setianingsih, wita
Unknown Affiliation

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Pengembangan Instrumen Penilaian Model PISA untuk Meningkatkan Kompetensi Guru dalam Mengukur Kemampuan Literasi Sains Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama Setyawarno, Didik; Widodo, Eko; Rosana, Dadan; Setianingsih, Wita
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol 5, No 2 (2021): Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.221 KB) | DOI: 10.21831/jpmmp.v5i2.44319

Abstract

The Programme for International Student Assessment (PISA) adalah survei internasional tiga tahunan yang bertujuan untuk mengevaluasi sistem pendidikan di seluruh dunia dengan menguji keterampilan dan pengetahuan siswa berusia 15 tahun. Kegiatan yang telah dilaksanakan adalah kegiatan pelatihan secara daring menggunakan platform googlemeet yang ditujukan bagi guru- guru IPA tingkat SMP di seluruh Indonesia yang diwakili oleh 46 peserta. Kegiatan PPM dilaksanakan dengan cara daring (google meet), workshop, penugasan terstruktur, dan konsultasi dengan rincian sebagai berikut. Tutorial dan workshop yaitu penyampaian materi 1 adalah sistem penilaian berdasarkan kurikulum 2013 dan konsep dasar penilaian IPA model PISA serta kemampuan literasi sains. Tugas Terstruktur yaitu penyusunan model penilaian hasil belajar siswa untuk mata pelajaran IPA berdasarkan kurikulum 2013 model PISA untuk mengukur kemampuan literasi sains. Konsultasi tugas yaitu konsultasi dilakukan via email/HP, khususnya bagi peserta pelatihan yang mengalami kesulitan dalam menyelesaian tugas terstruktur. Hasil kegiatan ini telah dievaluasi berdasarkan masukkan dari guru IPA SMP di Indonesia  yang ternyata dapat meningkatkan kemampuan  kualitas penilaian peserta didik sehingga dapat menerapkan penilaian IPA model PISA untuk mengukur kemampuan literasi sains.
Kompetensi Guru IPA SMP di Kecamatan Mlati dalam Mengerjakan Soal IPA Model PISA Setyowarno, Didik; Rosana, Dadan; Widodo, Eko; Setianingsih, Wita
PSEJ (Pancasakti Science Education Journal) Vol. 3 No. 2 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA, FKIP Universitas Pancasakti (UPS) Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.693 KB) | DOI: 10.24905/psej.v3i2.105

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi guru IPA SMP se-kecamatan Mlati, SlemanYogyakarta dalam mengerjakan soal IPA model Programme Internationale for Student Assesment (PISA).Kompetensi PISA yang diujikan mencakup menjelaskan fenomena secara ilmiah dan mengevaluasi danmendesain penyelidikan ilmiah. Jenis penelitian ini adalah survei yang dilaksanakan di SMP N 2 MlatiYogyakarta. Subjek penelitian ini adalah guru IPA dengan jumlah 12. Jumlah subjek penelitian ditentukandengan menggunakan teknik cluster sampling yang terbagi menjadi empat wilayah yaitu bagian timur,barat, selatan, dan utara sehingga bisa mewakili secara guru-guru IPA di SMP Mlati Yogyakarta. Instrumenpenelitian yang digunakan adalah butir soal IPA model PISA berjumlah lima yang telah divalidasi olehdosen ahli. Teknik analisis data dilakukan dengan cara kuantitatif deskriptif dengan cara mengkonversi kedalam kategori. Hasil analisis menunjukkan bahwa kompetensi guru IPA dalam mengerjakan soal IPAmodel PISA masih bervariasi. Nilai prosentasi guru IPA mampu mengerjakan soal untuk kompetensimenjelaskan fenomena secara ilmiah, mendesain penyelidikan ilmiah, dan mengevaluasi terkait denganpenyelidikan ilmiah dan masing-masing 41,67%, 25%, dan 87,5% dengan kategori masing-masing cukup(C), kurang (K), dan baik sekali (BS).
STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN DENGAN TEKA-TEKI SILANG (TTS) DAN PETA KONSEP MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DITINJAU DARI HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA DI SMP Sari Ningsih, Wulan; Suyoso, Suyoso; Setianingsih, Wita
Jurnal TPACK IPA Vol 5, No 5 (2016): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (July, 2016)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

enggunaan TTS dan peta konsep dengan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Student TeamsAchievement Division (STAD) belum dikenalkan dalam pembelajaran pada penerapan pembelajaran aktif pada cakupanmateri pembelajaran yang cukup banyak. Oleh karena itu, dibutuhkan penelitian untuk mengkomparasikan keduastrategi pembelajaran tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penggunaan pembelajaran antarapeta konsep dan teka-teki silang ditinjau dari hasil belajar kognitif siswa dan mengetahui proses pembelajaran denganmenggunakan TTS dan Peta Konsep. Penelitian ini termasuk dalam penelitian quasi eksperimen. Penelitian inimenggunakan strategi student centered dengan TTS dan peta konsep. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelasVIII semester II SMP N 2 Mlati. Pengambilan sampel dengan teknik Cluster Random Sampling. Kelas eksperimen 1menggunakan pembelajaran TTS adalah Kelas VIII C, sedangkan kelas eksperimen 2 menggunakan pembelajaran petakonsep adalah Kelas VIII D, dengan masing-masing 29 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes. Hasil UjiT-Test (Independent Sample Test) adalah nilai sig. (2-tailed) 0.001 pada hasil posttest menunjukkan terdapat perbedaansetelah kedua kelas diberi perlakuan karena nilai signifikansi kurang dari 0.05. Nilai rerata kemampuan akhir kelaseksperimen dengan peta konsep lebih tinggi yaitu 70.17 dibandingkan dengan kelas eksperimen dengan TTS yaitu 59.48.Hasil uji ini menunjukkan bahwa penggunaan pembelajaran peta konsep dan teka-teki silang terdapat perbedaan.Presentase keterlaksanaan pembelajaran juga menunjukkan bahwa rata-rata kelas eksperimen 2 lebih tinggi daripadakelas eksperimen 1. Penggunaan pembelajaran dengan peta konsep lebih baik daripada penggunaan pembelajaran tekatekisilangapabiladilihatdarihasilrata-ratanilaikelaspadamateriStrukturTubuhTumbuhan.Kata kunci: teka-teki silang (TTS), peta konsep
PENGEMBANGAN LKPD IPA BERBASIS LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK SMP DEVELOPMENT OF INTEGRATED SCIENCE WORKSHEET BASED LEARNING CYCLE 5E MODEL TO IMPROVE CREATIVE THINKINGSKILLS OF JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS Yuliani, Yuti; Widodo, Eko; Setianingsih, Wita
Jurnal TPACK IPA Vol 5, No 6 (2016): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (November, 2016)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk: 1) mengembangkan LKPD IPA berbasis Learning Cycle 5E yang layak; 2) mengetahui respon peserta didik setelah menggunakan LKPD IPA berbasis Learning Cycle 5E dengan materi “Pencemaran Lingkungan”; serta 3) mengetahui peningkatan keterampilan berpikir kreatif peserta didik SMP selama menggunakan LKPD IPA berbasis Learning Cycle 5E. Desain penelitian menggunakan metode Research and Development (RD) model 4-D (4-D Models) Thiagarajan. Instrumen penelitian meliputi instrumen penilaian LKPD dan instrumen penilaian keterampilan berpikir kreatif berupa lembar observasi, soal pretest-posttest, dan angket respon peserta didik. Data hasil penilaian produk berupa data kuantitatif yang dikonversikan menjadi data kualitatif. Data hasil penilaian dianalisis dengan pedoman kriteria penilaian ideal untuk menentukan kualitas LKPD. Hasil penelitian adalah: (1) LKPD IPA hasil pengembangan berdasarkan penilaian dari dosen ahli, dan guru IPA termasuk dalam kategori sangat baik sehingga LKPD layak digunakan sebagai media pembelajaran; (2) respon peserta didik sangat positif setelah menggunakan LKPD IPA hasil pengembangan dengan perolehan nilai A; (3) keterampilan berpikir kreatif peserta didik setelah menggunakan LKPD IPA yang dikembangkan meningkat sebesar 13,19% dari kategori cukup menjadi baik berdasarkan hasil observasi dan kategori sedang berdasarkan gain score.Kata kunci: keterampilan berpikir kreatif, LKPD IPA, model learning cycle 5EAbstractThere is three aims in this research, they are: (1) to develop integrated science worksheet based Learning Cycle 5E model that feasible (2) to know the response of the students after using integrated science worksheet based Learning Cycle 5E model with matter “Environmental Pollution”; and (3) to find out how the increase creative thinking skills of Junior High School students while using integrated