Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Optimalisasi Budidaya Cabai Merah melalui Sistem Pertanian Intensif dan Pupuk Mikroorganisme Lokal: Upaya Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Adat Datuk Sinaro Putih Prastia, Budi; Ridwan, Ridwan; Isman, Isman; Ardiansyah, Ari; Mahpizal, Ripal
Jurnal Sains Agro Vol 9, No 2 (2024): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v9i2.1558

Abstract

Masyarakat hukum adat Datuk Sinaro Putih memiliki kearifan lokal yang telah diwariskan secara turun-temurun dalam menjaga hutan. Namun, saat ini, mereka menghadapi tantangan signifikan akibat penguasaan hutan oleh perusahaan-perusahaan yang memperoleh Hak Penguasaan Hutan, yang mengakibatkan hilangnya lahan pertanian dan perkebunan. Ketidakberdayaan dalam menghadapi kebijakan pemerintah yang mendukung eksploitasi hutan adat mengakibatkan kesulitan ekonomi yang mendalam. Kelompok tani Rimbo Alung di Dusun Batu Kerbau adalah salah satu komunitas yang terkena dampak langsung dari kebijakan ini, sehingga mereka kehilangan akses ke lahan untuk bercocok tanam.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi dan potensi kelompok tani Rimbo Alung serta merumuskan solusi untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Temuan menunjukkan bahwa kondisi topografi yang berbukit dan iklim sejuk di kaki Taman Nasional Kerinci Seblat sangat cocok untuk budidaya tanaman hortikultura, khususnya cabai merah. Namun, tantangan seperti kurangnya lahan, rendahnya tingkat pendidikan, dan keterbatasan modal menjadi hambatan utama.Sebagai bagian dari upaya pengabdian masyarakat, penelitian ini menawarkan pelatihan keterampilan bercocok tanam cabai merah dan pembuatan pupuk mol (pupuk cair) menggunakan lahan yang ada. Dosen dan mahasiswa terlibat dalam penyaluran dana serta pendidikan teknik budidaya yang diharapkan dapat meningkatkan produksi dan kesejahteraan ekonomi kelompok tani. Hasil dari kegiatan ini diharapkan mampu memberikan solusi berkelanjutan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat adat Datuk Sinaro Putih.
PENGARUH MEDIA TANAM COCOPEAT, ARANG SEKAM DAN TOPSOILTERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT Eucalyptus.sp DI NURSERY Prastia, Budi; Ridwan, Ridwan; Febrialdi, Akhyarnis
Jurnal Sains Agro Vol 8, No 1 (2023): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v8i1.979

Abstract

ABSTRAK             Penelitian ini dilakukan di Open Area Nursery Distrik VIII PT. Wirakarya Sakti yang bertempat di desa Bukit Bakar, Kecamatan Renah Mandaluh, Kabupaten Tanjung Jabung Barat.Waktu penelitian dilakukan pada  15 Juli 2022 - 27 September 2022. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh kombinasi media tanam berpengaruh terhadap pertumbuhan bibit Eucalyptus.sp di Nursery Distrik VIII PT. Wirakarya Sakti dan (2) untuk mengetahui jenis kombinasi media tanam terbaik terhadap pertumbuhan bibit Eucalyptus.sp di Nursery Distrik VIII PT. Wirakarya Sakti.Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan, 4 kali ulangan. Adapun perlakuannya adalah sebagai berikut: M1: Cocopeat 50 % + Arang Sekam 25% + Topsoil 25%, M2: Cocopeat 25% + Arang Sekam 50 % + Topsoil 25%, M3: Cocopeat 25% + Arang Sekam 25% + Topsoil 50 %, M4: Cocopeat 35 % + Arang Sekam 35% + Topsoil 30%, M5: Cocopeat 50 % + Arang Sekam 50% + Topsoil  0%. Adapun variabel yang diamati adalah: tinggi tanaman (cm), diameter tanaman (mm), berat segar tanaman (gr), berat kering tanaman (gr) dan panjang akar tanaman (cm).Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Kombinasi media tanam cocopeat, arang sekam dan topsoil berpengaruh nyata pada tinggi tanaman, diameter tanaman dan berat segar tanaman tetapi tidak berpengaruh pada berat kering tanaman dan panjang akar pada bibit Eucalyptus.sp di Nursery Distrik VIII PT. Wirakarya Sakti dan (2) Kombinasi media tanam cocopeat 50%, arang sekam 50% dan topsoil 0% memberikan pertumbuhan bibit Eucalyptus.sp terbaik di Nursery Distrik VIII PT. Wirakarya Sakti.
Diversifikasi Pada Budidaya Cabai Untuk Kemandirian Ekonomi Kelompok Wanita Tani Bunga Semangka Prastia, Budi; Ridwan, Ridwan; Isman, Isman; Rohman, Saefur; Alisro, Umpi
Baselang Vol 5, No 2: OKTOBER 2025
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/bsl.v5i2.284

