Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PENDAMPINGAN IBU HAMIL DALAM CONTINUITY OF MIDWIFERY CARE DENGAN PEMANFAATAN BUKU KIA DI DESA RANAH SINGKUANG KABUPATEN KAMPAR TAHUN 2023 Vitriani, Okta; Fadmiyanor, Isye; Melly, Melly
EBIMA : Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat Vol 4 No 2 (2023): Ebima : Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kematian ibu dan bayi menjadi sorotan publik dan masih merupakan masalah kesehatan di dunia.. Ibu hamil meninggal selama kehamilan atau setelah persalinan sebanyak 295.000. Salah satu target SDGs (Sustainable Development Goals) di tahun 2030 adalah menurunkanrasio kematian ibu hamil sampai dengan 70 per 100.000 kelahiran hidup. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu sehingga ibu bisa memantau kemajuan kehamilan, mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secaraoptimal. . Pengabdian masyarakat dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan bulan September 2023 diDi Desa Ranah Singkuang Kabupaten Kampar. Pengabdian kepada masyarakat ini difasilitasi oleh Desa Ranah Singkuang. Dari tabel diatas bisa dilihat bahwa jumlah sasaran 20 orang dengan mayoritas umur ≥ 20 tahun, sebagian besar kehamilan multigravida dan seluruh sasaran belum mempunyai buku KIA, dan mayoritas pengetahuan ibu hamil kurang sebanyak18 %. Ibu-ibu juga masih belum paham tentang perawatan nifas dan menyusui (perawatan bayi baru lahir, pijat bayi, nutrisi ibu menyusui dan nifas, senam nifas, perawatan payudara untuk melancar dan meningkatkan produksi ASI dan Keluarga Berencana) Dan setelah dibagikan buku KIA pun, masih ada sebagian ibu-ibu yang belum membaca informasi terkait kehamilan persalinan dan nifas yang ada di buku KIA Kegiatan Pengabmas ini telah dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan edukasi berupa pendampingan ibu hamil dengan memanfaatkan buku KIA. Kegiatan pengabdian juga dilakukan ke rumah sasaran untuk memeberikan edukasi tentang kehamilan, nifas dan perawatan bayi baru lahir. Dan setelah dilakukan pendampingan di dapatkan hasil pengetahuan ibu mayoritas baik sebanyak 35% dan cukup sebnayak 60%.
PENDAMPINGAN IBU HAMIL DALAM CONTINUITY OF MIDWIFERY CARE DENGAN PEMANFAATAN BUKU KIA DI DESA RANAH SINGKUANG KABUPATEN KAMPAR TAHUN 2023 Vitriani, Okta; Fadmiyanor, Isye; Melly, Melly
EBIMA : Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat Vol 5 No 1 (2024): Ebima: Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kematian ibu dan bayi menjadi sorotan publik dan masih merupakan masalah kesehatan di dunia.. Ibu hamil meninggal selama kehamilan atau setelah persalinan sebanyak 295.000. Salah satu target SDGs (Sustainable Development Goals) di tahun 2030 adalah menurunkan rasio kematian ibu hamil sampai dengan 70 per 100.000 kelahiran hidup. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu sehingga ibu bisa memantau kemajuan kehamilan, mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara optimal. . Pengabdian masyarakat dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan bulan September 2023 di Di Desa Ranah Singkuang Kabupaten Kampar. Pengabdian kepada masyarakat ini difasilitasi oleh Desa Ranah Singkuang. Dari tabel diatas bisa dilihat bahwa jumlah sasaran 20 orang dengan mayoritas umur ≥ 20 tahun, sebagian besar kehamilan multigravida dan seluruh sasaran belum mempunyai buku KIA, dan mayoritas pengetahuan ibu hamil kurang sebanyak18 %. Ibu-ibu juga masih belum paham tentang perawatan nifas dan menyusui (perawatan bayi baru lahir, pijat bayi, nutrisi ibu menyusui dan nifas, senam nifas, perawatan payudara untuk melancar dan meningkatkan produksi ASI dan Keluarga Berencana) Dan setelah dibagikan buku KIA pun, masih ada sebagian ibu-ibu yang belum membaca informasi terkait kehamilan persalinan dan nifas yang ada di buku KIA Kegiatan Pengabmas ini telah dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan edukasi berupa pendampingan ibu hamil dengan memanfaatkan buku KIA. Kegiatan pengabdian juga dilakukan ke rumah sasaran untuk memeberikan edukasi tentang kehamilan, nifas dan perawatan bayi baru lahir. Dan setelah dilakukan pendampingan di dapatkan hasil pengetahuan ibu mayoritas baik sebanyak 35% dan cukup sebnayak 60%. . Kata Kunci : CoMC, hamil, bersalin, nifas, Buku KIA Kepustakaan: 12 (2014-2021)
EFFECTIVENESS OF COMPLEMENTARY FEEDING USING PUMPKIN AND BANANA-BASED SUPPLEMENTARY FOOD ON WEIGHT, MID UPPER ARM CIRCUMFERENCE (MUAC), AND ILLNESS FREQUENCY OF UNDERNOURISHED INFANTS AGED 6-12 MONTHS AT PAYUNG SEKAKI HEALTH CENTER IN 2023 Vitriani, Okta; Alyensi, Fatiyani; Fadmiyanor, Isye
JURNAL IBU DAN ANAK Vol 11 No 2 (2023): Jurnal Ibu dan Anak, Volume 11, No.2,November 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau Under Health Ministry Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36929/jia.v11i2.838

