Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN TEMULAWAK TERHADAP NAFSU MAKAN PADA ANAK: The Influence of Giving Curcuma on Appetite in Children Wilujeng, Atik Pramesti; Trianita, Desi; Setyastuti , Endang
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 10 No. 2 (2024): JIKep | Juni 2024
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v10i2.2106

Abstract

Pendahuluan : Jatuh merupakan hal yang paling sering terjadi pada lansia. Oleh karena itu lansia membutuhkan intervensi yang tepat untuk mencegah terjadinya jatuh. Pijat kaki merupakan salah satu intervensi yang dapat membantu lansia mengatasi masalah kesehatan tersebut. Tujuan: untuk menilai efektifitas pijat kaki terhadap keseimbangan lansia dengan melihat durasi waktu yang digunakan, manfaat pemberian pijat kaki, instrument penilaian keseimbangan. Metode: pencarian artikel melalui database berbasis elektronik PubMed, Science Direct, Wiley Online, dan Google Scholars. Hasil: review dari enam artikel yang terdiri dari dua penelitian Randomized Control Trial (RCT) dan empat penelitian Quasi-Experiment membahas mengenai keefektifan pijat kaki terhadap keseimbangan. Diperoleh durasi waktu pemberian pijat kaki selama 10 menit untuk masing-masing kaki, penilaian resiko jatuh yang paling efektif digunakan adalah dengan menggunakan pengkuran TUG, serta beberapa manfaat dari pijat kaki diantaranya dalam meningkatkan keseimbangan yang secara signifikan ditunjukkan oleh peningkatan TUG, meningkatkan fleksibilitas dan fungsi keseimbangan sendi pergelangan kaki, dan dapat menjadi pengobatan  alternatif yang layak untuk kinerja meningkatkan keseimbangan, ROM kaki, dan sensasi kaki pada pasien diabetes dengan neuropati perifer. Kesimpulan: pijat kaki sangat bermanfaat untuk dilakukan pada lansia untuk meningkatkan status kesehatan dan dapat mencegah resiko terjadinya jatuh
Pengaruh OTOF (One Team Student One Family) terhadap Pengetahuan Ibu dengan Balita Mencegah Stunting Pamungkas, Akhmad Yanuar Fahmi; Trianita, Desi; Wilujeng, Atik Pramesti
Holistic Nursing and Health Science Vol. 5, No. 2 (2022): November
Publisher : Master of Nursing, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/hnhs.5.2.2022.208-215

Abstract

Introduction: The incidence of stunting is caused by several factors, one of which is the family factor. Mothers as the main caregivers for toddlers have a very important role in preventing stunting in children. Efforts to improve mothers' knowledge and skills in preventing stunting in toddlers continue to be carried out, but innovation is needed to increase mothers' understanding of the growth and development of toddlers so that stunting in toddlers can be prevented. One of the educational method innovations that can be carried out effectively is based on empowerment, namely 1 student 1 family, but there has been no research on a student team 1 family. The purpose of this study was to determine the effect of the OTOF (One Team Student One Family) on the level of knowledge among mothers of toddlers.Methods: This research was conducted in the working area of the Kertosari Public Health Center, Banyuwangi Regency from the beginning of June to the end of October using a pre and post-test quasy experiment with group control and using an independent t test. The population is all mothers who have toddlers. Sampling with stratified random sampling technique 61 respondents consisting of 31 interventions and 30 controls. The data collection instrument was Stunting Related Knowledge Questionnaire that has been declared valid and reliable the intervention used is to empower health students (nursing, analyst, midwifery, pharmacy and nutrition) according to their ability to carry out Health Education to 1 family. Results: The results showed that after giving the OTOF treatment the knowledge of the mother of toddlers increased and after being tested with the paired t-test, the result was p = 0.00 which means that there is an effect.  Conclusion: The conclusion is the results of the study show that there is an effect of the OTOF on the knowledge of mothers of children under five. Keywords: Mother Knowledge, OTOF, Stunting.
THE EFFECT OF VIRTUAL THERAPY ON ANXIETY DISORDERS IN ADOLESCENTS: Case Study of Adolescents in Malang City Aziz, Firman; Putra, Sudarmadi; Trianita, Desi
Jurnal Kajian Pendidikan dan Psikologi Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Kajian Pendidikan Dan Psikologi
Publisher : PT Altin Riset Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61397/jkpp.v1i2.88

