Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

APLIKASI PAJAK PENGHASILAN (PPH) PASAL 21 (STUDI PADA PD. BPR BANK DAERAH LAMONGAN) Helmi, Alfian; Anniswati, Isnaini
Majalah Ekonomi Vol 24 No 2 (2019): Desember
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/majeko.vol24.no2.a2063

Abstract

PD. BPR Bank Daerah Lamongan is a bank that is known to serve micro, small and medium entrepreneur groups with locations that are generally close to where people in need. PD. BPR Bank Daerah Lamongan is also known as market bank, PD. BPR Bank Daerah Lamongan employ many employees, PD. BPR Bank Daerah Lamongan is a company that cuts income tax and counts the income tax that has to be paid by the employees. However the rarity of the calculation of the tax survey will make the tax tend to be the same. This could harm the taxpayer and the state as the receiver of taxes. The purpose of this research is to know how the application of income tax point 21 on the employees of PD. BPR Bank Daerah Lamongan and how the income tax of point 21 on the employees PD. BPR Bank Daerah Lamongan is counted. The method used by the researchers is descriptive qualitative research methods, descriptive qualitative research is a procedure that produces descriptive data in the form of words written or spoken of the people and behaviors that can be observed. The results of the study were deduction of the income tax that has to be paid by on employees of PD. BPR Bank Daerah Lamongan each month. The income tax each month is different because of differences in income received by the employee. This difference is due to the differences in the benefits received by the employee each month. The rarity of tax survey conducted by the company make the calculation of income tax be the same every month, even though the employee may be married or has a new dependents (children).
Mengubah Kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun pada Masa Pandemi di Pedesaan Manggarai dan Sumbawa : Behaviour Change on Handwashing with Soap during Pandemic in Rural Manggarai and Sumbawa Alfian Helmi; Lina Agestika
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): April-Juni
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1238.113 KB) | DOI: 10.33860/pjpm.v3i2.990

Abstract

Handwashing with Soap Practice (HWWS) to prevent the infection of Covid-19 is very low in eastern Indonesia. Triggering community behavior change of HWWS is necessary, especially to make them consistent and sustainable. This community service activity uses Participatory Rural Appraisal (PRA), which combines 14 methods. This study recruited 74 respondents in rural areas of Manggarai (NTT) and Sumbawa (NTB). To evaluate their HWWS behavioral change, we conducted a pre-and post-test on their knowledge, attitude, and practice. Results showed that there was a significant change in their HWWS practice in critical times, such as; before eating, after handling animals, and after defecating. The triggering method such as arousing shame, disgust, and fear of getting infected with diseases are the most effective. Further implementation of these methods to trigger the community's HWWS behavior change in other villages with a similar scheme will be potential. ABSTRAK Praktik Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) untuk mencegah penularan penyakit infeksi Covid-19 masih sangat rendah di Indonesia Timur. Pemicuan untuk perubahan perilaku CTPS pada masyarakat sangat diperlukan agar perilaku CTPS dapat menetap dan berkelanjutan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan Participatory Rural Appraisal (PRA) yang mengombinasikan 14 metode pemicuan. Kegiatan ini melibatkan 74 responden yang bertempat tinggal di pedesaan Manggarai (NTT) dan Sumbawa (NTB). Keberhasilan kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan mengukur kebiasaan CTPS sebelum dan sesudah dilakukan pemicuan. Hasil menunjukkan bahwa setelah pemicuan terjadi perubahan signifikan pada praktik CTPS sebelum makan, setelah memegang hewan, dan setelah BAB. Metode pemicuan yang menggugah rasa malu, rasa jijik dan rasa takut sakit merupakan kombinasi metode pemicuan yang paling efektif dalam mengubah perilaku CTPS di lokasi kegiatan. Pemicuan di seluruh pedesaan dengan skema serupa berpotensi dalam mencegah penyebaran virus Covid-19 di NTT dan NTB. 
Strategi Adaptasi Nelayan Terhadap Perubahan Ekologis Helmi, Alfian; Satria, Arif
Makara Human Behavior Studies in Asia Vol. 16, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

