Articles
Comparison Of Dragon Fruit And Guava Juice With Iron Tablets In Increasing Hemoglobin Levels In Anemic Adolescent Girls
Laila, Ani;
Permatasari, Septi Indah;
Rahmalia, Meizy;
Susanti, Ari
JURNAL PROTEKSI KESEHATAN Vol 12 No 2 (2023): JPK: Jurnal Proteksi Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36929/jpk.v12i2.800
Anemia is a health problem among teenagers, especially young women in Indonesia. As many as 27.2% of adolescent girls experience anemia. Efforts to overcome anemia in adolescents are carried out by meeting the iron requirements needed. This study aims to determine the comparison of dragon juice and guava juice with iron tablets in increasing hemoglobin levels in adolescent girls. This research is a quasi-experimental study with a two group post test design. Samples were taken purposively, with a total of 20 young women. Based on the results of the Independent T-test, there was a comparison of dragon fruit juice and guava juice with iron tablets (p=0.013). It is hoped that young women regularly consume nutrition containing iron and Vitamin C as needed to prevent anemia in young women.
GERAKAN BINA BALITA “SEHAT” DALAM PENCEGAHAN STUNTING DI DESA TELUK KENIDAI KABUPATEN KAMPAR
Alyensi, Fatiyani;
Laila, Ani;
Susanti, Ari
EBIMA : Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat Vol 5 No 1 (2024): Ebima: Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Abstract The National Population and Family Planning Agency (BKKBN) of Riau Province continues to optimize the Toddler Family Development (BKB) program to avoid an increase in stunting or failure to thrive in children under five in Riau Province. Based on a preliminary study by conducting interviews with the responsible midwife in Teluk Kenidai village, it was stated that a Bina Toddler (BKB) has been formed called the "Healthy" BKB with age groups 0-1 years, 1-2 years, 2-3 years and 4-5 years. year. However, the implementation has not run optimally with the Covid 19 Pandemic which has been going on for two years, making activities not run optimally. Based on data from the recording of "Healthy" BKB cadres in March 2022, there were 16 toddlers who visited the Posyandu in the 0-1 year age group, 22 people aged 1-2 years old, 20 people aged 2-3 years old and 4 years old. -5 years totaling 3 people. The implementation time is February to August 2022 with the participants of the activity are "Healthy" BKB Cadres in Teluk Kenidai Village, totaling 30 people. Methods with lectures and questions and answers as well as demonstrations in the practice of breastfeeding and making MP ASI as well as monitoring and evaluation. The results of the activity are an increase in the knowledge and skills of Healthy BKB Cadres and the development of families of Toddlers in Teluk Kenidai Village, the Working Area of the Mining Health Center, Tambang District, Kampar Regency as an effort to prevent stunting Keywords: Toddler Development, stunting prevention
PEMBENTUKAN POS KESEHATAN SISWI DI SMPN 11 WILAYAH KERJA PUSKESMAS REJOSARI KELURAHAN BAMBU KUNING 1 KECAMATAN TENAYAN RAYA
Laila, Ani;
Vitriani, Okta
EBIMA : Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat Vol 1 No 1 (2020): EBIMA: Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (174.292 KB)
|
DOI: 10.36929/ebima.v1i1.257
