Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Pengawasan Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Jawa Tengah Terhadap Maladministrasi Pungutan Liar Program Nasional Agraria di Kabupaten Kudus Tahun 2017 Fuad, Achmad Nur; Erowati, Dewi
Jurnal Penelitian Vol 13, No 1 (2019): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jp.v13i1.5404

Abstract

Sertifikat tanah merupakan dokumen penting yang menunjukkan tanda bukti kepemilikan dan hak seseorang atas tanah. Program pendaftaran tanah sistematis lengkap melalui Prona menawarkan kepada masyarakat untuk membuat sertifikat tanah dengan biaya yang murah. Akan tetapi, dalam pelaksanaannya banyak ditemui permasalahan dan penyimpangan, terutama pemungutan biaya ke masyarakat yang tinggi. Pada tahun 2017, Kabupaten Kudus menjadi salah satu kota yang memiliki kuota sertifikat Prona terbesar dan sering terjadi banyak permasalahan dalam penyelenggaraan Prona. Ombudsman Republik Indonesia hadir sebagai lembaga yang berfungsi untuk mengawasi dan menyelesaikan permasalahan pelayanan publik yang terjadi di masyarakat. Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Jawa Tengah sebagai perwakilan Ombudsman pusat melakukan pengawasan dan berupaya untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi dalam penyelenggaraan Prona di Kabupaten Kudus.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Tujuan dari penggunaan metode tersebut adalah untuk menggali data dan informasi dengan akurat dan spesifik, supaya data dan informasi yang dihasilkan lengkap dan mendalam. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dengan delapan informan, kajian pustaka dan telaah dokumen yang berkaitan dengan pengawasan Ombudsman Republik Indonesia.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengawasan yang dilakukan Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Jawa Tengah dalam mengawasi Prona di Kabupaten Kudus sudah sesuai dengan fungsi, tugas, dan wewenangnya. Pengawasan yang dilakukan oleh Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Jawa Tengah adalah melakukan investigasi inisiatif sendiri, melakukan pengawasan preventif dan melakukan kerjasama dengan aparat hukum lainnya. Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Jawa Tengah berupaya untuk menyelesaikan permasalahan Prona yang dilaporkan masyarakat dan Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Jawa Tengah juga mengirimkan saran perbaikan kepada instansi yang terlibat untuk mencegah permasalahan terulang kembali. Hal yang kurang dalam pengawasan tersebut adalah Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Jawa Tengah kurang melibatkan masyarakat dalam melakukan pengawasan Prona di Kabupaten Kudus.
6. LSM DAN NEGARA (STUD! KOMPARATIF HUBUNGAN LSM DAN NEGARA ERA ORDE BARU DAN PASCA ORDE BARU DALAM MENGGAGAS PEMILU YANG DEMOKRATIS / PEMILU 1999) Erowati, Dewi
FORUM Vol 37, No 1 (2009) : Ketahanan Pangan Pasca Kenaikan BBM
Publisher : Faculty of Social and Political Sciences Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4750.609 KB)

Abstract

The NGO (Non Government Organization) and the state, directly or indirectly will always be involved to do interactions in certain relation patterns. Social political growth and changes also bring impacts and effects to the relation pattern forms between them. The recent study was a study of comparative on the relation between the NGO and the state in New Order and Post the New Order. The NGO and state relation in New Order era can be unbalanced relation because the NGO always be follow state of the policy. The NGO and state relation Post the New Order era more resiprocally, in that showed from merger the NGO community to law reformation nationality concorsium (Konsorsium Reformasi Hukum nasional). Such that, the NGO movement more sistematic and impact from the state policy.
5. EVALUASI KINERJA SBY-JK DALAM MENGATASI KEMISKINAN Erowati, Dewi
FORUM Vol 35, No 2 (2007) : Kinerja Pemerintah Yang Dipertanyakan
Publisher : Faculty of Social and Political Sciences Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3812.433 KB)

Abstract

Poverty is a serious problem in every country, included Indonesia. Elected Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla (SBY-JK) as President and Vice President by directly, poverty had place as main priority national policy. For SBY-JK leadership, poor total add more 1.78% (39.05 million in 2006, before 35.10 million). Because poverty line move up 18.39% than before, beside that this is influence economy factor. Activity to cut down on poverty as same as before government except cash assistance and poor help insurance.
PENERAPAN SISTEM COMPUTER ASSISTED TEST (CAT) DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DI KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Yuliandri, Randi; Erowati, Dewi
Journal of Politic and Government Studies Vol 8, No 02 (2019): Periode Wisuda April 2019
Publisher : Journal of Politic and Government Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.103 KB)