Abstract

Objective study This is For The influence of virtual therapy on anxiety disorders in adolescents . Method used in study This is method study qualitative as for type research used studies case, usage studies case because researcher can understand in a way deep context, process, and complexity moderate phenomenon  studied while the research location was Malang City . Results study this explain that virtual therapy has an effect in reducing the level of anxiety among teenagers in Malang City. Virtual therapy allows teens to remain in a space they consider safe, such as their bedroom, which can increase their openness and comfort in undergoing the therapeutic process. The results of these field findings provide information that reducing the level of anxiety among teenagers in Malang City requires collaboration between various parties, including educational institutions, government and society.
Inovasi Peningkatan Pemahaman Literasi dan Numerasi melalui Pemberian Label Informasi Gizi Makanan pada Kegiatan Jumat Sehat di SD N 2 Temurejo Bangorejo Rofika, Lutvia Dwi; Trianita, Desi
Jurnal Pengabdian Masyarakat (JUDIMAS) Vol. 3 No. 1
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKes Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/judimas.v3i1.381

Abstract

Literacy and Numeracy are core skills that must be mastered by elementary school students. Learning with the same method for a long period often cause students quickly bored, including when learning literacy and numeracy at SD N 2 Temurejo Bangorejo. Therefore, making varied learning innovations is the main focus of the teachers at SD N 2 Temurejo. The learning process of literacy and numeracy is not limited, it is highly recommended to utilize the school environment and culture that is already known to all school components, especially students. Healthy Friday is a routine culture carried out every two weeks at SD N 2 Temurejo, where every school component will receive healthy food. This activity aimed to innovate literacy and numeracy learning make the provision of a Nutrition Information Label on food to in the Healthy Friday activity. This activity is carried out by providing nutrition information labels on fruit ice with the composition and nutritional value in it. After being given the nutrition information label, students are required to read and understand each component of the information listed on the label. As a result, in addition to getting healthy food, students also get new learning about the nutritional information of the food they will consume. Reading the nutritional components and nutritional content as a medium for improving understanding of literacy and numeracy learning has never been learned before by the students of SD N 2 Temurejo, therefore, this can be made an exciting learning innovation and have an impact on the literacy and numeracy abilities of elementary school students.
Asuhan keperawatan anak manajemen hipertermia menggunakan Water Tepid Sponge (WTS): Pediatric nursing care management of hyperthermia using Water Tepid Sponge (WTS) Wilujeng, Atik Pramesti; Trianita, Desi; Fitriana, Resa Putri Nur; Utami, Ni Kade Diah
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 11 No. 1 (2025): JiKep | Februari 2025
Publisher : UPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v11i1.2352