PEMBENTUKAN POS KESEHATAN SISWI DI SMPN 11 WILAYAH KERJAPUSKESMAS REJOSARI KELURAHAN BAMBU KUNING 1KECAMATAN TENAYAN RAYA Ani Laila 1, Okta Vitriani1 Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau ABSTRAK Dismenorea masih menjadi masalah bagi para remaja untuk meningkatkan kualitas hidupmereka. Dengan dismenorea, remaja sulit untuk melakukan aktivitas sehari-hari bahkanmembutuhkan waktu yang banyak untuk beristirahat dari pada beraktivitas dan juga menyebabkanprestasi seorang remaja menjadi kurang maksimal disekolah.. Remaja putri yang mengalamidismenorea perlu tahu bagaimana cara mengatasi dismonorea, serta menjaga kebersihan diri danmendapatkan infomasi tentang kesehatan reproduksi seputar menstruasi, agar mereka mendapatkaninformasi yang benar sehingga bisa menjalankan masa remaja yang sehat. Pertolongan pertamadismenore dan informasi tentang kesehatan reproduksi khususnya menstruasi akan lebih kondusifjika ada pos kesehatan khusus siswi di sekolah, sehingga penyampaian informasi serta penanganankasus dismenorea bisa lebih baik. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkanpengetahuan remaja putri tentang penanganan dismenorea dan terbentuknya pos kesehatan siswi.Pengabdian masyarakt ini dilakukan di SMPN 11 di wilayah Kelurahan Bambu Kuning KecamatanTenayan Raya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diikuti oleh 15 orang siswi. Adapun hasil yangdidapatkan adalah Pengetahuan siswi tentang dismenore baik sebanyak 13 orang sebelumnya hanya8 orang dan terbentuknya pos kesehatan siswi. Hendaknya kegiatan pengabdian masyarakat inidapat dilaksanakan lebih meluas ke sekolah lainnya mengingat pentingnya pengetahuan kesehatanreproduksi secara umum dan penanganan dismenore khususnya yang harus diketahui dan akanmeningkatkan kualitas hidup remaja putri.
PEMBINAAN DANPELAKSANAAN KELOMPOK PENDUKUNG ASI (KP ASI) “BINTANG BERPASANG SIRIH ADAT” MELALUI KADER POSYANDU DALAM PENCEGAHAN STUNTING DI RW 2 KELURAHAN SIALANG SAKTI WILAYAH KERJAPUSKESMAS REJOSARI KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU
Alyensi, Fatiyani;
Laila, Ani;
Aryani, Yeni
EBIMA : Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat Vol 2 No 1 (2021): EBIMA: Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (502.2 KB)
|
DOI: 10.36929/ebima.v2i1.417
World Health Organization (WHO) tahun 2009 dan America Academy of Pediatric (AAP) tahun 2012 merekomendasikan pemberian nutrisi yang optimal bagi bayi baru lahir yakni dengan strategi global pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan. Pemberian ASI eksklusif masih belum sesuai target dapat berdampak pada gangguan psikomotor, kognitif, dan sosial serta secara klinis terjadi gangguan pertumbuhan. Data Dinas Kesehatan Provinsi Riau tahun 2015 menyebutkan cakupan ASI eksklusif Provinsi Riau sebesar 68,8 % dan data Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru tahun 2015 sebesar 71,3%.Berdasarkan data di Puskesmas Rejosari di Kelurahan Sialang Sakti tahun 2018 bahwa capaian ASI Ekslusif hanya sebesar 43,8%, merupakan capaian yang paling rendah diwilayah kota Pekanbaru. Beberapa kader diwilayah kerja ini sudah pernah mendapat sedikit paparan mengenai ASI Ekslusif namun cakupan pemberian ASI Ekslusif masih rendah.Dan perlu dilakukan Pembentukan dan Pembinaan KP-ASI sebagai pengabdian masyarakat untuk wilayah kerja Puskesmas Rejosari Kelurahan Sialang Sakti Kecamatan Tenayan Raya tahun 2019. Tujuan pengabdian masyarakt ini adalah terbentuknya dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan Kelompok pendukung ASI (KP-ASI). Sasaran adalah ibu hami, menyusui dan kader yang berjumlah 11 orang.Kegiatan dilaksanakan dari bulan Mei – Juli 2019.Hasilnya terdapat peningkatan pengetahuan ibu KP ASI pada materi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dari rata-rata 70 menjadi 90, peningkatan pengetahuan ibu KP ASI pada materi menyusui dari rata-rata 70 menjadi 90, Disarankanadanya pendampingan dari pihak Puskesmas Rejosari dalam setiap kegiatan kelompok pendukung ASI dan dilanjutkan kegiatan pengabdian masyarakat dengan monitoring dan evaluasi KP ASI. Kata Kunci : Kelompok, Pendukung ASI, ASI Eksklusif, Sialang Sakti
PEMBENTUKAN DAN PEMBINAAN DUTA REMAJA SEHAT DI PONDOK PESANTREN PUTRI AL ISHLAH WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPAR KIRI KECAMATAN KAMPAR KIRI
