Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Penerapan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan dalam Proses Pembelajaran Loilatu, Siti Hajar; Rusdi, M; Musyowir, Musyowir
Jurnal Basicedu Vol. 4 No. 4 (2020)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i4.520

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Sistem Informasi Manajemen di SMP Negeri 9 Kabupaten Buru. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tahap analisis data dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) penerapan sistem informasi manajemen sangat penting di lembaga pendidikan khususnya di SMP Negeri 9 Kabupaten Buru, dengan menggunakan aplikasi pengolah data yaitu Data Pokok Pendidik (Dapodik) dan teknologi informasi dalam mendukung proses pembelajaran memberikan layanan pendidikan dengan menfasilitasi praktik pembelajaran dengan menggunakan atau memanfaatkan infrastkruktur teknologi, seperti fasilitas belajar dengan memadukan komputer; dan (2) pelaksanaan proses pembelajaran di SMP Negeri 9 Kabupaten Buru berdasarkan hasil penelitian yaitu sebelum melaksanakan proses pembelajaran harus melalui tiga tahapan penting, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi
Strategi Belajar Mengajar Dengan Menerapkan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar IPA Di SD Alhilaal Samalagi Loilatu, Siti Hajar; Mukadar, Suraya; Kasmawati, Kasmawati; Hentihu, Vivi Rahim
Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 1 No. 02 (2021): Artikel Riset Edisi Agustus 2021
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.009 KB) | DOI: 10.47709/educendikia.v1i2.1036

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana : Strategi Belajar Mengajar Dengan Menerapkan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV SD Alhilaal Samalagi. Jenis penelitian ini adalan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Penelitian ini dilaksanakan melalui tiga siklus. Tiap-tiap meliputi planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pembelajaran dengan metode eksperimen memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu siklus I (66,66%), siklus II (76,66%), siklus III (86,66%). Penerapan metode eksperimen mempunyai pengaruh positif, yaitu dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang ditunjukan dengan rata-rata jawaban siswa hasil wawancara yang menyatakan bahwa siswa tertarik dan berminat dengn metode eksperimen sehingga mereka menjadi termotivasi untuk belajar.
Penerapan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan dalam Proses Pembelajaran Loilatu, Siti Hajar; Rusdi, M; Musyowir, Musyowir
Jurnal Basicedu Vol. 4 No. 4 (2020)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i4.520

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Sistem Informasi Manajemen di SMP Negeri 9 Kabupaten Buru. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tahap analisis data dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) penerapan sistem informasi manajemen sangat penting di lembaga pendidikan khususnya di SMP Negeri 9 Kabupaten Buru, dengan menggunakan aplikasi pengolah data yaitu Data Pokok Pendidik (Dapodik) dan teknologi informasi dalam mendukung proses pembelajaran memberikan layanan pendidikan dengan menfasilitasi praktik pembelajaran dengan menggunakan atau memanfaatkan infrastkruktur teknologi, seperti fasilitas belajar dengan memadukan komputer; dan (2) pelaksanaan proses pembelajaran di SMP Negeri 9 Kabupaten Buru berdasarkan hasil penelitian yaitu sebelum melaksanakan proses pembelajaran harus melalui tiga tahapan penting, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi
Implementasi Teknik Latihan Asertif dalam Mengatasi Siswa Pasif pada Pembelajaran Matematika di SMA Magfirah, Irma; Loilatu, Siti Hajar; Souwakil, Hajija
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 2 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i2.619

