Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

BIMBINGAN TEKNIS KULTUR MIKROALGA BAGI TEKNISI BALAI BENIH PERIKANAN KENDARI SULAWESI TENGGARA Iba, Wa; Abidin, La Ode Baytul; Indrayani, Indrayani
Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram Vol 1, No 1 (2019): Volume 1 Nomor 1 Januari 2019
Publisher : Teknik Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/amtpb.v1i1.16

Abstract

Balai Benih Perikanan (BBP) Kendari merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) di bawah koordinasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).  Tugas pokok UPTD BBP Kendari adalah melakukan usaha pembenihan ikan dan udang untuk supply di daerah Sultra dan sekitarnya. Pembenihan ikan dan udang lebih banyak mengalami kegagalan sehingga BBP Kendari tidak mampu melalukan supply benih ke pembudidaya.  Akibatnya pembudidaya di Sultra membeli benih dari luar provinsi sehingga meningkatkan biaya produksi mereka dan menurunkan produktivitas usaha budidaya. Salah satu faktor utama yang menjadi alasan kegagalan BBP Kendari dalam produksi benih ikan dan udang adalah belum tersedianya kultur mikroalga atau phytoplankton yang berkelanjutan dalam panti pembenihannya (hatchery). Hal ini disebabkan oleh kurang memadainya skill dan pengetahuan staf dan teknisi hatchery BBP Kendari terkait kultur mikroalga sebagai pakan larva ikan dan udang.  Oleh karena itu tim dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Halu Oleo mengadakan bimbingan teknis (bimtek) kultur mikroalga kepada para teknisi dan staf BBP Kendari sehingga mereka mampu untuk a) menguasai teknik sterilisasi alat dan media kultur mikroalga, b) mengidentifikasi jenis-jenis mikroalga untuk pakan alami ikan dan udang serta c) melakukan starter dan scale-up kultur mikroalga.  Kegiatan pengabdian masyarakat dalam Program Kemitran Masyarakat (PKM) ini dalam bentuk bimtek kultur mikroalga telah dilaksanakan selama 1 bulan yaitu dari bulan Oktober-November 2018 sejak persiapan hingga seminar dan penyusunan laporan akhir.  Peserta bimtek adalah sesuai target yaitu 12 orang staf dan teknisi BBP Kendari serta 3 mahasiswa BDP FPIK dan Bioteknologi FMIPA UHO, sehingga transfer teknologi dan skill telah berjalan secara optimal.
Kandungan Proksimat Dan Antioksidan Pakan Budidaya Yang Mengandung Tepung Chlorella vulgaris Beyerinck (Beijerinck) 1890 Darsan, Ismi Musdalifah; Iba, Wa; Nur, Indriyani
JSIPi (Jurnal Sains dan Inovasi Perikanan) (Journal of Fishery Science and Innovation) Vol 5, No 2 (2021): JURNAL SAINS dan INOVASI PERIKANAN
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsipi.v5i2.13135

Abstract

Senyawa antioksidan dan proksimat yang memadalai dalam pakan budidaya diketahui dapat membantumeningkatkan imunitas, pertumbuhan dan kelangsungan hidup organisme budidaya. Mikroalga telah diketahuimengandung senyawa antioksidan, protein dan lipid yang dapat diintegrasikan ke dalam pakan budidaya namunpersentasenya yang optimal belum diketahui. Oleh karena itu dalam penelitian ini mikroalga C. vulgarisditambahkan ke dalam pakan komersil udang dengan persentase 25, 50, 75, dan 100% untuk diketahui kandunganproksimat dan antioksidannya. Pakan komersil dengan kosentrasi 100% digunakan sebagai kontrol. Semuaperlakuan dilakukan dalam tiga ulangan. Metode yang digunakana adalah mengkombinasikan tepung mikroalgadan pakan komersil dan dilakukan repeleting. Persentase nilai rata-rata proksimat terbaik ditemukan pada pakanyang mengandung 25% tepung mikroalga. Demikian pula dengan nilai rata-rata antioksidan pakan yang terbaikyaitu sebesar 208,95±0,21 µg/mL. Penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan tepung mikroalga sebesar 25%dapat dilakukan untuk meningkatkan aktivitas antioksidan serta kandungan protein dan lipid dalam pakanbudidaya. 
Efek Variasi Tepung Dunaliella salina (Dunal) Teodoresco 1905 dan Tepung Dedak Halus dalam Pakan Buatan Terhadap Pertumbuhan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Boone 1931 Sumarno, Sumarno; Iba, Wa; Ruslaini, Ruslaini
Jurnal Media Akuatika Vol 7, No 1 (2022): Januari
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.386 KB) | DOI: 10.33772/jma.v7i1.22490

