Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Edukasi Gizi Dengan Metode Bernyanyi Terhadapasupan Sayur Dan Buah Pada Taman Kanak – Kanak Islamiyah Pontianak Yulsimaulina, Syf Erika; Suaebah, Suaebah; Agustiansyah, Agustiansyah
Pontianak Nutrition Journal (PNJ) Vol 3, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.502 KB) | DOI: 10.30602/pnj.v3i2.701

Abstract

Konsumsi sayur dan buah yang cukup merupakan salah satu dari indikator yang terdapat dalam pedoman gizi seimbang. Tahun 2015 penduduk Indonesia yang kurang konsumsi sayur dan buah sebanyak 78,6%, sedangkan pada tahun 2016 sebesar 92,2%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi gizi dengan metode bernyanyi terhadap asupan konsumsi sayur dan buah pada anak taman kanak-kanak (TK). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April tahun 2019. Penelitian ini merupakan pre-eksperimen, pre-post test with one group desaign. Analisis data pada penelitian menggunakan uji Wilcoxon. Responden penelitian anak taman kanak-kanak Islamiyah Pontianak berjumlah 35 orang sesuai dengan total sampel yang dihitung. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini yaitu rata-rata asupan sayur sebelum edukasi 42,98 gram sesudah edukasi 45,24 gram. Menyatakan bahwa ada perbedaan konsumsi sayur sesudah edukasi gizi dengan metode bernyanyi (p=0,03). Rata-rata asupan buah pada anak taman kanak-kanak sebelum edukasi 67,12 gr dan sesudah edukasi 75,7 gr. Menyatakan bahwa ada perbedaan konsumsi buah sesudah edukasi gizi dengan metode bernyanyi (p=0,00). Edukasi gizi dengan metode bernyanyi mampu meningkatkan asupan konsumsi sayur dan buah pada anak taman kanak-kanak.
Pemanfaatan Mistar Gizi sebagai Media Pengukur Status Gizi untuk Meningkatkan Keterampilan Kader Dalam Menentukan Status Gizi Balita Suaebah, Suaebah; Gambir, Jurianto
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 14 No. 1 (2020): May
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v14i1.57

Abstract

Nutritional status is a condition caused by a balance between the intake of nutrition from food and the need for nutrients by the body. Nutrition problems inthe community will effect the quality of human resources, so that it becomes a serious problems for future development. The purpose of this study was to find out the improvement of cadre’s skills in determining nutrtitional status by using the nutritionla bar design conducted on 45 caders subjects in Poyandu Lingga Village and Pancaroba Village, sungai Ambawang District Kubu Raya Regency, West Kalimantan.the results showed that the average skills of posyandu caders before being given training on the use nutritional ruler was 36.00 and after being given nutrition relur media increased to 95.22. Conclusion there are differences in the posyandu cader’s skill in using the nutrition bar to determine the nutritional status of children under five between before and after the nutrition bar is given (p=0,000).
Pengaruh Edukasi Gizi Dengan Media Buku Diary Terhadap Pengetahuan Dan Pola Konsumsi Sarapan Siswa Di SMP Kristen Maranatha Siantan Rizqa, Nurul; Desi, Desi; suaebah, suaebah
Pontianak Nutrition Journal (PNJ) Vol 4, No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.066 KB) | DOI: 10.30602/pnj.v4i1.707

Abstract

Sarapan mempunyai peranan penting bagi remaja, yaitu untuk pemenuhan gizi di pagi hari. Tanpa sarapan yang cukup, otak akan sulit berkonstentrasi di sekolah. Remaja sering melewatkan waktu makan (terutama sarapan) dengan alasan sibuk. Hasil studi yang dilakukan pada remaja usia 13-16 tahun di Amerika Serikat dan Eropa pada tahun 1970 hingga 2004 di pedesaan dan perkotaan menunjukkan sebanyak 10-30% mempunyai kebiasaan tidak sarapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi gizi dengan media buku diary terhadap pengetahuan sarapan, jumlah asupan sarapan dan jenis makanan sarapan di SMP Kristen Maranatha Siantan. Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan pendekatan One Group Pre-Posttest Design.  Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji wilcoxon. Jumlah sampel yang diteliti sebanyak 69 sampel dan waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal April-Mei 2018. Hasil penelitian terhadap pengetahuan sarapan menunjukkan ada perbedaan  nilai pengetahuan sarapan pada siswa-siswi SMP Kristen Maranatha sebelum dan sesudah edukasi gizi dengan media buku diary. Penelitian terhadap jenis sarapan menunjukkan tidak ada perbedaan jenis sarapan pada siswa-siswi SMP Kristen Maranatha sebelum dan sesudah edukasi gizi dengan media buku diary. Penelitian terhadap asupan energi sarapan menunjukkan tidak ada perbedaan asupan energi pada siswa-siswi SMP Kristen Maranatha sebelum dan sesudah edukasi gizi dengan media buku diary
PENCEGAHAN STUNTING SECARA DINI MELALUI SOSIALISASI POLA MAKAN KELUARGA DI DESA SEGENDONG, KECAMATAN SUNGAI RAYA KEPULAUAN, KABUPATEN BENGKAYANG Suaebah, Suaebah; Awaludin, Risky
Bina Bahari Vol 2, No 1 (2023): FEBRUARI 2023
Publisher : Program Studi Ilmu Kelautan, FMIPA Universitas Tanjungp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/binabahari.v2i1.30

