Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR MEMPENGARUHI KETIDAKPATUHAN MINUM OBAT ANTI TUBERKOLUSIS PADA PASIEN TB PARU DI PUSKESMAS GEMBOR KOTA TANGERANG Lastri Mei Winarni; Abdul Santoso; Nurul Indah Savitri
Jurnal Kesehatan Vol 8 No 1 (2019): Jurnal Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yatsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37048/kesehatan.v8i1.154

Abstract

Latar Belakang:,bertambahnya penderita TB sebesar 9,2 %. Disebabkan karena salah satu  faktor  ketidakpatuhan minum obat sebesar 65% penderita TB paru. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan minum obat TB paru dengan kejadian TB paru di Puskesmas Gembor.  Metode Penelitian: Teknik analisis yang digunakan adalah univariat untuk memperoleh karakteristik   dari   masing ? masing  variabel demografis dan bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan antar variable penelitian. Hasil: Berdasarkan hasil analisis Terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan ketidakpatuhan minum obat anti tuberkolosis dengan nilai P-value sebesar 0,030, 6) Terdapat hubungan antara sikap petugas kesehatan dengan ketidakpatuhan minum obat anti tuberkolosis pada pasien TB paru di Puskesmas Gembor Kota Tangerang Tahun 2018 dengan nilai P-value sebesar 0,008. Saran: Diharapkan tenaga kesehatan yang mengelola program pengobatan dan penanggulangan Tuberkolosis (TBC) memberikan dukungan kepada keluarga pasien Tuberkolosis agar senantiasa mengontrol kepatuhan minum obat anggota keluarganya  sehingga tidak terjadi putus obat dan resistensi
Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Stres Kerja Pada Perawat Di Rs Mayapada Tangerang Tahun 2020 Kristina Natalya Rewo; Rina Puspitasari; Lastri Mei Winarni
Jurnal Health Sains Vol. 1 No. 3 (2020): jurnal health sains
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jhs.v1i3.34

Abstract

Pelayanan instalasi rawat inap merupakan pelayanan yang sangat kompleks dan memberikan kontribusi yang paling besar bagi kesembuhan pasien rawat inap. Peranan seorang perawat saat melayani pasien di rawat inap sangatlah berpengaruh terhadap kesembuhan pasien. Tingkat stres kerja yang tinggi berpengaruh terhadap kinerja, kepuasan, produktivitas, dan perilaku caring perawat. Upaya pencegahan dan penanggulangan stres kerja perlu dilakukan untuk menghindari perawat dari berbagai dampak yang dapat terjadi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan stres kerja pada perawat di RS Mayapada Tangerang tahun 2020. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 285 responden. Tehnik yang digunakan untuk pengambilan data adalah random sampling dengan menggunakan rumus slovin sehingga sampel yang didapat sebanyak 166 orang.Hasil penelitian : Berdasarkan uji chi-square bahwa ada hubungan antara beban kerja dengan stress kerja perawat (p-value = 0,006), ada hubungan antara shift kerja dengan stress kerja perawat (p-value = 0,027), ada hubungan antara tuntunan tugas dengan stress kerja perawat (p-value = 0,014) dan ada hubungan antara kondisi kerja dengan stress kerja perawat (p-value = 0,021).Kesimpulan : terdapat hubungan antaraBeban Kerja, Kondisi Kerja, Tuntutan Tugas dan shift kerja dengan stres kerja pada perawat di RS Mayapada Tangerang tahun 2020.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG MENARCHE DAN PERILAKU MENSTRUAL HYGIENE PADA REMAJA PUTRI KELAS VII DI SMPN 31 KOTA TANGERANG Yopi Silviyanti; Yuni Susilowati; Lastri Mei Winarni

Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/asjn.v1i1.16267

Abstract

Pendahuluan Menarche peristiwa menstruasi pertama kali akan dialami oleh remaja putri. Berdasarkan dari studi pendahuluan 20 remaja putri, sebanyak (15%) pengetahuan baik, sebanyak (35%) pengetahuan cukup dan sebanyak (50%) pengetahuan kurang. Sedangkan (56%) perilaku menstrual hygiene buruk. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui adanya pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan tentang menarche dan perilaku menstrual hygiene pada remaja putri kelas VII di SMPN 31 Kota Tangerang. Metode Penelitian Ini menggunakan desain penelitian Quasi Experimental Design dengan rancangan Nonequivalent Control Grup Design. Hasil Penelitian Berdasarkan hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test, menghasilkan nilai Sig.(2-tailed) pada variabel pengetahuan kelas eksperimen dan perilaku kelas eksperimen = 0.000, sedangkan pada variabel pengetahuan kelas kontrol = 0.000 dan perilaku kelas kontrol = 0.001 karena nilai sig (<0,05), maka disimpulkan bahwa “Ha diterima” artinya ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan tentang menarche dan perilaku menstrual hygiene kelas VII di SMPN 31 Kota Tangerang. Saran Pemberian informasi mengenai pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan tentang menarche dan perilaku menstrual hygiene pada remaja putri kelas VII di SMPN 31 Kota Tangerang untuk menambah wawasan bagi remaja putri sehingga dapat mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari.
LITERATURE REVIEW: DUKUNGAN SOSIAL MENGHADAPI MASA PENSIUN: Indonesia Irwan Novendra; Rina Puspitasari; Lastri Mei Winarni
Journal of Health Research Science Vol. 1 No. 01 (2021): Journal of Health Research Science
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.497 KB) | DOI: 10.34305/jhrs.v1i1.298

Abstract

Masa pensiun merupakan masa dimana individu berhenti bekerja karena batas usia yang ditetapkan oleh organisasi. Saat memasuki masa pensiun kegiatan rutin, rekan kerja dan pendapatan akan hilang. Dukungan sosial dibutuhkan individu dalam menghadapi masa pensiun. Tujuan literatur review adalah untuk mereview dan mensintesis artikel tentang dukungan sosial dalam menghadapi masa pensiun pada pegawai negeri sipil. Framework yang digunakan adalah PICOS. Pencarian artikel selama Juli 2020 menggunakan tiga database yaitu google scholar, Pubmed dan Portal Garuda untuk artikel dengan desain cross sectional didapatkan 218 artikel. Berdasarkan hasil pencarian dari 218 artikel kemudian dilakukan penyaringan yang digambarkan menggunakan format PRISMA digunakan untuk melihat duplikasi, kelayakan judul, abstrak, full-text dan kriteria inklusi-eksklusi dalam menilai artikel. Hasil penyaringan menemukan 7 artikel yang masuk kriteria inklusi dimana ketujuh artikel menyatakan ada hubungan dukungan sosial terhadap pegawai negeri sipil yang akan menjalani masa pensiun dimana individu merasa berarti secara emosional dengan adanya komunitas atau lingkungan yang mendukung.
Bounding Attachment Dan Tingkat Stress Ibu Postpartum Lastri Mei Winarni; Isna Wanufika; H.A.Y.G Wibisono; Yuliana Katoda
Jurnal Kesehatan Vol 9 No 1 (2020): Jurnal Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yatsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37048/kesehatan.v9i1.130

Abstract

ABSTRACT Background: The result of bounding attachment researched which have been done about the frequency of bounding attachment from thirty five (53) respondents, that is, bounding attachment of 27 respondents (50,9%) are good and 12 respondents (22,6%) are deficient. Based on the researched from thirty five (53) respondents about the distribution of stressful level in postpartum mothers, that is, 22 respondents (41,5%) are not stressful and 15 respondents (28,3%) are very stressful. Research Objectives: The relationship of bounding attachment with stressful level in postpartum mothers. Research Methods: The researched methods are using for this researched that is quantitative analysis in descriptive correlation methods with total sampling are thirty five (53) respondents. Research Results: Based on chi-quare test and the statistic p-value are 0,020, the results shown that p-value score in the relationship of bounding attachment with the stressful level for postpartum mothers are <0,05. Then there is relationship of bounding attachment with the stressful level for postpartum mothers. Conclusions and recommendations: The researched result shown that there is a significant relationship between bounding attachment with the stressful level for postpartum mothers at RW. 05 Pondok Rejeki, Kel. Kota Baru, Kec. Pasar Kemis, Kab. Tangerang, particularly recommendations are for postpartum mothers to motivate their self to do bounding attachment while having their baby birth.
Skripsi hubungan antara spiritualitas dengan tingkat stres pada mahasiswa keperawatan dan kebidanan yang mengerjakan tugas akhir di politeknik kesehatan banten: hubungan antara spiritualitas dengan tingkat stres pada mahasiswa keperawatan dan kebidanan yang mengerjakan tugas akhir di politeknik kesehatan banten Devi Emiralda; Garry Vebrian; Lastri Mei Winarni
MIDWINERSLION : Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng Vol. 6 No. 2 (2021): Midwinerslion Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng
Publisher : STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.622 KB) | DOI: 10.52073/midwinerslion.v6i2.240