Abstract

Tepung mikroalga D. salina yang mengandung nutrisi yang baik untuk pertumbuhan dan tepung dedak halus berpotensi digunakan sebagai bahan tambahan dalam pembuatan pakan udang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek variasitepung D. salina dan tepung dedak halus dalam pakan buatan terhadap pertumbuhan udang vaname (L. vannamei). Hewan uji yang digunakan adalah udang vaname berukuran 2-3 g dan dipelihara selama 30 hari dimana selama pemeliharaan udangvaname diberikan pakan buatan dan pakan komersil dengan protein berkisar antara 24,19-47,06%. Hasil pemeliharaan menunjukan pemberian pakan tepung D. salina dan tepung dedak halus memberikan pengaruh berbeda nyata. Pertumbuhanmutlak terbaik didapatkan pada penggunaan 7% tepung D. salina dan 5% tepung dedak halus dengan nilai pertumbuhan mutlak sebesar 5,58 g. Hasil dari penelitian ini yaitu dapat mengetahui dosis terbaik dengan penggunaan 7% tepung D. salina dan 5% tepung dedak halus dapat meningkatkan pertumbuhan udang vaname dengan menggunakan pakan formulasi dan dapat bermanfaat bagi para pembudidaya udang vaname.Kata Kunci : tepung D. salina, tepung dedak halus, dan pertumbuhan mutlak Udang Vannamei.
Pengaruh Kosentrasi Pupuk Organik Cair Lemna (Lemna minor) yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Mikroalga Chlorella vulgaris Indriana, Nova; Iba, Wa; Idris, Muhammad; Ruslaini, Ruslaini; Abidin, La Ode Baytul; Aslan, La Ode Muhammad
Jurnal Media Akuatika Vol 5, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.631 KB) | DOI: 10.33772/jma.v5i1.11754

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi pupuk organik cair lemna (POC L) yang terbaik sebagai pengganti pupuk komersial media f/2 dalam budidaya mikroalga C. vulgaris. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan yaitu konsentrasi 5, 10, 15 dan 20 % POC L dan media f/2 sebagai kontrol dengan masing-masing 3 ulangan. Sebanyak 5 x 104 sel/ml C. vulgaris dalam masing-masing 150 ml volume media kultur diamati pertumbuhannya setiap dua hari sekali. Kultur C. vulgaris dipanen setelah mencapai fase stationer pada hari ke-8.  Hasil analisis repeated measure ANOVA menunjukkan bahwa perlakuan mempengaruhi pertumbuhan sel (p=0,001). Pertumbuhan sel C. vulgaris yang tertinggi ditemukan pada media f/2 pada hari ke-6 dengan nilai 10,533 x 104 sel/ml. Yield atau kepadatan sel pada fase logarithmik dan fase stationer berbeda untuk semua perlakuan pada hari ke-6 dan ke-8 (p=0,001) dengan kepadatan sel tertinggi ditemukan pada media f/2 dengan nilai berturut-turut adalah 15,6 x 104 dan 15,8 x 104 sel/ml.   Kosentrasi POC L 5 % memberikan hasil berat kering dan produktivitas yang sedikit lebih tinggi dengan nilai berturut-turut adalah 3,33 g/l dan 0,580  g/l  walaupun secara statistik tidak beberda nyata dengan kosentrasi yang lain. Oleh karena itu hasil penelitian ini menyarankan untuk menggunakan kosentrasi 5 % POC L untuk kultur batch C. vulgaris. Kata kunci: C.vulgaris, POC lemna, pertumbuhan sel dan yield mikroalga
Pengaruh Konsentrasi Pupuk Organik Cair Dari Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Dan Kandungan Protein Chlorella vulgaris Yulina, Yulina; Iba, Wa; Hamzah, Muhaimin
Jurnal Media Akuatika Vol 5, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.793 KB) | DOI: 10.33772/jma.v5i1.12729

