Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Mengenai Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Terhadap Nilai Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Ayu Pratiwi; Septy Ariani; Rahmah Karina
Jurnal Kesehatan Vol 7 No 1 (2018): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Yatsi Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingginya prevalensi kanker payudara di Indonesia perlu dicermati dengan tindakan pencegahan dan deteksi dini yang telah dilakukan oleh penyedia layanan kesehatan. Kasus kanker yang ditemukan pada stadium dini serta mendapat pengobatan yang cepat dan tepat akan memberikan kesembuhan dan harapan hidup lebih lama. Oleh karena itu, SADARI penting dilakukan pemeriksaan rutin secara berkala sebagai upaya pencegahan dan deteksi dini kanker payudara. Untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan mengenai pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) terhadap nilai pengetahuan dan sikap remaja putri di Pondok Pesantren Daarul Muttaqien Tangerang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Pre Eksperimental Design dan rancangan penelitian One-Group Pretest-Posttest Design. Penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah 112 responden. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner dan analisis uji yang digunakan adalah uji Wilcoxon Signed Rank Test. Analisis uji Wilcoxon Signed Rank Test menghasilkan nilai Sig. = 0,001 pada variabel pengetahuan dan sikap. Maka dapat disimpulkan bahwa “Ha diterima” (Sig 0,001< 0,05). Artinya ada pengaruh pendidikan kesehatan mengenai pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) terhadap nilai pengetahuan dan sikap remaja putri di Pondok Pesantren Daarul Muttaqien Tangerang Tahun 2017. Berdasarkan hasil penelitian, ada pengaruh pendidikan kesehatan mengenai pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) terhadap nilai pengetahuan dan sikap remaja putri di Pondok Pesantren Daarul Muttaqien Tangerang Tahun 2017.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Septy Ariani; Siti Nurkholilah; Lastri Mei Winarni
Jurnal Kesehatan Vol 12 No 1 (2023): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Yatsi Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37048/kesehatan.v12i1.274

Abstract

Anemia dalam kehamilan merupakan masalah yang perlu mendapat penanganan khusus oleh karena prevalensinya yang masih tinggi. Nilai prevalensi ibu yang mengalami anemia sebanyak 35-75% dan mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya usia kehamilan. Berdasarkan data hasil, penderita anemia berdasarkan pengelompokan umur didapatkan nilai tertinggi yaitu ibu hamil sebesar 84,6%, pada usia 25-34 tahun, sebesar 33,7%, pada usia 35-44 tahun, dan sebesar 33,6%, dan pada usia 45-54 tahun sebesar 24%. Penyebab terjadinya anemia saat masa kehamilan karena rendahnya kadar hemoglobin dalam tubuh. Faktor penyebab yang dapat berpengaruh pada kadar hemoglobin. Anemia pada ibu yang sedang hamil akan berdampak pada kesehatan yaitu dapat terjadi infeksi selama kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Metode penelitian yang digunakan ialah menggunakan jenis penelitian dengan desain kualitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasinya ialah semua ibu hamil di Klinik Spesialis Syafyeni Curug Tangerang dari tanggal 15 - 28 November sebanyak 100 orang. Sumber data yang di ambil dari januari-oktober 2022. Instrumen penelitian yang digunakan ialah sumber data/lembar isian. Hasil penelitian menunjukkan ibu hamil dengan paritas mengalami anemia sebanyak 45 orang (45,0%), ibu hamil dengan tingkat pendidikan menengah mengalami anemia sebanyak 43 orang (43,0%), ibu hamil dengan status gizi/IMT mengalami anemia sebanyak 53 orang (53.0%) dan ibu hamil yang pekerjaan rendah mengalami anemia sebanyak 44 orang (44,0%) dengan p-value 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa secara statistik terdapat hubungan yang signifikan antara paritas, tingkat pendidikan, status gizi/IMT dan Pekerjaan dengan kejadian anemia pada ibu hamil.
Pola Asuh Orang Tua Berpengaruh Terhadap Perkembangan Kognitif Anak Pra Sekolah Septy Ariani; Laelan Safitri Amelia
Jurnal Kesehatan Vol 12 No 2 (2023): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Yatsi Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37048/kesehatan.v12i2.342