Abstract

Corruption is still rampant in Indonesia, one of the acts of corruption committed by certain persons are in the field of civil service, which is currently in the recruitment and selection of Indonesian civil servant. Therefore, the government made a bureaucratic reform in the field of personnel. CAT system is present to change the old recruitment system manually into a computer-based system. This study examines the computer assisted test system at the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia in producing high quality human resources to realize a good governance in Indonesia. The method used is descriptive qualitative approach to data collection techniques are observation, interviews and document research. Informants in this study is the Head of Planning and Procurement Human Resources, Ministry of Finance, Head of the Division of Recruitment and Selection of Human Resources, Ministry of Finance, Head of the Division of Planning and Formation of Human Resources, Ministry of Finance, Head of Subdivision Placement Human Resources, Ministry of Finance, Head of Management of information technology Selection State Personnel Board, Chief PLT section Recruitment CPNS Ministry for Administrative and Bureaucratic Reform, ASN who pass in the Ministry of Finance in 2017, and employess who were not selected in the Ministry of Finance in 2017. The results showed that the CAT system is able to provide transparency and objectivity well. This had a positive impact in order to avoid the practices of corruption committed by certain elements. The use of a threshold value at the time of selection get SDM with good integrity. At the Ministry of Finance, HR produced has the responsiveness and alertness of the good, as evidenced by the achievements of the Ministry of Finance's risk management performance in 2018 had a rate of 120 percent, an increase compared with 2017 which only has a value of 100 percent is done by employees of non-CAT. This system successfully make changes to governance in the field of personnel.Keywords: Ministry of Finance, CAT Systems, Human Resources
Partisipasi Politik Waria Dalam Pilkada DKI Jakarta Tahun 2017 Baskoro Adi, Septian Tri; Erowati, Dewi
Journal of Politic and Government Studies Vol 8, No 03 (2019): Periode Wisuda Agustus 2019
Publisher : Journal of Politic and Government Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.306 KB)

Abstract

The democratic party called Pemillihan Kepala Daerah or Pilkada is a form of popular sovereignty to elect leaders in the region, DKI Jakarta Province is one of the regions that held the simultaneous Regional Election in 2017. The DKI Jakarta Election 2017 is not only followed by majority but also minorities, one of them is wanita-pria or commonly called waria. The number of transvestites who are only in the thousands makes this group a minority in the democratic party and vulnerable to existing discrimination. The level of participation of transgender groups is interesting to study because of the large number and plurality of the people of DKI Jakarta as well as the politics of DKI Jakarta which has become a barometer of democracy in Indonesia. This study uses a mixed method research method to combine descriptive and quantitative descriptive qualitative data and use Huntington and Nelson's political participation theory.               The results of this study are to describe various forms of political participation of transgender groups in the DKI Jakarta Pilkada in 2017 according to Huntington and Nelson's political participation theory. The conclusion of this study shows the low level of political participation of transgender groups which are influenced by internal and external factors.Keywords: Local election, Participation, Politics, Transgender Keywords: Local election, Participation, Politics, Transgender
PERENCANAAN YANG TAK PARTISIPATIF: PROSES MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) KECAMATAN RANDUDONGKAL KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2019 Ambarwati, Indah Dwi; Erowati, Dewi
Journal of Politic and Government Studies Vol 8, No 04 (2019): Periode Wisuda Oktober 2019
Publisher : Journal of Politic and Government Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.383 KB)