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pupuk organik cair dari eceng gondok (POC EG) terhadap pertumbuhan sel dan kandungan protein C. vulgaris. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Volume media kultur 300 ml pada masing-masing media f/2, 5%, 10%, 15% dan 20% POC EG dengan stok awal 10x10⁴ sel/ml C. vulgaris. Parameter yang diamati dalam penelitian ini yaitu kepadatan sel, laju pembelahan sel, SGR, yield dan kandungan protein C. vulgaris. Hasil penelitian ini kepadatan sel tertinggi C. vulgaris pada hari ke-4 didapatkan pada perlakuan 15%  POC EG yaitu 10,62x10⁵ sel/ml bila dibandingkan dengan media f/2 yaitu 4,66x10⁵ sel/ml dengan nilai statistik berbeda nyata (P<0,001). SGR tertinggi pada perlakuan 15%  POC EG yaitu 0,95 sel/hari bila dibandingkan dengan media f/2 yaitu 0,20 sel/hari nilai statistik berbeda nyata (P<0,001). Laju pembelahan sel per hari tertinggi pada perlakuan 15% POC EG yaitu 1,37 kali bila dibandingkan dengan media f/2 yaitu 0,29 kali nilai statistik berbeda nyata (P<0,001). Pada hari ke-4 yield tertinggi C. vulgaris didapatkan pada perlakuan 15% POC EG yaitu 5,81x10⁵ sel/ml bila dibandingkan dengan media f/2 yaitu 3,33x10⁵ sel/ml nilai statistik berbeda nyata (P<0,001). Kandungan protein C. vulgaris tertinggi didapatkan pada konsentrasi 15% POC EG yaitu 4,4% bila dibandingkan dengan konsentrasi 20% POC EG yaitu 3,4%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa konsentrasi 15% POC EG dapat digunakan sebagai alternatif pupuk organik dalam kultivasi C. vulgaris.Kata Kunci : Chlorella vulgaris, media organik, pertumbuhan,  protein.
Pengaruh Pemberian Pakan Jenis Mikroalga yang Berbeda terhadap Tingkat Konsumsi Pakan dan Tingkat Kelangsungan Hidup Protozoea Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Rukmana, Sitti; Hamzah, Muhaimin; Balubi, Abdul M.; Iba, Wa; Kurnia, Agus
Jurnal Media Akuatika Vol 2, No 1: Januari
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.964 KB) | DOI: 10.33772/jma.v2i1.4327

Abstract

Penelitian tentang pengaruh pemberian pakan jenis mikroalga yang berbeda terhadap tingkat konsumsi pakan dan tingkat kelangsung hidup protozoea udang vaname (L. vannamei) telah dilakukan di Laboratorium Pengujian Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Halu Oleo Kendari. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan jenis mikroalga yang berbeda terhadap tingkat konsumsi pakan dan tingkat kelangsungan hidup protozoea udang vaname  (L. vannamei). Hewan uji yang digunakan adalah udang vaname (L. vannamei) stadia protozoea, sebanyak 150 ekor. Wadah yang digunakan adalah 6 erlenmeyer berukuran 500 ml yang diisi air laut bersalinitas 30 ppt sebanyak 250 ml. Pemeliharaan larva udang dilakukan selama 8 hari. Penelitian didesain dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang diterapkan adalah A (Kb1-5) dan B (Tisochrysis lutea). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat konsumsi pakan protozoea udang vaname yang diberi pakan uji Kb1-5 tidak berbeda dengan yang diberi T. lutea, sedangkan tingkat kelangsungan hidup protozoea udang vaname yang diberi T. lutea lebih tinggi dibandingkan dengan yang diberi Kb1-5. Tingkat konsumsi pakan pada penelitian ini berkisar antara 597.586 sel/ml  – 604.475 sel/ml. Kata  Kunci : Mikroalga, Konsumsi Pakan, Kelangsungan Hidup, Protozoea, Udang Vaname, Litopenaeus vannamei, Kb1-5, Tisochrysis Lutea.
PERTUMBUHAN DAN DAYA SERAP Chlorella vulgaris TERHADAP LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) PADA PERAIRAN DALAM SKALA LABORATORIUM Anggraini, Wa Ode Linda Rahayu; Iba, Wa; Ambardini, Sri
JSIPi (Jurnal Sains dan Inovasi Perikanan) (Journal of Fishery Science and Innovation) Vol 6, No 1 (2022): JURNAL SAINS DAN INOVASI PERIKANAN
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsipi.v6i1.14992