There is ambiguity on conducting sustainable development in coastal area. In fact, there are still virgin coastal areas, while some coastal areas have been exploited intensively across their carrying capacities. Beside environmental conservation efforts, some adaptation strategies for the fishermen to free the changes coastal areas are needed. The result of case study in Panjang Island, South Kalimantan shows that ecological changes were caused by land degradation of mangrove’s areas. The development of mangrove’s areas are the coal ports and shrimp ponds have changed their function as natural resource, especially as natural resource of community’s livelihood. Pulau Panjang is only approximately 5 Ha, but there are at least 7 coal ports arround its coastal area. Consequently, the fishermen have lost their fish stock and their livelihood. In response to the ecological changes, adaptation may play important role. The community should be able to respond the direct and indirect effects of the changes. In deed, the fishermen in Panjang Island have their own adaptation strategies that devide into economic strategy, political strategy and social strategy. The fishermen try to colaborate their sources of income, take the benefit of social connection and exploitate their other natural resource.
Tren Penelitian Konservasi Laut Berbasis Masyarakat di Indonesia: Analisis Bibliometrik Helmi, Alfian
Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol 10, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Research Center for Marine and Fisheries Socio-Economic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/marina.v10i1.13514

Abstract

Pengelolaan konservasi laut berbasis masyarakat merupakan pendekatan penting dalam upaya konservasi sumber daya laut. Indonesia sebagai negara maritim mempunyai ribuan pulau dan perairan yang luas, maka adanya penelitian-penelitian terkait pengelolaan konservasi laut berbasis masyarakat sangatlah penting. Oleh karena itu, studi ini bertujuan untuk menganalisis tren penelitian berbasis masyarakat untuk memahamipola dan kontribusi baik penulis maupun lembaga dalam bidang ini. Studi ini menggunakan metode analisis bibliometrik untuk mengevaluasi publikasi ilmiah terkait pengelolaan konservasi laut berbasis masyarakat di Indonesia. Studi ini mengumpulkan data dari basis data Scopus serta jurnal-jurnal terkait dari tahun 1994-2023. Data yang dikumpulkan meliputi jumlah publikasi, penulis terkemuka, lembaga terkemuka, dan topik penelitian yang paling banyak dibahas. Hasil analisis bibliometrik menunjukkan bahwa jumlah publikasi terkait pengelolaan konservasi laut berbasis masyarakat di Indonesia mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Studi ini menemukan bahwa penelitian terkait partisipasi masyarakat dalam pengelolaan konservasi, pembangunan kapasitas, dan pengembangan kebijakan menjadi topik penelitian yang paling banyak dibahas. Selain itu, IPB University menjadi lembaga yang paling banyak melakukan penelitian terkait pengelolaan konservasi laut berbasis masyarakat di Indonesia. Studi ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang tren penelitian terkini dan kontribusi para penulis dan institusi dalam bidang pengelolaan konservasi laut berbasis masyarakat di Indonesia dengan menemukan topik-topik kunci dalam literatur ilmiah terkait pengelolaan konservasi berbasis masyarakat, serta mengevaluasi perkembangan penelitian dan isu-isu terkini yang perlu ditelaah lebih lanjut pada masa mendatang. Hal ini dapat menjadi dasar untuk pengembangan penelitian kedepan dan memperkuat pengelolaan konservasi laut berbasis masyarakat di Indonesia. Title: Research Trend on Community Based Marine Conservation in Indonesia: A bibliometric analysisCommunity-based marine conservation management is a crucial strategy for preserving marine resources. Studying this approach is particularly important in a maritime nation like Indonesia, with its thousands of islands and extensive waters. This research aims to analyze trends in community-based conservation studies to understand the contributions and patterns of authors and institutions in this field. The study uses bibliometric analysis to evaluate scientific publications on community-based marine conservation management in Indonesia, drawing data from the Scopus database and related journals spanning 1994-2023. The collected data includes publication counts, leading authors, leading institutions, and prevalent research topics. Findings reveal a steady increase in publications on this subject in Indonesia over time. Key research topics include community participation in conservation management, capacity building, and policy development, with IPB University as the leading institution in this research area. This study enhances understanding of current research trends and institutional contributions, highlighting critical topics and ongoing issues that require further investigation. These insights are a foundation for future research and efforts to strengthen community-based marine conservation management in Indonesia.
Membangun Resiliensi Sistem Pangan Indonesia Satria, Arif; Anggraini, Eva; Widyastutik, Widyastutik; Nuryartono, Nunung; Amaliah, Syarifah; Helmi, Alfian; Sangadji, Masbantar
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Vol 4 No 4 (2022): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Publisher : Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agro-maritim.0404.338-345

