Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pendampingan Kegiatan Pavingisasi Perum Royal Semarang RT.05 RW.09 Pedurungan Lor Latif, Muhammad; Rahmawati, Diah; Pamungkas, Wardana Galih; Sutarno, Sutarno
TEMATIK Vol. 3 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/tmt.v3i1.5333

Abstract

Untuk menstabilkan sarana dan prasarana penunjang lalu lintas darat bagi Warga Perum Royal Semarang RT.05 RW.09 Pedurungan Lor , Sebagai wujud ketersedian saran jalan yang baik dan nyaman untuk mobilitas dan pergerakan manusia . maka sistem jaringan jalan perlu diperhatikan maksimal. Guna menunjang kelancaran beraktifitas untuk meningkatkan kesejahteraan (Standar Nasional Indonesia T-14) .Warga Perum Royal semarang RT.05 RW.09 Pedurungan Lor. Oleh sebab itu  perencanaan, pembangunan, dan perbaikan perlu diperhatikan seefektif dan seefisien mungkin. Pembangunan ataupun perbaikan Jalan Reum Royal semarang Pedurungan Lor sangatlah penting artinya mengingat letak geografisnya hanya bisa dihubungkan dengan keberadaan jalan sebagai sarana penunjang yang sangat penting untuk pergerakan aktivitas warganya.Memperhatikan kondisi saat ini dalam rangka menunjang kelancaran untuk meningkatkan produktivitas, kenyaman berkendara, perjalanan, dan keindahan desa maka perlu adanya infrastruktur berupa jalan yang baik . Warga Jalan Perum Royal Semarang RT.05 RW.09 ,Pedurungan Lor  mempunyai permasalahan yaitu jalan desa (RT) yang mulai rusak (berlubang) serta permukaan jalan yang tidak rata (bergelombang). Jalan ini juga berfungsi untuk memperlancar akses menuju pusat  pelayanan pemerintahan, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi karena sebagai fasilitas sarana dan prasarana penunjang perekonomian yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, untuk meningkatakan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat.Dalam Proses pavingisasi jalan perum Royal Semarang RT.05 RW.09, perlu diperhatikan alat, bahan, serta metode pelaksanaan yang sesuai pada lokasi tersebut. Kata kunci : Jalan, Paving , Warga RT.05 RW.09 
PENDAMPINGAN PEMBUATAN TOWER AIR PERUMAHAN ROYAL RT 05 RW 09 PEDURUNGAN, SEMARANG Rahmawati, Diah; Pamungkas, Wardana Galih; Latif, Muhammad
TEMATIK Vol. 1 No. 2 (2021): Juli
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/tmt.v1i2.3514

Abstract

Air bersih merupakan kebutuhan bagi setiap masyarakat. Hampir semua orang membutuhkan air bersih. Air digunakan untuk memasak, minum, mandi, wudlu dan lain sebagainya. Di Perumahan Royal RT 05 RW 09, sebuah perumahan yang berada di wilayah administratif Kelurahan Pedurungan Lor, Kecamatan Pedurungan, Semarang Timur kebutuhan air belum tercukupi. Hal tersebut karena belum tersedianya jaringan air PDAM. Kebutuhan air diperoleh warga dari sumur yang dimiliki. Namun pada musim kemarau, sumur-sumur warga mengering. Melihat kendala tersebut Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Semarang menjalin kerjasama dengan Warga Perumahan Royal RT 05 RW 09 Kelurahan Pedurungan Lor, Kecamatan Pedurungan, Semarang Timur sebagai bentuk pengembangan sumber daya manusia untuk meningkatkan kesejahteraan warga. Tujuan dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat adalah untuk membantu warga dalam pendampingan pelaksanaan pembuatan tower air yang tepat hingga berdiri tower air yang dapat memenuhi kebutuhan air bagi warga. Metoda yang digunakan adalah memberikan pengarahan dan pendampingan pada saat pelaksanaan pembuatan tower air. Pengarahan dan pendampingan tersebut tentang bagaimana cara pemasangan tulangan dan bekisting, apakah jumlah tulangan dan jaraknya sudah sesuai dengan gambar perencanaan, apakah mutu betonnya sudah sesuai dan apakah sudah dilakukan perawatan beton. Untuk pekerjaan pendampingannya dimulai dari pengukuran, pekerjaan tanah, pekerjaan pondasi, pekerjaan beton, pemasangan tandon air dan instalasi pompa air dan listrik. Hasil dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yaitu berdirinya tower air. Dimana tower air tersebut menggunakan pondasi footplat dengan ukuran 60 x 60 cm. Kedalaman pondasi 1,5 m dari muka tanah. Beton yang digunakan yaitu K-250.
Pendampingan Kegiatan Pengaspalan (Overlay) Warga Gedong Songo Timur RT 05, 06, dan 07, RW 01 Manyaran, Semarang Barat Pamungkas, Wardana Galih; Rahmawati, Diah; Latif, Muhammad
TEMATIK Vol. 2 No. 2 (2022): Juli
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/tmt.v2i2.4660