Abstract

This research aims to determine the growth of C. vulgaris (based on specific growth rate and biomass productivity) cultured in Walne medium containing different concentration of lead.  C. vulgaris ability in absorbing heavy metals Pb was also measured. This study used a complete randomized design experiment with walne media and the addition of varied concentration of lead.  Four lead concentrations used were 3, 5, 7 and 9 ppm. Microalgae was cultured for 8 days at 30 psu and 12:12 photoperiod. Increasing density was calculated every other day. Microalgae was harvested by using 1 M NaOH solution to obtain cell biomass. The lead absporption of C.vulgaris was read using an atomic absorption spectrophotometer. Cell density, specific growth rate and biomass productivity were the highest at 3 ppm and the lowest at 9 ppm. Better lead absorption of C. vulgaris cells was observed at 5 ppm than other concentration tested. This research confirmed that C. vulgaris can be used as bioremediation agent to lead contamination in sea water up to concentration of 9 ppm.
Analisis Input dan Ekspor Karbon dan Nitrogen Organik dari Serasah Mangrove di Kawasan Pesisir Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan Syahrir, La; Yasir Haya, LD Muhammad; Yusnaini, Yusnaini; Iba, Wa; Hamid, Abdul; Analuddin, Kangkuso
JSIPi (Jurnal Sains dan Inovasi Perikanan) (Journal of Fishery Science and Innovation) Vol 6, No 1 (2022): JURNAL SAINS DAN INOVASI PERIKANAN
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsipi.v6i1.16176

Abstract

Mangrove adalah salah satu vegetasi pantai yang berperan penting sebagai sumber karbon dan nutrien di lingkungan pesisir dan disekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan input dan expor karbon dan nutrien organik mangrove di Tinanggea, Sulawesi Tenggara Kadar karbon dan nitrogen organik serasah mangrove dianalisis dari sampel serasah yang dikoleksi bulanan di Tinanggea dan dianalisis di Laboratorium Biologi FMIPA UHO. Input dan ekspor karbon dan nitrogen pada ekosistem mangrove dihitung berdasarkan produksi serasah mangrove yang dikoleksi tiap bulan pada tiap stasiun. Hasil penelitian menunjukan bahwa input karbon organik dari serasah mangrove berkisar 10,99-14,30 ton/ha/tahun, sedangkan input nitrogen organik berkisar 0,34-0,52 ton/ha/tahun, dan memperlihatkan variasi secara spasial dan temporal. Eskpor karbon dan nutrien organik pada ekosistem mangrove bervariasi secara spasial dan temporal masing-masing berkisar 3,30-4,29 ton/ha/tahun untuk eskpor karbon organik dan sebesar 0,007-0,016 ton/ha/tahun untuk ekspor nitrogen organik paling tinggi pada stasiun T5 dan paling rendah stasiun T4. Input dan eskpor karbon dan nitrogen organik sangat dinamis pada ekosistem mangrove yang mengindikasikan perannya dalam menjaga produktifitas lingkungan pesisir di Tinanggea dan sekitarnya.Kata Kunci: Ekosistem mangrove; Ekspor karbon dan nitrogen organik; Input karbon dan nitrogen organik; Produktifitas mangrove.
PERTUMBUHAN DAN KANDUNGAN LIPID MIKROALGA Tetraselmis chuii (Butcher, 1959) PADA pH YANG BERBEDA Akbar, Muhammad; Iba, Wa; Muskita, Wellem H.; Kurniaji, Ardana
Media Akuakultur Vol 18, No 2 (2023): Desember, 2023
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/ma.18.2.2023.65-73

