Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH BIMBINGAN GURU PAMONG TERHADAP PENERAPAN KOMPETENSI GURU KEJURUAN Syadiah, Essa Annisa; Handayani, Sri
EDUFORTECH Vol 2, No 2
Publisher : Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri, UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edufortech.v2i2.12412

Abstract

Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah yang harus ditempuh mahasiswa program sarjana kependidikan. Mahasiswa perlu memahami kompetensi guru kejuruan dalam menjalani perannya sebagai guru praktikan PPL. Penerapan kompetensi guru kejuruan pada praktikan PPL dipengaruhi oleh berbagai faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bimbingan guru pamong pada praktikan PPL terhadap penerapan kompetensi guru kejuruan. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik nonprobability sampling jenis sampling jenuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bimbingan guru pamong memiliki pengaruh positif terhadap penerapan kompetensi guru kejuruan. Hal ini mengandung implikasi jika semakin baik bimbingan guru pamong maka penerapan kompetensi guru kejuruan juga semakin baik
PRODUKSI BIOETANOL DARI BAGAS SORGUM MANIS MELALUI SAKARIFIKASI DAN FERMENTASI SIMULTAN (SSF) KONVENSIONAL MENGGUNAKAN Trichoderma reesei dan Saccharomyces cerevisiae Syadiah, Essa Annisa; Syamsu, Khaswar
EDUFORTECH Vol 6, No 2
Publisher : Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri, UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edufortech.v6i2.39289

Abstract

Bagas sorgum manis (Sorghum bicolor L. Moench) merupakan hasil samping industri gula dari nira sorgum manis yang dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan bioetanol. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memproduksi bioetanol dari bagas sorgum manis menggunakan Trichoderma reesei dan Saccharomyces cerevisiae. Teknik Sakarifikasi dan Fermentasi Simultan (SSF) konvensional adalah teknik SSF produksi bioetanol dengan aerasi penuh atau tidak direkayasa. Penggunaan teknik SSF memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan teknik sakarifikasi dan fermentasi terpisah (SHF), yaitu waktu proses produksi yang dibutuhkan lebih pendek, meningkatkan rendemen, dan laju produksi bioetanol. Produk bioetanol akhir yang dihasilkan sebesar 6.60±0.28 g L-1. Dengan μx maks gabungan sebesar 0.02/jam, nilai Yp/s sebesar 0.17±0.01 g bioetanol/g substrat, dan laju produksi bioetanol sebesar 0.09±0.00 g L-1 jam-1.
Pemberdayaan Kelompok Ibu Rumah Tangga Kelurahan Sabilambo melalui Pelatihan Pembuatan Bakso Ikan Patin sebagai Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga Essa Annisa Syadiah; Riska Riska; Rahman Saleh
Jurnal Pengabdian Dharma Wacana Vol 2, No 3 (2021): Jurnal Pengabdian Dharma Wacana
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Kebudayaan Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37295/jpdw.v2i3.236

Abstract

Kabupaten Kolaka merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara. Wilayah tambak di Kolaka menandakannya sebagai salah satu kekhasan daerah, terlebih lagi mayoritas kepala keluarganya mempunyai pekerjaan sebagai petani tambak. Usaha perikanan darat tetap menjadi lapangan usaha utama, karena sebagai sektor penghasil konsumsi masyarakat lokal serta usaha jalur distribusi hasil perikanan untuk perusahaan industri pengolahan. Di Kelurahan Sabilambo sebagian besar ibu-ibu hanya berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Secara umum seorang ibu rumah tangga mempunyai waktu luang yang cukup untuk melakukan kegiatan yang mampu menambah penghasilannya. Selama ini hasil tangkapan ikan ini hanya diolah sebagai olahan dapur biasa oleh ibu-ibu Kelurahan Sabilambo dengan bumbu tumis dan kuah kuning. Sementara hasil ikan tersebut akan memiliki nilai tambah jika dimanfaatkan untuk diolah menjadi produk pangan diversifikasi. Pengabdian pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Sabilambo bertujuan agar Ibu Rumah Tangga mendapatkan referensi untuk membuat penghasilan tambahan melalui pelatihan pembuatan bakso ikan patin. Peningkatan wawasan dan kemampuan sumber daya manusia merupakan hal utama dalam pengembangan ekonomi di suatu wilayah.
KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA, ORGANOLEPTIK DAN TOTAL BAKTERI ASAM LAKTAT KIMCHI BENGKUANG Essa Annisa Syadiah; Kartika Kartika; Hasbiadi Hasbiadi; Fitrah Adelina
AGRIBIOS Vol 20 No 1 (2022): JUNI
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/agribios.v20i1.1633

