Claim Missing Document
Check
Articles

STUDI PENETAPAN KADAR LOSARTAN DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI DAN HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY (HPLC) SERTA APLIKASINYA PADA TRANSPOR TRANSDERMAL in vitro Binardjo, Annas; Nugroho, Akhmad Kharis
PHARMACIANA Vol 3, No 1: Mei 2013
Publisher : PHARMACIANA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.03 KB)

Abstract

Pengembangan sistem penghantaran obat memerlukan metode penetapan kadar yang dapat diaplikasikan untuk berbagai macam sampel. Penelitian ini bertujuanuntuk mengembangkan metode penetapan kadar losartan, suatu antagonis reseptor angiotensin II, dalam sampel hasil transpor transdermal. Tiga metode yang dipelajari yaitu spektrofotometri normal, spektrofotometri derivatif pertama, dan KCKT. Metode spektrofotometri dilakukan dengan Spektrofotometer Shimadzu UV 1700 yang dikontrol dengan program UV Probe (Shimadzu), sedangkan metode KCKT dilakukan dengan KCKT Shimadzu yang dikontrol dengan program LC Solution (Shimadzu). Fase diam yang digunakan adalah Lichrospher RP 18 250-4 (5 μm) dengan fase gerakasetonitril-acetic buffer 0,01 M pH 4 ( 60:40), dengan detektor UV pada panjang gelombang 223 nm dan 254 nm. Beberapa parameter kinerja metode penentuan kadar yang dihitung adalah LOD, LOQ, perolehan kembali, kesalahan sistemik, dankesalahan acak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode spektrofotometri tidak mempunyai kinerja yang cukup untuk dapat diaplikasikan untuk penentuan kadar losartan dalam sampel hasil transpor transdermal, sedangkan metode HPLCmempunyai LOD dan LOQ 27,329 dan 91,098 ng/ml dengan detektor UV 223 nm dan 36,178 dan 120,590 ng/ml dengan detektor UV 254 nm. Detektor UV 223 nm terpilih untuk penentuan kadar losartan hasil transpor transdermal. Dengan detektor ini diperoleh perolehan kembali 106,405% dankesalahan acak 3,71%, dan dapat digunakan untuk menentukan kadar losartan hasil transpor transdrmal
STUDI PENETAPAN KADAR LOSARTAN DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI DAN HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY (HPLC) SERTA APLIKASINYA PADA TRANSPOR TRANSDERMAL in vitro Binardjo, Annas; Nugroho, Akhmad Kharis
PHARMACIANA Vol 3, No 1: Mei 2013
Publisher : PHARMACIANA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan sistem penghantaran obat memerlukan metode penetapan kadar yang dapat diaplikasikan untuk berbagai macam sampel. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode penetapan kadar losartan, suatu antagonis reseptor angiotensin II, dalam sampel hasil transpor transdermal. Tiga metode yang dipelajari yaitu spektrofotometri normal, spektrofotometri derivatif pertama, dan KCKT. Metodespektrofotometri dilakukan dengan Spektrofotometer Shimadzu UV 1700 yang dikontrol dengan program UV Probe (Shimadzu), sedangkan metode KCKT dilakukan dengan KCKT Shimadzu yang dikontrol dengan program LC Solution (Shimadzu).Fase diam yang digunakan adalah Lichrospher RP 18 250-4 (5 μm) dengan fase gerak asetonitril-acetic buffer 0,01 M pH 4 ( 60:40), dengan detektor UV pada panjang gelombang 223 nm dan 254 nm. Beberapa parameter kinerja metode penentuan kadar yang dihitung adalah LOD, LOQ, perolehan kembali, kesalahan sistemik, dan kesalahan acak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode spektrofotometri tidakmempunyai kinerja yang cukup untuk dapat diaplikasikan untuk penentuan kadar losartan dalam sampel hasil transpor transdermal, sedangkan metode HPLC mempunyai LOD dan LOQ 27,329 dan 91,098 ng/ml dengan detektor UV 223 nm dan36,178 dan 120,590 ng/ml dengan detektor UV 254 nm. Detektor UV 223 nm terpilih untuk penentuan kadar losartan hasil transpor transdermal. Dengan detektor ini diperoleh perolehan kembali 106,405% dankesalahan acak 3,71%, dan dapat digunakan untuk menentukan kadar losartan hasil transpor transdrmal.
PERBANDINGAN METODE EKSTRAKSI DAN VARIASI PELARUT TERHADAP RENDEMEN DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK KUBIS UNGU (Brassica oleracea L. var. capitata f. rubra) Senja, Rima Yulia; Issusilaningtyas, Elisa; Nugroho, Akhmad Kharis; Setyowati, Erna Prawita
Majalah Obat Tradisional Vol 19, No 1 (2014)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1042.505 KB) | DOI: 10.14499/mot-TradMedJ19iss1pp%p