science worksheet based Learning Cycle 5E model.Research design using Research and Development (RD) models of 4-D models by Thiagarajan. Research instruments contain assessment instruments worksheet and assessment instruments creative thinking skills that contain observation sheets, pretest-posttest, and questionnaire responses of students. Data assessment products in the forrm of quantitative data are converted into qualitative data. Data was analyzed with the results of assessment guidelines ideal assessment criteria for determining the quality worksheets.The result of this research indicates that: (1) integrated science worksheet which was developed based on the assessment of expert lecturers and science’s teachers is included in excellent category so worksheet is feasible for use as a medium learning; (2) student’s response after using worksheet is very positive with value of A; and (3) student’s creative thinking skill after using integrated science worksheets which was developed increased 13,19% from moderate category become good based on observations and in moderate category based on gain score.Keyword: creative thinking skills, integrated science worksheet, learning cycle 5E model
PENGEMBANGAN LKPD TEMA PENCEMARAN LINGKUNGAN BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK KELAS VII DEVELOPMENT SCIENCE STUDENT WORKSHEET THEME POLLUTION ENVIRONMENT USING PROBLEM BASED LEARNING TO INCREASE CREATIVE THINKING SKILLS OF STUDENT CLASS VII Yunianti, Hesty; Dwisiwi SR., Rahayu; Setianingsih, Wita
Jurnal TPACK IPA Vol 5, No 6 (2016): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (November, 2016)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakTujuan penelitian pengembangan ini adalah untuk mengetahui kelayakan LKPD IPA tema “Pencemaran Lingkungan” berbasis Problem Based Learning dari beberapa ahli dan guru IPA dan untuk mengetahui besar peningkatan keterampilan berpikir kreatif peserta didik kelas VII setelah menggunakan LKPD IPA berbasis Problem Based Learning. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan model 4-D dengan tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (develop) dan tahap penyebaran (disseminate). Penelitian ini melibatkan 2 validator ahli dan satu praktisi. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini meliputi lembar validasi LKPD, angket respon peserta didik, soal pretest-posttest keterampilan berpikir kreatif, lembar observasi keterampilan berpikir kreatif, dan lembar keterlaksanaan pembelajaran berbasis Problem Based Learning. Hasil penelitian pengembangan LKPD IPA berdasarkan penilaian validator ahli dan praktisi ditinjau dari kelayakan isi, kebahasaan, penyajian, dan kegrafikan memperoleh skor rata-rata 3,6 (kategori sangat baik) sehingga layak digunakan dalam pembelajaran. LKPD IPA hasil pengembangan dapat meningkatkan keterampilan berpikir kreatif dibuktikan dengan gain score sebesar 0,50 dengan kategori sedang dan dengan hasil observasi keterampilan berpikir kreatif peserta didik meningkat 5%. Diperkuat dengan hasil postest-prettest dengan selisih skor 1,77.Kata kunci: LKPD IPA, Problem Based Learning, Keterampilan Berpikir Kreatif.AbstractThe research’s purposes are to determine the properness of science student worksheet theme pollution environment using problem based learning by votes of some expert lectures and science teachers, and it was to determine the achievement creative thinking skill of student class VII. This development reasearch, equipped of 4D model, i.e : define, design, develop and disseminate. This research involves eligibility validation assessor for science student worksheet which consists of two validator expert and a practitioners. The research instruments used validation worksheet, student questionnaire responses, pretest-posttest creative thinking skill, creative thinking skill observation sheet, and learning happened sheet using problem based learning. The result of developed worksheet based on the assesment by the validator expert and practitioners review from feasibility of the content, language, presentation and graphic obtained an average score of 3,6 (very good category) so it is proper to be used in science learning. Science student worksheet can improve creative thinking skill which is evidenced by the gain score of 0,50 with the category medium. Science student worksheet also can increase creative thinking skill student can improve with result of observation creative thinking skill student until learning increased by 5 %. Reinforced with results pretest-posttest with a difference scores is 1,77.Keywords: science student worksheet, problem based learning, achievement of creative thinking skills.
