Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

نظام القافية ودوره في نشأة المعاجم اللغوية العربية / THE RHYME SYSTEM AND ITS ROLE IN THE DEVELOPMENT OF THE ARABIC DICTIONARY Djuaeni, M. Napis; Ashari, Hasyim
Jurnal Adabiyah Vol 21 No 1 (2021): June (Humanities)
Publisher : Faculty of Adab and Humanities - Alauddin State Islamic University of Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jad.v21i1a8

Abstract

من المتفق عليه أنه لا يوجد على وجه الأرض أي إنسان يحيط بمفردات اللغة المعينة مهما كان واسع الاطلاع، وبسبب ذلك يحتاج الناس إلى المعاجم التي تضم عددا كبيرا من المفردات ليعودوا إليها إذا استغلق عليهم لفظ أو أكثر. وفكرة المعاجم عند العرب بدأت بعد نزول القرآن، واشتدت الحاجة إليها عند دخول كثير من غير العرب في الإسلام، فأخذ العلماء يؤلفون المعاجم بأنواعها المتعددة وبطرق ترتيبها المختلفة. ومن بين هذه الطرق نظام القافية وهو ترتيب الكلمات حسب حروفها الأخيرة، ورائد هذا النظام هو الجوهري الذي اختار هذه الطريقة لتسهيل استخدام المعاجم نظرا إلى قلة التغيرات التي حدثت في الحروف الأخيرة. وفي هذا البحث المتواضع نحاول الكشف عن مضمون هذا النظام وتاريخه، والمعاجم التي اتبعت هذا النظام. ثم نحاول الكشف عن دور لعب هذا النظام في نشأة المعاجم اللغوية العربية، فوجدنا أن الاستفادة من المعاجم تكون في متناول الناس بعد ظهور هذا النظام. وسار هذا البحث على المنهج الوصفي التحليلي، ونعتمد على قراءة عدة الكتب المتعلقة بتاريخ المعاجم العربية وطرق ترتيبها.الكلمات الأساسية: المفردات، المعاجم، طرق الترتيب، نظام القافيةABSTRACTIt is well known that no one on this earth can master the entire vocabulary of a language, even if he or she is knowledgeable. Therefore, humans need the existence of a dictionary that contains a very large number of vocabularies which is used as a reference when there is a word or more whose meaning is not known. The concept of a dictionary in the Arabs began to exist after the revelation of the Qur'an, the need for a dictionary grew stronger when many non-Arabs embraced Islam, so the scholars began compiling dictionaries of various types and with different methods of preparation. Among the compilation methods, there is a method called nizam al-qafiyah, which is the arrangement based on the last letter. The initiator of this method is al-jauhari who chose to use this method to facilitate the use of the dictionary by considering the least changes that occur in the last letter. The researchers reveal the substance of this method, along with its history, and other dictionaries that also use it. The researchers found that the use of dictionaries became easier with the advent of this compilation method. This research uses descriptive analysis method, data is collected through reading books related to the history of Arabic dictionaries and methods of preparation.Keywords: vocabulary, dictionary, drafting method, nizam al-qafiyah.ABSTRAKTelah diketahui bersama bahwa tidak ada seorang pun di muka bumi ini yang menguasai seluruh kosakata sebuah bahasa, walaupun dia berpengetahuan luas. Oleh karena itu manusia membutuhkan keberadaan kamus yang berisi kosakata dengan jumlah yang sangat banyak yang dijadikan rujukan ketika ada sebuah kata atau lebih yang tidak diketahui artinya. Konsep kamus pada bangsa Arab mulai ada setelah diturunkannya Al-Qur’an, kebutuhan terhadap kamus semakin menguat ketika banyak orang non-Arab yang memeluk Islam, maka para ulama mulai menyusun kamus dengan beragam jenis dan dengan metode penyusunan yang berbeda-beda. Di antara metode penyusunan tersebut terdapat metode yang dinamakan dengan nizam al-qafiyah , yaitu penyusunan berdasarkan huruf terakhir. Penggagas metode ini adalah al-jauhari yang memilih menggunakan metode ini untuk mempermudah penggunaan kamus dengan pertimbangan sedikitnya perubahan yang terjadi pada huruf terakhir. Peneliti mengungkap substansi dari metode ini, beserta sejarahnya, dan kamus-kamus lain yang juga menggunakannya. Peneliti menemukan bahwa penggunaan kamus menjadi lebih mudah dengan munculnya metode penyusunan ini. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, data dikumpulkan melalui bacaan buku-buku yang berhubungan dengan sejarah kamus bahasa Arab dan metode penyusunannya.
Implementasi Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Penilaian Kognitif pada Pembelajaran PAI Di Sekolah Dasar Santoso, Muhammad Munginudin; Reziana, Bella; Yusuf, Muhammad; Irawan, Deni; Ashari, Hasyim
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 5 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i5.4669