Abstract

Mikroalga telah menjadi pakan alami yang penting dalam pembenihan komoditas akuakultur dan pertumbuhannya dipengaruhi kualitas air seperti suhu, salinitas dan pH. Penurunan pH air laut mempengaruhi pertumbuhan dan kandungan lipid mikroalga. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh pH yang berbeda terhadap pertumbuhan dan kandungan lipid mikroalga T. chuii. Desain penelitian yaitu rancangan acak lengkap menggunakan empat perlakuan dengan tiga ulangan. Empat jenis perlakuan berdasarkan variasi PH (6.5, 7, 7.5, 8 dan pH alami 7.8) selama 7 hari kultivasi. Kepadatan awal dari bibit mikroalga T. chuii adalah 5x104 sel.ml-1 dikultur dalam 15 erlenmeyer dengan volume 250 ml. Pengontrolan pH selama penelitian dilakukan setiap dua kali sehari mulai hari ke-0 sampai hari ke-7 menggunakan pH meter. Variabel yang diamati adalah kepadatan sel, laju pertumbuhan spesifik, produktivitas biomassa dan kandungan lipid. Ekstraksi dan analisis lipid mengacu pada metode Bligh dan Dyer dengan modifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi pH mempengaruhi kepadatan sel. Kepadatan sel akhir tertinggi didapatkan pada T. chuii yang dikultur pada pH 7 dan 6.5. variasi pH juga memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap laju pertumbuhan spesifik, produktivitas biomassa dan kandungan lipid mikroalga T. chui. Penurunan pH sampai 6.5 dan 7 melambatkan onset fase eksponsial pada T. chuii. Penelitian ini menunjukkan bahwa pH 7 dan 8 merupakan pH yang optimal untuk pertumbuhan T. chuii. Produksi lipid T. chuii dalam berbagai variasi pH masih rendah berkisar 0.8-1.1%.Microalgae is an important live feed in aquaculture hatchery and their growth and nutritional content depend on water quality such as temperature, salinity, and pH. Decreasing pH as a result of ocean acidification has been affected growth and lipid content of microalgae. This study aimed to determine the effect of decreasing pH on the growth and lipid content of microalgae T. chuii. This study was designed in a completely randomized design (CRD) with four treatments and three replications. Four treatments were given based on variations in pH (6.5, 7, 7.5, 8 and pH Control 7.8) for 7 days of cultivation. The initial density of T. chuii used was 5 x 104 cells.ml-1 cultured in 15 of 250 ml Erlenmeyer flasks. Measurement of pH during the study was done twice a day using a pH meter. The variables observed in this study were cells density, specific growth rate, biomass productivity and lipid. Extraction and analysis of lipids using modified Bligh and Dyer method. The study showed that pH variation affected final cells density of T. chuii. The highest final cell density was found in T. chuii cultured at pH 7 and 6.5. Also, variations in pH significantly affected specific growth rate, biomass productivity and lipid content of T. chuii. Lowering the pH to 6.5 and 7 slowed the onset of the exponential phase in T. chuii. This study showed that pH 7 and 8 were optimal for the growth of T. chuii cultured in 12 media. The production of lipids in T. chuii at various pH variations was still low, ranging from 0.8-1.1%.
Pertumbuhan Dan Kandungan Lipid Mikroalga Yang Dikultur Menggunakan Pupuk Walne Dan Ekstraksi Menggunakan Metode Microwave Assisted Extraction Sebagai Bahan Baku Biofuel Yang Berkelanjutan Sarifah, Sarifah; Iba, Wa; Zaeni, Ahmad
TheJournalish: Social and Government Vol. 4 No. 5 (2023): Special Issue
Publisher : CV The Journal Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55314/tsg.v4i5.605

Abstract

Mikroalga adalah salah satu bahan baku bio-fuel generasi ketiga yang potensi untuk dikembangkan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan kandungan lipid mikroalga yang dikultur menggunakan pupuk Walne dan diekstraksi menggunakan metode microve assisted extraction. Kultur mikroalga terdiri dari 3 perlakuan yaitu mikroalga jenis Chlorella vulgaris, Nannochloropsis sp. dan Tetraselmis chuii dalam media Walne dengan 3 kali ulangan. Kepadatan sel awal kultur mikroalga adalah 10 x 104 sel.mL¯¹. Kultur dilakukan selama 8 hari dengan menghitung kepadatan setiap 2 hari sekali menggunakan improved neubeur haemocytometer. Salinitas media kultur adalah 32 psu dengan intensitas cahaya 19.03 µmol m−2 s−1, pH 8 dan 12:12 fotoperiod. Pemamanen dilakukan dengan menambahkan etanol 10 mL ke dalam kultur mikroalga kemudian dikeringkan selama 1 hari, selanjutnya ditimbang beratnya dan dilakukan analisis lipid menggunakan microwave dengan daya 450 watt. Pertumbuhan dari ketiga jenis mikroalga yang tertinggi pada Nannochloropsis sp. sebesar 165,1 x 104 sel.mL¯¹, sedangkan pertumbuhan sel terendah pada C. vulgaris 31,01 x 104 sel.mL¯¹. Kandungan lipid mikroalga yang tertinggi terdapat pada T. chuii sebesar 37,44 %, sedangkan kadar lipid terendah terdapat pada C. vulgaris sebesar 23,07%. Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstraksi mikroalga hijau menggunakan microwave dengan daya rendah mampu menghasilkan lipid yang cukup tinggi.