Abstract

Demam typhoid masih menjadi masalah kesehatan, hal ini dikarenakan oleh kesehatan lingkungan yang kurang memadai, penyediaan air minum yang tidak memenuhi syarat, tingkat sosial ekonomi, dan tingkat pendidikan masyarakat Upaya dalam penanganan demam typhoid untuk mengurangi hipertermia pada anak adalah dengan asuhan keperawatan menggunakan teknik farmakologi dan non farmakologi. Teknik farmakologi yaitu dengan pemberian antipiretik dan non farmakologi yaitu dengan kompres hangat dan Water Tepid Sponge (WTS). WTS merupakan kombinasi teknik blok dengan seka. Teknik ini menggunakan kompres blok tidak hanya di satu tempat saja, melainkan langsung dibeberapa tempat yang memiliki pembuluh darah besar Penelitian ini menggunakan metode studi kasus yaitu asuhan keperawatan anak Manajemen Hipertermia Menggunakan Water Tepid Sponge (WTS) dengan jumlah partisipan 2 anak yang mengalami thypoid dengan masalah keperawatan hipertermia. Penelitian di dapatkan masalah keperawatan yang sama pada kedua klien yaitu hipertermia. Kedua klien mengalami penurunan suhu tubuh setelah dilakukan kompres WTS. Kompres WTS dapat dijadikan sebagai intervensi tambahan pada anak dengan masalah keperawatan hipertermia
Pengaruh Aromaterapy Lemon (Citrus) Terhadap Nyeri Haid (Dismenorea) Pada Siswi Remaja Smp Al-Irsyad Banyuwangi Trianita, Desi; Sari, Diana Purnama; Kurniawati, Indah
Journal Scientific of Mandalika (JSM) e-ISSN 2745-5955 | p-ISSN 2809-0543 Vol. 6 No. 5 (2025)
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/10.36312/vol6iss5pp1365-1369

Abstract

Dismenore adalah nyeri haid yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon progesteron dalam darah, yang dialami oleh 90% remaja di dunia dan 55% remaja di Indonesia. Aromaterapi lemon merupakan terapi komplementer alternatif untuk mengurangi dismenore karena mengandung limonene (66-80%), geranyl acetate, netrol, terpinene (6-14%), α-pinene (1-4%), myrcene, dan linalool. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aromaterapi lemon terhadap nyeri haid atau dismenore pada siswi di SMP Al-Irsyad Banyuwangi. Penelitian ini menggunakan metode quasi-eksperimen dengan desain pre dan post-test dengan kontrol. Sampel terdiri dari 34 remaja putri yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Mereka dibagi menjadi dua kelompok, yaitu 17 siswi dalam kelompok intervensi dan 17 siswi dalam kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan adalah SOP Aromaterapi Lemon dan Skala Numeric Rating Scale (NRS). Uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji Shapiro Wilk. Karena data yang diperoleh tidak berdistribusi normal, maka analisis dilakukan dengan uji Mann-Whitney. Sebelum diberikan aromaterapi lemon, rata-rata skala nyeri pada kelompok intervensi adalah 5,06, sedangkan pada kelompok kontrol adalah 2,82. Setelah diberikan aromaterapi lemon pada kelompok intervensi, skala nyeri menjadi 0,94. Sementara itu, pada kelompok kontrol, skala nyeri menjadi 3,00. Hasil uji Mann-Whitney pada kelompok intervensi menunjukkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 (<0,05). Sedangkan pada kelompok kontrol, nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,573 (p > 0,05). Dengan demikian, terdapat pengaruh pemberian aromaterapi lemon terhadap nyeri haid (dismenore). Aromaterapi lemon terbukti efektif dalam mengurangi persepsi nyeri. Responden disarankan untuk secara mandiri melakukan intervensi aromaterapi lemon guna mengurangi nyeri haid (dismenore).
Pengaruh Terapi Dzikir terhadap Kecemasan Ibu Hamil pada Trimester III: Studi Eksperimental Yoelianita, Betty Erda; Prawitasari, Nicken; Trianita, Desi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida Vol 12 No 2 (2025): Juli
Publisher : Akademi Kesehatan Rustida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55500/jikr.v12i2.281