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN VIDEO TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP THE INFLUENCE OF VIDEO ASSISTED-PROBLEM BASED LEARNING MODEL ON JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS’ CRITICAL THINKING SKILL Putri, Muthia Ichsani; Wilujeng, Insih; Setianingsih, Wita
Jurnal TPACK IPA Vol 6, No 8 (2017): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (October, 2017)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model Problem Based Learning berbantuan video terhadap keterampilan berpikir kritis siswa SMP. Desain penelitian ini adalah quasi experiment bentuk nonequivalent control group design dengan tahapan pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling dari populasi seluruh siswa di SMP Negeri 2 Gamping, tahapan melakukan penelitian sebanyak tiga kali pertemuan . untuk mengetahui adanya pengaruh model Problem Based Learning berbantuan video terhadap keterampilan berpikir kritis siswa SMP digunakan uji Paired T Test, Independent T Test, dan effect size. Hasil penelitian didapatkan uji Paired T Test diperoleh nilai Sig. (2-tailed) 0,000 0,025 dan uji Independent T Test diperoleh nilai Sig. (2-tailed) 0,001 0,025. Besar perhitungan effect size didapatkan d Cohen = 0,91 termasuk dalam kriteria besar. Sehingga didapatkan hasil penelitian adanya pengaruh yang signifikan pada model problem based learning berbantuan video terhadap keterampilan berpikir kritis.Kata kunci : model PBL, berpikir kritis.The purpose of this research is to analyze the influence of video assisted-problem based learning model on junior high school students’ critical thinking skill. The design of this research is quasi-experimental research in the form of nonequivalent control group design by using cluster random sampling technique from population that are all seventh grade high school student of Negeri 3 Gamping. Paired T Test, independent t test , and effect size is used to determine the influence of video assisted-problem based lerning model on junior high school students’ critical thinking skill. The result of this research showed that Paired T Test Sig. (2-tailed) 0,000 0,025 and Independent T Test Sig. (2-tailed) 0,001 0,025. Effect size calculation obtaind Cohen = 0,91 , which have big influence. From that result, this research shows that video assisted- problem based learning model significant influences junior high school students’ critical thinking skill.Keyword : video assisted-problem based learning, critical thinking
PENGEMBANGAN LKPD BERBASIS LEARNING CYCLE 7E UNTUK MENINGKATKAN SCIENTIFIC LITERACY PESERTA DIDIK DEVELOPMENT STUDENT WORKSHEETS BASED LEARNING CYCLE 7E INCREASE SCIENTIFIC LITERACY Putri, Agnesi Sekarsari; Rosana, Dadan; Setianingsih, Wita
Jurnal TPACK IPA Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (April, 2017)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kelayakan lembar kerja peserta didik (LKPD) berbasis Learning Cycle 7E dalam meningkatkan scientific literacy peserta didik berdasarkan penilaian dari ahli media, ahli materi, dan guru; (2) respon peserta didik terhadap lembar kerja peserta didik (LKPD) berbasis Learning Cycle 7E dalam meningkatkan scientific literacy; (3) tingkat/pencapaian scientific literacy peserta didik menggunakan lembar kerja peserta didik (LKPD) berbasis Learning Cycle 7E.. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (RD) dengan model 4D (Define, Design, Develop, and Disseminate). Hasil penelitian diperoleh (1) Kelayakan LKPD berbasis Learning Cycle 7E untuk meningkatkan scientific literacy peserta didik mendapat skor 14,37 dengan kategori sangat baik (A) menurut ahli materi, ahli media, dan guru IPA; (2) Respon peserta didik terhadap LKPD berbasis Learning Cycle 7E untuk meningkatkan scientific literacy peserta didik mendapat skor 17,52 dengan kategori sangat baik (A); (3) LKPD berbasis Learning Cycle 7E dapat meningkatkan scientific literacy peserta didik termasuk kategori sedang dengan nilai gain score sebesar 0,61.Kata kunci: LKPD, Learning Cycle 7E, Bahaya Rokok bagi Pernapasan, Scientific LiteracyThis research aims (1) the advisability of student worksheet based Learning Cycle 7E improving scientific literacy learners based on assessment of media experts, material experts and teachers; (2) the respon of the student to student worksheet based Learning Cycle 7E improving scientific literacy; (3) the level/the achievement of scientific literacy