Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penyuluhan Hukum; Tentang Pentingnya Sertifikat Tanah Siregar, Dahris; Mahasari, Jamaluddin; Mendrofa, Sepkris Mawarni; Gea, Herti; Zai, Cut Rana Wati; Lubis, Muhammad Khusairi; Ndruru, Hendra Putra
JURNAL APLIKASI DAN INOVASI IPTEKS "SOLIDITAS" (J-SOLID) Vol 7, No 1 (2024): Jurnal Aplikasi Dan Inovasi Ipteks SOLIDITAS
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/js.v7i1.5239

Abstract

Untuk sosialisasi dan peningkatan kesadaran masyarakat, Sangat penting untuk memiliki sertifikat sebagai bukti kepemilikan tanah. Tidak hanya memenuhi persyaratan administratif dan bukti formil yang diperlukan untuk mendapatkan sertifikat tetapi juga memilikinya lebih dari itu, sebagai sarana untuk memberikan kepastian hukum. Dalam pengertian ini, "selama tidak dapat dibuktikan, sertifikat yang dianggap sebagai "alat yang kuat untuk membuktikan" digunakan secara tersirat. Fakta yuridis dan fisik yang termasuk dalamnya harus dipertimbangkan dengan cermat baik dalam praktik hukum biasa maupun dalam kasus yang diputuskan di Pengadilan. Untuk mendapatkan sertifikat yang menunjukkan bahwa memiliki hak atas tanah ini harus didaftarkan terlebih dahulu, pendaftaran awal tanah dan pendaftaran setelah peralihan hak. Kegiatan ini menggunakan advokasi hukum untuk meningkatkan kesadaran komunitas mitra bahwa memahami hukum kepemilikan tanah sangat penting. Kegiatan ini dapat membantu masyarakat lebih memahami pentingnya sertifikat tanah sebagai bukti kepemilikan tanah. Hasil dari kegiatan ini adalah bahwa peserta penyuluhan menjadi lebih tertarik untuk mendengarkan apa yang disampaikan narasumber dan bahwa terjadi interaksi antara peserta dan narasumber. Ini membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mendaftarkan tanah untuk mendapatkan sertifikat kepemilikan tanah.
Refleksi Scenario Planning "Menang" dalam Pelaksanaan Reforma Agraria di Provinsi Jawa Barat Darmawan, Dalu Agung; Mahasari, Jamaluddin; Soetarto, Endriatmo; Asnawi, Yudha Heryawan; Sukmawati, Anggraini
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 17, No 4 : Al Qalam (Juli 2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v17i4.2317

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Refleksi Scenario Planning "MENANG" dalam Pelaksanaan Reforma Agraria di Provinsi Jawa Barat.  Jenis penilitian ini adalah kualitatif meskipun sebagian data yang dikumpulkan berasal dari data-data sekunder. Di tataran metodologis dasar kajian ini menggunakan pendekatan etnografi, atau dalam istilah etnometodologi dikenal sebagai refleksivitas (reflexivite). Lebih jauh sebagai praktik sosial refleksivitas adalah bstakeholders) tercipta dan bermakna.atas praksis RA dengan segala kelindannya. Dalam hal ini dengan skenario pendasaran Planning, Monitoring, Evaluation, Normative, Accelaration, Network, Gainful (MENANG), peneliti dan tineliti (para pihak) berikhtiar menerawang ulang sejauhmanakah praksis RA telah mampu tumbuh dan merangkai Kebijakan Land Use, Land Tenure, Land Value dan Land Development dalam tata kelola pertanahan (yang berkelanjutan) di Provinsi Jawa Barat. Sementara itu kelembagaan GTRA yang dalam hal ini yang bersifat fungsional, bukan struktural, dalam kiprahnya sering terkendala dalam kewenangan, dalam perolehan dukungan penganggaran, dan tentu saja dalam eksekusi kebijakan RA di Jawa Barat. Ajuan saran dari kajian ini ialah implementasi RA di lapangan (Provinsi Jawa Barat dalam hal ini) akan semakin efektif jika Pemeriah membentuk badan khusus yang bersifat struktural di aras pusat yang memiliki kewenangan penuh atas pelaksanaan RA sehingga akan dapat meminimalisir kesenjangan dan peluang terjadinya distorsi kebijakan, yaitu antara idealita dengan praksis empirik di lapangan.
Increasing Public Awareness in Environmental Preservation in the City of Binjai Dewi, Dahlia Kusuma; Siregar, Dahris; Mahasari, Jamaluddin; Syahrin, Alvi
ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2023): ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/abdimastalenta.v8i2.12620

Abstract

The lack of public awareness of the environment is a problem that is still sustainable today, due to lack of knowledge and still low public awareness to love the environment, especially in terms of greening, as evidenced by the increasing number of buildings without re-greening. so that concern for the environment itself is minimal. The movement of 500 trees or flower plants and forest plants, and carried out legal counseling activities on environmental conservation in Binjai City, aims to realize awareness of the people of Binjai City in maintaining environmental sustainability through understanding the paradigm of environmental protection and management as regulated in Law No. 32 of 2009 concerning Environmental Protection and Management. This legal counseling uses a statutory approach by first examining laws related to environmental conservation which aims at sustainable development. The paradigm of environmental conservation with the 3R system is Reuse (Reusing waste that can still be used or can function other), Reduce (Reduce everything that causes or causes waste), Recycle (Reprocessing waste or recycling into a product or item that can be useful), becomes a solution to maintain environmental sustainability.
Public Perception of Complete Systematic Land Registration (PTSL) Services at the Madiun City Land Office Sunariyanto, Dhuhri; Mahasari, Jamaluddin; Ibrahim; Wahyudi, Heri
International Journal of Science and Society Vol 6 No 1 (2024): International Journal of Science and Society (IJSOC)
Publisher : GoAcademica Research & Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/ijsoc.v6i1.1091

Abstract

The study investigates the community's response to PTSL (One Stop Integrated Land Service) at the Madiun City Land Office, with the assistance of stakeholders, serving as a reflective tool for enhancing the quality of land services. Discrepancies in previous research findings regarding public perceptions of public service quality highlight the necessity for further exploration. Focused on understanding the perceptions of PTSL participants in Madiun City, particularly as 2021 marks the final year of PTSL implementation in the area, the research employs a mixed-methods approach. Findings reveal a prevailing lack of public awareness regarding the PTSL service process in Madiun City, alongside inaccurate assumptions regarding the services provided by the Land Office. Consequently, efforts to disseminate accurate information to the public are deemed imperative.