Abstract

Persoalan pangan merupakan persoalan kemanusiaan yang perlu ditangani dengan serius. Kenaikan harga energi, khususnya energi fosil, mempengaruhi harga pupuk dan pakan sehingga mendorong kenaikan harga pangan. Ditambah variabilitas iklim yang mempengaruhi produktifitas pangan, dampak terhadap kinerja makroekonomi, produktivitas pangan, kinerja ekonomi regional, ekonomi rumah tangga dan tingkat kemiskinan semakin terasa. Stimulus pengeluaran pemerintahdan peningkatan produktifitas diprediksikan mampu menahan goncangan yang terjadi, namun strategi yang memberikan efek jangka serta mampu menciptakan sistem pangan yang tangguh (resilient) perlu didesain dengan serius. Untuk itu diperlukan upaya yang menyeluruh dan terintegrasi mulai dari peningkatan produktivitas, mempertahankan stabilitas, penguatan industri, peningkatan efisiensi sistem pangan, meningkatkan diversifikasi dan ketahanan pangan lokal, penguatan sumberdaya dan perlindungan petani.
Akselerasi Kebijakan Stunting Nasional Ramadhani, Nabilah Zulfah; Firmansyah, Muh; Anggraeny, Bunga; Helmi, Alfian
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Vol 6 No 2 (2024): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Publisher : Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agro-maritim.0602.877-882

Abstract

Stunting adalah kondisi ketika anak dikategorikan pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang/tinggi badan menurut usia yang kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO yang disebabkan oleh asupan nutrisi yang tidak adekuat dan/atau infeksi berulang/kronis yang terjadi dalam 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Perlu diketahui bahwa tidak setiap anak yang pendek adalah stunting, tetapi setiap anak stunting pasti pendek. Stunting pada anak secara sekilas mungkin tidak tampak membahayakan karena berfokus pada panjang/tinggi badan yang kurang dari kurva pertumbuhan. Namun, anak yang stunting tidak hanya terhambat pertumbuhannya secara fisik (pendek), tetapi juga berpengaruh pada pertumbuhan kognitifnya.
Perbaikan Tata Kelola Perberasan Nasional Helmi, Alfian; Sitanggang, Azis Boing; Suwarno, Willy Bayuardi; Ramadhani, Nabilah Zulfah; Anggraeny, Bunga; Firmansyah, Muh
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Vol 6 No 1 (2024): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Publisher : Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agro-maritim.0601.834-837

Abstract

Sebagai salah satu pangan pokok rakyat Indonesia, kenaikan harga beras yang terjadi belakangan ini tentunya memberikan dampak yang signifikan dan respon yang beragam. Secara lebih sederhana, penyebab kenaikan harga beras di hampir seluruh wilayah negeri dapat dilihat dari neraca supply dan demand-nya.
Strategi Penguatan Kemandirian Klaster Komoditas Volatile Food Widyastutik, Widyastutik; alfian helmi
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Vol 6 No 3 (2024): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Publisher : Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agro-maritim.0603.945-952