Abstract

ABSTRAKKelompok Wanita Tani (KWT) Bunga Semangka dibentuk dalam rangka mengatasi ekonomi ibu-ibu rumah tangga,khususnya para perempuan, yang berada di Desa Tirta Kencana, Kec. Rimbo Bujang, Kab.Tebo, Jambi.  KWT Bunga Semangka terutama bergerak dibidang pertanian dari Budidaya Cabai dan Kacang Kedelai sampai ke pengolahan pasca panennya.  Terutama pengolahan kacang kedelai menjadi keripik Tempe.  Artikel ini mengkaji upaya peningkatan kemandirian ekonomi KWT, melalui penerapan diversifikasi budidaya cabai dan kacang kedelai di lahan pekarangan anggota kelompok sampai peningkatan produksi dan pemasaran keripik tempe pembuatan keripik tempe bagi anggota Kelompok Wanita Tani Bunga Semangka.  Metode yang digunakan mencakup praktek pembudidayaan cabai dan kacang kedelai, serta peningkatan produksi dan pemasaran keripik tempe, berikutnya adanya pelatihan dari Nara sumber ( Tenaga ahli ) yang telah berpengalaman dari perwakilan kelompok tani Sumber Rejeki yang berada di desa Purwobakti,Kecamatan Bungo Dani,Kab. Bungo, yang ber gerak dibidang produksi Pisang Salai Yang telah berhasil dan sukses.  Materi pelatihan antara lain Bagaimana mengaktifkan semua anggota untuk bersaing sehat, bagaimana memperluas pemasaran luar daerah, bagaimana mengurus surat izin usaha organisasi, apa prinsip-prinsip, nilai- nilai norma etika dan  struktur budaya yang mempengaruhi pedoman berperilaku  setiap anggota kelompok.  Hasil penelitian menunjukan bahwa petani berhasil memproduksi dan meningkatkan produktivitas produk keripik tempenya dan memperluas pasar.  Kegiatan ini diharapkan menjadi solusi alternatif untuk meningkatkan pendapatan kemandirian ekonomi kelompok Wanita Tani Semangka
Identification of Insect Pests in Oil Palm Plantations (elaeis guineensis jacq) PT. Jamika Raya, Sekar Mengkuang Village, Limbur Lubuk Mengkuang District, Bungo Regency Prastia, Budi; Subagiono, Subagiono; Agus, Agus
Baselang Vol 3, No 2: OKTOBER 2023
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/bsl.v3i2.103

Abstract

This research aims to identify pests that attack oil palm plants (Elaeis guineensis jacq) PT. Jamika Raya and want to know the level of pests that dominate oil palm plantations and their level of diversity. This research will be carried out at PT. Jamika Raya palm oil unit, whose address is Sekar Mengkuang Hamlet, Limbur Lubuk Mengkuang District. This research is planned from May to June 2022. The tools used in this research are plastic bottles or cups for capturing samples, wood, digital camera, rope, knife, magnifying glass, millimeter block, cardboard loupe and insect determination key book. The research method used is descriptive purposive sample analysis research by means of a survey. Meanwhile, a survey is a method of collecting data from a number of individuals or units systematically and following scientific procedures. Sampling was taken using fishing techniques using fill traps and hand sorting techniques in the research area. Observation variables include: a. Identification b. Diversity index (H) (Shannon-Wiener) c. Uniformity Index d. Dominance index. The results of the identification of insect pests on oil palm plantations in Sekar Limbur Hamlet, Limbur District, PT. Jamika Raya, obtained 5 orders, consisting of 8 species with a total of 1209 insects, namely: Order: Lepidoptera, Fireworm, Bagworm, Hairy Caterpillar, Order Coleoptera: Horn beetles, Order Blattodea: Termites, Order Hymenoptera: Angry ants and Order Rodentia: Rats. The dominance value of insect pests in the dominant location is still low, ranging from 0.0002 – 0.144. The diversity and uniformity of insect pests in Afd. the number of 240 individuals, 120 and 100. The fewest species are horn beetles with a number of 5 individuals, 3, for afd O the species with the fewest are rats, namely 9. In the Afd.C research plot the diversity index value is 0.67 indicating that the H value ' 1 indicates that species diversity in a transect is small or low, while a uniformity index of 0.23 indicates that the distribution of individuals between species is even because the uniformity value obtained is close to 1, also for afd.D and afd,O.
Respon Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Caisim (Brassica junce L.) Akibat Pemberian Kombinasi Pupuk Organik Cair (POC) Dan NPK Sari, Artika; Hasnelly, Hasnelly; Prastia, Budi
Jurnal Sains Agro Vol 9, No 1 (2024): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v9i1.1514

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian beberapa jenis pupuk organik cair yang dikombinasikan dengan NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman caisim pada Ultisol. Penelitian dilaksanakan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Rimbo Ilir dan waktu pelaksanaan penelitian dimulai tanggal 19 Februari 2023 – tanggal 13 Mei 2023. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri dari 6 taraf perlakuan yaitu : P0 (0 ml/1 L air + 12,5 gram NPK ), P1 (25 ml/1 L air + 10 gram NPK ), P2 (50 ml/1 L air + 7,5 gram NPK ), P3 (75 ml/1 L air + 5 gram NPK ), P4 (100 ml/1 L air + 2,5 gram NPK ) dan P5 (125 ml/1 L air + 0 gram NPK ). Data dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (ANOVA). Apabila berpengaruh nyata maka dilanjutkan uji lanjut DNMRT (Duncan’s New Multiple Range Test) pada taraf 5%.Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian kombinasi pupuk organik cair dan NPK berpengaruh sangat nyata terhadap variabel pengamatan tinggi tanaman (cm), luas daun (cm²) dan bobot segar tanaman (g) serta berpengaruh nyata terhadap variabel pengamatan jumlah daun (helai) dan volume akar (ml). Hasil menunjukkan bahwa  pemberian pupuk organik cair yang kombinasikan dengan pupuk NPK pada perlakuan P3 (75 ml/1 L air + 5 gram NPK) memberikan hasil terbaik terhadap variabel pengamatan yaitu tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), luas daun (cm²), dan bobot segar tanaman (g) tanaman caisim di polybag. Perlakuan P4 (100 ml/1 L air + 2,5 gram NPK) merupakan perlakuan terbaik terhadap variabel pengamatan volume akar (ml) tanaman caisim di polybag.
DIVERSIFIKASI PADA LAHAN KONSERVASI EX SITU OBAT HERBAL SUKU ANAK DALAM DESA PEMATANG KABAU KECAMATAN AIR HITAM KABUPATEN SAROLANGUN PROVINSI JAMBI Is, Asnawati; Ridwan, Ridwan; Prastia, Budi; Muchlis, Fuad; Elwamendri, Elwamendri; Octavia, Ade
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 7, No 2: Desember 2023
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v7i2.1198

Abstract

Pemberdayaan masyarakat Desa Pematang Kabau, terutama komunitas Suku Anak Dalam (SAD) dalam mengembangkan obat herbal spesifik Taman Nasional Bukit Dua Belas (TNBD) merupakan sebuah upaya membangun kesadaran (awakening), pemahaman (understanding), pemanfaatan (harnessing), dan penggunaan (using) akan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki, potensi sumber daya alam yang tersedia di dalam TNBD serta rencana dan harapan terkait kepentingan komunitas SAD yang bercita-cita ingin memperbaiki kualitas kehidupannya di masa depan. Konservasi ex situ adalah upaya yang dilakukan dengan menjaga dan mengembangbiakkan jenis tumbuhan obat herbal spesifik TNBD di luar habitat alaminya. Potensi obat herbal yang tersedia di dalam TNBD selama ini digunakan untuk pengobatan tradisional SAD, mengindikasikan bahwa komoditi ini memiliki potensi untuk dikembangkan, termasuk diolah dan di kemas menjadi bentuk yang menarik dan dapat diterima oleh pasar untuk meningkatkan nilai ekonomi SAD sebagai alternatif sumber penghidupan mereka di masa depan. Sistem tanaman polikultur dengan pilihan tanaman rimpang di lahan tanaman obat herbal komunitas SAD sebagai diversifikasi tanaman. Penguatan kelembagaan ekonomi dan peningkatan produksi obat herbal juga ditingkatkan kapasitasnya terhadap kelompok, baik tata kelola kelompok, administrasi dan keuangan, serta kapasitas SDM anggotanya baik dalam budidaya tanaman obat herbal, diversifikasi tanaman rimpang maupun dalam meningkatkan jumlah dan kualitas produk obat herbal yang dihasilkan. Produk obat herbal yang dihasilkan mendapatkan kepastian pasar dengan terbangunnya jejaring pasar baik secara offline maupun online atau e commerce.