Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Akselerasi Kebijakan Stunting Nasional Ramadhani, Nabilah Zulfah; Firmansyah, Muh; Anggraeny, Bunga; Helmi, Alfian
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Vol 6 No 2 (2024): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Publisher : Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agro-maritim.0602.877-882

Abstract

Stunting adalah kondisi ketika anak dikategorikan pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang/tinggi badan menurut usia yang kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO yang disebabkan oleh asupan nutrisi yang tidak adekuat dan/atau infeksi berulang/kronis yang terjadi dalam 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Perlu diketahui bahwa tidak setiap anak yang pendek adalah stunting, tetapi setiap anak stunting pasti pendek. Stunting pada anak secara sekilas mungkin tidak tampak membahayakan karena berfokus pada panjang/tinggi badan yang kurang dari kurva pertumbuhan. Namun, anak yang stunting tidak hanya terhambat pertumbuhannya secara fisik (pendek), tetapi juga berpengaruh pada pertumbuhan kognitifnya.
Perbaikan Tata Kelola Perberasan Nasional Helmi, Alfian; Sitanggang, Azis Boing; Suwarno, Willy Bayuardi; Ramadhani, Nabilah Zulfah; Anggraeny, Bunga; Firmansyah, Muh
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Vol 6 No 1 (2024): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Publisher : Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agro-maritim.0601.834-837

Abstract

Sebagai salah satu pangan pokok rakyat Indonesia, kenaikan harga beras yang terjadi belakangan ini tentunya memberikan dampak yang signifikan dan respon yang beragam. Secara lebih sederhana, penyebab kenaikan harga beras di hampir seluruh wilayah negeri dapat dilihat dari neraca supply dan demand-nya.
Faktor-Faktor Sosioekonomi yang Mempengaruhi Tingkat Pengangguran Terbuka di Provinsi Jawa Timur Firmansyah, Muh.; Arizal, M.; Yusuf, La Ode Muhammad Iksan
IKRAITH-EKONOMIKA Vol. 8 No. 3 (2025): IKRAITH-EKONOMIKA Vol 8 No 3 November 2025
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menganalisis faktor-faktor sosioekonomi yang memengaruhi tingkat pengangguran terbuka di Provinsi Jawa Timur selama periode 2015–2024. Dengan menggunakan data panel dari 38 kabupaten/kota (380 observasi), analisis dilakukan menggunakan Fixed Effect Model (FEM) dengan cluster-robust standard errors untuk mengatasi heteroskedastisitas dan autokorelasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi, upah riil, dan tingkat partisipasi angkatan kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat pengangguran, sedangkan kepadatan penduduk berpengaruh positif dan signifikan. Sementara itu, pendidikan tidak berpengaruh signifikan, yang mengindikasikan adanya mismatch antara pendidikan dan kebutuhan pasar kerja. Temuan ini menegaskan perlunya kebijakan yang mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif, peningkatan penyerapan tenaga kerja, dan penyelarasan hasil pendidikan dengan kebutuhan industri untuk mengurangi disparitas pengangguran di Jawa Timur.
Peran Human Capital pada Hubungan Investasi dan Pengangguran : Dynamic Panel Approach Arizal, M.; Firmansyah, Muh.; Husein, Farid
IKRAITH-EKONOMIKA Vol. 8 No. 3 (2025): IKRAITH-EKONOMIKA Vol 8 No 3 November 2025
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh dari investasi terhadap tingkat pengangguran dengan menggunakan variabel human capital sebagai variabel moderasi. Data yang digunakan adalah data panel provinsi di Indonesia dari tahun 2012-2023. Dengan menggunakan dynamic panel data model berupa System GMM, studi ini menemukan bahwa secara langsung variabel investasi tidak signifikan mempengaruhi pengangguran walaupun arah hubungan kedua variabel ini negatif. Namun temuan menariknya adalah ketika investasi berinteraksi dengan variabel human capital yaitu variabel indeks pembangunan manusia, maka secara statistik terbukti dapat mengurangi pengangguran. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa investasi saja tidak cukup untuk mengurangi pengangguran, tetapi harus disertai dengan sumber daya manusia yang memadai agar dapat memanfaatkan nilai tambah yang dihasilkan investasi sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran