Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGGUNAAN KALKULATOR PROBABILITY UNTUK MENDETEKSI MATURITY ONSET DIABETES OF THE YOUNG (MODY) PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 1 DAN 2 BERUSIA ≤ 35 TAHUN: STUDI UNTUK PENGUJIAN MUTASI GENETIK Ridwan; Alfiah A; Nurmi; Hestiani K, Dewi; Karim, Kasmawati
Bina Generasi : Jurnal Kesehatan Vol 16 No 2 (2025): Bina Generasi : Jurnal Kesehatan
Publisher : LPPM STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35907/bgjk.v16i2.384

Abstract

Latar belakang: Maturity Onset Diabetes of The Young (MODY) adalah kelompok diabetes bawaan monogenik yang jarang terjadi dan sering salah didiagnosis sebagai Diabetes Melitus tipe 1 dan 2. Karena mahalnya biaya tes genetik yang memberikan diagnosis pasti, beberapa metode skrining digunakan untuk mendeteksi kejadian MODY pasien berisiko tinggi. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi MODY pada pasien yang didiagnosis DM tipe 1 dan 2 berusia ≤ 35 tahun dengan menggunakan Kalkulator Probability MODY untuk pengujian mutasi genetik. Metode: Penelitian retrospektif melalui penelusuran rekam medik secara manual dan digital terhadap pasien yang didiagnosis DM tipe 1 dan 2 berusia ≤ 35 tahun. Semua pasien dihubungi melalui pesan singkat dan telepon setelah mendapatkan persetujuan. Parameter probabilitas MODY yang dikumpulkan meliputi usia saat ini, usia saat diagnosis, jenis kelamin, etnis, regimen pengobatan, IMT, kadar HbA1c, riwayat diabetes orang tua/dalam keluarga dan penyakit tertentu yang berkaitan dengan MODY. Angka probabilitas MODY dihitung menggunakan KPM secara online. Hasil: Usia rata-rata dari 69 pasien (45% perempuan) adalah 32±5,38 tahun. 33 pasien (47,8%) diberikan insulin pada saat diagnosis. Rata-rata HbA1c adalah 8,6±2,18%. Rata-rata skor prediksi MODY yang dihitung dengan KPM adalah 30±24,67%. Ditemukan 50 pasien (72,5%) dengan risiko ≤50% dan 19 pasien (27,5%) dengan risiko >50%. Pada kelompok dengan skor prediksi MODY >50%, usia timbulnya diabetes atau saat didiagnosis dan usia saat ini secara signifikan lebih rendah dibandingkan kelompok dengan skor prediksi MODY ≤50%. Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 19 orang (27,5%) pasien yang didiagnosis DM tipe 1 dan 2 berusia ≤ 35 tahun memiliki skor KPM > 50%. Rata-rata skor MODY adalah 30±24,67. Pasien dengan skor tertinggi dalam penelitian ini disarankan untuk dilakukan pemeriksaan mutasi genetik. Risiko MODY yang dihitung dengan KPM mungkin memberikan hasil yang berbeda pada setiap populasi
Pengaruh Edukasi Berbasis Teori Orem terhadap Selfcare Pasien DMTII di Wilayah Kerja Puskesmas Tamalanrea Makassar Sriwahyuni Sriwahyuni; Yasir Haskas; Erna Kadrianti; Alfiah A; Hasifah Hasifah; Maryam Jamaluddin; Amriati Mutmainnah
Natural: Jurnal Pelaksanaan Pengabdian Bergerak bersama Masyarakat. Vol. 3 No. 3 (2025): Agustus : Natural: Jurnal Pelaksanaan Pengabdian Bergerak bersama Masyarakat
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/natural.v3i3.1704

Abstract

Type II diabetes mellitus (Type II DM) is a chronic disease that requires long-term self-care skills to prevent serious complications. However, many patients have difficulty managing blood sugar levels independently due to a lack of structured and ongoing education. The Student Creativity Program (PKM) aims to improve the self-care skills of Type II DM patients through an educational approach based on the Self-Care Deficit theory from Dorothea Orem. The activity was carried out in Bonto Ramba, the working area of the Tamalanrea Makassar Health Center, involving 35 participants (33 women and 2 men). Interventions were carried out through interactive counseling, demonstrations of diabetic foot wound care, practice simulations, and the distribution of easy-to-understand educational media. Evaluation was carried out using a pre-post test to measure knowledge improvement and an observation sheet to assess the ability of self-care practice. Results showed a significant improvement in participants' self-care knowledge and skills after the intervention. In addition, family involvement in assisting patients has also increased, strengthening the sustainability of self-care behavior. Participants gave positive feedback on the method of delivering material that was contextual and relevant to daily life. The supportive-educational approach used has been proven effective in empowering patients and building awareness of the importance of self-control of health conditions. This program not only contributes to improving the quality of life of Type II DM patients, but also strengthens the role of the family as the main support in the treatment process. In conclusion, structured education based on Orem theory can be used as an intervention model that can be replicated in other areas with high prevalence of DM, as a promotive and preventive strategy in community-based management of chronic diseases.
