Manalu, Nadra Akbar
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Tari Kreasi Aceh sebagai Media Terapi Penurunan Skor Depresi Pasien Gangguan Jiwa di Provinsi Aceh Manalu, Nadra Akbar; Inas Ghina
DESKOVI : Art and Design Journal Vol. 7 No. 2 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/deskovi.v7i2.16787

Abstract

Depresi merupakan masalah yang muncul karena adanya ketidakseimbangan antara tuntutan dan kemampuan sehingga terjadi gangguan baik Rohani maupun jasmani. Seorang yang mengalami depresi akan mengalami perasaan sedih yang berkepanjangan, sehingga muncul gejala emosional yang tidak stabil, rasa putus asa dan kehilangan minat dalam beraktivitas. Seni merupakan salah satu media terapi yang banyak digunakan dalam menjaga mental seseorang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas tari kreasi Aceh sebagai media terapi yang dapat dilihat dari angka penurunan skor depresi pasien gangguan jiwa di IPWL Yayasan Kayyis Ahsana Aceh pasca terapi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Adapun subjek penelitian yakni pada pasien rawat jalan yang mengalami depresi. Penilaian masing-masing pasien rawat jalan memiliki Skor depresi yang berbeda, dimulai dari gejala depresi, depresi ringan, depresi sedang dan depresi berat. Populasi pada penelitian ini adalah pasien depresi di IPWL Yayasan Kayyis Ahsana Aceh yang dipilih menggunakan teknik Cluster Random Sampling dengan gerak tari kreasi Aceh sebagai instrumen. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen pendukung seperti observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa efektifitas tari Kreasi Aceh beserta musik iringan sebagai media terapi terhadap pasien gangguan jiwa mampu melepaskan stress dan menghadirkan kebahagiaan dengan aktivitas gerakan fisik yang dilakukan. Hal-hal yang didapatkan pasien diantaranya relaksasi dan pengurangan stress, ekspresi emosi, penyembuhan diri, keterlibatan sosial pembelajaran dan pertumbuhan pasien.
Struktur Dramatik pada Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Pratama, Haria Nanda; Abdul Rozak; Manalu, Nadra Akbar
DESKOVI : Art and Design Journal Vol. 8 No. 1 (2025): Vol. 8 No.1 JUNI 2025
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/deskovi.v8i1.16794

Abstract

Penelitian berfokus pada mengungkap struktur dramatik pada alur cerita film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck yang merupakan film hasil diadaptasi dari novel Buya Hamka. Dalam perspektif naratif, film ini membentuk susunan dari peristiwa yang saling berhubungan satu sama lainnya. Film ini mengisahkan tentang pertentangan kisah cinta Zainuddin disebabkan perbedaan strata sosial dan tekanan dari adat yang sangat kuat membuat hubungannya dengan Hayati mencapai akhir yang tragis. Pertentangan terhadap status sosial dan adat istiadat dalam isi cerita film ini merupakan puncak terjadinya konflik pada alur cerita hingga klimaks dan penyelesaian. Penelitian ini menggunakan pendekatan strukturalisme meliputi exposition, complication, climax, reversal dan denoument. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis deskriptif yang menggunakan pendekatan kualitatif melalui tahapan studi literatur dan observasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa eksposisi memperkenalkan latar budaya Minangkabau dan karakter utama dengan konflik awal peristiwa. Komplikasi terjadi saat Hayati dijodohkan secara paksa dengan Aziz seorang pria kaya yang nantinya memperburuk hubungan antara Hayati dan Zainuddin. Klimaks mencapai puncaknya saat Zainuddin setelah menjadi penulis sukses dan menolak keberadaan Hayati karena dendam atas penolakan yang dia alami. Penutup cerita dengan rasa ikhlas Zainuddin atas takdir yang dialami dan memberikan penghormatan terakhir kepada cinta sejatinya. Struktur dramatik film ini efektif dalam membangun emosi, memperkuat tema universal tentang cinta, pengorbanan, dan kritik terhadap norma sosial dan budaya. Kajian ini juga menegaskan bahwa daya tarik narasi film memberikan informasi terkait pesan makna memalui aspek psikologi, aspek sosial dan aspek budaya.
Kesenian Tulo-Tulo: Instrumentasi dan Bentuk Musik Rozak, Abdul; Manalu, Nadra Akbar; Pratama, Haria Nanda
Grenek: Jurnal Seni Musik Vol. 12 No. 2 (2023): Grenek: Jurnal Seni Musik (December)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/grenek.v12i2.49625

Abstract

Kesenian Tulo-tulo diciptakan oleh masyarakat Nias yang bertransmigrasi ke Kota Sabang pada tahun 1920. Kesenian ini merupakan jenis seni pertunjukan kreasi yang mentradisi, dengan penyajiannya terdiri dari unsur gerak tarian, musik dan syair yang berisikan sastra. Keberadaan musik pada kesenian ini merupakan unsur yang penting dalam penyajiannya. Konsep penyajian yang ditinjau dari aspek organologi musik dan musikologi ini dapat dilihat dari instrumentasi musik, bentuk/form, dan melodi. Ketiga unsur ini kemudian diidentifikasi dan dianalisis menggunakan teori musik konvensional.  Tujuan dalam penelitian ini adalah dapat mengetahui dan mendeskripsikan secara terstruktur terkait instrumentasi, bentuk/form dan garis melodi mulai dari awal sampai akhir penyajian kesenian Tulo-tulo. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data: studi pustaka, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penyajian musik pada kesenian Tulo-tulo dibagi ke dalam tiga unsur yaitu penggunaan instrumen musik, bentuk/bagian lagu, dan transkripsi notasi melodi pokok. Instrumen yang dipakai adalah jenis instrumen melodis, harmonis, dan ritmis, sedangkan bentuk/form terdiri dari lima frase yang masuk dalam bagian besar.