Abstract

Kubis ungu (Brassica oleracea  L. var. capitata f. rubra) memiliki kandungan antosianin tinggi sehingga potensial sebagai antioksidan alami. Dalam penelitian ini, aktivitas antioksidan ekstrak kubis ungu dievaluasi secara kuantitatif dengan metode spekstroskopi menggunakan pereaksi DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) untuk mendapatkan nilai IC50. Penelitian ini dibagi menjadi dua tahap. Pertama, perbandingan variasi pelarut terhadap rendemen ekstrak serbuk kubis ungu dan panjang gelombang (λ) maksimum, menggunakan ekstraksi secara maserasi. Jenis pelarut yang digunakan (etanol 70%, 80%,95%, 96%) yang ditambahkan asam sitrat 3%. Kedua, perbandingan variasi metode ekstraksi dalam suasana netral terhadap aktivitas antioksidan secara kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan maserasi serbuk kubis ungu dengan pelarut etanol 96% (suasana asam) menghasilkan rendemen tertinggi. Soxhletasi kubis ungu segar dengan pelarut etanol 96% (suasana netral) memiliki (λ) maksimum 288,5 nm dan IC50 sebesar 168,78 µg/mL.  
KONFLIK TANAH DI ARSO PAPUA 1980-2002 Lumintang, Onnie M
Paramita: Historical Studies Journal Vol 22, No 1 (2012): PARAMITA
Publisher : History Department, Semarang State University and Historian Society of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/paramita.v22i1.1845

Abstract

A land problem in Indonesia, including Papua, is very complex. The complexity of the problem is caused by the existence of the fundamental distinction about the land rights between the customary society and government. As the consequence, this disagreement brings about a conflict. The cause of the land conflict in Arso is government policy in development disregarding the existence and role of the customary society as the land owner. Since the government planned to build an oil palm estate using the customary land and doing a land acquisition, the existence of the society has continued to be ignored. The land acquisition has caused a social disturbance. In addition, the government policy tends to district the customary institution by setting aside the role of the yuskwondur which is an independent institution and appointing a new yuskwondur which is just the accomplice of the government in releasing the customary land. Keywords: land conflict, Arso, policyMasalah tanah di Indonesia, termasuk Papua, sangat kompleks. Kompleksitas masalah ini disebabkan oleh keberadaan perbedaan mendasar tentang hak atas tanah antara masyarakat adat dan pemerintah. Sebagai konsekuensinya, perselisihan ini menyababkan konflik. Penyebab konflik tanah di Arso adalah kebijakan pemerintah dalam pengembangan mengabaikan keberadaan dan peran masyarakat adat sebagai pemilik lahan. Sejak pemerintah berencana untuk membangun perkebunan kelapa sawit menggunakan tanah adat dan melakukan akuisisi tanah, keberadaan masyarakat terus diabaikan. Akuisisi lahan telah menyebabkan gangguan sosial. Selain itu, kebijakan pemerintah cenderung menghilangkan peran lembaga adat dengan menyisihkan peran yuskwondur yang merupakan instution independen dan menunjuk seorang yuskwondur baru yang hanya kaki ta-ngan pemerintah dalam melepaskan tanah adat. Kata Kunci: konflik lahan, Arso, kebijakan
Optimasi formula gel ekstrak kubis ungu (Brassica Oleracea L. Var. Capitata F. Rubra) menggunakan simplex lattice design dan pengujian aktivitas antioksidan secara in vitro Senja, Rima Yulia; Nugroho, Akhmad Kharis; Setyowati, Erna Prawita
Pharmaciana Vol 6, No 2 (2016): Pharmaciana
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.562 KB) | DOI: 10.12928/pharmaciana.v6i2.3307