HUBUNGAN KONSUMSI MAKANAN KARIOGENIK DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK KELAS 1-3 DI SD NEGERI BUNG MAKASSAR Alfiah A
Diagnosis Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 13 No. 5 (2018): Diagnosis: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makanan kariogenik adalah makanan yang bersifat banyak mengandung karbohidrat, lengket dan mudah hancur didalam mulut. Karies gigi adalah kerusakan jaringan keras gigi yang disebabkan oleh asam yang ada dalam karbohidrat melalui perantara mikroorganisme yang ada dalam saliva. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan konsumsi makanan kariogenik dengan kejadian karies gigi pada anak kelas 1-3 di SD Negeri Bung Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan desain Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 95 orang dan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Consecutive Sampling, jumlah sampel sebanyak 77 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, data yang terkumpul kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan Microsoft Excel dan program SPSS. Analisis data mencakup analisis univariat dengan mencari distribusi frekuensi, analisis bivariat dengan uji Chi-Square (α=0,05) untuk mengetahui hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil uji Chi-Square diperoleh nilai p=0,003. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara konsumsi makanan kariogenik dengan kejadian karies gigi pada anak kelas 1-3 di SD Negeri Bung Makassar.
HUBUNGAN KOMUNIKASI PERAWAT DENGAN STRES HOSPITALISASI ANAK DI RUANG PERAWATAN ANAK RSUD KOTA MAKASSAR Alfiah A
Diagnosis Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 14 No. 3 (2019): Diagnosis: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hospitalisasi adalah suatu keadaan krisis pada anak, saat anak sakit dan dirawat di rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan komunikasi perawat dengan stres hospitalisasi pada anak di ruangan perawatan anak RSUD. Kota Makassar. Jenis penelitian ini adalah cross sectional dengan menggunakan desain uji Chi-square. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 71 responden yang didapat menggunakan teknik simple random sampling yang sesuai dengan kriteria sampel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa dari total 71 responden, perawat yang komunikasinya kurang efektif berjumlah 56 responden (78,9%), dimana terdapat 50 anak (70,4%) yang mengalami stres hospitalisasi dan 6 anak (8,5%) yang tidak mengalami stres hospitalisasi. Sedangkan perawat yang memiliki komunikasi efektif berjumlah 15 responden, dimana terdapat 7 anak (9,9%) yang mengalami stres hospitalisasi dan 8 anak (11,3%) yang tidak mengalami stres hospitalisasi dengan hasil uji statistik chi-square (p=0,001)<nilai α (0,05). Kesimpulan penelitian ini ada hubungan antara komunikasi perawat dengan stres hospitalisasi pada anak di ruangan perawatan anak di RSUD Kota Makassar.
