan yang cukup.
Upaya Manajemen Hipertensi pada Pasien Perempuan 46 Tahun dengan Pendekatan Pelayanan Kedokteran Keluarga Savitri, Dhannisa Ika; Zara, Noviana; Fardian, Nur; Mardiati, Mardiati; Fitriani, Julia; Siregar, Sarah Rahmayani; Syafridah, Anita; Ikhsan, Ridhalul; Zahara, Cut Ita; Muna, Zurratul; Dewi, Rahmia
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Februari 2024
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v3i1.13688

Abstract

Hipertensi merupakan tekanan darah persisten dengan tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg dan diastoliknya diatas 90 mmHg. Di Indonesia, perkiraan jumlah kasus hipertensi sebanyak 63.309.620 jiwa, sedangkan angka kematian terkait hipertensi di Indonesia sebanyak 427.218 jiwa. Hipertensi terjadi pada kelompok umur 31-44 tahun (31,6%),  45-54 tahun (45,3%),  55-64 tahun (55,2%). Pasien Ny. E datang ke Puskesmas Dewantara dengan keluhan nyeri kepala sejak 1 minggu yang lalu dan memberat 2 hari ini. Pasien mengatakan bahwa nyeri dirasakan seperti berdenyut diseluruh kepala. Keluhan memberat saat pasien beraktivitas dan makan makanan yang asin atau berlemak. Keluhan tidak berkurang walaupun pasien istirahat. Selain keluhan tersebut, pasien juga mengeluhkan badan yang  terasa lemas walaupun pasien tidak melakukan aktivitas yang berat. Keluhan lemas ini dirasakan muncul bersamaan dengan keluhan nyeri kepala, yaitu sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan tersebut menyebabkan pasien sulit untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Sejak 1 minggu terakhir pasien tidak mengonsumsi obat darah tingginya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah pasien yaitu, 173/106 mmHg dengan status gizi obesitas. Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan pasien didiagnosa mengalami Hipertensi grade II dengan Obesitas. Data primer diperoleh melalui autoanamnesa dan pemeriksaan fisik dengan melakukan kunjungan rumah, mengisi family folder, dan mengisi berkas pasien. Penilaian dilakukan berdasarkan diagnosis holistik awal, proses, dan akhir kunjungan secara kuantitatif dan kualitatif. Intervensi yang dilakukan diantaranya adalah edukasi tentang penyebab hipertensi kepada keluarganya, edukasi tentang modifikasi gaya hidup dan tatalaksana penyakit tersebut serta menjelaskan komplikasi yang mungkin timbul dari penyakit pasien agar pasien berobat secara teratur dan melakukan upaya pencegahan.
Upaya Pengelolaan Hipertensi dengan Pendekatan Pelayanan Dokter Keluarga pada Pasien Perempuan Usia 47 tahun di Puskesmas Meurah Mulia Kabupaten Aceh Utara Harahap, Dwi Agustian; Zara, Noviana; Syafridah, Anita; Ikhsan, Ridhalul; Surayya, Rahmi; Siregar, Sarah Rahmayani; Zahara, Cut Ita; Dewi, Rahmia; Muna, Zurratul; Sari, Bungsu Keumala
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 3 No. 3 (2024): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Juni 2024
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v3i3.11533

Abstract

Pasien perempuan berusia 47 tahun datang ke Puskesmas Meurah Mulia dengan keluhan keluhan adanya nyeri dan rasa kaku pada leher bagian belakang. Pasien juga mengeluhkan badan terasa lemas dan tidak bertenaga. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/90 mmHg, RR 19 x/menit, HR 81 x/menit, IMT 24.69 kg/m2.  Data primer diperoleh melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik dengan melakukan kunjungan rumah, mengisi family folder, dan mengisi berkas pasien. Penilaian dilakukan berdasarkan diagnosis holistik awal, proses, dan akhir kunjungan secara kuantitatif dan kualitatif. Intervensi yang dilakukan berupa upaya promotif, preventif, kuratif, rehabilitative dan upaya psikososial
Penyuluhan dan Penilaian Indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada Masyarakat di Desa Binaan FK Unimal, Keutapang, Aceh Utara Yuziani, Yuziani; Sawitri, Harvina; Maulina, Mutia; Zubir, Zubir; Z, Khairunnisa; Syafridah, Anita; Surayya, Rahmi; Hafnidar, Hafnidar
Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jbpkm.v4i2.2166

