Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Majalah Farmasetika

Review Sinergisitas Kombinasi Polimer Alami Serta Pemanfaatan dalam Formulasi Obat Viviane Annisa; Teuku Nanda Saifullah Sulaiman; Akhmad Kharis Nugroho; Agung Endro Nugroho
Majalah Farmasetika Vol 6, No 5 (2021): Vol. 6, No. 5, Tahun 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v6i5.35935

Abstract

Pengetahuan tentang sinergisme bermanfaat untuk menentukan kombinasi polimer alami yang memberikan efek menguntungkan ketika dikombinasikan. Interaksi yang saling menguntungkan antar polimer alami dapat dilihat dari nilai sinergisitas dari data pengujian viskositas. Kombinasi polimer yang memiliki efek sinergi dapat memberikan banyak kegunaan serta manfaat yang besar dalam pengembangan teknologi formulasi obat sehingga dapat mengatasi kekurangan yang dimiliki oleh masing-masing zat aktif obat. Pada studi ini, dilakukan review artikel tentang sinergisme kombinasi polimer, pengaruh kation sebagai cross-linker, serta aplikasi kombinasi alginat dengan polimer alami dalam formulasi sediaan obat dan aspek farmakologinya. Database yang digunakan untuk mengambil referensi, meliputi Scopus, PubMed, dan Google Schoolar. Tipe data dari database meliputi jurnal, artikel review, maupun buku tanpa ada pembatasan tahun. Referensi yang diperoleh dari database lalu diidentifikasi, dianalisis, dan dipilih yang sesuai dengan topik yang akan direview. Formulasi dengan polimer menghasilkan obat dengan pelepasan terkontrol, yang memiliki keuntungan, yakni dapat menurunkan frekuensi pemberian dosis, menurunkan efek samping obat, meningkatkan tingkat kepatuhan pasien, menurunkan fluktuasi, serta memperlama durasi aksi obat, dan memastikan respon farmakokinetik dan farmakodinamik dapat reprodusibel dan diprediksi. Selain itu, polimer dapat pula dimodifikasi sedemikian rupa untuk menjadi sistem penghantaran obat tertarget pada organ tertentu. Polimer alami yang paling banyak digunakan dan dikombinasikan dengan polimer lain adalah alginat karena memiliki struktur dengan banyak gugus negatif berupa karboksil dan hidroksil sehingga memiliki berbagai keuntungan, seperti dapat meningkatkan kelarutan obat, meningkatkan kemampuan mukoadesif, melepaskan obat secara terkontrol, serta menghantarkan obat pada target organ tertentu.
Kajian Penerapan Good Manucfacturing Practice (GMP) di Industri Farmasi Indonesia Annisa, Viviane
Majalah Farmasetika Vol 9, No 4 (2024)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v9i4.56576

Abstract

Good Manufacturing Practice (GMP) merupakan salah satu golden standar dari pemerintah untuk menilai kesesuaian proses produksi dan keamanan produk. Prinsip dari GMP adalah kualitas dibangun kedalam produk, tidak hanya pada pengujian saja. Pembuatan obat di Indonesia mengacu pada standar GMP yang berlaku di Indonesia untuk industri farmasi, yakni Pedoman CPOB. Kajian ini betujuan untuk melakukan kajian tentang penerapan GMP di industri farmasi Indonesia, sehingga dapat memberikan gambaran bagaimana sistem GMP diterapkan di Indonesia. Metode penulisan artikel menggunakan berbagai referensi dari pedoman standar praktik atau GMP di Indonesia dan artikel publikasi. Dari hasil studi ini ditemukan bahwa topik pembahasan yang terkait industri farmasi, meliputi tentang sarana penunjang berupa tata udara ruangan, pengolahan limbah, bangunan seperti area penyimpanan/gudang dan lantai, analisis kapabilitas dan kinerja mesin, analisis risiko, dan Keamanan Dan Keselamatan Kerja (K3). Terdapat beberapa aspek GMP untuk industri farmasi obat yang harus dipenuhi, antara lain: sistem mutu produk, personalia, bangunan dan fasilitas, peralatan, produksi, cara penyimpanan dan pengiriman, pengawasan mutu, inspeksi, audit mutu, audit, dan persetujuan pemasok, keluhan dan penarikan produk, dokumentasi, kegiatan alih daya, kualifikasi dan validasi. Manfaat dari kepatuhan industri farmasi terhadap GMP adalah dapat memproduksi produk secara konsisten, sehingga dapat mengurangi risiko proses produksi atau menurunkan angka produk defect yang nantinya akan berpengaruh terhadap pertumbuhan profit industri farmasi. Kesimpulan studi ini adalah kepatuhan terhadap GMP penting diperhatikan agar obat yang diproduksi oleh industri farmasi terjamin mutu, keamanan, dan efektifivitasnya.