Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Upaya Pengelolaan TB Paru Kasus Baru dengan Pendekatan Pelayanan Dokter Keluarga pada Pasien Perempuan Usia 65 tahun di Puskesmas Meurah Mulia Kabupaten Aceh Utara Jannah, Jauza Raudhatul; Zara, Noviana; Husna, Cut Asmaul; Sayuti, Muhammad; Fardian, Nur; Fitriani, Julia; Mardiati, Mardiati; Sahputri, Juwita; Khairunnisa, Khairunnisa; Nabiilah, Anis En
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol 3, No 5 (2024): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Oktober 202
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v3i5.10017

Abstract

Pasien perempuan berusia 65 tahun mengelukan keluhan sesak nafas. Sesak nafas mulai dirasakan oleh pasien semenjak seminggu yang lalu dan memberat sejak 3 hari yang lalu. Sesak nafas tidak dipengaruhi oleh cuaca, debu, dan tidak disertai sianosis.  Pasien juga mengeluhkan batuk berdahak yang mulai dirasakan sejak 3 bulan yang lalu dan memberat dalam 1 bulan ini. Pasien juga mengeluhkan demam naik turun, sudah mengalami demam naik turun sejak 3 bulan yang lalu. Pasien juga mengatakan sering keringat malam walaupun cuaca dingin dan tanpa aktifitas selama 5 bulan. Pasien juga mengatakan bahwa terjadi penurunan berat badan yang signifikan sekitar 5 kg dalam 3 bulan ini.  Pasien dibawa ke puskesmas. Selanjutnya dari puskesmas pasien dirujuk ke RSU Cut Mutia untuk mendapatkan pengobatan dan dilakukan pemeriksaan lanjutan Tes Molekuler Cepat (TCM). Setelah itu pasien didiagnosa dengan TB Paru dan diberikan terapi OAT selama 6 bulan. Data primer diperoleh melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik serta hasil pemeriksaan penunjang dengan melakukan kunjungan rumah, mengisi family folder, dan mengisi berkas pasien. Penilaian dilakukan berdasarkan diagnosis holistik awal, proses, dan akhir kunjungan secara kuantitatif dan kualitatif. Diperlukan berbagai pendekatan untuk melakukan tatalaksana komprehensif terhadap masalah kesehatan, baik secara medikamentosa dan non medikamentosa serta edukasi untuk memperbaiki kualitas hidup dan mencegah komplikasi yang lebih lanjut pada pasien.
Studi Kasus Stunting pada Anak Usia 18 Bulan di Desa Kayee Panyang Puskesmas Bayu Kabupaten Aceh Utara Tahun 2022 Jannah, Jauza Raudhatul; Zara, Noviana; Mauliza, Mauliza; Surayya, Rahmi; Rizaldy, Muhammad Bayu; Siregar, Sarah Rahmayani; Fona, Tischa Rahayu; Al Muqsith, Al Muqsith; Fauzan, Ahmad; Syafridah, Anita
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol 3, No 6 (2024): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - November 20
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v3i6.10041

Abstract

Stunting adalah masalah nutrisi kronis yang disebabkan oleh multifaktorial dan terjadi pada lintas generasi. Stunting merupakan bentuk kegagalan pertumbuhan (growth faltering) akibat akumulasi ketidak cukupan nutrisi yang berlangsung lama mulai dari kehamilan sampai usia 24 bulan. Keadaan ini diperparah dengan tidak terimbanginya kejar tumbuh (catch up growth) yang memadai. Selama 20 tahun terakhir, penanganan masalah stunting sangat lambat. Masyarakat di Indonesia sering menganggap tubuh pendek atau tinggi merupakan keturunan. Penelitian membuktikan bahwa faktor keturunan hanya berkontribusi 15%, sementara faktor yang paling besar berkaitan dengan nutrisi, hormon pertumbuhan, dan infeksi berulang. Penelitian ini merupakan sebuah studi kasus terhadap seorang anak balita An. F perempuan berusia 18 bulan di Desa Kayee Panyang Bayu tahun 2022. Studi kasus ini dilakukan dengan cara observasi pasien melalui pendekatan home visit. stunting ditegakkan berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik. Setelah diagnosis ditegakkan pasien diberikan edukasi dan tatalaksana secara komprehensif. Dilakukan edukasi tentang stunting dan pemberian berupa nutrisi seperti PMT, susu, multivitamin untuk mempertahankan BB normal dan tumbuh kembang sesuai usia. Kesimpulan studi kasus ini didapatkan bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada anak tersebut, diantaranya adalah tingkat pengetahuan, pola asuh ibu, ekonomi keluarga, dan kurangnya promosi kesehatan.