Abstract

ABSTRACTA study of optimization of red cabbage (Brassica oleracea.L. var. capitata f. rubra) gel extract formula has been performed by using Simplex Lattice Design (SLD) method and antioxidant activity of the formula gel was also evaluated by using in vitro method.The red cabbage was extracted by soxhletation by using ethanol 96% followed by optimization of red cabbage extract in antioxidant gel preparation used SLD method by Design-Expert® software version 7 (DX7) and determination of its IC50 used UV-Spectrophotometry. The stability of optimum gel formula is seen through comparison of physycal properties at the beginning and after four weeks storage used ANOVA, with a 95% significant level. Optimum gel formula of red cabbage extract obtained in the proportion of Metolose 3,883%, propilen glikol 13.5%, Tween 80 1.117%. The evaluation results of optimum gel formula of red cabbage extract is the surface area of gel dispersive of 38.99 ± 3.27cm2; viscosity gel dPa.s of 295.56 ± 1.93 and viscosity change 3.89 ± 0.96%. From the results of statistical analysis of one t-test sample was concluded that there was no difference between the prediction price of software with the observation result (p> 0.05). The IC50 test result of the optimum formula of red cabbage extract gel was 257.25 ± 0.35 µg / mL. The testing result of the physical stability of the optimum formula of red cabbage extract gel suffered a pH decrease after 4 weeks of storage (p <0.05).
Pengaruh Propilen Glikol, Asam Oleat, Dan Isopropilalkohol Pada Formula Patch Transdermal Kalium Losartan NURYANTI, NURYANTI; NUGROHO, AKHMAD KHARIS; MARTIEN, RONNY
Acta Pharmaciae Indonesia Vol 4 No 2 (2016): Acta Pharmaciae indonesia Vol.4 No.2 Tahun 2016
Publisher : Pharmacy Department, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University, Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (850.121 KB)

Abstract

Losartan merupakan obat antihipertensi poten dengan bioavailabilitas rendah dan waktu paruh eliminasi cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi formula optimum, karakteristik dan profil transpor  in vitro  patch transdermal kalium losartan. Rancangan formula berdasarkan metode simplex lattice design menggunakan software Design Expert. Evaluasi  karakteristik meliputi  ketebalan, bobot, moisture uptake, loss on drying,  folding enduranc,  dan drug content. Uji transport in vitro menggunakan  sel difusi vertikal, penetapan kadar transpor losartan menggunakan instumen HPLC dan analisis data menggunakan software WinSAAM. Komposisi formula optimum patch transdermal  losartan adalah 44,4% propilen glikol, 29,3% asam oleat,  dan 26,3% isopropil alkohol,  dengan karakteristik  tebal 0,6 mm, bobot 82,2 mg, loss on drying12,8%, moisture uptake 6,4%, folding endurance 300 lipatan dan drug content 98,9%. Profil transpor in vitro losartan menghasilkan model lima kompartemen dengan kinetika orde pertama.
PROFIL TRANSPOR PERKUTAN PENTAGAMAVUNON MELEWATI KULIT MENCIT IN VITRO Nugroho, Akhmad Kharis; Respati, Anindita Kresna; Laksitorini, Marlyn Dian; Harsanti, Dian Dwi; Supraptiyah, Cicilia; Isdwiani, Renita; Suwarto, Tiekha Kencanasari
JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X Vol 3, No 4 (2007)
Publisher : Indonesian Research Gateway