Abstract

Children under five years old (infants) are a vulnerable group prone to nutritional issues as their nutritional needs are crucial for supporting growth and development processes. Data from UNICEF and WHO in 2020 indicated that in 2020, 21.3% of infants worldwide experienced stunting, 6.9% suffered from wasting, and 13% had underweight issues. The Health Profile Data of Pekanbaru City in 2021 showed that the number of undernourished infants categorized as underweight amounted to 993, with the highest concentration within the jurisdiction of the Payung Sekaki Health Center, totaling 358 infants. Infant growth is influenced by various factors, one of which is nutrition, and for infants above 6 months, Complementary Feeding (CF) plays a significant role in boosting weight gain to support their growth and development. Bananas and pumpkins are local foods easily accessible and processed, both recommended as supplementary foods for infants. This research aims to identify the effectiveness of pumpkin and banana-based CF on weight gain, mid-upper arm circumference (MUAC), and illness frequency in undernourished infants aged 6-12 months. The study was conducted from February to September 2023 in the Payung Sekaki Health Center area in Pekanbaru City. The study design employed a Quasi-Experimental approach with a Two-Group Posttest design involving a sample of 30 infants. Based on the conducted research, it can be concluded that there is a significant difference in the average weight and MUAC before and after the intervention of pumpkin and banana-based CF. Additionally, pumpkin-based CF was more effective in increasing weight with a p-value (0.000) < α (0.05). Both pumpkin and banana-based CF contributed to weight gain, MUAC improvement, and reduced illness frequency among infants. This can be considered as a recommendation and health promotion strategy applicable to midwives, particularly for mothers with undernourished infants.
PEMBENTUKAN POS KESEHATAN SISWI DI SMPN 11 WILAYAH KERJA PUSKESMAS REJOSARI KELURAHAN BAMBU KUNING 1 KECAMATAN TENAYAN RAYA Laila, Ani; Vitriani, Okta
EBIMA : Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat Vol 1 No 1 (2020): EBIMA: Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.292 KB) | DOI: 10.36929/ebima.v1i1.257