Abstract

ABSTRAKDalam rangka memantapkan kestabilan sarana perhubungan lalu-lintas darat yang sangat penting artinya bagi warga Jalan Gedong Songo Timur RT 05, 06, dan 07, RW 01 Manyaran, Semarang Barat khususnya, sebagai perwujudan nyata terhadap  pelayanan pergerakan dari manusianya sendiri juga sebagai sarana yang menghubungkan dengan daerah lain yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain, oleh karena itu sistem jaringan jalan yang merupakan hal yang utama untuk dijaga kemampuan daya layannya. Jalan sebagai jalur transportasi darat sangat diperlukan dalam menunjang lancarnya roda perekonomian warga Jalan Gedong Songo Timur di masa yang akan datang. Oleh sebab itu  perencanaan, pembangunan, dan perbaikan perlu diperhatikan seefektif dan seefisien mungkin. Pembangunan ataupun perbaikan Jalan Gedong Songo Timur sangatlah penting artinya mengingat letak geografisnya hanya bisa dihubungkan dengan keberadaan jalan sebagai sarana penunjang yang sangat penting untuk pergerakan aktivitas warganya. Mengingat hal tersebut menunjukan bahwa kebijaksanaan pembangunan jalan antar desa harus lebih diprioritaskan untuk  mempercepat program pembangunan Nasional dalam rangka pengentasan kemiskinan yang salah satu permasalahannya terletak pada sarana dan prasarana termasuk di dalamnya adalah jalan.Memperhatikan kondisi saat ini dalam rangka menunjang kelancaran untuk meningkatkan produktivitas, kenyaman berkendara, perjalanan, dan keindahan desa maka perlu adanya infrastruktur berupa jalan yang baik serta tantangan pembangunan dan perbaikan Jalan Gedong Songo Timur RT 05, 06, dan 07, RW 01 Manyaran, Semarang Barat maka perlu kiranya semua  pihak ikut menyikapi dan menindak lanjuti guna perbaikan juga  pembangunan jalan demi tercapainya perputaran roda ekonomi yang diharapkan.Warga Jalan Gedong Songo Timur RT 05, 06, dan 07, RW 01 Manyaran, Semarang Barat mempunyai permasalahan yaitu jalan desa (RT) yang mulai rusak (berlubang) serta permukaan jalan yang tidak rata (bergelombang). Jalan ini juga berfungsi untuk memperlancar akses menuju pusat  pelayanan pemerintahan, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi karena sebagai fasilitas sarana dan prasarana penunjang perekonomian yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, untuk meningkatakan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat.Dalam perbaikan pengaspalan (overlay) lapis permukaan perkerasan jalan, perlu diperhatikan alat, bahan, serta metode pelaksanaan yang sesuai pada lokasi pengaspalan.  Kata kunci : aspal, jalan, perkerasan jalan  ABSTRACTIn order to strengthen the stability of land traffic transportation facilities, which are very important for residents of Jalan Gedong Songo Timur RT 05, 06, and 07, RW 01 Manyaran, West Semarang in particular, as a real embodiment of the movement services of the people themselves as well as a means of connecting with other areas that cannot be separated from each other, therefore the road network system is the main thing to maintain its serviceability. Roads as land transportation routes are indispensable in supporting the smooth running of the economy of the residents of Jalan Gedong Songo Timur in the future. Therefore, planning, development, and improvement need to be considered as effective and efficient as possible. The construction or improvement of Jalan Gedong Songo Timur is very important considering that its geographical location can only be related to the existence of the road as a very important supporting facility for the movement of its citizens' activities. Given this, it shows that the policy of developing inter-village roads should be prioritized to accelerate the national development program in the context of poverty alleviation, one of which is the problem of facilities and infrastructure, including roads.Taking into account the current conditions in order to support the smooth running to increase productivity, driving comfort, travel, and the beauty of the village, it is necessary to have infrastructure in the form of good roads and the challenges of building and repairing Jalan Gedong Songo Timur RT 05, 06, and 07, RW 01 Manyaran, West Semarang, it is necessary for all parties to take part in responding and following up in order to improve as well as road construction in order to achieve the expected economic cycle.Residents of Jalan Gedong Songo Timur RT 05, 06, and 07, RW 01 Manyaran, West Semarang have problems, namely the village road (RT) which is starting to be damaged (perforated) and the road surface is uneven (wavy). This road also functions to facilitate access to government, health, education, and economic service centers because it is a facility and infrastructure supporting the economy that is very much needed by the community, to improve the welfare and quality of life of the community.In repairing the asphalt (overlay) surface layer of the road pavement, it is necessary to pay attention to the appropriate tools, materials, and implementation methods at the asphalt location.  Keywords : asphalt, road, pavement
Analisis Aktivitas Masyarakat Sebagai Bentuk Tarikan dan Bangkitan pada Kawasan Industri Knitting Mill Semarang Pamungkas, Wardana Galih; Pratiwi, Yesina; Sulistyowati, Sulistyowati
Teknika Vol. 19 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/teknika.v19i2.9769