Abstract

Munculnya penyakit yang dipengaruhi oleh lingkungan sering dikaitkan dengan prilaku kesehatan masyarakat lokal. Hal ini dapat mencegah dan mengatasi berbagai masalah kesehatan. Pemerintah menggalakkan gerakan PHBS di keluarga dengan sepuluh kriteria, seperti bantuan persalinan oleh tenaga kesehatan, memberi ASI eksklusif, memantau pertumbuhan balita, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan sabun, memiliki jamban sehat, membasmi nyamuk di rumah, mengonsumsi buah dan sayur setiap hari, beraktivitas fisik rutin, dan menghindari merokok di dalam rumah. Penyuluhan ini bertujuan memberikan edukasi tentang sepuluh prinsip PHBS keluarga yang dapat meningkatkan kesehatan masyarakat. Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan di Keutapang, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara. Metode pengabdian mengunakan ceramah dan pemberian wawasan langsung kepada masyarakat, dengan penggunaan kuesioner tertutup. Hasil pengabdian telah terlaksananya edukasi dan penilaian indikator PHBS yang menunjukkan bahwa diatas 80% dibidang persalinan oleh tenanga medis, menggunakan air bersih, pentingnya memberikan ASI, menimbang balita setiap bulan, mencuci tangan dengan air dan sabun, kepemilikan jamban sehat, makan buah dan sayur setiap bulan, Namun, dibawah 80% tentang memberantas jentik dirumah sekali seminggu, tidak merokok di dalam rumah dan melakukan aktifitas fisik setiap hari. Pentingnya hasil indikator ini menjadi rekomendasi untuk bidang PHBS yang harus ditingkatkan. Kesimpulan bahwa 7 indikator menunjukkan hasil baik dan 3 indikator kurang baik
Optimalisasi Edukasi Kesehatan Perilaku Hidup Sehat Siswa Di SMP Negeri 7 Lhokseumawe Dewi, Risna; Syafridah, Anita; Maisyura, Maisyura; Zawi, Rizam; Ramadhana, Muhammad Indra
Jurnal Solusi Masyarakat (JSM) Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jsm.v2i2.20371

Abstract

This community service program aims to optimize health education and the implementation of healthy living behaviors at SMP Negeri 7 Lhokseumawe through a structured public administration approach. The main challenges addressed include a lack of awareness among students and parents about the importance of healthy living, limited health-supporting facilities at the school, and low collaboration between the school and external partners. The proposed solutions include education and training on healthy living behaviors, regular health check-ups, strengthening parental involvement, and developing a monitoring and evaluation system based on success indicators. The methods employed involve a participatory approach, multisectoral collaboration, and practice-based education. The expected outcomes of this program are increased awareness among students and parents about healthy living behaviors, the availability of adequate health-supporting facilities at the school, and the establishment of better collaboration patterns between the school and external parties. With this integrated approach, the program is expected to create a healthier school environment and support the holistic development of students.
Studi Kasus Stunting pada Anak Usia 18 Bulan di Desa Kayee Panyang Puskesmas Bayu Kabupaten Aceh Utara Tahun 2022 Jannah, Jauza Raudhatul; Zara, Noviana; Mauliza, Mauliza; Surayya, Rahmi; Rizaldy, Muhammad Bayu; Siregar, Sarah Rahmayani; Fona, Tischa Rahayu; Al Muqsith, Al Muqsith; Fauzan, Ahmad; Syafridah, Anita
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 3 No. 6 (2024): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - November 2
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v3i6.10041

Abstract

Stunting adalah masalah nutrisi kronis yang disebabkan oleh multifaktorial dan terjadi pada lintas generasi. Stunting merupakan bentuk kegagalan pertumbuhan (growth faltering) akibat akumulasi ketidak cukupan nutrisi yang berlangsung lama mulai dari kehamilan sampai usia 24 bulan. Keadaan ini diperparah dengan tidak terimbanginya kejar tumbuh (catch up growth) yang memadai. Selama 20 tahun terakhir, penanganan masalah stunting sangat lambat. Masyarakat di Indonesia sering menganggap tubuh pendek atau tinggi merupakan keturunan. Penelitian membuktikan bahwa faktor keturunan hanya berkontribusi 15%, sementara faktor yang paling besar berkaitan dengan nutrisi, hormon pertumbuhan, dan infeksi berulang. Penelitian ini merupakan sebuah studi kasus terhadap seorang anak balita An. F perempuan berusia 18 bulan di Desa Kayee Panyang Bayu tahun 2022. Studi kasus ini dilakukan dengan cara observasi pasien melalui pendekatan home visit. stunting ditegakkan berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik. Setelah diagnosis ditegakkan pasien diberikan edukasi dan tatalaksana secara komprehensif. Dilakukan edukasi tentang stunting dan pemberian berupa nutrisi seperti PMT, susu, multivitamin untuk mempertahankan BB normal dan tumbuh kembang sesuai usia. Kesimpulan studi kasus ini didapatkan bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada anak tersebut, diantaranya adalah tingkat pengetahuan, pola asuh ibu, ekonomi keluarga, dan kurangnya promosi kesehatan.
Studi Kasus Stunting dan Underweight pada Anak Usia 48 Bulan di Gampoeng Rayeuk Naleung Puskesmas Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara Zara, Noviana; Agiara, Lisna; Aragibinafika, Aragibinafika; Muzainy, Nurhafizah; Chairina, Nanda; Siregar, Sarah Rahmayani; Fona, Tischa Rahayu; Syafridah, Anita; Nasution, Muhammad Husni Fansury; Sari, Bungsu Keumala
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 3 No. 4 (2024): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Agustus 20
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v3i4.10040