Abstract

Latar belakang: Masa kanak-kanak dipandang sebagai periode kritis yang menentukan kualitas masa depan kesehatan, kesejahteraan, pembelajaran dan perilaku. Menurut WHO terdapat 5-10% anak yang mengalami keterlambatan dalam berpikir ada sekitar 1-3% itu anak yang berusia di bawah 5 tahun. Perkembangan kognitif merupakan kemampuan mental seperti belajar, memori, menalar, dan berpikir. Waktu prasekolah sering disebut sebagai waktu emas, jendela kesempatan, atau waktu kritis. Proses perkembangan anak membutuhkan perhatian lebih dari anggota keluarga dan orang dewasa terdekat. Pola asuh mengacu pada kebiasaan orang tua untuk membimbing, mendidik dan membimbing anak- anaknya. Peran orang tua yang baik akan menimbulkan dampak yang baik dalam perkembangan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pola asuh orang tua terhadap perkembangan kognitif pada anak prasekolah. Metode: Penelitian ini menggunakan metode pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel dengan metode total sampling yaitu seluruh populasi siswa dan orang tua sebanyak 102 responden. Analisis data dilakukan menggunakan uji chi-square. Hasil: p-value pada hubungan pola asuh orang tua dengan perkembangan kognitif pada anak prasekolah sebesar 0,000<0,05 terdapat hubungan pola asuh orang tua dengan perkembangan kognitif anak prasekolah. Kesimpulan: Orang tua harus memberikan pola asuh yang baik untuk meningkatkan perkembangan kognitif pada anak prasekolah.
Hubungan Dukungan Dan Motivasi Suami Terhadap Keputusan KB Pada Wanita Usia Subur Septy Ariani; Rita Harjianti
Jurnal Kesehatan Vol 13 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Yatsi Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37048/kesehatan.v13i2.448

Abstract

Penduduk terus meningkat seiring dengan berjalannya waktu. Republik Indonesia merupakan negara keempat dengan populasi terbanyak, dengan 272.229.372 orang pada Juni 2021. Pertambahan penduduk yang cepat ini akan menyebabkan hal yang serius terhadap keseimbangan sumber daya alam. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah telah menerapkan berbagai strategi untuk mengontrol karena populasi yang meningkat, salah satu program Keluarga Berencana. Keluarga Berencana (KB) merupakan langkah untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam memperpanjang jangka waktu perkawinan, mengatur kelahiran, memperkuat ketahanan keluarga, serta meningkatkan kesejahteraan keluarga demi mencapai tujuan keluarga yang kompak, bahagia, dan sejahtera. Wanita usia subur (WUS) sangat membutuhkan dukungan suami, terutama dalam hal alat kontrasepsi. Suami yang positif akan mendorong istri untuk memilih alat kontrasepsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kaitan antara dukungan serta motivasi suami dengan keputusan penggunaan KB pada wanita usia subur. Metode yang digunakan cross sectional. Total populasi 132 responden, jumlah sampel 99 responden dengan teknik random sampling, alat ukur berupa lembar kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa p-value untuk dukungan suami adalah 0,000, yang menunjukkan adanya hubungan antara dukungan suami dengan keputusan penggunaan KB pada wanita usia subur, dengan nilai OR sebesar 16,600, yang mengindikasikan bahwa wanita yang didukung oleh suaminya memiliki peluang 16 kali lebih besar untuk menggunakan KB. Selain itu, p-value untuk motivasi sebesar 0,013 < 0,05 artinya adanya hubungan motivasi suami terhadap keputusan kb pada wanita usia subur. Kesimpulannya, ada hubungan yang signifikan antara dukungan dan motivasi suami dengan keputusan KB pada wanita usia subur.
Efektivitas Pemberian Minuman Teh Jahe Terhadap Mual Muntah Pada Ibu Hamil Septy Ariani; Gaby Mungillani; Nurkholidah
Jurnal Kesehatan Vol 11 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Yatsi Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37048/kesehatan.v11i1.544

Abstract

Latar Belakang : Mual dan muntah merupakan keluhan umum yang terjadi pada kehamilan muda. Dampak mual muntah pada ibu hamil yaitu kelelahan, dehidrasi, dan penurunan berat badan serta dampak mual muntah pada janin yaitu keguguran, premature, berat bayi lahir rendah, dan malformasi janin. Mengatasi mual dan muntah selama kehamilan dapat dilakukan dengan farmakologis dan nonfarmakologis. Tindakan non farmakologi yang biasa disarankan oleh tenaga kesehatan seperti menganjurkan ibu hamil untuk mengkonsumsi jahe dalam bentuk teh jahe, teknik relaksasi, dan aromaterapi. Tujuan : Untuk mengetahui Efektifitas pemberian minuman teh jahe terhadap mual muntah pada ibu hamil trimester I. Metode penelitian : Metode penelitian ini menggunakan Quasi eksperimen dengan pendekatan one group pretest dan posttest, total populasi 20 dengan teknik total sampling. Penelitian dilakukan dengan lembar observasi sebelum dan sesudah pemberian minuman teh jahe terhadap mual muntah ibu hamil trimester I. Hasil penelitian : Berdasarkan output spss “Test Statistics”, diketahui Asymp. Sig (2-tailed) pada pretest dan post test pemberian teh bubuk jahe bernilai 0,001. Karena nilai 0,001 lebih kecil dari < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa Hipotesis diterima, Artinya ada pengaruh pemberian minuman teh bubuk jahe terhadap mual muntah pada ibu hamil trimester I. Kesimpulan : Setelah dilakukan observasi posttest setelah dilakukan pemberian minuman teh bubuk jahe yang dikonsumsi 2 kali sehari selama 14 hari, responden merasakan penurunan mual muntah yang dialami berkurang. Sehingga analisis dan penatalaksanaan sesuai dengan teori didapatkan hasil bahwa ada pengurangan rasa mual dan muntah pada ibu hamil trimester I setelah dilakukan pemberian minuman teh bubuk jahe.