Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sosialisasi Birokrasi Digital dan Keamanan Siber di Era Masyarakat Digital 5.0 Bagi Warga di Kelurahan Pangkalan Jati, Kota Depok Aji, M. Prakoso; Subakdi, Subakdi; Yuliandri, Putrawan
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v6i1.12608

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) mengenai Sosialisasi Birokrasi Digital dan Keamanan Siber di Era Masyarakat Digital 5.0 merupakan hal yang esensial di tengah perkembangan teknologi informasi yang begitu masif di masyarakat. Kegiatan sosialisasi ini ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai penyelenggaran birokrasi yang saat ini sudah memiliki berbagai inovasi di ruang digital sehingga menjadi penting juga untuk menyadari pentingnya keamanan siber dalam mengoptimalkan peran birokrasi digital. Aktifitas pengabdian masyarakat ini ditujukan secara khusus kepada warga yang bertempat tinggal di lingkungan Kelurahan Pangkalan Jati, Kota Depok. Kegiatan ini memiliki tujuan untuk menjelaskan kepada masyarakat agar dapat memahami urgensi dari birokrasi digital dan keamanan siber. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini diselenggarakan secara tatap muka yang menggunakan Ruang Serbaguna Kelurahan Pangkalan Jati sebagai tempat acara sosialisasi. Peserta yang menghadiri acara ini sejumlah 30 orang yang sebagian besar merupakan tokoh masyarakat, Ketua RW, Ketua RT, perwakilan PKK, hingga para remaja yang menjadi bagian dari masyarakat di wilayah tersebut. Dalam kegiatan sosialisasi ini dipaparkan materi tentang birokrasi digital dan keamanan siber, karakteristik masyarakat digital, hingga tantangan dan hambatan ke depan. Berdasarkan kegiatan ini, dapat disimpulkan bahwa sosialisasi ini perlu diagendakan dengan rutin untuk mengoptimalkan pemahaman warga
HAMBATAN DAN TANTANGAN PARTAI POLITIK: PERSIAPAN MENUJU PEMILIHAN UMUM 2024 Aji, M. Prakoso; Indrawan, Jerry
El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama Vol. 8 No. 2 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35888/el-wasathiya.v8i2.4235

Abstract

Partai politik adalah kunci dari demokrasi. Peran mereka dalam mewujudkan demokrasi yang substansial, tidak hanya prosedural, amatlah penting. Di Indonesia, sejak runtuhnya rezim Orde Baru jumlah partai politik menjamur. Mulai pemilu 1999 hingga 2019, peserta pemilu di Indonesia selalu lebih dari 10 partai, bahkan sempat sebanyak 48 partai pada pemilu 1999. Fakta ini menunjukkan bahwa partai politik memang bagian integral dari berjalannya demokrasi di sebuah negara. Sayangnya, meningkatnya kuantitas partai di Indonesia belum sejalan dengan meningkatnya kualitas dari partai politik itu sendiri. Kita masih menemukan partai yang meninggalkan ideologinya demi kepentingan pragmatis, merekrut kader yang hanya memiliki uang dan popularitas, bahkan partai yang korupsi karena membutuhkan dana untuk mengarungi ketatnya pesta demokrasi di negeri ini. Dengan demikian, partai politik di Indonesia perlu berbenah. Partai tidak boleh hanya digunakan untuk kepentingan sesaat. Partai harus dikelola secara profesional agar menghasilkan kader-kader yang potensial untuk nantinya menduduki jabatan-jabatan publik. Atas dasar itulah, penelitian ini akan membahas tentang hambatan dan tantangan apa saja yang akan dihadapi partai politik sebagai persiapan menuju pemilihan umum 2024 mendatang. Kata Kunci: Partai Politik, Ideologi, Rekrutmen, Kaderisasi, dan Pendanaan Partai
Pemikiran Politik Front Pembela Islam (FPI) Dalam Mewujudkan Amar Ma’ruf Nahi Munkar Di Indonesia Aji, M. Prakoso
Action Research Literate Vol. 8 No. 5 (2024): Action Research Literate
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/arl.v8i5.365

Abstract

Pasca Orde Baru, kebangkitan dan kehadiran ormas Islam di Indonesia perlu dicermati dengan lebih mendalam. Dalam hal ini, menarik untuk meninjau kembali landasan pemikiran yang dianut dan diperjuangkan oleh ormas-ormas Islam pasca Orde Baru. Salah satu ormas yang cukup memiliki eksistensi dan menarik untuk dibahas lebih lanjut adalah Front Pembela Islam (FPI). Dalam pergerakannya FPI ingin mewujudkan amar maruf nahi munkar di Indonesia melalui penerapan nilai-nilai syariah yang dianggapnya sebagai solusi terbaik. Pada berbagai aksi dan tindakannya ormas ini seringkali dianggap radikal oleh berbagai kalangan. Gagasan yang sangat kental dalam tubuh FPI adalah untuk mengimplementasikan purifikasi agama agar kembali kepada ajaran yang sesuai dengan agama. Oleh karena itu, penelitian ini akan menjelaskan mengenai pemikiran politik FPI dalam mewujudkan amar ma’ruf nahi munkar di Indonesia. Penulis memilih menggunakan metode kualitatif dengan penggunaan studi literatur yang lebih diutamakan dalam menganalisis dan menjabarkan pemikiran FPI dalam perspektif ilmu sosial dan ilmu politik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemikiran FPI sangat dominan bersumber dari gagasan-gagasan Habib Rizieq Shihab, dan menekankan pentingnya implementasi nilai-nilai yang sesuai dengan syariah dalam kehidupan berbangsa.