Abstract

Berbagai kebijakan pemenuhan kebutuhan pangan dilakukan oleh pemerintah, salah satunya melalui kebijakan moneter yang berkaitan dengan pengendalian inflasi. Kondisi inflasi yang rendah dan stabil merupakan prasyarat bagi pertumbuhan ekonomi berkesinambungan. Hal ini akan memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Untuk menjaga stabilitas harga, Bank Indonesia melakukan pengembangan klaster Volatile Food yang dilakukan dengan penguatan yang sudah ada maupun membentuk klaster baru. Klaster yang sudah ada maupun yang baru dalam mencapai kemandirian klaster menghadapi berbagai titik kritis. Klaster yang sudah ada maupun calon klaster dapat melakukan upaya pemenuhan indikator kemandirian klaster berdasarkan titik kritis yang telah diidentifikasi. Untuk itu berdasarkan lesson learned asesmen lapang, policy brief ini menyusun strategi untuk implementasi kemandirian klaster volatile food. Studi empiris menunjkukkan perlunya kolaborasi dan sinergi program antara klaster yang sudah ada maupun calon klaster, Bank Indonesia dan Dinas Provinsi/Kabupaten agar klaster komoditas pangan strategis mencapai kemandirian klaster di masing-masing wilayah berdasarkan program pengembangan yang telah direkomendasikan. Klaster yang mandiri akan passing out dan dapat direplikasi oleh calon klaster baru.
Penguatan Tata Ruang Kota dalam Mitigasi Dampak Perubahan Iklim IPB, BPKB; Alatas, Husin; Dwiyanti, Fifi Gus; Helmi, Alfian; Qayim, Ibnul; Putra, Heriansyah; Utami, Anisa Dwi; Amigunani, Zahra Wajdini
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Vol 6 No 3 (2024): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Publisher : Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agro-maritim.0603.1005-1011

Abstract

Perubahan iklim telah membawa dampak signifikan pada kondisi geografis dan lingkungan hidup di Indonesia, yang menjadi semakin rentan terhadap bencana alam. Dalam menghadapi tantangan ini, diperlukan langkah-langkah konkret dari pemerintah, seperti pembaruan kebijakan tata ruang, peningkatan standar konstruksi yang tahan bencana, dan pendekatan inklusif dalam pengambilan keputusan. Selain itu kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan partisipasi aktif masyarakat dalam bentuk sadar bencana, penguatan tata ruang juga diperlukan dalam mencapai ketahanan dan keberlanjutan jangka Panjang. Beberapa strategi penguatan tata ruang dalam upaya mitigasi perubahan iklim antara lain pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH), konservasi lahan basah dan hutan, pola tata ruang yang berkelanjutan, pengelolaan air dan bencana alam, promosi pembangunan hijau dan efisiensi energi, perencanaan adaptasi perubahan iklim, dan penyusunan rencana aksi dan kebijakan.
Elderly Gymnastics Affects Lowering Blood Pressure in Hypertension Helmi, Alfian; Syafei, Zakirullah; Lina, Lina; Azwarni, Azwarni; Hayani, Nora; Isneini, Isneini
Journal Keperawatan Vol. 3 No. 2 (2024): November 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58774/jourkep.v3i2.89

Abstract

Background: Hypertension can be prevented and controlled by cultivating a healthy lifestyle by consuming balanced nutritious food, exercising regularly, getting enough rest, thinking positively, not smoking, and not consuming alcohol. However, the lack of adequate knowledge about hypertension and its prevention tends to increase the incidence of hypertension. Regular exercise such as elderly gymnastics is highly recommended to prevent the elderly from getting chronic diseases such as hypertension. Purpose:  To determine the effect of elderly gymnastics on reducing blood pressure in hypertension sufferers at Puskesmas Karang Baru Aceh Tamiang. Methods: The study showed that there was a difference in the average measurement of systolic blood pressure, namely that the average blood pressure after doing elderly gymnastics was lower than those who did not do elderly gymnastics with the p value in both groups being the same, namely 0.031 (p <0.05). Results: The study showed that there was a difference in the average measurement of systolic and diastolic blood pressure, namely that the average blood pressure after doing elderly gymnastics was lower than those who did not do elderly gymnastics with a p value of 0.031 (p <0.05). Conclusion: There is a significant difference in the decrease in blood pressure in the elderly who do elderly gymnastics and those who do not. Elderly gymnastics that is done regularly has a positive impact, namely it can reduce blood pressure in the elderly who have hypertension.