Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pengaruh Stretching Terhadap Penurunan Kadar Asam Laktat Pada Pekerja Bagian Produksi PT.X Dewita, Trisna
JURNAL INDUSTRI KREATIF (JIK) Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Industri Kreatif (JIK)
Publisher : STT Ibnu Sina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.222 KB) | DOI: 10.36352/jik.v2i2.124

Abstract

Pekerjaan dengan beban otot statis dapat menyebabkan penumpukan asam laktat sehingga menimbulkan nyeri pada otot. stretching merupakan jenis latihan aerobik yaitu latihan dengan tujuan untuk melancarkan aliran darah dan membawa oksigen kejaringan otot sehingga asam laktat teroksidasi. Survey awal pada pekerja bagian produksi 100% mengeluhkan nyeri otot. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh intervensi stretching terhadap kadar asam laktat dan dampaknya pada nyeri otot. Jenis penelitian ini adalah quasy eksperiment dengan rancangan acak lengkap. Tiap kelompok 16 sampel, terdiri dari kelompok stretching dan kelompok kontrol. Intervensi dilakukan 3 kali perminggu selama 4 minggu. Pengukuran kadar asam laktat dan nyeri dilakukan pada hari Jum?at jam 13.00 WIB. Uji statistik yang digunakan untuk mengetahui perbedaan antar kelompok yaitu uji t, sedangkan perbedaan skala nyeri sebelum dan sesudah menggunkan uji wilcoxon. Ada pengaruh pemberian intervensi stretching terhadap kadar asam laktak, yaitu terjadi penurunan kadar asam laktat pada kelompok stretching sebesar 0,6 mmol/L. Sedangkan pada kelompok kontrol terjadi penurunan kadar asam laktat sebesar 0,1 mmol/L. Terdapat perbedaan antara kelompok stretching dan kelompok kontrol terhadap penurunan kadar asam laktat dengan signifikan (P-Value <0,05). Melakukan stretching dapat menurunkan kadar asam laktat dan skala nyeri yang dirasakan dengan signifikan (P-Value <0,05).
TEMPERATURE PANAS DAN USIA TERHADAP KELELAHAN PADA PEKERJA DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR Trisna Dewita
IDENTIFIKASI Vol 6 No 1 (2020): IDENTIFIKASI
Publisher : Program Studi D-IV K3

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v6i1.116

Abstract

This study aims to determine the relationship of heat temperature and age with work fatigue in the area of Punggur Final Disposal Of 2019. This research uses observational analytic research using a cross-sectional approach using quantitative methods. Is a study that studies the relationship between risk factors (independent) with effect factors (dependent), the number of samples in the study amounted to 30 workers. The study was conducted in the area of Punggur Lake in Batam City. The study was measured by using a questionnaire and measuring instruments using the QUEStempº32 Thermal Environment Monitor (measuring hot work environment) ISBB / WBGT results were obtained. Test analysis using the chi-square test. The results of this study obtained the value of P-value for heat, and age less than 0.05. This means that Ho in Reject there is a significant relationship between the factors of Heat Temperature, Age With Work Fatigue. Conclusion There is a Significant Relationship between Heat Temperature and Age on Work Fatigue in workers in the Telaga Punggur TPA area in Batam City in 2019. Suggestions are expected management of Telaga Punggur TPA Providing adequate drinking water and providing sufficient rest periods for workers pedestrians also try to cross to use sidewalk facilities on the other side that are not used to sell traders who have the risk of conflict between pedestrians and vehicles at the crossing point.
Breathing exercise dan penggunaan masker sebagai terapi dalam meningkatkan kapasitas vital paru pada pekerja Trisna Dewita; Rizqi Ulla Amaliah; M.Kafit
MEDIA ILMU KESEHATAN Vol 10 No 2 (2021): Media Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/mik.v10i2.548

Abstract

Background: High levels of dust in the air can affect lung function, to prevent the occurrence of diseases of the lungs caused by dust exposure, it is necessary to use a mask at work and in an effort to increase the lung's vital capacity due to exposure to dust at work can be done with breathing exercises (Breathing) Exercise) and is expected to improve lung ventilation function.Objective: The purpose of this study was to study the interaction of the application of breathing exercises and the use of masks to increase lung capacity.Methods: This research is a quasy experiment research with a complete random design in two directions. The treatments were tested in four groups namely, breathing exercise, the use of mask, breathing exercise and the use of masks and control groups.Results: The average vital lung capacity in the treatment group with the interaction of the use of masks and the application of breathing exercise is 4.3 L, in the group using the 3.0 L mask, in the group that does breathing exercise 3.1 L while in the control group that does not use masks and applying breathing exercises with an average capacity of 2.7L.Conclusion: Breathing exercises and the use of a mask for 1 month continuously can increase the vital capacity of the lungs.
FAKTOR PENYEBAB KELUHAN KELELAHAN MATA PADA PEGAWAI PENGGUNA KOMPUTER DI PT BANK X BATAM TAHUN 2022 Hazirah Syafiqah; Trisna Dewita; Chandra Rizal
Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health Vol. 8 No. 1 (2023): Industrial Hygiene and Occupational Health
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/jihoh.v8i1.8733

