Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Role of Age, Education and Work of Mothers in The Incidence of Stunting for Toddlers Aged 24 – 59 Months Haiya, Nutrisia Nu'im; Ardian, Iwan; Azizah, Intan Rismatul
Media Keperawatan Indonesia Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2817.438 KB) | DOI: 10.26714/mki.4.2.2021.83-91

Abstract

Stunting is a condition in which the afternoon z value is less than the standard deviation or when the child has a length or height that is not according to their age, There are various factors that affect the condition of stunting, but the mother is one of the most important factors in the occurrence of stunting, therefore this research was conducted with the aim of knowing the role or risk of maternal age, education and occupation in the incidence of stunting. This analytic observational study used a case-control design with a purposive sampling technique with a total of 106 respondents with each sample in each group being 53 for the case group and the control group also totalling 53 respondents. The chi-square test was defined as the test used in this study. In both groups, the majority of the test results were aged 20-35 years, the majority or most of them had high school education, and housewives made up the majority of occupations of the two groups. The results of this study indicate that the mother's age, education, and occupation are not related, but this study shows that mothers aged 20-35 years and with high school education have a lower risk of having a stunted child. Reflecting on this study, it can be seen that the ideal age and high maternal education cause mothers to be at lower risk of having stunted children.
Pembentukan Kelompok Pendamping Optimalization Menopause Affection (KP-OMA) Guna Meningkatkan Kualitas Hidup Ibu Menopause Distinarista, Hernandia; Wuriningsih, Apriliani Yulianti; Haiya, Nutrisia Nu'im
Community Empowerment Vol 6 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.481 KB) | DOI: 10.31603/ce.4540

Abstract

Gejala menopause berdampak pada kualitas hidup yang terkait dengan kesehatan fisik, psikologis, vasomotor, dan kualitas hidup seksual perempuan. Sebagian besar perempuan yang telah menopause dan keluarga tidak memahami bagaimana pola hidup, aktivitas, diet, manajemen stres, dan pola seksual yang sehat bagi ibu yang masih memiliki suami. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk kelompok pendamping berbasis Optimalization Menopause Affection (KP-OMA), sehingga mendukung kualitas hidup ibu menopause. Metode: Kegiatan ini berbasis kelompok secara komprehensif untuk memenuhi kebutuhan belajar ibu tentang manajemen fisik dan psikologis selama masa menopause. Melalui kegiatan ini, kelompok pendamping menopause mengalami peningkatan pengetahuan sebesar 83,33% tentang manajemen fisik dan psikologis menopause. Pengembangan kegiatan kelompok pendamping ibu menopause antara lain kegiatan membentuk kelompok pendamping, penyuluhan kesehatan menopause, demonstrasi manajemen stres, konsultasi tentang tanda gejala menopause dan penatalaksanaannya. Dengan demikian, pembentukan KP-OMA efektif meningkatkan pengetahuan ibu dan memotivasi untuk tetap sehat serta bahagia di masa menopause.
Peran kepemimpinan, sikap, dan kompetensi perawat dalam meningkatkan asuhan keperawatan berbasis syariah Ardian, Iwan; Rusnoto, Rusnoto; Himawan, Rizka; Faridah, Umi; Haiya, Nutrisia Nu'im; Azizah, Intan Rismatul
NURSCOPE: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan Vol 10, No 2 (2024): DESEMBER
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/nurscope.10.2.47-58

Abstract

Pendahuluan: Kepemimpinan dapat menentukan kompetensi dan sikap perawat dalam memberikan asuhan keperawatan holistik termasuk spiritualitas, yang dapat terpenuhi melalui asuhan keperawatan berbasis syariah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepemimpinan, sikap, dan kompetensi perawat dengan asuhan keperawatan berbasis syariah. Metode: Penelitian kuantitatif, jenis penelitian analitik observasional dengan metode cross sectional. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Jumlah responden sebanyak 130 dengan menggunakan teknik purposive sampling. Analisa data yang digunakan adalah uji sommers’d dan uji multivarian regresi logistik ordinal. Hasil: Mayoritas usia perawat 20 – 35 tahun sebanyak 70% dengan jenis kelamin perempuan 79,2% dan memiliki pendidikan Diploma 3 sebesar 67,7%. Mayoritas tingkat kepemimpinan baik 70%, sikap baik 73,1%, kompetensi baik 73,1%. Hasil uji sommers’d menunjukan terdahapat semua variabel kepemimpinan, sikap, dan kompetensi terdapat hubungan yang kuat dengan asuhan keperawatan berbasis syariah dengan semua p value 0,000 dan nilai r (kepemimpinan=0,709, sikap=0,702, dan kompetensi=0,737). Hasil uji multivariate menunjukan bahwa secara simultan kepemimpinan, sikap, dan kompetensi berhubungan dengan asuhan keperawatan berbasis syariah dengan nilai R square 73,2%. Simpulan: Kepemimpinan, sikap, dan kompetensi berperan kuat dalam menentukan asuhan keperawatan berbasis Syariah.