Abstract

Transportasi merupakan bagian penting dari rutinitas harian yang memudahkan pergerakan manusia dan barang ke berbagai tempat. Dengan transportasi, perpindahan lokasi menjadi lebih efisien. Namun, peningkatan volume kendaraan mempengaruhi kinerja lalu lintas dan perilaku pengemudi, sehingga dapat menyebabkan kemacetan. Peningkatan ini dipicu oleh bertambahnya jumlah penduduk, meningkatnya kebutuhan akan sarana transportasi, parkir di badan jalan, aktivitas pejalan kaki, dan pertumbuhan ekonomi yang terus naik dari tahun ke tahun. Kawasan Industri Knitting Mill di Jalan Simongan, Semarang Barat, atau yang dikenal sebagai Kawasan Industri Ngemplak Simongan, menjadi salah satu area yang menghadapi masalah ini. Tarikan dan bangkitan lalu lintas di area ini berpotensi menimbulkan kemacetan yang mengganggu operasional kawasan industri. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan analisis terhadap tarikan dan bangkitan aktivitas lalu lintas masyarakat dengan melakukan penelitian dan manajemen lalu lintas yang tepat. Penelitian ini menggunakan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI, 2014) sebagai pemutakhiran dari MKJI, 1997, serta bantuan program Microsoft Excel dan SPSS untuk analisis data.
ANALISIS KERENTANAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT KECAMATAAN SEMARANG TENGAH TERHADAP PANDEMI COVID 19 Sundaro, Hendrianto; Pamungkas, Wardana Galih
Jurnal Spasial Vol 11, No 4 (2024)
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/js.v11i4.9916

Abstract

Recently, the Government of Indonesia has revoked the status of the Covid 19 Pandemic. Even so, the pandemic event has sparked critical questions, “how can the city government prepare itself if in the future it is faced with a similar event? "Of course an analysis is needed to find out what factors have the most influence on the socio-economic vulnerability of the community to the Covid 19 pandemic and an overview of which locations are socially and economically vulnerable. With this analysis, the government can be better prepared when faced with similar events in the future.This study aims to determine the level of socio-economic vulnerability of the people in Central Semarang District to the Covid 19 Pandemic. The method used in this study is a quantitative method. Data obtained through observation, questionnaires and documentation studies. Data processing is carried out with the help of SPSS and Geographical Information System (GIS) programs. From the analysis that has been carried out, information is obtained that there are two dominant factors that influence the socio-economic vulnerability of the people in Central Semarang District, namely: the resilience factor and the social adaptation factor. In addition, information was also obtained that most of the villages in Central Semarang District had a relatively high level of socio-economic vulnerability, both in terms of resilience and adaptation factors.
ANALISIS PERILAKU MEKANIS BATU BATA MENGGUNAKAN AMPAS TEH Purnijanto, Bambang; Pamungkas, Wardana Galih; Latif, Muhammad
Bangun Rekaprima Vol. 7 No. 1 (2021): April 2021
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.964 KB) | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v7i1.2586

Abstract

Aktifitas dan perilaku masyarakat dapat menghasilkan limbah yang akan semakin lama bisa menimbulkan masalah pencemaran lingkungan. Dari permasalahan ini perlu dipikirkan solusi untuk memanfaatkan limbah tersebut supaya mempunyai nilai yang berguna. Salah satu limbah yang dihasilkan dari kegiatan masyarakat adalah ampas teh. Batu bata merah merupakan bahan material yang paling banyak dipakai sebagai dinding rumah. Batu bata merah digunakan sebagai alternatif utama karena tahan terhadap pengaruh perubahan cuaca dan tahan terhadap api. Batu bata merah biasanya dalam proses pembuatannya dengan cara tradisional dan cetak pabrikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ampas teh terhadap sifat mekanis batu bata merah. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan benda uji batu bata merah berupa kubus berukuran 5cm x 5cm x 5cm. Tanah lempung untuk membuat benda uji diambil dari bantaran sungai Penggaron. Bahan tambahan ampas teh berupa serbuk basah. Benda uji dengan prosentase ampas teh 10%, 15%, dan 20%. Setiap variasi penambahan berjumlah 10 benda uji yang berbeda. Hasil pengujian pada bata normal nilai kuat tekan sebesar 51,16 kg/cm2, pada penambahan ampas teh 10% nilai kuat tekan sebesar 49,81 kg/cm2, pada penambahan ampas teh 15% nilai kuat tekan sebesar 54,41 kg/cm2 dan pada penambahan ampas teh 20% nilai kuat tekan sebesar 51,86 kg/cm2.