Abstract

Indonesia mempunyai masalah gizi yang cukup berat yang ditandai dengan banyaknya kasus gizi kurang pada balita. Stunting adalah gangguan tumbuh kembang yang dialami anak akibat gizi buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai. Stunting diukur sebagai status gizi dengan memperhatikan tinggi atau panjang badan, umur, dan jenis kelamin balita. Kebiasaan tidak mengukur tinggi atau panjang badan balita di masyarakat menyebabkan kejadian stunting sulit disadari. Hal tersebut membuat stunting menjadi salah satu fokus pada target perbaikan gizi di dunia sampai tahun 2025. Penelitian ini merupakan sebuah studi kasus terhadap seorang anak balita An. R laki-laki berusia 48 bulan di Gampoeng Rayeuk Naleung tahun 2023. Studi kasus ini dilakukan dengan cara observasi pasien melalui pendekatan home visit. Diagnosis stunting dan gizi kurang ditegakkan berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik. Setelah diagnosis ditegakkan pasien diberikan tatalaksana secara komprehensif. Dilakukan edukasi dan pemantauan pada anak dan keluarga. Studi ini juga menganalisis faktor-faktor yang menjadi permasalahan penyebab terjadinya masalah gizi pada An.R dengan pendekatan fish bone. Kesimpulan studi kasus ini didapatkan bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kejadian stunting dan gizi krang pada anak tersebut, diantaranya adalah tingkat pendidikan orang tua yang rendah, faktor ekonomi rendah, faktor biologis berkaitan dengan usia ibu saat melahirkan anak, faktor perilaku seperti pengetahuan dan penerapan terkait gizi dan PHBS yang kurang, kerentanan anak mengalami sakit batuk, pilek dan diare, serta pelayanan kesehatan.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Rasionalitas Pemakaian Antibiotik Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Dewantara Kabupaten Aceh Utara Safira, Rahmi; Mauliza2; Syafridah, Anita
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 6 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah MANUSIA DAN KESEHATAN
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v6i1.1621

Abstract

Antibiotics are chemical substances derived from bacteria and fungi that have the function to kill or inhibit the growth of pathogens which are generally used for the treatment of diseases caused by bacteria and the use of antibiotics must be used appropriately and according to indications. The knowledge of parents, especially mothers, about the use of antibiotics is very important in the behavior of using antibiotics in children. The purpose of this study was to determine the relationship between the mother's level of knowledge and the rationality of using antibiotics in children under five in the working area of the Dewantara Public Health Center. This type of research is an analytical study with a cross sectional design, carried out in the working area of the Dewantara Public Health Center, North Aceh Regency. Sampling with purposive sampling technique and the sample in this study were mothers who have toddlers as many as 94 people. Mothers as respondents were interviewed directly using a questionnaire. The results showed that 40.4% of respondents had good knowledge of antibiotics, 27.7% of respondents had sufficient knowledge, and 31.9% of respondents had poor knowledge. A total of 60.6% of respondents used antibiotics rationally and 39.4% of respondents used antibiotics irrationally. The conclusion is that there is a relationship between the mother's level of knowledge and the rationality of using antibiotics in children under five in the Dewantara Public Health Center, North Aceh Regency.Keywords: Antibiotic, Knowledge, Rationality
Gambaran Status Gizi Balita Berdasarkan Antropometri Di Desa Blang Naleung Mameh Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe Tahun 2023 Mardiati, Mardiati; Saidina, Tengku Mutiara; Syafridah, Anita
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 8 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah MANUSIA DAN KESEHATAN
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v8i2.3771

Abstract

Nutritional status is a measure of success in fulfilling nutrition for children which is indicated based on the child's weight and height which is then recorded as health status. Blang Naleung Mameh Village has the highest number of nutritional status problems compared to other villages in the Muara Satu Subdistrict, data on toddlers aged 12-59 months in 2021 shows that there were 17 cases of toddlers experiencing malnutrition, 23 cases of toddlers experiencing malnutrition, 21 cases of toddlers experiencing risk of excess nutrition, and 5 cases of toddlers experiencing excess nutrition. The study was conducted to describe the nutritional status of under-fives based on anthropometry in Blang Naleung Mameh Village, Muara Satu District, and to identify children who are at risk of failing to thrive without waiting for the child to suffer from nutritional problems. This research uses an observational method and descriptive with a quantitative approach. The research was conducted by measuring weight and length/height. The sample for this study was toddlers aged 12-59 months in Blang Naleung Mameh Village, Muara Satu District, Lhokseumawe City, with a total of 61 toddlers. The results of this study majority of the nutritional status of children under five were based on the BB/U index, namely normal weight, namely 43 toddlers (70.5%), based on the PB/U index namely normal height, namely 36 toddlers (59,0%) and based on the BB/PB or BB/TB index, it was found that the majority of toddlers had good nutritional status, namely 56 toddlers (91.8%).