Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IMPLEMENTASI MENYIKAT GIGI MENGGUNAKAN PASTA GIGI COCONUT BUTTER TERHADAP PENURUNAN DEBRIS INDEKS INDEKS KELAS 4 DAN 5 SDN GANDUL CINERE, DEPOK Mardiati, Erni; Noviani, Nita; RE, Pudentiana Rr; Nurilawati, Vitri; Anggreni, Eka; Nurbayani, Siti
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/gemakes.v4i2.1619

Abstract

Pohon kelapa merupakan tanaman multiguna, seluruh bagian dari akar, hingga ke buah kelapa, dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sandang pangan. Kandungan yang dimiliki pada buah kelapa, terdapat kalori, air, protein, karbohidrat, lemak, kalsium, besi, vitamin A, B dan C serta bagian daging bisa dimakan. selain diolah menjadi minyak kelapa (coconut oil) juga mengandung banyak manfaat untuk kesehatan manusia, kelapa dapat diolah menjadi Coconut Butter yang di buat sebagai pasta gigi khususnya untuk anak-anak. Banyak anak usia sekolah dasar yang masih terdapat kondisi gigi yang kotor didalam rongga mulutnya hingga mencapai 67,3%. kebanyakan dari mereka menyikat gigi tidak menggunakan pasta gigi dikarenakan terasa pedas. Dengan menggunakan bahan dari coconut butter yang terasa manis dan gurih mereka akan lebih suka dan rajin menyikat gigi. Tujuan Pengabdian Masyarakat menganalisis Pengaruh pasta gigi coconut butter Sebagai Pengganti Pasta Gigi Terhadap Penurunan Debris Indeks pada Murid Kelas 4 dan 5 SDN 01 Gandul Cinere. Menggosok gigi secara bersama-sama menggunakan pasta coconut butter digunakan untuk mengukur nilai Debris Indeks pre dan post. Hasil Pengabdian Masyarakat, Debris Indeks sebelum menggosok gigi menggunakan coconut butter sebagai pengganti pasta gigi didapatkan nilai rerata sebesar 1.8, sedangkan sesudah menggosok gigi diperoleh nilai rerata sebesar 0,4. Kesimpulan telah dilakukan kegiatan menggosok gigi bersama menggunakan pasta gigi coconut butter, sehingga terjadi penurunan skor Debris Indeks pada Murid.
PENINGKATAN PENGETAHUAN KADER POSYANDU UNTUK MENINGKATKAN STATUS KESEHATAN GIGI DAN MULUT MASYARAKAT: ENHANCING THE KNOWLEDGE OF POSYANDU CADRES TO IMPROVE COMMUNITY ORAL HEALTH STATUS Sofian, Rizki; RE, Pudentiana Rr; Kasihani, Ni Nyoman; Lestari, Syifa Yulia; Anggreni, Eka; Nurbayani, Siti; Muliawati, Dian; Juzika, Olline
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2025): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/gemakes.v5i3.2682

Abstract

Latar belakang: Pemberdayaan sumber daya manusia berbasis komunitas melalui kader kesehatan menjadi sebuah solusi yang sangat relevan dan potensial. Kader yang merupakan anggota masyarakat setempat, memiliki keunggulan dalam aspek kedekatan budaya, sosial, dan kemudahan akses. Posisi strategis mereka sebagai jembatan antara masyarakat dan sistem kesehatan telah terbukti efektif dalam berbagai program kesehatan sehingga peningkatan pengetahun kader pada bidang kesehatan gigi dan mulut perlu ditingkatkan. Metode: kegiatan dilakukan dengan memberikan edukasi kesehatan gigi dan mulur pada kader secara ceramah, demonstrasi dan simulasi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada tanggal 24-25 Juni 2025 di wilayah Kelurahan Pondok Labu Kecamatan Cilandak Jakarta Selatan. Hasil: kegiatan menunjukan bahwa adanya meningkatkan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut kader dari 64,38 menjadi 79,38 dengan nilai signifikasni 0,000. Kegiatan ini sangat bermanfaat dan terbukti dapat meningkatkan pengetahuan kader, harapannya kader dapat melakukn transfer of knowledge dan transfer of skills kepada masyarakat umum, sehingga akan berdampak pada peningkatan derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat. Kesimpulan: adanya peningkatan pengetahuan kader setelah diberikan intervensi pada kagiatan pengabdian kepada masyarat ini.
Knowledge Criteria for Dental Cavity Material Before, After, and Differences Using Flip Charts for Class V Students of Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Ulujami Pesanggrahan District, South Jakarta RE, Pudentiana Rr; T., Siti Nurbayani; Yulita, Ita; K., Ita Astit; Anggreni, Eka; Lestin
International Journal of Science and Society Vol 5 No 5 (2023): International Journal of Science and Society (IJSOC)
Publisher : GoAcademica Research & Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/ijsoc.v5i5.915

Abstract

Tooth cavity disease in Indonesia has a DMF-T index of 4.6 with respective values: Decay component 1.6; Missing component 2.9; and Filling component 0.08; which means tooth decay for the Indonesian population is 460 teeth per 100 people. To reduce the experience index of dental cavities, efforts are being made to increase knowledge (promotional) services so that awareness, motivation, and willingness to change attitudes and behavior in the habit of maintaining dental hygiene increases. After collecting complete data and then processing the statistical analysis, it is hoped that the results will increase the knowledge criteria regarding dental cavities before and after counseling using flip charts for class V students. Researchers used descriptive methods with a cross-sectional design. The data used is primary data using a questionnaire sheet instrument for each respondent, a student at Madrasah Ibtidaiyah Darussalam, Ulujami Village, Pesanggrahan District, South Jakarta. The sample in this study was class V students who were registered as students at Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Ulujami, Ulujami Village, Pesanggrahan District, South Jakarta a total of 40 people were divided into 2 groups consisting of 20 people in 1 group or total sampling. The results of the study showed that class V students were given counseling about dental cavities using flip chart print media from initially having poor knowledge criteria (55%) to reaching good knowledge criteria (82.5%) and there was a difference after the intervention to prevent The occurrence of dental and oral diseases in children is therefore a team of dental health workers together with related parties so that services continue and are sustainable in various community groups, including promotive, preventive, curative and rehabilitative efforts and are a very meaningful contribution to the health of the Indonesian people.