Abstract

ABSTRACT Background: In Indonesia who experienced depression or stress disorder in 2013 for those aged more than 15 years reached 14 million people or the equivalent of 6% of the population in Indonesia. At the Faculty of Health Sciences, Muhammadiyah University of Tangerang, there are 60% students who experience moderate stress category and 40% students who experience mild stress category. Research Objectives: To determine the relationship between spirituality and stress levels in students who do final projects at Banten Health Polytechnic. Methods: The sampling technique used in this study was incidental sampling with a total of 140 respondents. Results: The results of this study showed that 30 respondents (49.2%) had low spirituality with low stress levels, while respondents who had low spirituality with high stress levels 31 respondents (50.8%). Respondents who have high spirituality with low stress levels are 52 respondents (65.8%) while respondents who have high spirituality with high stress levels are 27 respondents (34.2%). The results of the chi-square test showed a relationship between spirituality and stress levels in students who did their final project (p-value = 0.044 <0.05). Conclusions and suggestions: Most respondents have characteristics of high spirituality with low stress levels. Students or female students are expected to always strengthen their spirituality well, considering that students or female students are prone to stress due to their final assignments. So, by strengthening spirituality properly can prevent stress. Keywords: Spirituality, Stress Level
HUBUNGAN LAMANYA HEMODIALISA DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS DI RSU KABUPATEN TANGERANG Lastri Mei Winarni; Ridwan Ridwan
Jurnal Kesehatan Vol 6 No 2 (2017): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Yatsi Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hemodialysis duration of the results of research conducted 53 respondents obtained frequency distribution of new hemodialysis as many 15 people (28,3%), duration of medium hemodialysis as many 10 people (18,9%) and duration of long group hemodialysis as many 28 people (52,8%). Quality of life patients with chronic renal failure of the results conducted 53 respondents obtained frequency distribution quite quality of life as many 31 people (58,5%), good quality of life as many 22 people (41,5%) and none of respondents have less quality of life. Purpose of research for to know duration of hemodialysis with the quality of life patients with chronic renal failure. Research Methods used in this research is descriptive correlation with cross sectional. Research sites in RSU Kabupaten Tangerang. The sampling technique is simple random sampling with a total sample 53 respondents. Result showed by chi-square test p-value 0,694 obtained where value > α (0,05), it is Ho accepted, which means there is no relationship between duration of hemodilysis with the quality of life pattients with chronic renal failure in RSU Kabupaten Tangerang 2016. Conclusions from the study there is no relationship duration of hemodilysis with the quality of life pattients with chronic renal failure..
FAKTOR-FAKTOR MEMPENGARUHI KETIDAKPATUHAN MINUM OBAT ANTI TUBERKOLUSIS PADA PASIEN TB PARU DI PUSKESMAS GEMBOR KOTA TANGERANG lastri mei winarni; abdul santoso; nurul indah savitri
Jurnal Kesehatan Vol 8 No 1 (2019): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Yatsi Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: The results of preliminary study at Puskesmas Gembor in 2016 there are 65 people with TB and in 2017 there are 71 people with TB, increasing TB patient equal to 9,2%. Caused due to one factor of non-compliance to take medication for 65% of patients with pulmonary TB. Objective: The purpose of this study was to determine the factors that influence disobedience of taking pulmonary TB drugs with the incidence of pulmonary TB in Puskesmas Gembor. Research Methods: The type of research used descriptive with the method is quantitative. The number of samples in this study was 71 people. Analytical technique used univariate to obtain the characteristics of each demographic variables and bivariate used to determine the relationship between research variables. Result: Based on the analysis result, is 1) No relationship between Age with disobedience taking anti-tuberculosis drug with P-value of 0,589; 2) There is no correlation between education with disobedience taking anti-tuberculosis drugs with P-value 0,427, 3) No relationship between occupation with disobedience