Abstract

PEMBENTUKAN POS KESEHATAN SISWI DI SMPN 11 WILAYAH KERJAPUSKESMAS REJOSARI KELURAHAN BAMBU KUNING 1KECAMATAN TENAYAN RAYA Ani Laila 1, Okta Vitriani1 Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau ABSTRAK Dismenorea masih menjadi masalah bagi para remaja untuk meningkatkan kualitas hidupmereka. Dengan dismenorea, remaja sulit untuk melakukan aktivitas sehari-hari bahkanmembutuhkan waktu yang banyak untuk beristirahat dari pada beraktivitas dan juga menyebabkanprestasi seorang remaja menjadi kurang maksimal disekolah.. Remaja putri yang mengalamidismenorea perlu tahu bagaimana cara mengatasi dismonorea, serta menjaga kebersihan diri danmendapatkan infomasi tentang kesehatan reproduksi seputar menstruasi, agar mereka mendapatkaninformasi yang benar sehingga bisa menjalankan masa remaja yang sehat. Pertolongan pertamadismenore dan informasi tentang kesehatan reproduksi khususnya menstruasi akan lebih kondusifjika ada pos kesehatan khusus siswi di sekolah, sehingga penyampaian informasi serta penanganankasus dismenorea bisa lebih baik. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkanpengetahuan remaja putri tentang penanganan dismenorea dan terbentuknya pos kesehatan siswi.Pengabdian masyarakt ini dilakukan di SMPN 11 di wilayah Kelurahan Bambu Kuning KecamatanTenayan Raya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diikuti oleh 15 orang siswi. Adapun hasil yangdidapatkan adalah Pengetahuan siswi tentang dismenore baik sebanyak 13 orang sebelumnya hanya8 orang dan terbentuknya pos kesehatan siswi. Hendaknya kegiatan pengabdian masyarakat inidapat dilaksanakan lebih meluas ke sekolah lainnya mengingat pentingnya pengetahuan kesehatanreproduksi secara umum dan penanganan dismenore khususnya yang harus diketahui dan akanmeningkatkan kualitas hidup remaja putri.
PEMBENTUKAN DAN PEMBINAAN DUTA REMAJA SEHAT DI PONDOK PESANTREN PUTRI AL ISHLAH WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPAR KIRI KECAMATAN KAMPAR KIRI Laila, Ani; Vitriani, Okta; Fathunikmah, Fathunikmah
EBIMA : Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat Vol 2 No 2 (2021): EBIMA: Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.628 KB) | DOI: 10.36929/ebima.v2i2.423

Abstract

Masa Remaja sebagai periodeperubahan dalam sikap dan perilaku selama masa remaja sejajar dengan tingkat perubahan fisik.Selama awal masa remaja, ketika perubahan fisik terjadi dengan pesat, perubahan perilaku dan sikap juga berlangsung pesat.Pemberian informasi masalah seksual menjadi penting terlebih lagi mengingat remaja berada dalam potensi seksual yang aktif, Tentu saja hal tersebut akan sangat berbahaya bagi perkembangan jiwa remaja bila ia tidak memiliki pengetahuan dan informasi yang tepat.Pembentukan dan pembinaan kelas remaja, merupakan sarana untuk memberikan pengetahuan bagi remaja tentang kesehatan reproduksi Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan santri tentang perkembangan fisik dan psikis masa remaja serta kesehatan reproduksi dan terbentuknya duta remaja sehat. Pengabdian masyarakat ini dilakukan di pondokpesantrenputri Al Ishlahwilayah kerja puskesmas Kampar Kiri. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diikuti oleh 15 orang siswi. Adapun hasil yang didapatkan adalah peningkatan pengetahuan siswi tentang perkembangan fisik dan psikologis pada masa remaja dan kesehatan reproduksi remaja putridengannilai ≥ 80 saat pretes hanya 75 santrimenjadi 105 santri saat posttest dan terbentuknya duta remaja sehat. Hendaknya kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat dilanjutkan pelaksanaannya dan lebih meluas kesekolah lainnya mengingat pentingnya pengetahuan perkembangan fisik dan psikologis masa remaja dan kesehatan reproduksi secara umum. Kata Kunci : Perubahan, fisik, psikis, reproduksi, remaja
PELATIHAN STIMULASI DAN DETEKSI DINI PERKEMBANGAN BALITA DENGAN KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN (KPSP) DI KELURAHAN BAMBU KUNING WILAYAH KERJA PUSKESMAS REJOSARI KECAMATAN TENAYAN RAYA Vitriani, Okta; Hamidah, Hamidah; Hevrialni, Rully
EBIMA : Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat Vol 2 No 1 (2021): EBIMA: Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.1 KB) | DOI: 10.36929/ebima.v2i1.426