HUBUNGAN IMUNISASI DPT DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI POLI ANAK RS PELAMONIA MAKASSAR Megawati; Alfiah A; Kartini
Diagnosis Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 15 No. 2 (2020): Diagnosis: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pneumonia adalah pembunuh utama balita di dunia, lebih banayak dibandingkan dengan penyakit lainya seperti AIDS, Malaria, dan Campak. Faktor resiko terjadinya kematian bayi dan anak balita karena Pneumonia dipengaruhi oleh faktor anak seperti: belum pernah mendapat imunisasi DPT. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan imunisasi DPT dengan kejadian pneumonia pada balita di Poli Anak RS Pelamonia Makassar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study dan dilaksanakan di Poli Anak Rumah Sakit Pelamonia Makassar pada tanggal 07 Januari sampai 19 Januari 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah semua balita di Poli Anak RS Pelamonia Makassar sebanyak 383 balita. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 95 balita. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden yang status imunisasi DPT lengkap berjumlah 60 responden, dimana terdapat 39 responden (65,0%) yang tidak mengalami pneumonia dan 21 responden (35,0%) yang mengalami pneumonia. Sedangkan responden yang status imunisasi DPT tidak lengkap berjumlah 35 responden, dimana terdapat 14 responden (40,0%) yang tidak mengalami pneumonia dan 21 responden (60,0%) yang mengalami pneumonia. Hasil uji statistik dengan Chi-square diperoleh nilai p=0,031. Kesimpulan penelitian ini adalah ada ada hubungan imunisasi DPT dengan kejadian pneumonia pada balita di Poli Anak RS Pelamonia Makassar.
HUBUNGAN PENERAPAN ATRAUMATIC CARE DENGAN KECEMASAN PADA ANAK YANG MENJALANI HOSPITALISASI DI RSUD KOTA MAKASSAR Feny; Alfiah A; Kadrianti, Erna
Diagnosis Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 15 No. 3 (2020): Diagnosis: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecemasan merupakan respon individu terhadap suatu keadaan yang tidak menyenangkan dan dialami oleh semua makhluk hidup dalam kehidupan sehari-hari. Atraumatic care merupakan tindakan perawatan yang tidak menimbulkan adanya trauma pada anak dan keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penerapan atraumatic care dengan kecemassan pada anak yang menjalani hospitalisasi di RSUD Kota Makassar. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 341 orang dengan jumlah sampel sebesar 77 responden. Tekhnik sampling yang digunakan adalah non probability sampling dengan cara simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, pengolahan data menggunakan SPSS versi 22.0 dan disajikan dalam bentuk tabel atau narasi. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan dengan menggunakan uji chi-square, dengan taraf kesalahan ρ = 0,05. Hasil uji Chi-Square dengan koreksi Pea Fisher's Exact Test diperoleh nilai p = 0,004 yang berarti nilai p lebih kecil dari nilai (α) 0,05, artinya H0 ditolak, dengan demikian penerapan antraumatic care berhubungan dengan kecemasan anak di RSUD Kota Makassar. Disimpulkan dalam penelitian ini bahwa ada hubungan antara atraumatic care dengan kecemasan pada anak di RSUD kota makassar. Saran dalam penelitian ini adalah mengembangkan keilmuan secara mendalam yang berhubungan dengan pelayanan atraumatic care pada anak saat hospitalisasi sehingga dapat menurunkan kecemasan pada anakKecemasan merupakan respon individu terhadap suatu keadaan yang tidak menyenangkan dan dialami oleh semua makhluk hidup dalam kehidupan sehari-hari. Atraumatic care merupakan tindakan perawatan yang tidak menimbulkan adanya trauma pada anak dan keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penerapan atraumatic care dengan kecemassan pada anak yang menjalani hospitalisasi di RSUD Kota Makassar. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 341 orang dengan jumlah sampel sebesar 77 responden. Tekhnik sampling yang digunakan adalah non probability sampling dengan cara simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, pengolahan data menggunakan SPSS versi 22.0 dan disajikan dalam bentuk tabel atau narasi. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan dengan menggunakan uji chi-square, dengan taraf kesalahan ρ = 0,05. Hasil uji Chi-Square dengan koreksi Pea Fisher's Exact Test diperoleh nilai p = 0,004 yang berarti nilai p lebih kecil dari nilai (α) 0,05, artinya H0 ditolak, dengan demikian penerapan antraumatic care berhubungan dengan kecemasan anak di RSUD Kota Makassar. Disimpulkan dalam penelitian ini bahwa ada hubungan antara atraumatic care dengan kecemasan pada anak di RSUD kota makassar. Saran dalam penelitian ini adalah mengembangkan keilmuan secara mendalam yang berhubungan dengan pelayanan atraumatic care pada anak saat hospitalisasi sehingga dapat menurunkan kecemasan pada anak.