using student worksheet based Learning Cycle 7E. This research R D with the model 4D (Define, Design, Develop, and Disseminate). The research results obtained (1) Decency student worksheet based Learning Cycle 7E to increase the scientific literacy learners gained 14,37 score with very good category (A) according to the expert materials, media experts, and science teacher; (2) The response student based- Learning Cycle 7E to increase the scientific literacy student through questionnaires get 17,52 score with very good category (A); (3) LKPD based Learning Cycle 7E can increase the scientific literacy student including category is with the value of the gain score of 0.61.Keywords: LKPD, Learning Cycle 7E, the dangers of smoking for respiration, Scientific Literacy
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA MODEL WEBBED PADA TEMA PENCEMARAN AIR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF, SIKAP PEDULI LINGKUNGAN DAN KETERAMPILAN GENERIK PESERTA DIDIK SMP THE DEVELOPMENT OF SCIENCE LEARNING DEVICES WEBBED MODEL ON THEME WATER CONTAMINATION TO IMPROVE COGNITIVE CAPABILITY, ENVIRONMENTAL CARE ATTITUDE AND GENERIC SKILLS OF JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS Miftakhuljanah, Miftakhuljanah; Prasetyo, Zuhdan Kun; Setianingsih, Wita
Jurnal TPACK IPA Vol 6, No 7 (2017): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (September, 2017)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran IPA dengan model keterpaduan webbed yang layak berdasarkan penilaian validator, dan mengetahui peningkatan kemampuan kognitif, sikap peduli lingkungan, dan keterampilan generik peserta didik setelah menggunakan perangkat pembelajaran IPA model webbed yang dikembangkan. Desain penelitian ini menggunakan model Research and Development (RD) dengan model pengembangan 4D yang meliputi empat tahap yakni define, design, develop, disseminate. Instrumen yang digunakan meliputi instrumen validasi perangkat pembelajaran IPA model webbed, lembar penilaian tes kemampuan kognitif, lembar observasi sikap peduli lingkungan, lembar penilaian sikap peduli lingkungan, lembar observasi keterampilan generik, lembar penilaian keterampilan generik, dan angket respon peserta didik terhadap LKPD IPA model webbed. Teknik analisis data secara kualitatif berupa komentar saran dari validator dan analisis secara kuantitatif berupa skor validasi, skor penilaian kemampuan kognitif, penilaian sikap peduli lingkungan, serta penilaian keterampilan generik. Hasil penelitian ini adalah dihasilkannya perangkat pembelajaran IPA model webbed berupa silabus, RPP, dan bahan ajar LKPD yang dinyatakan layak oleh validator dengan kategori sangat baik (A), perangkat pembelajaran IPA yang dikembangkan mampu meningkatkan kemampuan kognitif, sikap peduli lingkungan, dan keterampilan generik secara signifikan yang dilihat dari uji signifikasi U Mann-Whitney. Nilai signifikasi kemampuan kognitif sebesar 0.000, sikap peduli lingkungan sebesar 0.000, dan keterampilan generik sebesar dan 0.000.Kata Kunci: perangkat pembelajaran, webbed, kemampuan kognitif, sikap peduli lingkungan, keterampilan generikThis aims of this research to produce science learning devices with webbed integration model based on validator assessment, and know the improvement of cognitive ability, environmental care attitude, and generic skills of learners after using science learning devices webbed model of developed. The design of this research is using Research and Development (R D) model with 4D development model which includes four stages namely define, design, develop, disseminate. Instruments used include instrument validation science learning devices webbed model, cognitive ability test sheet, environmental care attitude observation sheet, environmental care attitude sheet, generic skill observation sheet, generic skills assessment sheet, and student response questionnaire to LKPD webbed model. Qualitative data analysis techniques include comments suggestions from validators and quantitative analysis in the form of validation scores, cognitive ability assessment scores, environmental care attitude assessments, and generic skills assessments. The result of this research is the result of science learning devices webbed model in the form of syllabus, RPP, and LKPD teaching material which is declared feasible by validator with very good category (A), science learning devices developed able to improve cognitive capability, environmental care attitude and generic skills in Significant from the Mann-Whitney significance test. Cognitive capability significance value of 0.000, environmental care attitude of 0.000, and generic skills of 0.000.Keywords: learning devices, webbed, cognitive capability, environmental care attitude, generic skills
PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS STML PADA TEMA “BRIKET PELEPAH SALAK PONDOH” UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SISWA KELAS VIISMP NEGERI 1 TEMPEL Labib Ridlo, Muhammad; Kun Prasetyo, Zuhdan; Setianingsih, Wita
Jurnal TPACK IPA Vol 8, No 1 (2024): Jurnal TPACK IPA (January, 2024)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan modul IPA Berbasis Sains Teknologi Masyarakat Lingkungan (STML) pada tema “Briket Pelepah Salak Pondoh” yang telah dikembangkan. Tujuan lainnya adalah untuk mengetahui peningkatan keterampilan proses siswa setelah menggunakan modul hasil pengembangan. Metode penelitian yang digunakan adalah metodeResearch and Development (RD). Penelitian ini dilakukan di SMP N 1 Tempel dengan sasaran mata pelajaran IPA. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini meliputi: lembar validasi Modul, soal pretest dan postest, lembar observasi keterampilan proses siswa, angket respon siswa terhadap modul, serta lembar keterlaksanaan pembelajaran dengan pendekatan STML. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk tujuan mengetahui kelayakan modul berdasarkan saran dan skor penilaian dari validator, gain score peningkatan keterampilan proses siswa, peningkatan persentase keterampilan proses siswa tiap pertemuan, respon siswa terhadap modul berdasarkan saran, skor penilaian angket respon, serta persentase keterlaksanaan pembelajaran dengan pendekatan STML. Hasil penelitian dan pengembangan ini menunjukkan bahwa modul IPA hasil pengembangan layak digunakan dalam pembelajaran dengan kategori sangat baik. Selain itu, modul hasil pengembangan ini juga dapat meningkatkan keterampilan proses siswa dengan perolehan gain score dalam kategori peningkatan sedang.  Selanjutnya, berdasarkan hasil observasi diperoleh peningkatan hasil keterampilan proses dari kategori cukup menjadi kategori baik. Kata kunci: Modul IPA, Sains Teknologi Masyarakat Lingkungan (STML), Keterampilan Proses, siswa SMP
PENGARUH PENERAPAN METODE PROBING-PROMPTING PADA PEMBELAJARAN IPA SMP KELAS VII TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Nur Rahmadi, Taufik; Maryanto, Allesus; Setianingsih, Wita
Jurnal TPACK IPA Vol 5, No 4 (2016): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (June, 2016)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis antara kelas yang menggunakan metode probing prompting dengan kelas yang menggunakan metode direct instruction pada pembelajaran IPA dan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran probing prompting terhadap kemampuan berpikir kritis siswa siswa kelas VII SMP Negeri 4 Wonosari semester genap tahun pelajaran 2015/2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, (2) jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu, (3) desain penelitian yang digunakan adalah pretest-posttest control group design, (4) teknik sampling yang digunakan adalah cluster random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 53 siswa yang berasal dari kelas VII B dan VII C dan data sekunder yang berasal dari hasil observasi dan dokumentasi, (5) instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa pedoman observasi dan instrumen posttest, dan (6) teknik analisis yang digunakan adalah uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil belajar berpikir kritis antara siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan metode pembelajaran probing prompting dengan metode pembelajaran direct instruction dengan nilai (thitung = 3,018 ttabel = 2,007) pada taraf signifikansi 5%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan metode pembelajaran probing prompting terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SMP N 4 Wonosari semester genap tahun pelajaran 2015/2016. Besar pengaruh dari penerapan  metode pembelajaran probing prompting terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas VII SMP Negeri 4 Wonosari semester genap tahun pelajaran 2015/2016 adalah 62,61% dari pengambilan data menggunakan instrumen tes dan 69,72% menggunakan instrumen nontes. Kata kunci: Metode Probing-Prompting, Kemampuan Berpikir Kritis, Pembelajaran IPA