Abstract

Periode penting dalam perkembangan anak adalah masa balita atau masa kritis proses tumbuh kembang anak yaitu dibawah 6 tahun. Pada masa ini perkembangan kemampuan anak berbahasa, kreativitas, kesadaran sosial, emosional dan intelegensia berjalan sangat cepat dan merupakan landasan perkembangan berikutnya . Deteksi dini kelainan perkembangan anak sangat berguna, agar diagnosis maupun pemulihannya dapat dilakukan lebih awal, sehingga perkembangan anak dapat berlangsung seoptimal mungkin. Salah satu alat yang bisa digunakan untuk menilai perkembangan anak secara dini yang sangat mudah dilakukan oleh selain tenaga kesehatan adalah Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP). Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk menerapkan penilaian dan stimulasi tumbuh kembang balita KPSP oleh ibu yang memiliki balita sehingga dapat mendeteksi secara dini penyimpangan yang terjadi pada pertumbuhan dan perkembangan pada bayi/balita. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada bulan Oktober dan November tahun 2020 di Kelurahan Bambu Kuning wilayah kerja Puskesmas Rejosari Kecamatan Tenayan Raya dengan sasaran 15 orang ibu-ibu yang memiliki balita unur 2-5 tahun. Kegiatan dimulai dengan penjajakan dan mengumpulkan ibu kelompok sasaran. . Kemudian dilakukan pembinaan dan pelatihan bagaimana menggunakan KPSP. Metode dalam pengabdian ini dengan ceramah, tanya jawab dan praktik langsung ke balita.. Adapun hasil yang didapatkan adalah pengetahuan ibu tentang KPSP 93.3 % baik, dan kemampuan ibu untuk menggunakan KPSP 80 % baik.. Disarankan hendaknya semua ibu yang memiliki dan balita yang ada di wilayah kerja Puskesmas Rejosari bisa mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat ini, sehingga bisa mendeteksi secara dini kelainan pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita. Kata kunci: KPSP, Balita, Perkembangan
PARTISIPASI SUAMI DALAM PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL Fadmiyanor, Isye; Aryani, Yeni; Vitriani, Okta
EBIMA : Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat Vol 3 No 1 (2022): EBIMA: Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36929/ebima.v3i1.514

Abstract

Education during pregnancy is important to prepare couples to become parents. In carrying out their role, pregnant women and their partners need good information about the health of both the mother and the fetus. In Indonesia, the program organized by the government to support the increase of knowledge and behavior change of mothers and husbands is a class program for pregnant women. In the implementation of this class, pregnant women are often only attended by pregnant women, even though the husband's activity in attending classes for pregnant women in accompanying mothers greatly influences the physical and psychological changes of pregnant women and supports the implementation of classes for pregnant women. This community service activity is carried out by providing online counseling via zoom meetings and offline which are carried out door to door, which is attended by 10 pairs of pregnant women. The results of community service were obtained that 60% of husbands could not take classes for pregnant women due to work factors, there was an increase in knowledge in husbands, namely from 77 to 95, pregnant women from 75 to 9. Therefore, to increase partner participation in the implementation of pregnant women classes it is necessary to conduct socialization to couples regarding classes for pregnant women and cooperation with local community leaders as well as re-run the pregnant women class program which was not implemented during the Covid-19 pandemic. Keyword: Husband's Participation, Maternity Class
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SIKAP KADER POSYANDU DALAM MELAKUKAN DETEKSI DINI PERKEMBANGAN BAYI/BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RUMBAI KOTA PEKANBARU TAHUN 2017 Napitupulu, Margaretha Posma Suryani; Aryani, Yeni; Vitriani, Okta
JURNAL IBU DAN ANAK Vol 5 No 1 (2017): Jurnal Ibu dan Anak. Volume 5, Nomor 1, Mei 2017
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau Under Health Ministry Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.685 KB) | DOI: 10.36929/jia.v5i1.14

Abstract

Salah satu indikator kesehatan bayi/balita adalah perkembangan yang tak jarang terjadi masalah/keterlambatan. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas hidup anak padamasaproduktifnya di masadepan. Deteksi dini terhadap masalah perkembangan telah menjadi kegiatanp okok di posyandu yang dapat dilakukan oleh kader.Namun, cakupan rata-rata kegiatanini di Puskesmas Wilayah Kota Pekanbaru masih rendah yaitu sebesar 13% pada tahun 2016. Tujuan penelitian ini adalahuntuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan sikap kader posyandu dalam melakukan deteksi dini perkembangan bayi/balita di Wilayah KerjaPuskesmasRumbai.Jenis penelitian iniadalahkuantitatif dengan desain Cross Sectional Study. Sampeldiambil secara total sampling yaitu 60 orang kader di kelurahan Meranti Pandak. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji Chi-Square.Hasil penelitianmenunjukkansikapkader negative (58,3%), lama menjadikaderlebihdari 5 tahun (70%), saranatidaklengkap (66,8%), tenagakesehatantidakmendukung (75%), tidakada hubungan antara variabel kelengkapan sarana (p= 0,001) dan dukungan tenaga kesehatan (p= 0,001) dengan sikap kader posyandu dan tidak ada hubungan dengan variabel lama bekerja (p=1,000).Untukparatenagakesehatan agar dapat memberikan dukungan penuh pada kader posyandumelalui pelatihan dan penyediaan sarana.
HUBUNGAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) IBU HAMIL DENGAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DI RUMAH BERSALIN CEMPEDAK TAHUN 2013 Vitriani, Okta; Tegar Ardyta,, Prastiwi
JURNAL IBU DAN ANAK Vol 2 No 1 (2018): Special Issue
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau Under Health Ministry Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (27.083 KB) | DOI: 10.36929/jia.v2i1.84