anti-tuberculosis drugs with P-value of 0, 605; 4) There is a correlation between Health Facilities with disobedience taking anti-tuberculosis drugs with P-value of 0.040; 5) There is a relationship between family support and disobedience of taking anti-tubercolosis drugs with P-value of 0,030; 6) There is correlation between health officer attitude with disobedience of taking anti tuberculosis drugs in TB patient at Puskesmas Gembor Tangerang in 2018 with P-value program of equal to 0,008. Suggestion: It is expected that health workers managing the treatment and control taking drugs anti Tuberculosis (TBC), to provide support to the family in order to constantly control the obidience of taking anti tuberculosis drugs for tht patiens in order to prevent drug break and resistance
Pengaruh Terapi Murottal Al-Qur’an Terhadap Tingkat Hipertensi Pada Lansia Di Rw 001 Kampung Gurudug Desa Mekar Jaya Kabupaten Tangerang Adinda Intan Safitri; Siti Rochmani; Lastri Mei Winarni
Jurnal Kesehatan Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Yatsi Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Hipertensi merupakan penyakit penyebab kematian kedua setelah stroke daripopulasi kematian di Indonesia, Angka kejadian hipertensi mencapai 30% dengan insidenpenyakit jantung Hipertensi dapat ditangani dengan dua jenis terapi yaitu farmakologi dan nonfarmakologi. Peneliti menggunakan terapi yang berkaitan dengan ritual pada agama Islam yaknimemdengarkan Al-Qur’an. Terapi murottal dapat meningkatkan penyembuhan danmenurunkannya tekanan darah pada pasien hipertensi. Murottal bisa membaca Al-Qur'an padakebenaran bacaan Al-Qur'an.Tujuan penelitian: Untuk mengetahui pengaruh terapi murottal AlQur`anterhadaptingkathipertensipadalansiadiRW001kampungGurudug.Metode:penelitian kuantitatifpenelitianinimenggunakandesainpenelitianpre-eksperimentaldesignrancanganone grouppretest-posttestdesign.Penelitianinidilakukandalamseminggudanmelakukanpengukuran tekanan darah yang pertama intervensinya yaitu mendengarkan terapi murottal Al-Qur’an lalumelakukan pengukuran tekanan darah yang kedua. Instrumen data berupa wawancara dengan populasi 87 lansia di RW 001 Kampung Gurudug Desa Mekar Jaya Kabupaten Tangerang. Sampleyang berjumlah 64 lansia dengan menggunakan analisa Uji regresi sederhana. Hasil: hasilmenunjukan dengan nilai signifikasi sebesar 0,001 < 0,05, hal ini menyatakan bahwa adanyapengaruh terapi murottal Al-Qur’an terhadap tingkat hipertensi. Kesimpulan dan saran : makadapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata antara tekanan darah sebelum dansesudah terapi murottal Al-Qur’an pada lansia. Kata kunci : terapi murottal Al-Qur’an, hipertensi, lansia
Hubungan Penggunaan Cahaya Lampu Saat Tidur Dengan Kualitas Tidur Pada Siswa Siswi Kelas Xi Jurusan Ips Di Sman 25 Kab. Tangerang Deslaranti; Siti Rochmani 2 , Lastri Mei Winarni; Lastri Mei Winarni
Jurnal Kesehatan Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Yatsi Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Dalam tahap perkembangannya, remaja dihadapkan dengan masalah kesehatandiantaranya kualitas tidur yang buruk. Data di Indonesia sebagian besar kualitas tidur remaja kurangterpenuhi. Remaja umumnya memerlukan waktu tidur 8-9 jam setiap hari. Kurangnya kualitas tidurakan berdampak dengan menurunnya aktivitas maupun konsentrasi belajar dan gangguan tidur.Salah satu faktor kurangnya kualitas tidur diakibatkan oleh penggunaan cahaya lampu. Cahayalampu saat tidur dapat mempengaruhi kinerja hormon tidur. Kebiasaan tidur diruangan gelapmaupun terang akan berdampak pada kualitas tidur seseorang. Tujuan: Mengetahui hubunganpenggunaan cahaya lampu saat tidur dengan kualitas tidur pada siswa siswi kelas XI Jurusan IPS diSMAN 25 Kab. Tangerang. Metode: Penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional,populasi sebanyak 142 siswa siswi kelas XI Jurusan IPS di SMAN 25 Kab. Tangerang, sampeldalam penelitian ini adalah 104 responden menggunakan teknik simple random sampling. Instrumendata berupa kuesioner dengan analisa data yaitu uji Chi square. Hasil: Hasil menunjukkan dengannilai signifikasi 0,001(p<0,005) yang menyatakan adanya hubungan penggunaan cahaya lampu saattidur dengan kualitas tidur pada siswa siswi. Kesimpulan: Perawat dapat memberikan edukasi baiksecara langsung kepada remaja maupun orang tua yang berperan penting terhadap pengawasanperkembangan anak. Hasil penelitian ini dapat menjadi gambaran bagi perawat untuk memberikanpenyuluhan atau pendidikan kesehatan dalam upaya memaksimalkan kualitas tidur remaja. Kata kunci : cahaya lampu, kualitas tidur, siswa siswi