Abstract

Kasus stunting di Kalimantan Barat mengalami kenaikan di tahun 2022 yaitu sebesar 29.8%, termasuk dalam 5 besar provinsi dengan penderita stunting terbanyak di Indonesia. Berbagai faktor menjadi penyebab terjadinya stunting antara lain adalah ketidakcukupan nutrisi bagi balita ataupun ibu dalam masa kehamilan dan menyusui, sehingga tumbuh kembang balita mengalami hambatan atau kemunduran. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini adalah melakukan sosialisasi pola makan keluarga yang sehat sebagai salah satu usaha pencegahan dini stunting di dalam keluarga, melalui konsumsi protein dari produk perikanan. Kegiatan ini diselenggarakan di  wilayah Desa Segedong dengan melibatkan 20 orang terdiri dari ibu hamil, ibu rumah tangga yang memiliki anak balita dan remaja putri. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Juli 2022 dengan metode ceramah dan demonstrasi makan produk olahan pangan dari ikan laut. Kegiatan ini sangat menarik bagi peserta, terlihat dengan antusiasmenya dalam mengikuti ceramah dan praktek mengolah makanan sumber protein dari ikan. Pemahaman tentang penyebab stunting  dan usaha-usaha untuk mencegahnya secara dini juga mengalami peningkatan. Demikian juga minat peserta dalam membuat aneka olahan yang dapat menarik minat makan anak balita di rumah.Kata kunci : stunting, Desa Segedong,  protein, balita, sosialisasi
INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY TRAINING PROGRAM AT BDK MAKASSAR USING KIRKPATRICK'S CONCEPTUAL MODEL Suaebah, Suaebah; Rasyid , Muhammad Nur Akbar; Mania, Sitti
Jurnal Kajian Pendidikan dan Psikologi Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Kajian Pendidikan dan Psikologi
Publisher : PT Altin Riset Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61397/jkpp.v3i1.403

Abstract

This study aims to evaluate the effectiveness of information and communication technology (ICT) training for government officials using Kirkpatrick's training evaluation model, which comprises four levels: reaction, learning, behaviour, and results. The background of this study is based on the need to improve the capacity of state officials in facing the demands of bureaucratic digitalisation and public services. The research method used was a quantitative approach with a survey design, supplemented by descriptive and inferential analysis. Data were collected through questionnaires administered to 120 respondents who were officials who had participated in ICT training programmes in various government agencies, as well as in-depth interviews with 15 training management officials to reinforce the quantitative results. The results show that at the reaction level, the majority of participants were satisfied with the training material, methods, and facilitators. At the learning level, there was a significant increase in the mastery of basic to advanced ICT skills. At the behavioural level, participants were able to implement the competencies they had acquired in their daily work, although there were still obstacles related to facilities and organisational support. At the outcome level, the training contributed positively to improving work efficiency and the quality of public services. In conclusion, Kirkpatrick model-based ICT training is effective in improving the capacity of government officials, but requires follow-up in the form of institutional support and strengthening of digital infrastructure.
Daya Terima dan Kandungan Gizi Biskuit Daun Katuk dan Talas sebagai Makanan Tambahan Ibu Menyusui Suaebah, Suaebah; Santika, Wiwie; Mulyanita, Mulyanita; Puspita, Widyana Lakshmi
Pontianak Nutrition Journal (PNJ) Vol 8, No 2 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/pnj.v8i2.2085

Abstract

Biskuit merupakan jenis produk yang dinilai memenuhi persyaratan meningkatkan produksi ASI. Dengan menambahkan bahan pangan tertentu seperti tepung daun katuk dan tepung talas dalam pembuatan biskuit, dapat dihasilkan biskuit dengan nilai tambah yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya terima dan analisis zat gizi biskuit substitusi tepung daun katuk (Sauropus Androgynus L. Merr) dan tepung talas (Colocasia Esulenta L. Schott) sebagai makanan tambahan pada ibu menyusui pada formulasi yang berbeda. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang terdiri dari 3 perlakuan, yaitu F1 (5% : 95%), F2 (10% : 90% ) dan F3 (15% : 85%). Uji yang dilakukan melalui 2 tahap yaitu uji organoleptik untuk melihat tingkat kesukaan panelis terhadap biskuit dan uji proksimat untuk mengetahui kandungan biskuit yaitu karbohidrat, protein, lemak, kadar air, kadar abu, serat, dan kalsium. Berdasarkan hasil uji friedman menunjukan bahwa ada pengaruh penambahan tepung daun katuk dan tepung talas terhadap warna, aroma, rasa, dan tekstur pada daya terima panelis. Hasil uji organoleptik, dari 3 perlakuan dilihat dari tingkat kesukaannya paling tertinggi adalah F1 (5% : 95%) dengan kandungan karbohidrat (62,86%), protein (12,89%), lemak (20,16%), kadar serat (1,28%), kadar abu (0,96%), kadar air (1,85%), dan kalsium (0,647). Ada pengaruh penambahan tepung daun katuk dan tepung talas pada konsentrasi yang berbeda terhadap daya terima biskuit tepung daun katuk dan tepung talas.