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepasifan siswa SMA negeri yang telah diatasi melalui implementasi teknik latihan asertif. Dengan menggunakan tiga tahapan terapi, yaitu; role playing, modeling dan social reward & coacing, dimana tiga siswa yang menjadi subjek penelitian dari 19 siswa kelas XI MIA, di SMA Negeri 12 Buru. Jenis penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif dikarenakan peneliti ingin mendapatkan sesuatu yang objektif dengan mendapat sumber langsung dari siswa dan guru matematika melalui teknik pengumpulan data. Dari hasil penelitian ditemukan Pengimplementasian teknik latihan asertif dalam mengatasi siswa pasif pada pembelajaran matematika di SMA Negeri 12 Buru kelas XI MIA. Ini dilakukan tiga tahapan latihan asertif, dari ketiga siswa yakni siswa SH / S1, siswa DA / S2, dan siswa SU / S3 yang telah peneliti tangani kasusnya, dalam mengimplementasikan role playing peneliti melihat walau ketiga subjek masih malu, grogi dan ada yang tidak percaya diri dalam perannya namun ada kemajuan dimana siswa bisa menampilkan perannya masing-masing. Untuk pengimplementasian modeling siswa ada peningkatan dari role playing siswa bukan sekedar menampilkan diri namun juga bisa mengukapkan apa yang ingin siswa sampaikan dan sudah berkurangnya rasa malu siswa. Dan untuk pengimplementasian social reward & coaching siswa bisa meyampaikan dengan baik apa yang siswa rasakan tanpa malu sedikitpun dan juga siswa terlihat senang saat mendapatkan penghargaan. Dengan ini dapat terlihat adanya perbuhan siswa menjadi lebih berani di setiap pengimplementasian tahapan latihan asertif dari sebelum mengimplementasikan teknik latihan asertif dalam mengatasi siswa pasif pada pembelajaran matematika di SMA Negeri 12 Buru kelas XI MIA. Para siswa ini terlihat cukup berhasil mengatasi kepasifannya pada pembelajaran matematika.
Analisis Ketercapaian Penerapan Kebijakan RPP Satu Lembar Dalam Proses Pembelajaran Di SMA Negeri 12 Buru : Analisis Ketercapaian Penerapan Kebijakan RPP Satu Lembar Dalam Proses Pembelajaran Di SMA Negeri 12 Buru Badu, Tri Kurnia; Hentihu, Vivi Rahim; Loilatu, Siti Hajar; Mukadar, Suraya
EDUKASIA Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 3 No. 3 (2022): Edukasia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : LP. Ma'arif Janggan Magetan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62775/edukasia.v3i3.120

Abstract

The purpose of this study in general is to find out how the application of one sheet lesson plan in SMA Negeri 12 Buru is, how is the suitability of the substance in the one sheet lesson plan to the achievement of the learning system, what factors support and hinder teachers in implementing the one sheet lesson plan policy, what are the solutions taken to overcome the problems that arise in the application of the one sheet lesson plan policy at SMA Negeri 12 Buru. Meanwhile, the specific objectives of this study are to describe the application of one sheet lesson plan at SMA Negeri 12 Buru, to analyze the suitability of the substance in the lesson plan one sheet to the achievement of the teaching system at SMA Negeri 12 Buru, to find out the factors that support and hinder the implementation of the single sheet lesson plan policy. at SMA Negeri 12 Buru and understand the solutions taken to overcome the problems that arise in implementing the one sheet lesson plan policy at SMA Negeri 12 Buru. Based on the results of research found by researchers in the field, it was found that the implementation of 1 sheet of lesson plans at SMA Negeri 12 Buru had been running effectively and efficiently. The achievement of the learning process during the pandemic period tends to decrease substantially, but with the application of one sheet lesson plan at SMA Negeri 12 Buru, it can help teachers to meet learning targets, through distance learning that is short, clear and concise so that learning materials are delivered properly where grades are good. students have passed the predetermined standard (KKM). In addition, teachers make various efforts to train their abilities in teaching and compiling and implementing one sheet lesson plans, both through trainings and webinars.
Persepesi Guru Terhadap Penerapan Merdeka Belajar Melalui Model Pembelajaran Blanded Learning Pada SMA Negeri 12 Buru Loilatu, Siti Hajar; Mukadar, Suraya; Badu, Tri Kurnia; Hentihu, Vivi Rahim; Kasmawati
EDUKASIA Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 3 No. 3 (2022): Edukasia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : LP. Ma'arif Janggan Magetan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62775/edukasia.v3i3.125

