p-Index From 2020 - 2025
0.659
P-Index
This Author published in this journals
All Journal LOKABASA DIMASATRA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sikap Bahasa Penyiar AKTV Terhadap Bahasa Sunda Fitri, Eneng Nuraeni; Haerudin, Dingding; Solehudin, Oleh
LOKABASA Vol 11, No 1 (2020): Vol. 11 No. 1, April 2020
Publisher : UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jlb.v11i1.25192

Abstract

”Basa téh cicirén bangsa, leungit basana ilang bangsana”. This proverb explains that language is the national identity if the language is lost the people will also disappear. The function of the language itself is a tool for communication. In line with that, the Sundanese people should maintain their language. As has been done by AKTV which provides programming in Sundanese. Efforts to maintain language are closely related to language attitudes. This research is motivated by the importance of Sundanese language skills in the broadcaster AKTV. This study aims to find out how the attitude of AKTV announcer language towards Sundanese and what factors influence it. To achieve this, a qualitative descriptive method is used. The technique used is observation and questionnaire techniques. Data sources were obtained from the broadcaster AKTV. The instruments used include recording equipment, cameras, and questionnaire guidelines. Where the data from this study will be described using the theories of Garvin and Mathiot. The results of this study are 1) the language loyalty of broadcasters AKTV towards Sundanese is 81.1%; 2) the pride of the language announcer AKTV to Sundanese is 59.1%; 3) awareness of the language norms of AKTV announcers towards Sundanese is 61.1%, and; 4) factors that influence the attitude of AKTV broadcasters' language. Thus it can be concluded that the broadcaster AKTV has a positive language attitude towards Sundanese. AbstrakBasa  téh  cicirén  bangsa, leungit basana ilang bangsana. Peribahasa tersebut menjelaskan bahwa bahasa adalah jati diri bangsa, jika hilang bahasanya hilang juga bangsanya. Fungsi dari bahasa sendiri adalah alat untuk komunikasi. Sejalan dengan hal itu, sudah seharusnya masyarakat Sunda mempertahankan bahasanya. Seperti  yang  telah  dilakukan  oleh  AKTV  yang  menyediakan  program  acara dengan pengantar bahasa Sunda. Upaya mempertahankan bahasa erat kaitannya dengan sikap bahasa. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kemampuan berbahasa Sunda pada penyiar AKTV. Penelitian ini  bertujuan untuk mengetahui bagaimana sikap bahasa penyiar AKTV terhadap bahasa Sunda dan faktor apa saja yang memepengaruhinya. Untuk mencapai hal itu, digunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan adalah teknik observasi dan angket. Sumber data diperoleh dari penyiar AKTV. Instrumen yang digunakan meliputi alat rekam, kamera, dan pedoman angket. Data penelitian ini dideskripsikan menggunakan  teori  Garvin  dan  Mathiot.  Hasil  dari  penelitian  ini  yaitu  1) kesetiaan berbahasa penyiar AKTV terhadap bahasa Sunda sejumlah 81.1%; 2) kebanggaan berbahasa penyiar AKTV terhadap bahasa Sunda sejumlah 59.1%; 3) kesadaran  norma  berbahasa  penyiar  AKTV  terhadap  bahasa  Sunda  sejumlah 61.1%; dan 4) faktor yang mempengaruhi sikap bahasa penyiar AKTV. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penyiar AKTV memiliki sikap bahasa yang positif terhadap bahasa Sunda.
PEMANFAATAN APLIKASI DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA Ruhaliah, Ruhaliah; Solehudin, Oleh; Isnendes, Retty; Hernawan, Hernawan; Sutisna, Ade; Hendrayana, Dian
Dimasatra Vol 2, No 2 (2022): APRIL
Publisher : Faculty of Language and Literature Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.076 KB) | DOI: 10.17509/dm.v2i2.55242

Abstract

Adanya pandemik sejak bulan Maret 2020 menyebabkan guru harus kreatif agar proses belajar-mengajar tetap berlangsung tetapi tidak menjadi beban berat bagi semua pihak. Untuk mengatasinya berbagai kegiatan dilaksanakan secara daring (online). Tetapi kegiatan ini kadang-kadang menyebabkan kejenuhan. Segi positifnya menimbulkan kreativitas agar berbagai kegiatan tetap berlangsung, termasuk dalam bidang pendidikan dan pengajaran. Tujuan penulisan ini adalah untuk menjelaskan berbagai aplikasi digital yang dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa, baik yang berkaitan dengan empat keterampilan berbahasa maupun secara umum, yang dapat dimanfaatkan dalam kegiatan blended learning atau hybrid learning. Metode yang digunakan yaitu deskriptif. Hasilnya didapat pengelompokan aplikasi pembelajaran yang dapat digunakan berdasarkan empat keterampilan berbahasa. Tetapi ada juga aplikasi yang dapat digunakan tanpa klasifikasi tersebut.
PEMANFAATAN APLIKASI DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA Ruhaliah, Ruhaliah; Solehudin, Oleh; Isnendes, Retty; Hernawan, Hernawan; Sutisna, Ade; Hendrayana, Dian
Dimasatra Vol 2, No 1 (2021): OKTOBER
Publisher : Faculty of Language and Literature Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.174 KB) | DOI: 10.17509/dm.v2i1.47504

Abstract

The existence of a pandemic since March 2020 has caused teachers to be creative so that the teaching-learning process continues but does not become a heavy burden for all parties. To overcome this, various activities are carried out online. But this activity sometimes causes burnout. On the positive side, it creates creativity so that various activities can continue, including in the fields of education and teaching. The purpose of this paper is to explain various digital applications that can be used in language learning, both related to the four language skills and in general, which can be utilized in blended learning or hybrid learning activities. The method used is descriptive. The result is a grouping of learning applications that can be used based on four language skills. But there are also applications that can be used without these classifications.