Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KUALITAS KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD ) Kusuma Wardany; Arwin Achmad; Rini Rita T. Marpaung
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 1, No 6 (2013): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose was to determine the quality of the collaboration and learning outcomes of students by using STAD in the Environmental Pollution matter. Research design was simple descriptive. Sample was VIIa students which selected with cluster random sampling. The data form in qualitative and quantitative data. Collaboration quality was analyzed with descriptive percentage. The results showed that student’s qualities is 50%  very good criteria, 35.95% good criteria, 14.06% less well criteria; student learning outcomes was increase, with a gain score 0.42 with the medium criteria individually, and 0.48 with medium criteria in the group by using STAD model. So, the quality of student is very good criteria and student learning outcomes are medium criteria by using STAD model. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas kerjasama dan hasil belajar siswa menggunakan model STAD pada materi Pencemaran Lingkungan. Desain penelitian adalah deskriptif sederhana. Sampel penelitian adalah siswa kelas VIIA dipilih secara acak dengan teknik cluster random sampling. Data penelitian berupa data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitas kerjasama dianalisis dengan deskriptif persentatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model STAD kualitas kerjasama siswa 50 % siswa berkriteria sangat baik,  35,95% berkriteria baik, 14,06% berkriteria kurang baik; hasil belajar siswa mengalami peningkatan, dengan skor Gain sebesar 0,42 dengan kriteria sedang secara individu, dan 0,48 dengan kriteria sedang secara kelompok. Jadi, kualitas kerjasama siswa berkriteria sangat baik dan hasil belajar siswa berkriteria sedang menggunakan model STAD.Kata kunci  :  hasil belajar, kerjasama siswa, pembelajaran kooperatif,  pencemaran lingkungan, STAD.
CHARACTERISTIC OF HIGHER ORDER THINKING SKILLS ASSESSMENT TO THE ENVIRONMENT LESSON Kusuma Wardany
RETEL Journal (Journal on Publication of The Research on Teaching and Language) Vol. 3 No. 2 (2017): Journal on Publication of The Research on Teaching and Language
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1005.388 KB)

Abstract

This research is aimed to know the characteristic of Higher Order Thinking Skills assessment. The instrument was arranged based on Development Borg & Gall step. The arrangement of examination draft validated by qualified validator and teacher. Then, examination draft tested to few students in small trial. The trial result analysed as quantitatively used Quest program that used to determine reliability, difficulty level, differ effort, and distractor effectivity. There are some revisions after small trial, and then field trial did. Based on field trial, it is known that assessment instrument of Higher Order Thinking Skills to senior high school students in Surakarta for environment topic, has high validity and reliability with high and enough interpretation score. Inside of environment topic, there are questions with difficulty level of 0,68% difficult 0,68%, 9,65% medium, and 9,6% are easy (multiple choice) 60% difficult, 40% easy (essay), there are some of them that has differ effort with proportion score 6,89% less, 6,20% enough and 6,89% (multiple choice), 40% enough, 51,11% good and 8,88% very good (essay). Result show that instrument of Higher Order Thinking Skillsassessment about environment topic be able to measure higher thinking skill level ofstudents.
PENGEMBANGAN PENILAIAN UNTUK MENGUKUR HIGHER ORDER THINKING SKILLS SISWA Kusuma Wardany; Sajidan Sajidan; Murni Ramli
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 6, No 2 (2017): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v6i2.16214

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik, kelayakan serta profil Higher Order Thinking Skills di SMA Surakarta. Instrumen disusun berdasarkan langkah Pengembangan Borg & Gall. Penyusunan draft tes divalidasi oleh validator berkualifikasi dan guru. Instrumen tes selanjutnya diujikan pada sejumlah kecil siswa dalam uji coba kecil. Hasil uji coba kecil dianalisis secara kuantitatif menggunakan program Quest yang digunakan untuk menentukan reliabilitas, taraf esukaran, daya beda serta efektivitas distraktor. Setelah di ujicoba kecil dan terdapat beberapa revisi, maka dilakukan uji coba lapangan. Berdasarkan hasil uji coba lapangan diketahui bahwa instrumen penilaian Higher Order Thinking Skill pada siswa SMA di Surakarta memiliki validitas dan reabilitas dengan interpretasi rata-rata sangat tinggi, minimal rendah pada materi ekosistem dan minimal cukup pada materi lingkungan. Memiliki tingkat kesukaran soal pada materi ekosistem dengan proporsi 2,20% sukar dan 97,89% sedang (pilihan ganda), 33,33% sukar dan 66,66% sedang (essay), memiliki daya beda dengan proporsi 83,15% cukup dan 16,84% baik (pilihan ganda), 43,33% cukup, 40% baik dan 10% sangat baik (essay). Soal pada materi lingkungan memiliki tingkat kesukaran dengan proporsi 0,68% sukar, 89,65% sedang dan 9,6% mudah (pilihan ganda), 60% sukar dan 40% sedang (essay), memiliki daya beda dengan proporsi 6,89% kurang, 86,20% cukup, dan 6,89% baik (pilihan ganda), 40% cukup, 51,11% baik dan 8,88% sangat baik (essay). Hasil menunjukkan bahwa kelas yang menggunakan instrumen penilaian Higher Order Thinking Skills yang dalam proses pembelajarannya menggunakan model active learning mampu mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa.
Studi Morfologi Koloni Bakteri Udara Di Lingkungan Fakultas Tarbiyah Dan Tadris Institut Agama Islam Negeri Bengkulu Ahmad Walid; Naintyn Novitasari; Kusuma Wardany
JIPI (Jurnal IPA dan Pembelajaran IPA) Vol 3, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jipi.v3i1.12974