Laila, Ani;
Vitriani, Okta;
Fathunikmah, Fathunikmah
EBIMA : Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat Vol 2 No 2 (2021): EBIMA: Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (156.628 KB)
|
DOI: 10.36929/ebima.v2i2.423
Masa Remaja sebagai periodeperubahan dalam sikap dan perilaku selama masa remaja sejajar dengan tingkat perubahan fisik.Selama awal masa remaja, ketika perubahan fisik terjadi dengan pesat, perubahan perilaku dan sikap juga berlangsung pesat.Pemberian informasi masalah seksual menjadi penting terlebih lagi mengingat remaja berada dalam potensi seksual yang aktif, Tentu saja hal tersebut akan sangat berbahaya bagi perkembangan jiwa remaja bila ia tidak memiliki pengetahuan dan informasi yang tepat.Pembentukan dan pembinaan kelas remaja, merupakan sarana untuk memberikan pengetahuan bagi remaja tentang kesehatan reproduksi Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan santri tentang perkembangan fisik dan psikis masa remaja serta kesehatan reproduksi dan terbentuknya duta remaja sehat. Pengabdian masyarakat ini dilakukan di pondokpesantrenputri Al Ishlahwilayah kerja puskesmas Kampar Kiri. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diikuti oleh 15 orang siswi. Adapun hasil yang didapatkan adalah peningkatan pengetahuan siswi tentang perkembangan fisik dan psikologis pada masa remaja dan kesehatan reproduksi remaja putridengannilai ≥ 80 saat pretes hanya 75 santrimenjadi 105 santri saat posttest dan terbentuknya duta remaja sehat. Hendaknya kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat dilanjutkan pelaksanaannya dan lebih meluas kesekolah lainnya mengingat pentingnya pengetahuan perkembangan fisik dan psikologis masa remaja dan kesehatan reproduksi secara umum. Kata Kunci : Perubahan, fisik, psikis, reproduksi, remaja
PEMBINAAN DAN PENDAMPINGAN KELOMPOK PENDUKUNG ASI (KP ASI) “BINTANG BERPASANG SIRIH ADAT” DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING
Alyensi, Fatiyani;
Laila, Ani;
Hevrialni, Rully
EBIMA : Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat Vol 3 No 1 (2022): EBIMA: Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36929/ebima.v3i1.496
The World Health Organization (WHO) in 2009 and the American Academy of Pediatrics (AAP) in 2012 recommended optimal nutrition for newborns, namely the global strategy of exclusive breastfeeding for 6 months. Mother's milk (ASI) is the liquid of life created by God specifically for babies that contains white blood cells, immune substances, enzymes, hormones and proteins that are suitable for babies (Kemenkes, 2013). Breast milk is the best food for babies at the beginning of their life. Breast milk is proven to have advantages that cannot be replaced by any food and drink because breast milk contains the most appropriate and complete nutrients for the growth and development of babies (Sugiarti, et al 2011). The purpose of the activity is to provide assistance and guidance to KP ASI mothers. The target audience is 11 KP ASI mothers in RW 2 with the method of reviewing materials and skills, providing assistance and coaching and evaluation. Time and place of activities from February – August 2021 at Posyandu and nursing mothers' homes. The output is IPR and a practical guide for ASI Support Groups. There is an increase in knowledge of KP ASI mothers on Early Breastfeeding Initiation (IMD) materials from an average of 70 to 90 and breastfeeding materials from an average of 80 to 90. solve problems with mothers. Therefore, there is a need for coordination from the Rejosari Health Center, especially the coordinating midwife in every breastfeeding support group activity so that the program can run smoothly and be implemented optimally, especially in RW 2, Sialang Sakti Village. Keywords: Coaching, Mentoring, KP ASI