Abstract

Pencahayaan adalah segala sesuatu yang memberikan terang (sinar) atau penerangan, baik Pencahayaan alami maupun Pencahayaan Buatan. Otot-otot mata bisa menjadi lelah (fatigue) jika melakukan aktivitas yang berat, dalam hal ini adalah menatap perangkat atau layar komputer dalam waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan intensitas cahaya, durasi penggunaan komputer dan jenis pekerjaan dengan keluhan kelelahan mata pada pegawai pengguna komputer. Metodologi Penelitian ini adalah kuantitatif. Analisis statistik menggunakan uji Chi Square. Populasi sebanyak 61 pegawai pengguna komputer di PT Bank X Cabang Batam. Sampel penelitian menggunakan Teknik Total Sampling yaitu 61 pegawai pengguna komputer. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan alat ukur Lux meter. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara intensitas cahaya dengan keluhan kelelahan mata dengan nilai P value = 0,048, ada hubungan antara durasi penggunaan komputer dengan kelelahan mata dengan nilai P value = 0,000, ada hubungan antara jenis pekerjaan dengan keluhan kelelahan mata dengan nilai P value = 0,0033. Disimpulkan bahwa variabel intensitas cahaya, durasi penggunaan komputer dan jenis pekerjaan berhubungan dengan keluhan kelelahan mata dimana < α = 0,005 yang berarti Ho di tolak. Disarankan bagi pegawai pengguna komputer lebih memperhatikan durasi penggunaan komputer untuk mencegah kelelahan pada mata.
PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PENCEGAHAN COVID-19 PADA REMAJA SEBAGAI UPAYA MEMUTUS RANTAI PENYEBARAN COVID 19 DI KABUPATEN CIANJUR Ambar Dani syuhada; Akmal, Dzul; Mardiana, Hasna; Dewita, Trisna
JURNAL KESEHATAN KARTIKA Vol. 16 No. 2 (2021): Jurnal Kesehatan Kartika
Publisher : Faculty of Health Science and Technology, University of Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jkkes.v16i2.179

Abstract

ABSTRACT Background: COVID-19 is transmitted through human-to-human transmission through droplets, direct contact and has an incubation period of 2-14 days. The lack of effective preventive measures to flatten the curve of COVID-19 cases can be seen from the lack of discipline of the community towards the protocol set by the government. The implementation of preventive measures is mostly caused by behavioral problems that are often determined by knowledge and attitudes, especially to prevent transmission to the school cluster. The method used in this study is cross-sectional a web-based and data collection using the online platform Google Form. The population in this study were adolescents grade VIII SMP Negeri 1 Cugenang, Cianjur Regency. Sampling was done by using a stratified random sampling technique which obtained 34 respondents. Correlation test using Square-Test. The measuring instrument used was a questionnaire to measure knowledge, attitudes, gender, place of residence, and COVID-19 prevention behavior. The results of this study indicate that the factors associated with COVID-19 prevention behavior are the factors of knowledge (p = 0.002), attitude (p = 0.022), and place of residence (p = 0.007). This study suggests providing education as a long-term strategy to increase knowledge and reduce negative attitudes towards COVID-19, especially among adolescents. Use of social media and electronic media as a means of health education
Edukasi K3 dan Pemberian Alat Pelindung Diri sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan K3 dan Pencegahan Kecelakaan pada Nelayan di Teluk Mata Ikan Kota Batam Kepulauan Riau Tahun 2024 Dewita, Trisna; Salsabilla, Aulia
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 4 No 5 (2024): JAMSI - September 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.1349