Abstract

 Abstrak. Kualitas udara sangat harus diperhatikan bagi setiap makhluk hidup. Ada beberapa faktor yang dapat membuat kualitas udara menurun salah satunya mikroorganisme. Mikroorganisme udara bisa disebabkan akibat banyaknya aktivitas manusia dan kondisi fisik dari lingkungan tersebut Fakultas Tarbiyah dan faktor tersebut Masalah dalam ini (1) Bagaimana morfologi koloni bakteri udara di lingkungan Fakultas Tarbiyah dan Tadris Institut Agama Islam Negeri Bengkulu?; (2) Bagaimana pemahaman mahasiswa terhadap morfologi koloni bakteri udara di lingkungan Fakultas Tarbiyah dan Tadris Institut Agama Islam Negeri Bengkulu? Tujuan penelitian ini: (1) Untuk mengetahui morfologi koloni bakteri udara di lingkungan Fakultas Tarbiyah dan Tadris Institut Agama Islam Negeri Bengkulu; (2) Untuk mengetahui pemahaman mahasiswa terhadap morfologi koloni bakteri udara di lingkungan Fakultas Tarbiyah dan Tadris Institut Agama Islam Negeri Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian diketahui: (1) 15 jenis koloni bakteri udara pada ruang berAC, kemudian 8 jenis koloni bakteri udara pada ruang non AC, dan 11 jenis koloni bakteri udara pada ruang terbuka dengan ciri-ciri koloni yang berbeda-beda
Kelayakan Instrumen Penilaian Higher Order Thinking Skills pada Materi Lingkungan Kusuma Wardany; Sulis Anjarwati
ISEJ : Indonesian Science Education Journal Vol. 1 No. 3 (2020): September 2020
Publisher : Yayasan Darussalam Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62159/isej.v1i3.107

Abstract

Assessment is a measuring tool used in mastery of Higher Order Thinking Skills (HOTS) in environmental materials. Research on the development of this assessment instrument aims to determine the feasibility of assessing Higher Order Thinking Skills on environmental materials in SMA Surakarta. Research on the development of the Higher Order Thinking Skills (HOTS) assessment using the Research and Development (R&D) model refers to the modified Borg and Gall (1983). The sample to test the feasibility of the assessment includes 2 expert validators, namely material experts and evaluation instrument experts. The function of material experts and evaluation instrument experts is to validate the suitability of questions with indicators (construct validity) so as to ensure that the questions developed can measure students' Higher Order Thinking Skills. The results of the material expert validation show that the average score of all aspects of the material is 100% in the "Very Good" category. The results of the evaluation instrument expert validation show that the average score of all aspects of the material is 80.95% in the "Good" category, so that the Higher Order Thinking Skills (HOTS) assessment on environmental material is considered feasible to be tested in the limited test group or field tests on students.
Pengembangan Media Pembelajaran Video Animasi pada Mata Pelajaran IPA untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kusuma Wardany; Erni Mariana; Ayang Kinasih; M. Khoirudin
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 14 No 4 (2024): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v14i3.1789

Abstract

Karena penggunaan media pembelajaran IPA yang hanya konvensional, siswa menjadi kurang bersemangat. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui bagaimana perencanaan dan pelaksanaan pengembangan media pembelajaran video animasi meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa IPA, (2) mengetahui bagaimana pelaksanaan pengembangan media pembelajaran video animasi meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa IPA, dan (3) mengetahui hasil evaluasi pengembangan media pembelajaran video animasi meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa IPA. Sebagai hasil dari penilaian yang dilakukan oleh ahli media, ahli materi, dan guru mata pelajaran IPA, nilai ahli media adalah 80%, ahli materi adalah 92%, dan guru mata pelajaran IPA adalah 94%. Penelitian ini menemukan bahwa pengembangan media pembelajaran di SMP N 1 Kotagajah untuk meningkatkan motivasi siswa dan meningkatkan hasil belajar mereka adalah "berhasil" dan "layak". Hasil penelitian ini didasarkan pada nilai ahli media 80%, ahli materi 20%, dan ahli materi 20%. Penelitian ini menggunakan wawancara, angket, dan soal tes untuk mengukur hasil belajar. Analisis data menggunakan T-test, uji normalitas, dan uji homogenitas.