Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kreativitas PKM

Program Pendidikan Kesehatan Mengenai PHBS Menggunakan Media Edukasi Berbasis Digitalisasi Era 4.0 untuk Siswa di Sekolah Alam Mekar Bhakti Tangerang Dewi, Ajeng; Musripah, Musripah; Hartati, Suryani; Winarti, Retno; Alfanira, Alfanira; Wahyuni, Ening
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 7 (2025): Volume 8 No 7 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i7.20421

Abstract

ABSTRAK PHBS adalah sekumpulan perilaku yang dipraktekkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan seseorang keluarga, kelompok atau masyarakat mampu menolong diri sendiri di kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan. Hal ini merupakan strategi yang digunakan untuk menciptakan kemandirian dalam meningkatkan taraf kesehatannya di bidang kesehatan masyarakat. Penyakit yang banyak diderita oleh siswa SD yaitu penyakit cacingan sebesar 60-80%, dan caries gigi sebanyak 74,4%. Oleh sebab itu, untuk mengatasi masalah tersebut perlu adanya upaya secara komprehensif dari berbagai sektor. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan penerapan PHBS di Sekolah Alam Mekar Bhakti Tangerang. Penyuluhan kesehatan ini diikuti oleh 40 siswa kelas 3, 4 dan 5. Kegiatan ini dilakukan pretest dan posttest untuk mengukur tingkat pengetahuan siswa sebelum dan setelah diberikan penyuluhan Kesehatan. Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan diketahui hasil posttest mengalami peningkatan sebesar 55%. Terdapat peningkatan pengetahuan siswa mengenai konsep PHBS di lingkungan sekolah. Penulis berharap dengan adanya peningkatan pengetahuan responden dapat menerapkan pola hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah.  Kata Kunci: Pola Hidup Bersih dan Sehat, Sekolah, Siswa  ABSTRACT PHBS is a set of behaviors that are practiced on the basis of awareness as a result of learning, which makes a family, group or community able to help themselves in health and play an active role in realizing health. This is a strategy used to create independence in improving the level of health in the field of public health. The diseases that many elementary school students suffer from are worms at 60-80%, and dental caries at 74.4%. Therefore, to overcome this problem there needs to be a comprehensive effort from various sectors. This community service activity aims to increase knowledge and application of PHBS at the Alam Mekar Bhakti School, Tangerang. This health education was attended by 40 students in grades 3, 4 and 5. This activity was carried out by pretest and posttest to measure the level of students' knowledge before and after being given health education. This health education was attended by 40 students in grades 3, 4 and 5. This activity was carried out by pretest and posttest to measure the level of students' knowledge before and after being given health education. Based on the activities that have been carried out, it is known that the posttest results have increased to 90% of students who can answer correctly. There is an increase in students' knowledge regarding PHBS concepts in the school environment. The author hopes that with increased knowledge respondents can implement a clean and healthy lifestyle in the school environment. Keywords: Clean and Healthy Lifestyle, School, Students
Edukasi Kesehatan Organ Reproduksi Terkait Sexualitas dengan Media Edukasi Berbasis Digitalisasi Era 4.0 di Sekolah Alam Mekar Bhakti Tangerang Hartati, Suryani; Winarti, Retno; Wahyuni, Ening
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 6 (2025): Volume 8 No 6 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i6.19459

Abstract

ABSTRAK Kesehatan reproduksi merupakan kondisi  fisik, mental dan sosial dalam keadaan sehat, bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan  fungsi dan  proses kesehatan reproduksi. Pendidikan kesehatan reproduksi di sekolah/madrasah sangat penting mengingat belum tersosialisasikannya secara menyeluruh cara perawatan kebersihan organ reproduksi, perilaku seksual pranikah, kehamilan anak yang berisiko dan masalah reproduksi pada peserta didik saat ini dan setelah dewasa. Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat  untuk melakukan edukasi tentang kebersihan organ reproduksi untuk mencegah timbulnya masalah sexualitas. Metodeadalah penyuluhan kesehatan menggunakan media edukasi berbasis digitalis. pelaksanaan kegiatan  diawali dengan melakukan pengambilan data di sekolah yang ada diwilayah tanggerang kemudian melakukan survey, pemberian pre test dan post test melalui kuesioner tentang pengetahuan organ kesehatan reproduksi dan seksualitas setelah itu pemberian edukasi kesehatan   guna menurunkan angka kejadian masalah  seksualitas. Kegiatan dilaksanakan tanggal 13 Desember  2024   dihadiri oleh  60 siswa di Sekolah Alam Mekar Bhakti Tangerang. Usia  rata rata 12-15 tahun (85.7%). Tingkat pengetahuan siswa/i meningkat setelah diberikan penyuluhan dan diskusi tanya jawab menjadi 75 %, hal ini menunjukkan siswa/i akan melakukan kegiatan positif menjaga kebersihan organ reproduksinya. Siswa/i  yang mengikuti pendidikan kesehatan di  Sekolah Alam Mekar Bhakti Tangerang  sebagian besar usia 12-15 tahun, sehingga berpotensi mengalami masalah kebersihan organ reproduksi karena sudah adanya tanda tanda seksualitas sekunder  yang timbul. Edukasi yang diberikan sangat tepat untuk menambah  pengetahuan sehingga terhindar terjadinya masalah kesehatan pada organ reproduksi.  Kata Kunci: Anak Usia Sekolah, Kesehatan Reproduksi, Sexualitas   ABSTRACT Reproductive health is a physical,and social condition that is healthy, not just free from disease or disability in all aspects related to reproductive health functions and processes. Reproductive health education in schools/madrasahs is very important considering that there has not been comprehensive socialization about how to care for reproductive organ hygiene, premarital sexual behavior, risky child pregnancies and reproductive problems among students now and as adults. The aim of community service activities is to provide education about the cleanliness of reproductive organs to prevent the emergence of sexual problems. The method used is health education using digitalis-based educational media. The implementation of the activity begins with collecting data at schools in the Tanggerang area, then conducting a survey, giving pre-tests and post-tests through questionnaires regarding knowledge of reproductive health organs and sexuality, and after that providing health education to reduce the incidence of sexual problems. The activity was held on December 13, 2024, attended by 60 students at Alam Mekar Bhakti School, Tangerang. Average age 12-15 years (85.7%). The level of students' knowledge increased after being given counseling and question and answer discussions to 77%, this shows that students will carry out positive activities to maintain the cleanliness of their reproductive organs. students who take health education at the Alam Mekar Bhakti School, Tangerang, are aged 12-15 years, so there is the potential to experience problems with the cleanliness of the reproductive organs because signs of secondary sexuality have appeared. The education provided is very appropriate to increase knowledge so as to avoid health problems in the reproductive organs. Keywords: School Age Children, Reproductive Health, Sexuality