Abstract

Kimchi merupakan makanan fermentasi tradisional dan lauk pauk dengan rasa unik dari Korea yang sudah dikonsumsi dari sejak jaman dulu. Bakteri asam laktat (BAL) telah digunakan secara luas sebagai kultur starter untuk berbagai makanan fermentasi termasuk produk fermentasi daging, susu, dan sayuran seperti kimchi. Bengkuang mengandung protein, dan serat kasar relatif yang tinggi sehingga cocok sebagai pengganti kubis dalam pembuatan kimchi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik fisiko-kimia, organoleptik dan total Bakteri Asam Laktat dari Kimchi Bengkuang. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) digunakan sebagai rancangan percobaan, dengan faktor kesatu konsentrasi garam dengan 3 taraf, 2%, 4% dan 6% dan faktor yang kedua lama waktu fermentasi dengan 3 taraf, 3 hari, 6 hari dan 9 hari, tiga kali ulangan, 27 unit percobaan. Hasil penelitian ini kadar pH, kadar lemak, salinitas, serat kasar sebagai atribut fisiko kimia memiliki pengaruh yang nyata (P<0,05). Atribut warna dan aroma serta total Bakteri Asam Laktat pada kimchi bengkuang memiliki pengaruh yang nyata (P<0,05). Studi yang dilakukan sejauh ini menunjukkan bahwa waktu fermentasi dan konsentrasi garam mempengaruhi kualitas kimchi bengkuang.
The potency of Mentega Cassava (Manihot esculenta) Variety Peels Waste as Raw Material for Bioethanol by Enzymatic Hydrolisis Essa Annisa Syadiah; Fitrah Adelina; S Sudarmin; Fitrianti Handayani; Juniaty Arruan Bulawan
EDUFORTECH Vol 7, No 2
Publisher : Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri, UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edufortech.v7i2.50966

Abstract

Cassava peel waste can be used as an energy source in the form of bioethanol. The need for bioethanol is increasing both asalternative energy to replace fuel oil (BBM). Ethanol (C2H5OH) is the result of conversion from the sugar fermentation process using the help of microorganisms. This study aims to determine the levels of bioethanol produced from cassava peel obtained from Ibun sub-district, Bandung Regency through enzymatic treatment. The research procedure started from the pretreatment of cassava peel waste as a substrate, enzymatic hydrolysis, and fermentation. Enzymatic hydrolysis using Trichoderma viride isolates with 3 variations in inoculum concentrations of 10%, 15%, and 20%. As for the fermentation process using Saccharomyces cerevisiae isolates. The highest reducing sugar of 21.28 mg/L was produced by treatment with hydrolysis time of 60 hours and inoculum concentration of 10%. The highest bioethanol content was 4.9 mg/L with a fermentation time of 96 hours.
Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Seledri (Apium graveolens L.) dengan Aplikasi Nutrisi Organik Melalui Sistem Hidroponik: Growth and Production of Celery Plants (Apium graveolens L.) with the Application of Organic Nutrients Through Hydroponic Systems Fitrianti Handayani; Fitrah Adelina; Maretik Maretik; Djunarlin Tojang; Essa Annisa Syadiah
Jurnal Sumberdaya Hayati Vol. 9 No. 4 (2023): 2023
Publisher : Departemen Biologi, Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jsdh.9.4.134-137

Abstract

Celery plant (Apium graveolens L.) belongs to the class of important leaf vegetables and has export value. Celery is widely grown in Indonesia is leaf celery which has many benefits, among others, can be used as a complement to the cuisine and has medicinal properties. The study was conducted in July-October 2022 in Toari Village, Toari District, Kolaka Regency, Prov. Southeast Sulawesi. This study uses a complete random design (CRD) single factor pattern consisting of 3 (three) treatments, namely BP0 as a control, BP1 with a dose of 200 ml/liter of banana weevil water, BP2 with a dose of 250 ml/liter of banana weevil water so that there are 9 experimental units. Further test using the Least Significance Different (LSD). The parameters observed were plant height, number of leaves, and fresh weight of the plant. The results showed that the treatment of BP2 with a dose of 250 ml/liter of banana tuber water has the highest value compared to the treatment of BP1 and BP0. The results of variety analysis showed that the organic nutrition of banana weevil had a significant effect on plant height, number of leaves, and fresh weight of the plant.
AKUMULASI LOGAM BERAT (Pb, Cd, Hg) PADA KARANG Acropora aspera DI PERAIRAN POMALAA SULAWESI TENGGARA Tasabaramo, Ilham Antariksa; Neviaty P. Zamani; Lalang; Syadiah, Essa Annisa; Riska, Riska
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 14 No. 1 (2022): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v14i1.37553

Abstract

Karang merupakan salah satu organisme yang sensitif terhadap perubahan fisik dan kimia lingkungan laut. Terumbu karang di perairan Pomalaa mulai terancam karena adanya pertambangan Nikel. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kualitas perairan terhadap terumbu karang, dan tingkat akumulasi logam berat (Pb, Cd, dan Hg) di perairan dan pada karang (Acropora aspera) di perairan Pomalaa. Sampel diambil pada 4 stasiun dengan parameter yang diukur adalah suhu, oksigen terlarut, pH, salinitas, kecerahan perairan, kecepatan arus, nitrat dan fosfat. Sampel air laut pada setiap stasiun diambil menggunakan botol sampel berukuran 500 ml dan ditambahkan HNO3 sebanyak 5 ml. Sampel karang diambil pada kedalaman 5-10 m sebesar 3-5 cm, kemudian dipreparasi dan dianalisis menggunakan metode Atomic Absorption Spectrometer (AAS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi logam di air dan karang memiliki nilai yang berbeda. Akumulasi logam berat pada sampel air melebihi ambang batas baku mutu air laut untuk biota laut. Akumulasi logam berat pada kerangka karang memiliki konsentrasi yang berbeda untuk setiap jenis logam. Konsentrasi logam Pb yang terakumulasi pada karang berkisar antara 1,20-28,40 mg/kg. Konsentrasi logam Cd berkisar antara 12,06-18,53 mg/kg, sedangkan konsentrasi logam Hg yang terakumulasi berkisar antara 0,03-1,70 mg/kg. Konsentrasi logam yang terakumulasi pada karang lebih besar dari pada di air. Karang memiliki kecenderungan tinggi dalam mengakumulasi logam sehingga dapat dijadikan sebagai bioindikator dalam melihat tingkat pencemaran perairan.