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Although pentagamavunon (PGV-0) is one potential curcumin derivative, its intensive first pass metabolism leads difficulties on the delivery via peroral route. Alternative route of delivery is therefore of crucial important, and one of great candidate is transdermal delivery. This research was aimed to examine the feasibility of transdermal delivery of PGV-0, based on in vitro diffusion study using a static-vertical-diffusion cell across the fresh mouse skin as the barrier membrane. Transport of two formulas of PGV-0  from the donor compartment, either as a suspension or as a solution in a solvent mixture was examined. Results indicated a time function reduction in the slope of the cumulative transport. As a consequence the lag time method cannot be used for the transport data analysis. Alternatively, compartmental-based transport model was applied. Curve fitting analysis indicated diffusion of PGV-0 can be adequately described by a model assuming a mass transport from the donor to the skin following a first order kinetic process. Based on this modeling consideration, in vivo flux and Cp profiles of PGV-0 could be simulated. Results indicated  the feasibility of transdermal delivery of PGV-0. ABSTRAK Sistem penghantaran peroral pentagamavunon (PGV-0), senyawa turunan kurkumin yang sangat potensial, dilaporkan tidak efektif karena tingkat metabolisme lintas pertama yang intensif. Sistem penghantaran alternatif oleh karenanya sangat diperlukan, dimana rute transdermal menjadi salah satu kandidat prospektif. Penelitian ini bertujuan menguji potensi tersebut secara in vitro melalui uji transpor pada sel difusi tipe statis-vertikal dengan kulit mencit segar sebagai model membran. Dua macam formula PGV-0 diujikan. dan ditempatkan pada fase donor. Larutan dapat fosfat pH 6,2 (mengandung 4% tween 80, volume: 16,5 ml) diisikan pada fase aseptor. Jumlah obat tertranspor ke aseptor pada interval waktu tertentu dianalisis secara spektrofotometri UV pada panjang gelombang 427nm. Hasil penelitian ini menunjukkkan slope data transpor kumulatif menurun dengan waktu sehingga metode lag time tidak dapat digunakan untuk menganalisis data difusi. Model transpor berbasis kompartemen diaplikasikan sebagai metode alternatif. Analisis curve fitting menunjukkan bahwa data difusi pada kedua formulasi bersesuaian dengan model transpor yang mengasumsikan perpindahan massa obat dari donor menuju kulit sebagai proses orde pertama. Berdasarkan pendekatan ini profil flux in vivo dan Cp dapat disimulasikan. Jika digunakan sebuah patch berukuran 20cm2 maka Cp pada kisaran 20 – 40 ng/ml diprediksikan akan dicapai yang dapat menjadi indikasi prospek baik sediaan transdermal PGV-0
OPTIMASI ASAM OLEAT, PROPILEN GLIKOL DAN IONTOFORESIS TERHADAP TRANSPOR TRANSDERMAL PROPRANOLOL HCL Hendriati, Lucia; Nugroho, Akhmad Kharis
JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X Vol 6, No 1 (2012)
Publisher : Indonesian Research Gateway

