Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Guru Madrasah Istiqlal Jakarta dalam Penulisan Kajian Pustaka Pembelajaran Berbasis Literasi Digital melalui Program Pendampingan Sri Sumarni; Ratna Dewanti; Ifan Iskandar; Siti Drivoka S; Rizdika Mardiana
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakKajian pustaka merupakan hal mendasar dalam meneliti maupun menulis artikel ilmiah. Melalui kajian pustaka dapat ditemukan informasi terbaru bidang yang akan diteliti, celah penelitian, dan rujukan dasar teoritis untuk meneliti dan atau menulis artikel ilmiah. Namun demikian banyak guru memiliki kesulitan dalam menulis kajian pustaka yang mengakibatkan mereka enggan meneliti dan publikasi. Tujuan dari pengabdian pada masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam menulis kajian pustaka pembelajaran berbasis literasi digital. Metode yang digunakan adalah pelatihan dan pendampingan secara luring dan daring; dimulai dengan penyajian materi tentang menuliskan judul penelitian, pengetahuan tentang kajian pustaka, tujuan dan fungsi kajian Pustaka, serta cara membuat kajian Pustaka, dilanjutkan dengan pendampingan penulisan. Sasaran kegiatan adalah para guru di Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah Istiqlal Jakarta. Kegiatan menunjukkan hasil yang baik dengan indicator semua peserta menuliskan judul penelitian dan mendekonstruksi untuk menetapkan variable dan konteks penelitian, mengidentifikasi kata kunci sebagai dasar kajian pustaka, menyusun kerangka kajian pustaka untuk dikembangkan sesuai kebutuhan peserta. Kesimpulannya adalah program pendampingan dari perguruan tinggi bermanfaat bagi guru dalam menyelesaikan masalah penulisan kajian pustaka. AbstractReviewing works of literature is a basic need for researching and writing academic articles. Conducting a literature review will enable us to reveal the current information regarding to the topic to be studied, the research gap, and references for the theoretical bases. However, many teachers in Indonesia find difficulties in writing a literature review causing them to be reluctant to conduct research and produce academic articles. This community service aimed to improve teachers' knowledge and skills in writing literature reviews on digital literacy-based learning. Offline and online workshop and mentoring methods were employed during the service, carried out in two main phases; orienting and engaging teachers to get to know about literature review and research, engaging and mentoring teachers to search and conduct literature review. The target of this service were teachers of the Islamic Primary, Junior High, and Senior Schools in 2 Istiqlal Jakarta. The service showed good results in terms of the complete participation of the teachers in writing their research titles, deconstructing the title to decide the research focuses and context, identifying the keywords as the bases for the literature review, and composing the framework to be developed related to their needed literature reviews. It can be concluded that mentoring program from the faculty members can solve the teachers’ problems in writing literature reviews.
Sastra Fantasi Populer: Konsep Pedagogis dan Dampak Sosiokultural Febriani Sya, Mega; Novi Anoegrajekti; Ratna Dewanti
Arif: Jurnal Sastra dan Kearifan Lokal Vol. 4 No. 1 (2024): Arif: Jurnal Sastra dan Kearifan Lokal
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/Arif.041.05

Abstract

Konstruksi makna pada karya sastra populer, Harry Potter mengandalkan seleksi kalimat, perbendaharaan kata, gramatika atau kombinasi kalimat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menelaah konstruksi makna yang muncul pada kalimat dan wacana novel Harry Potter yang berkaitan dengan konsep pendidikan praktik sosiokultural. Metode penelitian ini adalah analisis wacana. Unit analisis pada penelitian ini adalah korpus-korpus berbentuk wacana yang berhubungan dengan pesan-pesan dalam suatu media dalam hal ini novel Harry Potter seri pertama dan kedua yang sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia, dilakukan identifikasi terhadap pesan dan media yang mengantarkan pesan itu. Analisis wacana didahului dengan melakukan koding retorika dan kalimat yang muncul dalam komunikasi. Wawasan Pedagogis dalam Sastra Fantasi, Wawasan Pedagogis dalam Sastra Fantasi, Integritas Simbol Kekuatan Analogi Konflik Kebangsaan, Komersialisasi Produk Budaya, Glokalisasi Produk Budaya Melalui Penerjemahan, Fiksi Penggemar (Fanfiction). Konstruksi kreatif pada wacana dan dampak yang muncul dapat mewakili tentang fenomena sosial yang kerap timbul di masyarakat.
Enhancing English Language Learning through Deep Learning Approaches in MTS Al-Amin Kampung Pajak Dewi Nurmala; Ratna Dewanti
PEBSAS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 2 No. 3 (2024): November
Publisher : Yayasan Insan Cipta Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61721/pebsas.v2i3.517

Abstract

This study aims to explore the potential of integrating deep learning approaches into English language learning at MTS Al-Amin Kampung Pajak. The approach is expected to enhance the effectiveness of English instruction by providing more personalized, interactive, and adaptive learning tools. This research uses a qualitative descriptive method with a case study design, involving interviews with English teachers, classroom observations, and document analysis. The findings indicate that while both teachers and students have a positive attitude toward the use of technology, the main challenges lie in limited technological infrastructure and the teachers’ preparedness to integrate technology into their teaching. Deep learning tools such as AI-powered writing assistants, pronunciation trainers, and adaptive learning apps can be effectively integrated to enrich the students' learning experiences. This study recommends investing in technological infrastructure, providing professional development for teachers, and implementing a phased approach to introducing deep learning tools in the classroom.
Menyoroti Konflik dan HAM di Papua dalam Debat Capres 2024 di Kompas.com dari Perspektif Analisis Wacana Kritis Ayu Bandu Retnomurti; Ratna Dewanti
Jurnal Riset Rumpun Ilmu Bahasa Vol. 4 No. 3 (2025): Desember : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Bahasa
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurribah.v4i3.6623

Abstract

This study analyzes Kompas.com’s news coverage of the Papua conflict and human rights issues during the 2024 Presidential Debate to examine media neutrality through Norman Fairclough’s Critical Discourse Analysis (CDA) integrated with Teun A. Van Dijk’s model. The analysis covers three dimensions: micro (text), meso (discursive practice), and macro (social practice), using a qualitative descriptive method. Data from 21 news excerpts reveal that social and political contexts are clearly represented, focusing on the strategies of the three presidential candidates in addressing human rights and conflict issues in Papua. The findings highlight the importance of realizing the Papua-related commitments made during the debate by the elected president, given the rising trend of violence and the unresolved justice issues in the region. The study demonstrates that media coverage, even by a leading news outlet such as Kompas.com, carries the potential to influence public perception regarding sensitive political and social issues. At the micro level, the language and lexical choices in the news articles often convey subtle ideological positions, including the framing of human rights violations and conflict events, which may reflect both explicit and implicit biases. At the meso level, discursive practices, including editorial decisions, headline constructions, and sourcing patterns, contribute to the shaping of narratives, highlighting certain aspects of the candidates’ statements while minimizing others. Meanwhile, at the macro level, the broader societal and political context, including historical grievances, regional tensions, and national political dynamics, provides the backdrop against which news coverage is produced and consumed, indicating the complex interplay between