Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MODAL SOSIAL KELOMPOK TERNAK SEBAGAI PELAKU PERDAGANGAN HASIL USAHA PETERNAKAN DI BALI Wiratanaya, Gede Nyoman
dwijenAGRO Vol 2 No 1 (2011): dwijenAGRO
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.985 KB) | DOI: 10.46650/dwijenagro.2.1.270.%p

Abstract

Peternakan memiliki peranan yang strategis dalam upaya pemantapan ketahanan pangan hewani, pemberdayaan ekonomi masyarakat di pedesaan,serta dapat memacu pengembangan wilayah. Penelitian yang selama ini banyak dilakukan tentang perdagangan hasil-hasil peternakan didominasi oleh penelitian tentang â??barang yang diperdagangkanâ?, bukan pada manusia pelakunya. Kelompok ternak sebagai pelaku perdagangan adalah kumpulan petani ternak yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan (sosial, ekonomi, sumberdaya) keakraban dan keserasian.Pelaku perdagangan hasil-hasil peternakan di Bali, secara umum bekerja dalam bentuk pasar yang tidak sempurna. Ketidaksempurnaan tersebut diindikasikan oleh lemahnya kelembagaan pasar secara struktural dan kultural, biaya transaksi yang besar sehingga menjadi tidak efisien, dan struktur informasi yang tidak sempurna dan seimbang.Modal sosial terbukti tumbuh dan terakumulasi menurut waktu dan secara signifikan mempengaruhi kinerja sistem perdagangan komoditas hasil-hasil peternakan. Modal sosial mampu mengurangi dampak dari ketidaksempurnaan pasar yang dihadapi para pelaku perdagangan. Modal sosial mereduksi tingginya biaya transaksi melalui tiga dimensi yaitu relasi dengan pedagang lain yang dapat membantu dalam biaya transaksi, relasi dengan orang-orang yang dapat membantu jika dihadapi kesulitan keuangan karena berada bisnis dengan resiko yang besar, dan relasi keluarga yang dapat mengefisienkan dan mereduksi kesalahan-kesalahan dalam penilaian kualitas barang.Kata kunci : modal sosial, kelompok ternak, perdagangan, hasil usaha peternakan
STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA MANGROVE DI TAMAN HUTAN RAYA NGURAH RAI KOTA DENPASAR, BALI Junaedi, I Wayan Ruspendi; Wijaya, Putu Agus Dharma; Mertayasa, I Gede Agus; Wiratanaya, Gede Nyoman; Sumartana, I Made

Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.746 KB) | DOI: 10.31955/mea.v5i1.1636

Abstract

Taman Wisata Mangrove Denpasar atau dikenal dengan Taman Hutan Raya Ngurah Rai, merupakan kawasan hutan konservasi yang mana hutannya didominasi oleh vegetasi mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan ekowisata mangrove di Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Kota Denpasar, Bali. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif dan kualitatif. Menggunakan Purposive Sampling yang melibatkan 10 responden, dengan teknik analisis SWOT yang terdiri dari matriks IE, IFAS/EFAS dan matriks SWOT. Hasil penelitian menunjukkan 10 indikator internal dan ditemukan 9 indikator kekuatan dan 1 indikator kelemahan. Ada 10 indikator eksternal dan ditemukan 9 indikator peluang serta 1 indikator ancaman. Keterangan: kekuatan dan peluang pada range 3.00-4.00, dari hasil penelitian menunjukkan total skor IFAS sebesar 3,14, sedangkan EFAS sebesar 3,09, yang berarti Ekowisata Mangrove Taman Hutan Raya Ngurah Rai pada saat ini berada di kuadran I yaitu posisi pertumbuhan. Dalam analisis SWOT, alternatif strategi pengembangan yang dapat diterapkan yaitu, Memanfaatkan keunggulan yang dimiliki yang dapat dijadikan sebagai promosi dan penetrasi pasar dan memanfaatkan media sosial sebagai media pemasaran. Memperbaiki sarana, prasarana dan fasilitas yang membutuhkan perbaikan agar tetap layak untuk dinikmati. Mengajak masyarakat dan seluruh stakeholder terkait untuk selalu memelihara dan menjaga lingkungan dan keanekaragaman hayati yang ada didalamnya agar tetap lestari.
OPTIMALISASI PENGELOLAAN RISIKO KEUANGAN: PENDEKATAN TERPADU MANAJEMEN EKONOMI DAN AKUNTANSI DALAM MENGATASI TANTANGAN RISIKO PASAR DAN KREDIT Judijanto, Loso; Rokhimah, Rokhimah; Kusuma, Bagus Arya; Faqih, Mustofa; Wiratanaya, Gede Nyoman
Jurnal Cahaya Mandalika ISSN 2721-4796 (online) Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Institut Penelitian Dan Pengambangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Risiko pasar dan kredit merupakan dua aspek penting dalam pengelolaan risiko keuangan di lingkungan bisnis yang dinamis saat ini. Artikel ini membahas pendekatan terpadu manajemen ekonomi dan akuntansi dalam mengoptimalkan pengelolaan risiko keuangan dengan fokus pada risiko pasar dan kredit. Studi ini menggabungkan konsep teoritis dan temuan empiris untuk merinci tantangan yang dihadapi perusahaan dalam mengelola risiko tersebut dan menawarkan kerangka kerja yang komprehensif untuk mengatasinya. Pendekatan manajemen ekonomi melibatkan pemahaman mendalam tentang faktor ekonomi makro dan mikro yang mempengaruhi perusahaan. Manajer keuangan harus dapat mengidentifikasi perubahan ekonomi yang dapat mempengaruhi risiko pasar dan kredit, seperti fluktuasi suku bunga, fluktuasi mata uang, atau perubahan kondisi ekonomi global. Di sisi lain, pendekatan manajemen akuntansi berfokus pada pengembangan metode akuntansi yang lebih efektif dan informatif dalam mengukur, mengelola, dan melaporkan risiko keuangan. Studi ini melibatkan analisis kualitatif yang mendalam serta studi kasus beberapa perusahaan dalam berbagai industri. Hasilnya menunjukkan bahwa integrasi manajemen ekonomi dan akuntansi dapat membantu perusahaan mengidentifikasi, mengukur, dan mengelola risiko pasar dan kredit secara lebih efektif. Kerangka kerja yang diajukan dalam artikel ini dapat digunakan sebagai panduan bagi manajer keuangan dan praktisi akuntansi untuk meningkatkan kemampuan perusahaan dalam menghadapi tantangan risiko keuangan yang kompleks.