Abstract

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menyatakan bahwa dari sejumlah bayi yang diketahui berat badan lahirnya, 85% lahir dengan berat badan 2500-4000 gram, 10,2% lahir dengan berat badan < 2500 gram dan 4,8% dengan berat badan lahir > 4000 gram. Di Pekanbaru, khususnya di Rumah BersalinCempedak pada tahun 2013 terdapat 112 bayi yang dilahirkan, 5 diantaranya terlahir dengan berat badan < 2500 gram. Berat badan lahir bayi dapat diduga berdasarkan penilaian status gizi ibu selama hamil. Cara yang sederhana adalah dengan mengukur lingkar lengan atas (LILA). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan LILA ibu hamil dengan berat badan lahir bayi. Penelitiandeskriptif analitik dengan rancangancross sectional ini menggunakan data sekunder. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2013 sampai Juni 2014 di Rumah Bersalin Cempedak. Populasi adalah semua ibu yang tercatat telah melakukan pemeriksaan kehamilan dan melahirkan di Rumah Bersalin Cempedak tahun 2013, yaitu sebanyak 112 kasus.Semua populasi pada penelitian ini dijadikan sebagai sampel (total sampling).Analisa data yang digunakan adalah univariat dan bivariat, dimana analisa bivariat menggunakan uji chi square denganSPSS 20,0. Hasil penelitian menunjukkan ukuran LILA ≥ 23,5 cm (99,1%), kemudian LILA < 23,5 cm (0,9%). Berat badan lahir bayi ≥ 2500 gram (95,5%), berat badan lahir bayi < 2500 gram (4,5%) dan terdapat hubungan yang bermakna antara LILA ibu hamil dengan berat badan lahir bayi.Diharapkan kepada bidan maupun tenaga kesehatan lain untuk lebih meningkatkan pelayanan kesehatan, baik berupa pemeriksaan kehamilan maupun penyuluhan tentang gizi sehingga risiko kurang energi kronis (KEK) dan angka BBLR menurun.
HUBUNGAN PREEKLAMPSIA PADA IBU BERSALIN DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU Vitriani, Okta; Rosminah, Rosminah; Metha, JM.
JURNAL IBU DAN ANAK Vol 2 No 1 (2018): Special Issue
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau Under Health Ministry Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.589 KB) | DOI: 10.36929/jia.v2i1.85

Abstract

Penyebab Angka Kematian Ibu (AKI) menurut Depkes RI adalah Preeklampsia atau eklampsia (24%), dan penyebab langsung Angka Kematian Bayi (AKB) yaitu gangguan pernafasan (37%). Preeklampsia dapat menyebabkan gangguan fungsi plasenta akibat penurunan suplai darah yang mengakibatkan hipoksia pada janin yaitu asfiksia neonatorum. Berdasarkan data yang diperoleh dari Rekam Medik RSUD Arifin Achmad Pekanbaru Tahun 2012 ibu bersalin yang mengalami preeklampsia sebanyak 93 orang dan bayi yang mengalami asfiksia sebanyak 56 bayi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Preeklampsia pada Ibu Bersalin dengan kejadian asfiksia neonatorum di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru tahun 2012. Jenis peneltian adalah analitik dengan pendekatan cross sectional dan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin dengan komplikasi yang dapat dari register Rekam Medik RSUD Arifin Achmad Pekanbaru Tahun 2012 yaitu berjumlah 430 orang dengan sampel yang diambil dengan teknik total sampling. Pengolahan data dilakukan secara manual. Setelah dilakukan uji statistik, diperoleh nilai X2 hitung (11,08%) > X2 tabel (3,481) yang berarti ada hubungan antara preeklampsia pada ibu bersalin dengan kejadian asfiksia neonatorum di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru tahun 2012. Diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk dapat meningkatkan kewaspadaan faktor resiko dan upaya pencegahan terjadinya preeklampsia.