Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Role of Human Resources in The Development of Islamic Banking in Indonesia Caniago, Muhammad Ali Imran; Joko Setyono; Harahap, Lukman Hakim
Journal of Business Management and Islamic Banking Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jbmib.v3i1.2339

Abstract

Research Aims: The purpose of this study is to investigate the impact of human resources' (HR) competence and education level on the Return on Asset (ROA). Design/methodology/approach: The competency indicator is measured by the budget allocated for employee training and education, while the education level indicator is gauged by the number of employees who earned a college degree. The sample for this research is eight Islamic commercial banks in Indonesia for the 2018-2022 period using panel data regression analysis with the help of E-views 10. Research Findings: The findings indicate that competency did not have a significant impact on Return on Assets (ROA) while the level of education had a significant positive effect on ROA. Simultaneously Competency and Education Level have a significant effect on Return on Assets (ROA). The competency variable and level of education can influence the ROA variable by up to 40%, while other unexamined variables have an impact of around 60%. Research limitation and implication: The study's results suggest that Islamic banking should increase the proportion of college graduates among its employees as their ratio has a significant positive impact on Return on Assets (ROA). Additionally, the company should focus on employee training and education tailored to their needs in order to improve financial performance.
Pengenalan Hukum Pidana Dikalangan Remaja pada Masa Maraknya Pergaulan Bebas Harahap, Lukman Hakim; Kurniawan, Dede; Hermawan, Mhd Anggi; Sinaga, Soni Askar
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas tentang pengenalan hukum pidana terhadap remaja pada masa pergaulan bebas yang semakin marak terjadi sehingga membuat rusaknya moral generasi bangsa Indonesia. Dimasa sekarang ini banyak remaja yang masuk ke dalam lingkungan pergaulan bebas seperti seks bebas, pelecehan seksual, narkoba dan berbagai tindak pidana lainnya, agar para remaja lebih dapat menghindari atau mencegah agar tidak terjerumus kedalam masalah pergaulan bebas. Pengenalan ini ditujukan agar para remaja lebih mengenal atau teredukasi terhadap pergaulan bebas yang dapat mengakibatkan sanksi pidana terhadap pelakunya. Remaja adalah tahap atau masa perpindahan dari anak-anak menuju dewasa, yang biasanya terjadi antara usia sepuluh hingga delapan belas tahun. Pergaulan bebas itu sendiri bukanlah suatu tindak pidana akan tetapi perilaku yang dihasilkan dari dampak pergaulan bebas seperti seks bebas, pelecehan seksual, penyalahgunaan narkoba dan perjudian. Metode penelitian disini menggunakan metode penelitian empiris yaitu dengan melihat fenomena yang terjadi dan dapat dipastikan benar adanya. Pergaulan bebas tidak diatur secara khusus dalam KUHP akan tetapi ada beberapa pasal yang mengatur terkait perilaku yang dihasilkan dari pergaulan bebas bersamaan dengan sanksinya yang terdapat pada pasal 411, 414, 415, 426, 427 dan lainnya.
Aspek hukum pembuktian dalam kasus tindak pidana perdagangan orang Harahap, Lukman Hakim; Alrizky, Muhammad Furqan; Lubis, M. Ardhan Hakim; Alfarizi, Dafa; Harahap, Indra Naposo
Journal of Law, Administration, and Social Science Vol 4 No 6 (2024)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/jolas.v4i6.967

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aspek hukum pembuktian dalam penegakan hukum kasus kejahatan perdagangan orang di Indonesia. Tindak pidana perdagangan orang (TPPO) merupakan kejahatan antar negara (transnational crime) yang melanggar martabat manusia dan melanggar hak asasi manusia dengan menggunakan kekerasan, penipuan atau pemaksaan untuk mengendalikan orang lain dengan tujuan melakukan kejahatan yang bersifat dinamis. mengkomersialkan seks atau menawarkan pekerjaan atau layanan yang bertentangan dengan keinginan seseorang. Cara yang diterapkan pada pengendalian jenis ini adalah cara hukum normatif. Untuk itu penelitian ini fokus pada konstruksi dokumen hukum melalui pemanfaatan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan hukum. Perdagangan Orang (TPPO) merupakan kejahatan antar negara yang melanggar harkat dan martabat manusia serta melanggar hak asasi manusia (HAM). Dalam tindak pidana perdagangan orang, proses pembuktiannya diatur dalam Pasal 29 sampai 40 UU TPPO. Alat bukti yang berharga dalam pengertian yang ditentukan dalam Pasal 184 KUHAP adalah keterangan saksi, keterangan ahli, surat, petunjuk, dan keterangan terdakwa.