Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Penggunaan Video Sebagai Media Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Gizi Pada Ibu Menyusui Hana, Irodatul Aqlul; Jaladri, Iman; Dewintha, Rezza; Mulyanita, Mulyanita
Pontianak Nutrition Journal (PNJ) Vol 4, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.627 KB) | DOI: 10.30602/pnj.v4i2.907

Abstract

ASI Eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama enam bulan tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau minuman lain. Pengetahuan merupakan faktor yang penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Terdapat berbagai macam media pendidikan yang dapat dilakukan salah satunya adalah media video animasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian media video terhadap peningkatan pengetahuan gizi ibu menyusui. Metode : Penelitian ini adalah pre-experiment dengan rancangan pretest-posttest one group design subjek penelitian adalah ibu menyusui di Desa Seponti Jaya. Sebanyak 25 Sample dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan wawancara langsung. Data analisis dengan menggunakan Wilcoxon untuk melihat perbedaan pengaruh pemberian media sebelum dan setelah diberikan intervensi. Hasil Penelitian : Rata-rata pengetahuan antara sebelum dan setelah diberikan edukasi terjadi peningkatan dengan p-value < 0,01. Kesimpulan penelitian : Ada pengaruh edukasi gizi melalui Media Video sebelum dan sesudah diberikan intervensi terhadap pengetahuan gizi ibu menyusui
KAJIAN TENTANG PENINGKATAN PENGETAHUAN MAKANAN JAJANAN  PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR MELALUI MEDIA CETAK DAN MEDIA ELEKTRONIK Nurjanah; Desi; Jaladri, Iman; Anggriani, Nessy
Media Gizi Khatulistiwa Vol. 1 No. 4 (2024): Media Gizi Khatulistiwa Edisi Desember 2024
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2804/mgk.1811.1072

Abstract

Angka kejadian penyakit dan keracunan akibat makanan jajanan yang terjadi di kalangan anak usia sekolah saat ini meningkat. Anak usia sekolah memiliki kebiasaan jajan yang sembarangan sedangkan makanan jajanan yang tidak memenuhi syarat kesehatan dan gizi akan mengancam kesehatan anak sehingga diperlukan kemampuan anak dalam pemilihan jajanan yang tepat. Pendidikan gizi penting diberikan kepada anak usia sekolah untuk meningkatkan pengetahuan gizi. Pengetahuan gizi anak sekolah dasar sebelum diberikan pendidikan gizi adalah cukup dengan adanya pengetahuan gizi  akan mempengaruhi perilaku anak dalam memilih makanan jajanan melalui media cetak atau media elektronik. Salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan gizi adalah kebiasaan makan. Anak usia sekolah mempunyai kebiasaan jajan.. Tujuan kajian ini Untuk mengkaji beberapa hasil penelitian dan jurnal-jurnal dengan tema Peningkatan Pengetahuan makanan jajanan Pada Anak Usia Sekolah dasar  Melalui Media Cetak dan Media Elektronik. Jenis penelitian ini merupakan penelitian  kualitatif yang menekan kan pada pengamatan fenomena. Dengan metode penelitian literature review yang menekankan pada ulasan rangkuman dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka. Hasil rata-rata  kenaikan pengetahuan antara keduanya terdapat perbedaan, kenaikan pengetahuan lebih besar  yaitu pada media cetak   sebesar 24,1 %  sedangkan media elektronik  sebesar 19%.
PENGARUH PENGGUNAAN KOMIK GIZI ANEMIA (KOZMIA) BERBASIS ANDROID TERHADAP PENGETAHUAN ANEMIA DANASUPAN FE  REMAJA PUTRI DI DESA DALAM KAUM KABUPATEN SAMBAS Hafiyyan, Naufal Adli; Suaebah; Jaladri, Iman; Listrianatari
Media Gizi Khatulistiwa Vol. 2 No. 2 (2025): Media Gizi Khatulistiwa Edisi Juni 2025
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2804/mgk.1811.1073