Abstract

Kehamilan ibu hamil trimester III memerlukan penanganan serius, karena berdampak terhadap kesehatan fisik dan emosional ibu hamil. Salah satu upaya untuk menurunkan kecemasan dengan terapi dzikir (terapi non-farmakologis). Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh terapi dzikir terhadap kecemasan ibu hamil pada trimester III. Desain penelitian dengan Quasi experimental, pendekatan pre-test dan post-test Control design. Sampel yang terlibat berdasarkan kriteria inklusi sebanyak 36 ibu hamil trimester ketiga. Intervensi diberikan pada kelompok perlakuan dengan ANC standar, edukasi kesehatan sesuai buku KIA, dan terapi dzikir membaca Tasbih, Tahmid, Takbir, Tahlil dan Hauqalah dibaca masing- masing secara bergantian sebanyak 33 kali selama 15 menit, sedangkan kelompok kontrol diberikan ANC standar dan edukasi kesehatan sesuai buku KIA. Instrumen untuk mengukur kecemasan dengan kuesioner PRAQ-R2. Analisis data menggunakan metode univariat dan bivariat (Mann-Whitney) serta program SPSS. Hasil penelitian sebelum intervensi pada kelompok perlakuan, ibu hamil dengan kecemasan ringan sebesar 72.2%, sedangkan kelompok kontrol dengan kecemasan ringan sebesar 77.8%. Setelah intervensi pada kelompok perlakuan, ibu hamil dengan kecemasan ringan sebesar 100%, sedangkan kelompok kontrol dengan kecemasan ringan hanya 88.9% dan kecemasan sedang 11.1%. Penurunan skor kecemasan terlihat pada kelompok perlakuan (2.78 berbanding 2.23). Dari Uji statistik hasil p=0.039, p < 0.05, artinya terapi dzikir berpengaruh terhadap kecemasan pada ibu hamil trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas “X” Banyuwangi. Terapi dzikir sebagai alternatif untuk menurunkan kecemasan dan program dukungan mental bagi ibu hamil mudah diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari secara mandiri.
PENGARUH PIJAT TUI NA TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN BALITA Trianita, Desi; Pratiwi, Afriyanti; Wilujeng, Atik Pramesti
Ensiklopedia of Journal Vol 7, No 4 (2025): Vol. 7 No. 4 Edisi 1 Juli 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v7i4.3269

Abstract

UNICEF memperkirakan 45,4 juta anak di bawah lima mengalami kekurangan gizi. Kekurangan gizi berakibat buruk terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. Pijat Tui Na merupakan terapi non farmakologis untuk mengatasi keluhan berat badan balita. Pijat Tui secara teratur meningkatkan sirkulasi hormone epinefrin dan norepinefrin yang dapat merangsang stimulasi pertumbuhan anak dengan meningkatkan frekuensi makan, merangsang perkembangan struktur tubuh maupun fungsi motoric.Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pijat Tu Na terhadap kenaikan berat badan balita di Happiness Care Baby & Kids Spa Ketapang Banyuwangi Tahun 2024. Penelitian menggunakan metode quasi experimental dengan pendekatan pre test dan post test with control group design. Sampel 40 balita berusia 1-3 tahun yang penimbangan bulan sebelumnya tidak naik berat Teknik sampel menggunakan consecutive sampling. Instrumen penelitian menggunakan formulir record. Kelompok intervensi diberikan pijat Tui Na sebanyak 8 kali, 3 kali minggu pertama, 3 kali minggu kedua, 1 kali minggu ketiga dan 1 kali minggu keempat dengan durasi 30 menit setiap sesinya. Peneliti melakukan home treatment sehingga tidak ada subjek yang drop out. Kelompok kontrol diberikan leaflet gizi balita dan pemantauan SDIDTK. Hasil penelitian dengan uji Wilcoxon dan Mann Whitney terjadi kenaikan berat badan dengan nilai p=0,000 (kelompok Intervensi) p=0,001 (kelompok kontrol) rata-rata kenaikan berat badan pada kelompok intervensi lebih tinggi (0,35kg) dibandingkan kelompok kontrol (0,19 kg). Kesimpulan pijat Tui Na merupakan terapi komplementer yang merangsang peningkatan nafsu makan sehingga dapat menaikkan berat badan balita. Saran pijat Tui Na dijadikan evidance based pemberian layanan kebidanan bada balita dengan berat badan kurang.Keywords: Balita, Berat Badan, Pijat Tui Na