Abstract

Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sekarang ini seiring perkembangannya telah merambat dalam dunia pendidikan diantaranya mengisi dan membantu memaksimalkan guru dalam proses belajar mengajar guna mencapai tujuan pembelajaran. Pemanfaatan TIK ini oleh lembaga pendidikan khususnya guru salah satunya digunakan untuk mempermudah mereka dalam proses asesmen atau penilaian pembelajaran ranah kognitif peserta didik. Penilitian ini memfokuskan pembahasan pada pemanfaatan TIK sebagai instrumen dalam penilaian ranah kognitif peserta didik pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif, dengan model analisa taksonomi yang didasarkan fokus pada domain dan hanya satu karakteristik yang sama. Model ini menganalisis hasil wawancara dari narasumber dengan hasil observasi dan dokumentasi yang ada di lapangan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian implementasi teknik penilaian ranah kognitif pada mata pelajaran PAI selama pembelajaran daring di SD Negeri Wojo Bantul sudah menggunakan tiga teknik dalam penilaian ranah kognitif yaitu tes tertulis, tes lisan dan penugasan. Guru mata pelajaran PAI di SD Negeri Wojo Bantul memanfaatkan beberapa platform TIK dalam proses penilaiannya yaitu menggunakan google form, whatsapp, dan google meet
القراءات القرآنية المخالفة للقواعد النحوية وموقف ابن هشام الأنصاري منها: Qiraat Contradicting Nahwu: Ibn Hisham Al-Ansari's Perspective Ashari, Hasyim; Dj, M. Napis
Diwan : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Vol 9 No 2 (2023): KAJIAN BAHASA DAN SASTRA ARAB
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/diwan.v9i2.41825

Abstract

تهدف هذه الأوراق البحثية إلى كشف موقف ابن هشام الأنصاري من القراءات القرآنية وخاصة ما خالفت القواعد النحوية منها. فمن المتفق عليه عند اللغويين والنحويين أن القرآن الكريم وقراءاته المتنوعة حجة بل أفصح الحجج في استنباط الأحكام اللغوية والنحوية، فهذا النوع من الشواهد النحوية وجدناه كثيرا في ما وصل إلينا من مؤلفاتهم. ولكن بعضهم خرجوا عن هذا الاتفاق وأخذوا يطعنون في بعض القراءات ويضعفونها إذا خالفت قواعدهم التي وضعوها. وبعد مطالعة بعض مؤلفات ابن هشام المشهورة ككتاب شرح قطر الندى وبل الصدى وأوضح المسالك إلى ألفية ابن مالك، وبالاستفادة من المنهج الوصفي التحليلي وجدنا أن القراءات القرآنيىة هي عماد أساسي عند ابن هشام في بناء قواعده، ويدافع عنها في مواضع غير قليلة، ويوجه بعض القراءات التي في ظاهرها مخالفة للقواعد. فكل آراءه جاءت مناصرة للقراءات القرآنية وإن وجدنا أنه قد يفضل حكما على حكم ودعمه بقراءة مناسبة، ولكن هذه المفاضلة لا تصل إلى حد التضعيف Abstract This study aims to uncover Ibn Hisham al-Ansari's perspective on Quranic readings (qiraat), particularly those seemingly incongruent with established nahwu (Arabic grammar) theory. While scholars concur that the Quran and its diverse qiraat should be prime sources for nahwu, some prioritize established theory over qiraat. By examining ibn Hisham's prominent works ("sharhu qathri al-nadaa wa balli shadaa" and "awdhahu al-masaalik ilaa alfiyyah Ibni Maalik") using a descriptive analytical approach, this research reveals that qiraat formed the bedrock of Ibn Hisham's nahwu theory. He frequently defended and explained qiraat seemingly contradicting established theory, with his opinions largely favoring qiraat. However, instances where he compared different qiraat without favoring one over the other were also identified.
Implementasi Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Penilaian Kognitif pada Pembelajaran PAI Di Sekolah Dasar Santoso, Muhammad Munginudin; Reziana, Bella; Yusuf, Muhammad; Irawan, Deni; Ashari, Hasyim
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 5 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i5.4669

Abstract

Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sekarang ini seiring perkembangannya telah merambat dalam dunia pendidikan diantaranya mengisi dan membantu memaksimalkan guru dalam proses belajar mengajar guna mencapai tujuan pembelajaran. Pemanfaatan TIK ini oleh lembaga pendidikan khususnya guru salah satunya digunakan untuk mempermudah mereka dalam proses asesmen atau penilaian pembelajaran ranah kognitif peserta didik. Penilitian ini memfokuskan pembahasan pada pemanfaatan TIK sebagai instrumen dalam penilaian ranah kognitif peserta didik pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif, dengan model analisa taksonomi yang didasarkan fokus pada domain dan hanya satu karakteristik yang sama. Model ini menganalisis hasil wawancara dari narasumber dengan hasil observasi dan dokumentasi yang ada di lapangan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian implementasi teknik penilaian ranah kognitif pada mata pelajaran PAI selama pembelajaran daring di SD Negeri Wojo Bantul sudah menggunakan tiga teknik dalam penilaian ranah kognitif yaitu tes tertulis, tes lisan dan penugasan. Guru mata pelajaran PAI di SD Negeri Wojo Bantul memanfaatkan beberapa platform TIK dalam proses penilaiannya yaitu menggunakan google form, whatsapp, dan google meet