Abstract

This research aims to find out teachers' perceptions of the application of independent learning through a blended learning learning and what factors are obstacles in the application of independent learning through blended learning model at SMA Negeri 12 Buru. The research method of this research is descriptive types and approaches of qualitative research. The results of the study can be concluded as follows: Teachers' perceptions of the application of independent learning through a blended learning model at SMA Negeri 12 Buru, namely the application of independent learning at SMA Negeri 12 Buru has not been running or implemented because independent learning has not been socialized in schools directly to provide an understanding of independent learning to all elements of the school, both teachers, educational personnel, and students. During the Covid-19 pandemic, learning was carried out offline and online, namely online learning for students who have android-based cellphones while students who do not have android-based cellphones learn offline, namely teachers visit students in their respective homes the blended learning model during the Covid-19 pandemic helped the implementation of the learning process at SMA Negeri 12 Buru. Factors that become obstacles in the application of independent learning through a blended learning model at SMA Negeri 12 Buru are: 1) Limited learning facilities and infrastructure, 2) Schools do not have human resources for educational personnel, 3) Limited internet quotas, 4) Limited internet network access, 5) Lack of teacher ability to use information technology, 6) Economic limitations of parents.
Optimalisasi Peran Guru Penggerak dalam Pendidikan Merdeka Belajar di SMP Negeri 2 Jikumerasa: Optimalisasi Peran Guru Penggerak Dalam Pendidikan Merdeka Belajar di SMP Negeri 2 Jikumerasa Hentihu, Vivi Rahim; Badu, Tri Kurnia; Mukadar, Suraya; Loilatu, Siti Hajar; Syafa Lisaholit
EDUKASIA Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 3 No. 3 (2022): Edukasia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : LP. Ma'arif Janggan Magetan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62775/edukasia.v3i3.130

Abstract

This study aims to find out: 1. Optimizing the role of movement teacher at SMP Negeri 2 Jikumerasa; 2. What factors that support and hinder the role of movement teacher at SMP Negeri 2 Jikumerasa. This research method is to use descriptive types and approaches of qualitative research. The results of this study show that SMP Negeri 2 Jikumerasa has implemented programs related to movement teacher in independent learning education. the program has been implemented Even though the program was not entirely maximum. The cause of the not being optimal here is that the understanding of the teachers of SMP Negeri 2 Jikumerasa is not optimally related to the role of this movement teacher, so initially Some of the teachers of SMP Negeri 2 jikumerasa do not want to be led and directed by movement teacher, they are indifferent to what the movement teacher does, even though the capacity of a movement teacher is as a learning leader in this case the movement teacher gives an example to other teachers. However, the lack of understanding from these teachers has resulted in some teachers participating and there are some teachers who do not want to follow what is directed by the driving teacher, so the results obtained are not one hundred percent maximum. The factors that support and hinder the role of driving teachers at SMP Negeri 2 Jikumerasa include: 1. The support of the principal; 2. Movement teacher able to position himself as the driving teacher; 3. There is support from fellow teachers; 4. Availability of adequate school facilities and infrastructure.
Interaksi Sosial Pedagang Sayur di Pasar Induk Namlea Kabupaten Buru Rusdi, M.; Loilatu, Siti Hajar; Ismail, Ismail; Mardiah, Radiatan; Papuangan, Astriani A.
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 7, No 4 (2021): Jurnal Ilmiah Mandala Education
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jime.v7i4.2376

Abstract

This study aims to describe the form of social interaction and the factors that influence the interaction carried out by vegetable sellers at the Namlea supermarket, Buru Regency. The next purpose of this research is to reveal and explain the positive values contained in social interaction. This is a descriptive qualitative research. Informants are determined by purposive sampling. Data collection was carried out in some stages such as; observation, interviews, and documentation. And data analysis is done by; data reduction, data presentation and data verification. The results of the study explain that the form of social interaction carried out by vegetable sellers at the Namlea supermarket is a form of interaction that occurs individuals to individuals, group to group and individuals to groups. This form of interaction occurs at certain times, which is divided into associative and dissociative social interactions. While the factors for the occurrence of forms of social interaction, namely; cooperation, assimilation, accommodation, competition and conflict.
Strategi Belajar Mengajar Dengan Menerapkan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar IPA Di SD Alhilaal Samalagi Loilatu, Siti Hajar; Mukadar, Suraya; Kasmawati, Kasmawati; Hentihu, Vivi Rahim
Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 1 No. 02 (2021): Artikel Riset Edisi Agustus 2021
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/educendikia.v1i2.1036

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana : Strategi Belajar Mengajar Dengan Menerapkan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV SD Alhilaal Samalagi. Jenis penelitian ini adalan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Penelitian ini dilaksanakan melalui tiga siklus. Tiap-tiap meliputi planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pembelajaran dengan metode eksperimen memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu siklus I (66,66%), siklus II (76,66%), siklus III (86,66%). Penerapan metode eksperimen mempunyai pengaruh positif, yaitu dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang ditunjukan dengan rata-rata jawaban siswa hasil wawancara yang menyatakan bahwa siswa tertarik dan berminat dengn metode eksperimen sehingga mereka menjadi termotivasi untuk belajar.