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purposes of this study were to evaluate the influences of oleic acid, propylene glycol andiontophoretic on the transport of propranolol HCl and to know optimum formula. Eightconditions were prepared according to 23 factorial design emplyoing oleic acid, propyleneglycol, and iontophoretic. Enhancement effect on transport of propranolol HCl wasinvestigated across hairless rat skin. The study was carried out by using vertical diffusioncell. Transport of propranolol HCl across membrane was determinedspectrophotometrically. Data were analysed based on compartment modeling to determinetransport kinetics and then the optimum formula was proposed. The transport kinetics ofpropranolol HCl followed first order. Oleic acid and propylene glycol increased the potentialof the drug to difuse (AD) but had no effect on drug release rate from donor compartement tomembrane (Ka) and from membrane to acceptor compartment (KR). Iontophoretic increasedKa and decreased KR. Based on values of Ka, AD, KR, optimum formula containing oleicacid, propylene glycol and iontophoretic which have the percentage and current density of4,8%, 20% and 0,11 mA/cm2, respectively.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh asam oleat, propilen glikol dan iontoforesisterhadap parameter transpor transdermal propranolol HCl dan mengetahui komposisiformula optimum. Delapan formula disusun berdasarkan desain faktorial 23 denganmenggunakan pemacu transpor asam oleat, propilen glikol dan iontoforesis. Pengujianpenetrasi dilakukan secara in vitro menggunakan sel difusi. Kulit tikus sebagai membranmengalami praperlakuan dengan asam oleat dan propilen glikol, diikuti dengan iontoforesis.Jumlah propranolol HCl yang tertranspor ditetapkan dengan metode spektrofotometri.Analisis data menggunakan modeling berbasis kompartemen dilanjutkan dengan pemilihanformula optimal. Transpor propranolol HCl dijelaskan melalui model tiga kompartemen.Asam oleat dan propilen glikol meningkatkan potensi obat tertranspor (AD), namun tidakmempengaruhi kecepatan absorbsi dari kompartemen donor ke kulit (Ka) maupunkecepatan pelepasan dari kulit ke kompartemen reseptor (KR). Arus iontoforesismeningkatkan harga Ka dan menurunkan KR. Berdasarkan harga parameter Ka, AD dan KR,komposisi formula optimum adalah asam oleat 4,8%, propilen glikol 20% dan iontoforesis0,11% mA/cm2.
The Properties of Brown Marine Algae Sargassum turbinarioides and Sargassum ilicifolium Collected From Yogyakarta, Indonesia Artemisia, Rahma; Nugroho, Akhmad Kharis; Setyowati, Erna Prawita; Martien, Ronny
Indonesian Journal of Pharmacy Vol 30 No 1, 2019
Publisher : Faculty of Pharmacy Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Skip Utara, 55281, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1101.433 KB) | DOI: 10.14499/indonesianjpharm30iss1pp43

Abstract

Brown marine algae are the prominent source of marine natural products that have bioactive metabolites. Sargassum turbinarioides and Sargassum ilicifolium were dominated in Indonesia as brown marine algae that well known as a source of fucoidan. The samples were collected from Gunungkidul, Yogyakarta, Indonesia. In this study, we investigated and identified the yield of aqueous crude and purified extracts using different extraction temperatures (60°C, 70°C, 80°C, 90 °C). The highest yield of S. turbinarioides crude extract (7.36%) was obtained at temperatures 90 and 80 °C while the highest yield of S. ilicifolium was 3.49 % at 80 °C. The presence of sulfate polysaccharide in Sargassum turbinarioides is 3,78 % and Sargassum ilicifolium is 2,93 %. Each of the extract was screened using phytochemical detection, Thin Layer Chromatography (TLC) and Fourier transform infrared spectroscopy (FT-IR) analysis. The phytochemical detection indicated that Sargassum ilicifolium has bioactive metabolites such as carbohydrates, proteins and amino acids, terpenoid, phenolic compounds, and flavonoids. The FTIR spectrum of the S. turbinarioides and Sargassum ilicifolium extract refer to the presence of ester sulfate groups through showing  peaks at 1300 to 1200 cm-1 and 980 to 950 cm-1. The result indicated that Sargassum turbinarioides and Sargassum ilicifolium contain of sulfate polysaccharide were prospect a biological activities to use for the development of marine nutraceutical drugs especially as antioxidant.
KONFLIK TANAH DI ARSO PAPUA 1980-2002 Lumintang, Onnie M
Paramita: Historical Studies Journal Vol 22, No 1 (2012): PARAMITA
Publisher : History Department, Semarang State University and Historian Society of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/paramita.v22i1.1845