Abstract

Remaja putri memiliki risiko sepuluh kali lebih besar untuk menderita anemia dibandingkan dengan remaja putra. Hal ini dikarenakan remaja putri mengalami menstruasi setiap bulannya dan sedang dalam masa pertumbuhan sehingga membutuhkan asupan zat besi yang lebih banyak. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kejadian anemia adalah pengetahuan. Dalam memberikan pendidikan gizi bisa dilakukan melalui beberapa media dan metode. Komik Gizi Anemia (Kozmia) merupakan salah satu media aplikasi yang dapat digunakan dalam memberikan edukasi gizi. Desain penelitian Pra Eksperiment dengan rancangan yang digunakan one grup Pre and posttest design yang dilakukan selama sehari pada remaja putri di Desa Dalam Kaum Kabupaten Sambas. Perlakuan berupa pemberian intervensi yang terdapat pada aplikasi sebanyak 4 kali pertemuan dalam sehari. Sebelum dan sesudah intervensi dilakukan wawancara dengan metode food recall 1x24 jam dan pengisian kuesioner pengetahuan. Berdasarkan hasil penelitian ada perbedaan yang signifikan pada variable pengetahuan antara sebelum dan sesudah diberikan edukasi gizi (p-value 0,00<0,05) dan ada perbedaan asupan Fe antara sebelum dan sesudah diberi edukasi gizi (p-value 0,00<0,05). Edukasi gizi menggunakan media aplikasi Komik Gizi Anemia (Kozmia) menyebabkan peningkatan pengetahuan dan asupan Fe yang signifikan. Pihak Puskesmas setempat media Komik Gizi Anemia (Kozmia) dapat digunakan sebagai media dalam memberikan informasi mengenai gizi anemia pada remaja di Desa Dalam Kaum.
LOMBA KREASI DIVERSIFIKASI OLAHAN PAKIS (Sthenochlaena Palustris) SEBAGAI SUMBER ANTIOKSIDAN PENCEGAHAN STUNTING DI TINGKAT RUMAH TANGGA: CREATION COMPETITION FOR DIVERSIFICATION OF PROCESSED FERNS (Sthenochlaena Palustris) AS AN ANTIOXIDANT FOR STUNTING PREVENTION AT THE HOUSEHOLD LEVEL Gambir, Jurianto; Jaladri, Iman; Mulyanita, Mulyanita; Indah Puspasari, Risa
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/gemakes.v5i2.1873

Abstract

Pakis (S. palustris) sering dianggap sebagai tanaman hutan dan hama pertanian, padahal merupakan sumber antioksidan yang potensial dan mudah ditemukan di Kalimantan Barat. Untuk mengatasi stunting, perlu keseimbangan radikal bebas dalam tubuh, yang bisa dibantu oleh antioksidan. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertujuan mengedukasi masyarakat mengenai manfaat pakis sebagai sumber antioksidan, yang dapat diolah menjadi berbagai produk pangan untuk diversifikasi makanan dan meningkatkan nilai ekonomis pakis.Kegiatan dimulai dengan pemaparan kandungan gizi, senyawa kimia, dan manfaat pakis untuk kesehatan. Tim pengabdi juga menggali kreativitas ibu-ibu dalam mengolah pakis menjadi produk menarik yang bernilai jual. Tiga jenis olahan pakis dipersiapkan dan diuji cita rasanya oleh kader dan ibu PKK sebagai panelis. Penilaian dilakukan dengan menggunakan instrumen penilaian hedonik yang mencakup rasa, warna, aroma, tekstur, kreativitas, dan kelayakan jual. Hasil kegiatan menunjukkan 20 jenis olahan pakis yang dikreasikan oleh kader dan ibu PKK, dengan 10 di antaranya dinilai sangat baik dan berpotensi dijual. Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat dan diharapkan dapat diulang di masa depan. Disarankan untuk melakukan pendampingan bagi ibu-ibu agar produk yang dihasilkan bisa dijadikan oleh-oleh khas desa dan mendukung pengembangan ekonomi lokal.
Pengaruh Penyuluhan Metode Mewarnai Gambar Pesan Gizi Seimbang Terhadap Peningkatan Pengetahuan Gizi pada Anak SDN 39 dan SDN 03 Sungai Ambawang Nur Ariska, Cece; Jaladri, Iman; Agus Hermansyah
Media Gizi Khatulistiwa Vol. 2 No. 3 (2025): Media Gizi Khatulistiwa Edisi September 2025
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Pengaruh Penyuluhan Metode Mewarnai Gambar Pesan Gizi Seimbang Terhadap Peningkatan Pengetahuan Gizi pada Anak SDN 39 dan 03 Sungai Ambawang. Cece Nur Ariska. Jalan 28 Oktober. Berbagai masalah gizi dan kesehatan dapat terjadi karena kurangnya pengetahuan mengenai gizi seimbang. Media pendidikan gizi yang digunakan pada penelitian ini adalah buku mewarnai gambar pesan gizi.   Tujuan: Mengetahui pengaruh penyuluhan metode mewarnai gambar pesan gizi seimbang terhadap peningkatan pengetahuan anak di SDN 39 dan 03 Sungai Ambawang.   Metode Penelitian: Penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan rancangan pretest-posttest control group design. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2019. Populasi studi penelitian ini adalah siswa kelas 1 dan kelas 2 dengan sampel berjumlah 36 siswa. Analisis data menggunakan paired t-test dan independent t-test.   Hasil: Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah mewarnai gambar pesan gizi, dan terdapat peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan gizi seimbang. Hasil uji independent t-test tidak terdapat perbedaan peningkatan pengetahuan pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol p= 0,0596 (p>0,05). Media mewarnai gambar pesan gizi tidak memiliki perbedaan dengan penyuluhan gizi seimbang dalam peningkatan pengetahuan siswa. Kata kunci: Penyuluhan, Metode Mewarnai Gambar, Pesan Gizi Seimbang, Peningkatan Pengetahuan Gizi Pada Anak
Acceptability of a High-Calcium Prebiotic Food Formula Made from Chicken Feet, Garlic, and Banana for Stunted Children Novianti, Dinda; Waliyo, Edy; Jaladri, Iman
MEDICA (International Medical Scientific Journal) Vol. 5 No. 3 (2023): MEDICA (Internasional Medical Scientific Journal)
Publisher : Borneo Scientific Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/medica.v5i3.506