Abstract

Teluk Mata Ikan, Kepulauan Riau merupakan daerah dikenal sebagai desa wisata dengan mayoritas penduduknya berprofesi sebagai nelayan yang merupakan pekerjaan berisiko. Nelayan belum pernah mendapatkan edukasi K3 sebelumnya sehinggga masih minimnya pengetahuan K3 pada Nelayan dapat menyebabkan kurangnya persiapan keselamatan sebelum bekerja. Kecelakaan akibat kerja sering terjadi pada Nelayan Teluk Mata Ikan seperti Terjatuh ke laut, tenggelam, tertusuk ikan, tergores oleh kail, dll. Tujuan utama dari pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan K3 dan kecukupan sarana keselamatan sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja pada nelayan. Kegiatan ini dilakukan dengan metode ceramah, presentasi dan pemberian leaflet, tanya jawab serta pre-post test untuk mengetahui Tingkat pengetahuan K3 nelayan terhadap pencegahan kecelakaan kerja. Penyuluhan menggunakan metode ceramah, serta media power point yang ditampilkan di layar proyektor dan leaflet untuk menyampaikan informasi, menggunakan alat peraga yaitu bidai, kain mitela, dan boneka RJP untuk meningkatkan pengetahuan K3 pada nelayan. Pemberian APD kepada nelayan untuk melindungi dan meningkatkan keselamatan dan kesehatan secara keseluruhan. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan didapatkan hasil yaitu Adanya peningkatan pengetahuan K3 yang signifikan terhadap nelayan. Sehingga dapat disimpulkan edukasi mengenai K3 serta pemberian APD kepada nelayan Teluk Mata Ikan sangat efektif dalam meningkatkan pengetahuan sebagayi upaya pencegehan kecelakaan kerja.
Dampak Iklim Kerja Terhadap Tingkat Kelehanan dan Dehidrasi Pekerja Bagian Boiler Trisna Dewita; Desi Parmatasari; Noviyanti Noviyanti
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES 2023
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf14nk114

Abstract

Every place has physical, chemical, biological, ergonomic and psychological hazards. One of the hazards of the physical environment is a hot working climate which can interfere with the health of workers, causing dehydration and fatigue. The purpose of this study was to determine the relationship between a hot working climate with dehydration and fatigue. This research was an analytic survey study with a cross-sectional design, involving 36 boiler workers at PT X Batam, who were selected by total population sampling, all populations involved. Data collection started from March to April 2022. The measurement tool used to determine the level of dehydration was PURI paper, fatigue measurement used the KAUPK2 questionnaire, measurement of work climate used the Questtemp Heat Stress Monitor which refers to the SNI 16-7061-2019 measurement method. Data analysis was performed using the Chi-square test. The results showed that there was a relationship between hot working climate and dehydration (p = 0.003), there was a relationship between hot working climate and fatigue (p = 0.003) and there was a relationship between hot working climate, dehydration and fatigue due to hot working climate where the working room temperature the average is above >28.0℃ with moderate and heavy workloads with a working time of 8 hours/day. The longer workers are exposed to the heat of the work space with a hot working climate, the more dehydration and fatigue will increase.Keywords: dehydration; fatigue; working climate ABSTRAK Setiap tempat memiliki bahaya fisika, kimia, biologi, ergonomi dan psikologi. Salah satu bahaya dari lingkungan fisika yaitu iklim kerja yang panas yang dapat mengganggu kesehatan pekerja sehingga menyebabkan dehidrasi dan kelelahan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara iklim kerja yang panas dengan dehidrasi dan kelelahan. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan rancangan cross-sectional, yang melibatkan 36 pekerja bagian boiler PT X Batam, yang dipilih secara total population sampling, semua jumlah populasi terlibat. Pengumpulan data dimulai dari bulan Maret sampai April 2022. Alat ukur yang digunakan untuk menentukan tingkat dehidrasi adalah kertas PURI, pengukuran kelelahan mengunakan kuesioner KAUPK2, pengukuran iklim kerja menggunakan Questtemp Heat Stress Monitor yang mengacu pada metode pengukuran SNI 16-7061-2019. Analisis data dilakuka menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara iklim kerja panas dengan dehidrasi (p = 0,003), adanya hubungan antara iklim kerja panas dengan kelelahan (p = 0,003) dan terdapat hubungan antara iklim kerja panas, dehidrasi dan kelelahan dikarenakan iklim kerja yang panas dimana suhu ruangan kerja rata-rata diatas >28,0℃ dengan beban kerja sedang dan berat dengan waktu kerja 8 jam/hari. Semakin lama pekerja terpapar panas ruang kerja dengan iklim kerja yang panas, maka akan meningkatkan dehidrasi dan kelelahan.Kata kunci: dehidrasi; kelelahan; iklim kerja
Optimizing the Utilization of Fermented Natural Materials as Mosquito Trapping Attractives Saputra, Roni; Gemala, Mega; Oktarizal, Hengky; Dewita, Trisna; Rahmayni, Wanda
Miracle Journal of Public Health Vol 5 No 1 (2022): Miracle Journal of Public Health
Publisher : Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/mjph.v5i1.285