Abstract

A land problem in Indonesia, including Papua, is very complex. The complexity of the problem is caused by the existence of the fundamental distinction about the land rights between the customary society and government. As the consequence, this disagreement brings about a conflict. The cause of the land conflict in Arso is government policy in development disregarding the existence and role of the customary society as the land owner. Since the government planned to build an oil palm estate using the customary land and doing a land acquisition, the existence of the society has continued to be ignored. The land acquisition has caused a social disturbance. In addition, the government policy tends to district the customary institution by setting aside the role of the yuskwondur which is an independent institution and appointing a new yuskwondur which is just the accomplice of the government in releasing the customary land. Keywords: land conflict, Arso, policyMasalah tanah di Indonesia, termasuk Papua, sangat kompleks. Kompleksitas masalah ini disebabkan oleh keberadaan perbedaan mendasar tentang hak atas tanah antara masyarakat adat dan pemerintah. Sebagai konsekuensinya, perselisihan ini menyababkan konflik. Penyebab konflik tanah di Arso adalah kebijakan pemerintah dalam pengembangan mengabaikan keberadaan dan peran masyarakat adat sebagai pemilik lahan. Sejak pemerintah berencana untuk membangun perkebunan kelapa sawit menggunakan tanah adat dan melakukan akuisisi tanah, keberadaan masyarakat terus diabaikan. Akuisisi lahan telah menyebabkan gangguan sosial. Selain itu, kebijakan pemerintah cenderung menghilangkan peran lembaga adat dengan menyisihkan peran yuskwondur yang merupakan instution independen dan menunjuk seorang yuskwondur baru yang hanya kaki ta-ngan pemerintah dalam melepaskan tanah adat. Kata Kunci: konflik lahan, Arso, kebijakan
Co-Authors Achmad Fudholi Achmad Fudholi Achmad Fudholi ACHMAD FUDHOLI Achmad Fudholi Achmad Fudholi Achmad Fudholi Agatha Budi Susiana Lestari Agung Endro Nugroho Agus Siswanto Agus Siswanto Agus Siswanto Agus Siswanto Ahmad Hamim Sadewa Amalia, Dita Annas Binardjo Annas Binarjo Annisa, Viviane Ardian Dewangga Arief Rahman Hakim Artemisia, Rahma Beti Pudyastuti BUDIPRATIWI WISUDYA NINGSIH Chandra Saputra Citrariana, Shesanthi Defilia Anograh Riani Diyah Fatmasari Eka Indra Setyawan Elisa Issusilaningtyas Endang Lukitaningsih Endang Lukitaningsih Endang Lukitaningsih Endang Lukitaningsih Eny Masruriati ERNA PRAWITA SETYOWATI Erna Prawita Setyowati Erna Prawita Setyowati Fajar Rakhmatullah Fransiska Lisa Anindya Putri Harsanti, Dian Dwi Harsanti, Dian Dwi Ika Dewi Ana Ika Puspitasari Isdwiani, Renita Isdwiani, Renita Iwan Dwi Prahasto Iwan Dwi Prahasto Lina Widyastuti Lucia Hendriati Lukman Hakim Lukman Hakim Lukman Hakim Lutfan Lazuardi Marchaban Marchaban Marchaban Marchaban, Marchaban Marlyn Dian Laksitorini Marlyn Dian Laksitorini, Marlyn Dian Martien, Ronny Muhammad Novrizal Abdi Sahid Murhayanti, Rika Mustofa Mustofa Nanda Dwi Akbar Nindya - Kusumorini Novi Hastuti NURI ARI EFIANA Nuri Ari Efiana Nuryanti Nuryanti Nuryanti Nuryanti Oktavia Eka Puspita, Oktavia Eka Oktavia Indrati, Oktavia Pawestri, Sekar Ayu Pinandi Sri Pudyani Purwantiningsih Purwantiningsih Purwantiningsih Puspa Dwi Pratiwi Respati, Anindita Kresna Respati, Anindita Kresna Rika Murhayanti Rima Yulia Senja, Rima Yulia Rohman, Abdul Ronny - Martien RONNY MARTIEN Ronny Martien Ronny Martien Ropiqa, Meri Rosyida, Niswati Fathmah Sekar Ayu Pawestri Sekar Ayu Pawestri Sisca Devi Sisca Devi Siti Fatmawati Fatimah, Siti Fatmawati Sudibyo Martono Sudibyo Martono SUDIBYO MARTONO Sudibyo Martono Sudibyo Martono Sudibyo Martono Sunarto Ang Supraptiyah, Cicilia Supraptiyah, Cicilia Suwaldi . SUWALDI SUWALDI Suwarto, Tiekha Kencanasari Suwarto, Tiekha Kencanasari Suwijiyo - Pramono Teguh Ariyanto Teuku Nanda Saifullah, Teuku Nanda W. Widjijono Yahya Febrianto Yosi Bayu Murti