Abstract

Stunting, or short stature, is a condition in which a person's height is not appropriate for their age. Adequate intake of both macronutrients and micronutrients is essential to prevent or reduce the risk of stunting. In addition to calcium-rich foods, the inclusion of prebiotic-containing foods is highly recommended. To ensure the intake of both calcium and prebiotics, a food formula composed of chicken feet bones, bananas, and garlic—referred to as a calcium-prebiotic food formula—was developed. The composition of the formula was based on the CODEX STAN 181-1991 standard, with an energy content of approximately 200–400 kcal to support weight management. This study aimed to evaluate the acceptability of the calcium-prebiotic food formula made from chicken feet, garlic, and bananas for children with stunting. This study used an experimental design consisting of three formulations: F1 (75%:25%), F2 (50%:50%), and F3 (25%:75%). Organoleptic tests were conducted using a panel to assess acceptability in terms of color, aroma, texture, and taste. The Friedman statistical test showed no significant differences among the three formulations in terms of color, aroma, texture, and taste. It is recommended that further laboratory testing be conducted to determine the protein and calcium content for more accurate nutritional profiling.
Pemberian Susu Kambing Prebiotik terhadap Kadar Hb pada Anak Stunting Sungkawa, Hendra Budi; sopiyandi, sopiyandi; Jaladri, Iman; R Purba, Jonni Syah; Festilia, Shelly; Suaebah, Suaebah; Mulyanita, Mulyanita
Pontianak Nutrition Journal (PNJ) Vol 7, No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/pnj.v7i1.1320

Abstract

Kalimantan Barat adalah provinsi di Indonesia yang memiliki masalah prevalensi stunting yang tinggi dibandingkan dengan prevalensi stunting nasional yaitu sebesar 29,8%. Kabupaten di Kalimantan Barat yang memiliki prevalensi kasus stunting yang tinggi pada tahun 2021 yaitu terdapat di Kabupaten Melawi sebesar 37,2% dan di Kabupaten Sintang sebesar 38,2%. Asupan protein menjadi faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting. Asupan protein dapat diperoleh dari konsumsi susu setiap hari sebagai alternatif. Konsumsi jenis susu yang berasal dari hewani dapat diperoleh dari susu sapi dan susu kambing. Susu kambing lebih tidak menyebabkan alergi dan mudah dicerna dibandingkan dengan susu sapi. Susu kambing dengan penambahan probiotik pada kasus stunting dapat meningkatkan sintesis dan penyerapan mikronutrien, memediasi inflamasi, dan menyebabkan kenaikan atau penurunan berat badan, meningkatkan sensitivitas insulin, memengaruhi nafsu makan, dan meningkatkan penyerapan mineral. Jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cohort study dimana penelitian akan dilakukan dengan membandingkan antara dua kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok control dengan rasio 1:1.  Tujuan untuk memantau perbedaan pertumbuhan anak stunting dengan asupan susu kambing dan susu kambing fortivikasi (susu kambing probiotik) di Kabupaten Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, yang akan dilaksanakan selama 90 hari dengan melakukan pemeriksaan darah lengkap, pemeriksaan kadar tiroid, dan kadar seng serta standar antropometri.