Abstract

Mosquitoes are insects that can interfere because, in addition to causing itching and pain, several types of mosquitoes are vectors or transmitters of various diseases. One of the free and environmentally friendly mosquito vector controls is to make simple traps with attractants containing fermented natural ingredients. This study aimed to determine the effectiveness of cassava fermentation, sugarcane water fermentation, brown sugar fermentation, and banana skin fermentation as mosquito attractants. This study is experimental research designed as a post-test–only control group design. The results showed that the ability of fermented cassava, sugarcane water fermentation, brown sugar fermentation as mosquito attractants did not significantly differ in attracting mosquitoes with the number of trapped mosquitoes was 62 tails, 56 tails, 50 were seen during nine days of research. Whereas for banana peel fermentation with the number of mosquitoes trapped 27 seats which were seen for nine research days and experienced a decrease from day to day. These results show that cassava fermentation is the most effective as the attractant of mosquitoes, with the number of mosquitoes trapped during nine days of research 62 tails, with an average of trapped mosquitoes as many as three and effective on day 5 of the study.
Hubungan Status Gizi, Stres Kerja, dan Beban Kerja dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja di PT. X Kota Batam Tahun 2023 Hidayati, Sukma; Hendarta, Agung Sundaru Dwi; Dewita, Trisna
Journal Occupational Health Hygiene and Safety Vol. 1 No. 1 (2023): JULI 2023
Publisher : Health Science Udinus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60074/johhs.v1i1.8706

Abstract

Kelelahan kerja merupakan penyakit akibat kerja yang sudah umum didunia kerja, faktor penyebabnya yaitu usia, status gizi, beban kerja, stres kerja, lingkungan kerja, dll. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui hubungan status gizi, stres kerja, dan beban kerja dengan kelelahan kerja pada pekerja di PT. X Kota Batam Tahun 2023. Jenis penelitian ini merupakan kuantitatif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini merupakan pekerja PT.X Kota Batam dengan jumlah sampel sebanyak 36 responden. Instrumen penelitan ini berupa kuesioner dan pengukuran dengan menggunakan uji statistik chi square. Hasil penelitian ini terdapat hubungan signifikan antara status gizi dengan kelelahan pada pekerja (P-value = 0,017), terdapat hubungan signifikan antara stres kerja dengan kelelahan kerja pada pekerja (P-value = 0,024), dan terdapat hubungan signifikan antara beban kerja dengan kelelahan kerja pada pekerja (P-value = 0,024). Disimpulkan dimana P-value < ? 0,05 sehingga dapat diartikan bahwa semua variabel terdapat hubungan signifikan antara status gizi, stres kerja, dan beban kerja dengan kelelahan kerja. Saran untuk perusahaan lebih memperhatikan status gizi pekerja, beban kerja, dan membangun manajemen stres kerja agar terhindar dari kelelahan kerja.
PENGARUH PROMOSI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PADA GABUNGAN KELOMPOK TANI Syuhada, Ambar Dani; Dewita, Trisna
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 23 No 02 (2024): Jurnal Ilmiah Kesehatan terbitan Agustus Volume 23 Nomor 02 Tahun 2024
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikes.v23i02.2672

Abstract

Kasus keracunan pestisida di Jawa Barat pada tahun 2019 tercatat sebanyak 334 jumlah kasus, jumlah angka kasus tersebut berpotensi meningkat setiap tahunnya. Diperlukannya promosi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh promosi K3 terhadap pengetahuan dan sikap petani di terkait penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dari bahaya pestisida kepada Gabungan Kelompok Tani (gapoktan) Tunas Harapan di Desa Bobos Kecamatan Legon kulon Kabupaten Subang. Desain penelitian yang digunakan adalah pra-eksperimen dengan rancangan one group pretest – posttest yaitu dilakukan observasi sebelumnya, lalu melihat perubahan-perubahan yang terjadi setelah adanya perlakuan. Desain ini dilakukan tanpa adanya kelompok kontrol. Pemberian materi menggunakan alat bantu berupa proyektor untuk memberikan ilustrasi secara audio visual dan menggunakan leaflet. Sampel penelitian 48 responden kepada gapoktan Tunas Harapan di Desa Bobos Kecamatan Legonkulon Kabupaten Subang. Pengumpulan data dilakukan dengan melalui kuesioner. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat uji-t dependen (parametrik). Tingkat pendidikan mayoritas sekolah menengah atas sebanyak 56%, umur 40% dewasa awal, jenis kelamin 83% laki-laki. Terdapat pengaruh promosi k3 menggunakan media audio visual dan leaflet terhadap pengetahuan dan sikap sebelum diberikan penyuluhan dan sesudah diberikan penyuluhan dengan nilai p : 0,0001. Disarankan hendaknya Unit Pelaksana Teknis Dinas Pertanian di Desa Bobos Kecamatan Legon kulon Kabupaten Subang membuat program promosi K3 setiap 6 bulan sekali dan membuat tim pos Upaya Kesehatan Kerja.