Abstract

Untuk melaksanakan sebuah pembangunan diperlukan adanya tahapan perencanaan. SemenjakUndang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, forumperencanaan pembangunan yang partisipatif dengan pola bottom up tersebut berubah nama menjadiMusyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Dalam perumusan perencanaanpembangunan bukan lagi membicarakan tentang antusias kehadiran masyarakat dalammusrenbang, akan tetapi bagaimana kepentingan mereka direspon oleh pemerintah. Pelibatanmasyarakat dalam pengambilan sebuah keputusan yang tidak mengikutsertakan masyarakat,seperti yang terjadi pada pembangunan revitalisasi Pasar Randudongkal, hal ini menimbulkankekecewaan pada masyarakat, pasalnya peristiwa ini menunjukan bahwa sebelum pemerintahmemulai pembangunan tersebut tidak melakukan sosialisasi terlebih dahulu pada masyarakatsetempat. Artinya pemerintah telah mengesampingkan aspirasi masyarakat dalam prosesperencanaan pembangunan daerah itu sendiri. Berangkat dari masalah tersebut maka penulistertarik untuk melakukan penelitian tentang Perencanaan Partisipatif dalam MusrenbangKecamatan Randudongkal Tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan databerupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Narasumber dalam wawancara ini antara lain anggotaBadan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pemalang, Camat Randudongkal, KasiPemberdayaan Masyarakat Desa, Badan Permusyawaratan Desa, Kepala Desa Kalimas, TokohMasyarakat, Tokoh Agama, Anggota PKK dan Masyarakat yang tidak mengikuti pelaksanaanMusrenbang Kecamatan Randudongkal tahun 2019. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan partisipasi masyarakat dalam Musrenbang diKecamatan Randudongkal Tahun 2019 belum maksimal. Serta dalam menetapkan usulan programkewilayahan camat dibebaskan untuk memilih usulan program yang bukan dibawa oleh desa, hal inimenyebabkan munculnya usulan program pada musrenbang kecamatan yang bukan hasil dari usulandesa, sehingga membuat partisipasi yang selama ini terjaring dalam musrenbang desa sia-sia dan tidakdigunakan sebagaimana mestinya.
STRATEGI PENGEMBANGAN KABUPATEN/KOTA LAYAK ANAK DI KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2019 Saputri, Felika Andriani; Erowati, Dewi
Journal of Politic and Government Studies Vol 9, No 03 (2020): Periode Wisuda Agustus 2020
Publisher : Journal of Politic and Government Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.159 KB)

Abstract

Kebumen District has been given a number of primary rank in the category ofchildren's Worthy Regency (KLA), in 2019 Kabupaten Kebumen increased to the rank of Madya. Due to the increase in the ranking category in the year 2019 in Kebumen district as the child Worthy district, the research conducted by this researcher relates to the strategy used by the District government of Kebumen in Developing Kebumen District as a child-worthy district. This research became interesting to be researched due to the increase in the ranking category obtained by Kebumen District.The research uses qualitative, descriptive research methods, with data collectiontechniques through observation, interviews, and documentation studies. The subject in this research is: the Office of Community Empowerment and village and empowerment of women and child Protection, District DPRD Kebumen, children's Forum district, village head of the temple, head of Adikarso village, SMP N 2 Kebumen, Puskesmas Karanganyar, and society. The result of this research is describing the findings in the field that is in accordance with the strategic plan of community empowerment and village and empowerment of women and child protection of Kebumen district which is an increase in capacity Institutional and capacity building of child-friendly services that increase the establishment of the Village Child Forum, the establishment of child-friendly schools and the establishment of child friendly puskesmas. Its just that the increase is not accompanied by a variety of activities that can make both child-friendly schools, child-friendly puskesmas, and village childrens’s forums continue to be active. This shows that the increase is only a formality to be formed. From the results of this research, increased establishment of a village child forum, the establishment of child-friendly schools and the establishment of child friendly puskesmas should continue to be maximally enhanced not only formalities mere. In addition, there needs to be an effort to increase the amount of budget that is doing cooperation with private parties. Then conduct training for the parties related to KLA.Keywords: strategy, development, District worthy children
Pengawasan Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Jawa Tengah Terhadap Maladministrasi Pungutan Liar Program Nasional Agraria di Kabupaten Kudus Tahun 2017 Fuad, Achmad Nur; Erowati, Dewi
Jurnal Penelitian Vol 13, No 1 (2019): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jp.v13i1.5404