PEMBINAAN KELOMPOK PENDUKUNG (KP) ASI UNTUK PENINGKATAN PERAN SERTA KELUARGA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
Laila, Ani;
Fathunikmah, Fathunikmah;
Alza, Yessi
EBIMA : Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat Vol 5 No 2 (2024): Ebima: Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Angka pemberian ASI ekslusif di Indonesia masih tergolong rendah. Menurut Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan 2017, pemberian ASI ekslusif di Indonesia hanya 35%. Angka tersebut masih jauh di bawah rekomendasi WHO (Badan Kesehatan Dunia) sebesar 50%. Data Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru tahun 2018 cakupan pemberian ASI Eksklusif sebesar 50,70 %. Berdasarkan data Puskesmas Melur kelurahan Harjosari pada tahun 2018 bahwa capaian ASI Ekslusif hanya sebesar 43,8%, merupakan capaian di bawah cakupan Nasional. Data Dinas Kesehatan Provinsi Riau tahun 2015 menyebutkan cakupan ASI eksklusif Provinsi Riau sebesar 68,8 % dan data Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru tahun 2015 sebesar 71,3%. Berdasarkan data di Puskesmas Melur kelurahan Harjosari tahun 2018 bahwa capaian ASI Ekslusif hanya sebesar 50,70%, merupakan capaian yang paling rendah diwilayah kota Pekanbaru. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat terdapat penigkatan pengetahuan kader kelompok pendukung ASI tentang pemberian ASI, masalah dalam pemberian ASI dan cara mengatasi permasalahannya yaitu dari nilai rata-rata pengetahuan responden dari 86,7 menjadi 94,2 .Keterampilan kelompok pendukung (KP) ASI dalam melakukan pemberian edukasi/konseling tentang pemberian ASI kepada ibu menyusui mencapai nilai rata rata 85,4.
PENGARUH SENAM HAMIL DENGAN LAMANYAPERSALINAN KALA I DAN KALA II DI BIDANPRAKTIKMANDIRI (BPM) DINCE SAFRINAPEKANBARU TAHUN 2017
Juita, Juita;
Laila, Ani;
Hevrialni, Rully
JURNAL IBU DAN ANAK Vol 5 No 1 (2017): Jurnal Ibu dan Anak. Volume 5, Nomor 1, Mei 2017
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau Under Health Ministry Republik Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (68.374 KB)
|
DOI: 10.36929/jia.v5i1.9
Senam hamil merupakan suatu metode terapi latihan gerak yang diberikan pada ibu hamil untuk mempersiapkan dirinya, baik persiapan fisik maupun mental yang bertujuan untuk mencapai persalinan yang cepat, aman dan spontan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh senam hamil dengan lamanya persalinan kala I dan kala II di Bidan Praktik Mandiri Dince Safrina Pekanbaru tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah quasyeksperimental dengan rancangan penelitian static group comparison/ post test only control group design.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III (UK 28–32 mg) pada bulan Maret 2017. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling berjumlah 20 orang terdiri dari 10 orang yang melakukan senam hamil dan 10 orang tidak senam hamil, kemudian dilihat lama persalinan kala I dan kala II pada masing-masing kelompok menggunakan lembar partograf.Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa ibu yang melakukan senam hamil dapat mempercepat persalinan kala I sebesar 90 % dan ibu yang tidak senam hamil sebesar 10 %. Ibu yang melakukan senam hamil dapat mempercepat persalinan kala II sebesar 90 % dan ibu yang tidak senam hamil sebesar 20 % . Dari hasil uji statistik adanya pengaruh senam hamil dengan lamanya persalinan kala I dan kala II di Bidan Praktik Mandiri Dince Safrina Pekanbaru tahun 2017 dengan p value adalah 0,005 pada kala I dan p value adalah 0,002 pada kala II. Disarankan kepada pimpinan BPM. Dince Safrina dapat mempertahankan senam hamil yang telah dilakukan dan membuat program ini menjadi SOP guna memperlancar dan mempercepat lamanya proses persalinan.
PERBEDAAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANTARA BALITA RIWAYAT BBLR DENGAN BALITA BERAT LAHIR NORMAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAYUNG SEKAKI
EkaPuteri, Nurkhoiri;
Laila, Ani;
Hasan, Zuchrah
JURNAL IBU DAN ANAK Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Ibu dan Anak VOLUME 6, NOMOR 2, NOVEMBER 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau Under Health Ministry Republik Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (618.7 KB)
|
DOI: 10.36929/jia.v6i2.95
Balita mengalami proses tumbuh kembang yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah faktor prenatal dengan riwayat lahir BBLR maupun riwayat lahir normal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan dan perkembangan antara balita riwayat BBLR dengan balita berat lahir normal di wilayah kerja Puskesmas Payung Sekaki. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan penelitian observasional dengan pendekatan case control.Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Payung Sekaki pada bulan September 2017 sampai Juni tahun 2018. Populasi penelitian ini adalah seluruh balita yang ada di wilayah kerja Puskesmas Payung Sekaki berjumlah 2.047 balita pada tahun 2016. Sampel penelitian adalah kasus sebanyak 20 balita dan control sebanyak 20 balita dengan teknik Purposive Sampling. Analisis menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan pertumbuhan berat badan antara balita riwayat BBLR dengan balita riwayat berat lahir normal, ada perbedaan pertumbuhan tinggi badan antara balita riwayat BBLR dengan balita riwayat berat lahir normal dan ada perbedaan perkembangan antara balita riwayat BBLR dengan balita riwayat berat lahir normal. Disarankan kepada tenaga kesehatan bidan dan kader untuk meningkatkan upaya pencegahan kejadian BBLR pada bayi dengan cara promosi kesehatan nutrisi ibu selama hamil, promosi kesehatan nutrisi bayi setelah lahir dengan pemberian ASI Ekslusif dan melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan di posyandu untuk melihat pertumbuhan balita serta bisa melakukan pra-skrining untuk memantau perkembangan secara dini.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEPRESI ANTENATAL PADA IBU HAMIL DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI (BPM) KOTA PEKANBARU TAHUN 2017
Husna, Rr. Kusuma Nurin;
Yanti, Yanti;
Laila, Ani
JURNAL IBU DAN ANAK Vol 6 No 1 (2018): JURNAL IBU DAN ANAK VOLUME 6, NOMOR 1, MEI 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau Under Health Ministry Republik Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (521.428 KB)
|
DOI: 10.36929/jia.v6i1.110
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) masih menjadi perhatian dunia saat ini.Salah satu penyebab terjadinya AKI dan AKB adalah depresi antenatal yang merupakan sebuah masalah yang jarang teridentifikasi sehingga tidak tertangani dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian depresi antenatal di Bidan Praktik Mandiri (BPM) Kota Pekanbaru Tahun 2017.Penelitian ini dilaksanakan di 70 Bidan Praktik Mandiri (BPM) Kota Pekanbaru pada bulan September 2016 s/d Juni tahun 2017. Sampel penelitian ini adalah 101 orang ibu hamil di Bidan Praktik Mandiri (BPM) yang diambil secara proportionate stratified random sampling. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan desain penelitian cross sectional. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi squaredan dengan bantuan komputerisasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 101 orang ibu hamil terdapat 39 orang (38,6%) ibu yang mengalami depresi antenatal dan 62 orang (61,4%) ibu hamil yang tidak mengalami depresi antenatal. Hasil penelitian ini juga menunjukkan adanya hubungan antara kepercayaan diri (p = 0,006), dukungan sosial (p = 0,000), pendapatan keluarga (p = 0,028) dan pendidikan (p = 0,008) dengan kejadian depresi antenatal serta menunjukkan tidak adanya hubungan antara umur ibu (p = 0,814) dan paritas (p = 0,195) dengan kejadian depresi antenatal. Saran kepada tenaga kesehatan adalah agar mengetahui tanda gejala depresi antenatal pada ibu hamil dan faktor yang berhubungan dengannya sehingga pencegahan depresi antenatal dapat dilakukan.