Abstract

Sertifikat tanah merupakan dokumen penting yang menunjukkan tanda bukti kepemilikan dan hak seseorang atas tanah. Program pendaftaran tanah sistematis lengkap melalui Prona menawarkan kepada masyarakat untuk membuat sertifikat tanah dengan biaya yang murah. Akan tetapi, dalam pelaksanaannya banyak ditemui permasalahan dan penyimpangan, terutama pemungutan biaya ke masyarakat yang tinggi. Pada tahun 2017, Kabupaten Kudus menjadi salah satu kota yang memiliki kuota sertifikat Prona terbesar dan sering terjadi banyak permasalahan dalam penyelenggaraan Prona. Ombudsman Republik Indonesia hadir sebagai lembaga yang berfungsi untuk mengawasi dan menyelesaikan permasalahan pelayanan publik yang terjadi di masyarakat. Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Jawa Tengah sebagai perwakilan Ombudsman pusat melakukan pengawasan dan berupaya untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi dalam penyelenggaraan Prona di Kabupaten Kudus.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Tujuan dari penggunaan metode tersebut adalah untuk menggali data dan informasi dengan akurat dan spesifik, supaya data dan informasi yang dihasilkan lengkap dan mendalam. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dengan delapan informan, kajian pustaka dan telaah dokumen yang berkaitan dengan pengawasan Ombudsman Republik Indonesia.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengawasan yang dilakukan Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Jawa Tengah dalam mengawasi Prona di Kabupaten Kudus sudah sesuai dengan fungsi, tugas, dan wewenangnya. Pengawasan yang dilakukan oleh Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Jawa Tengah adalah melakukan investigasi inisiatif sendiri, melakukan pengawasan preventif dan melakukan kerjasama dengan aparat hukum lainnya. Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Jawa Tengah berupaya untuk menyelesaikan permasalahan Prona yang dilaporkan masyarakat dan Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Jawa Tengah juga mengirimkan saran perbaikan kepada instansi yang terlibat untuk mencegah permasalahan terulang kembali. Hal yang kurang dalam pengawasan tersebut adalah Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Jawa Tengah kurang melibatkan masyarakat dalam melakukan pengawasan Prona di Kabupaten Kudus.
Pengawasan Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Jawa Tengah terhadap Maladministrasi Pungutan Liar Program Nasional Agraria di Kabupaten Kudus Tahun 2017 Fuad, Achmad Nur; Erowati, Dewi
JPW (Jurnal Politik Walisongo) Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.379 KB) | DOI: 10.21580/jpw.v2i2.3707

Abstract

A land certificate is an important document that shows proof of someone's ownership and rights to land. The complete systematic land registration program offers to people to make land certificates at a low cost. However, in its implementation there were many problems and irregularities encountered, especially the high collection of costs to the community. In 2017, Kudus Regency became one of the cities with the largest Prona certificate quota and there were often many problems in the implementation of Prona. Ombudsman Republik Indonesia is present as an institution that functions to oversee and resolve public service problems that occur in the community. Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Jawa Tengah as the representative of the central Ombudsman supervised and tries to resolve the problems that occurred during the implementation of Prona in Kudus Regency. This study uses qualitative research methods with a case study approach. The purpose of using this method is to dig up data and information accurately and specifically, so that the data and information produced is complete and in-depth. Data collection techniques used were interviews with eight informants, literature review and review of documents relating to the supervision of the Ombudsman Republik Indonesia. The results of this study indicate that the supervision carried out by Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Jawa Tengah in supervising Prona in Kudus Regency was in accordance with its functions, duties, and authority. Supervision carried out by the Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Jawa Tengah is to conduct an investigation of its own initiative, conduct preventive supervision and cooperate with other law enforcement agencies. Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Jawa Tengah tries to resolve the Prona problem reported by the public and Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Jawa Tengah also sent suggestions for improvements to stakeholders to prevent problems from recurring. The thing that was lacking in the supervision was Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Jawa Tengah did not involve the community in supervising Prona in Kudus Regency.
EDUKASI GIZI SEIMBANG MENGGUNAKAN ACTIVITY BOOK PADA ANAK PRE SCHOOL DI PEKANBARU Marlina, Yessi; Erowati, Dewi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia Vol 4, No 3 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jpmbr.v4i3.1629

Abstract

Anak usia prasekolah belum mampu memenuhi kebutuhan gizinya secara mandiri namun sudah memiliki sikap tersendiri terhadap makanan. Oleh karena itu perlu dilakukan pengenalan terhadap makanan sehat dan bergizi sejak dini untuk meningkatkan kesukaan mereka terhadap makanan sehat dan bergizi. Diharapkan dengan bertambahnya tingkat kesukaan maka asupan juga semakin meningkat, karena asupan gizi anak usia prasekolah merupakan salah satu fondasi untuk kesehatan jangka panjang, kekuatan dan kemampuan perkembangan intelektualnya. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk melakukan edukasi mengenai Gizi Seimbang pada anak-anak prasekolah di PAUD dan TK First Dinara Pekanbaru. Kegiatan dilakukan dalam bentuk penyuluhan (zoom) dan pengolahan menu (video) yang melibatkan orang tua serta guru. Evaluasi kegiatan dilakukan dalam bentuk pre-post test menggunakan activity book dan para siswa juga diminta menampilkan foto menu makanannya sebagai bentuk evaluasi terhadap penerapan Gizi Seimbang (Isi Piringku). Terjadi peningkatan pengetahuan siswa (81,82%) dan para siswa telah menampilkan menu makan sesuai kriteria Isi Piringku (59,09%).Kata Kunci: anak pra sekolah; gizi seimbang; isi piringku