Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pengaruh Media Pembelajaran Couple Numerasi Terhadap Kemampuan Numerasi Siswa Kelas VIII SMP Sunan Ampel Jombang Herninda, Amalia Revy; Setiawan, Rudi; Hartono, Ahmat Dwi; Irawan, Ghani Rafif; Rozak, Abd
Pi: Mathematics Education Journal Vol. 7 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/pmej.v7i2.10472

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran Couple Numerasi terhadap kemampuan numerasi siswa kelas VIII SMP Sunan Ampel Jombang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan desain penelitian one group pretest-posttest design. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Sunan Ampel Jombang Tahun Pelajaran 2023/2024. Sampel dalam penelitian ini yaitu kelas VIII A sejumlah 15 siswa dan kelas VIII B sejumlah 15 siswa yang membentuk kelompok baru dalam penelitian dengan teknik quota sampling. Metode pengumpulan data menggunakan pretest dan posttest berjumlah 20 soal numerasi yang sudah tervalidasi oleh Tim Pusat Kampus Mengajar 7. Teknik analisis data menggunakan uji hipotesis Paired t Test. Berdasarkan data tabel hasil output SPSS.23 diperoleh nilai Sig. (2-tailed) adalah 0,000 dengan = 0,05. Hal ini berarti bahwa nilai Sig sehingga diterima. Dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan kemampuan numerasi antara sebelum dengan sesudah perlakuan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan media pembelajaran Couple Numerasi berpengaruh terhadap kemampuan numerasi siswa.
Pengaruh Media Pembelajaran Couple Numerasi Terhadap Kemampuan Numerasi Siswa Kelas VIII SMP Sunan Ampel Jombang Herninda, Amalia Revy; Setiawan, Rudi; Hartono, Ahmat Dwi; Irawan, Ghani Rafif; Rozak, Abd
Pi: Mathematics Education Journal Vol. 7 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/pmej.v7i2.10472

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran Couple Numerasi terhadap kemampuan numerasi siswa kelas VIII SMP Sunan Ampel Jombang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan desain penelitian one group pretest-posttest design. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Sunan Ampel Jombang Tahun Pelajaran 2023/2024. Sampel dalam penelitian ini yaitu kelas VIII A sejumlah 15 siswa dan kelas VIII B sejumlah 15 siswa yang membentuk kelompok baru dalam penelitian dengan teknik quota sampling. Metode pengumpulan data menggunakan pretest dan posttest berjumlah 20 soal numerasi yang sudah tervalidasi oleh Tim Pusat Kampus Mengajar 7. Teknik analisis data menggunakan uji hipotesis Paired t Test. Berdasarkan data tabel hasil output SPSS.23 diperoleh nilai Sig. (2-tailed) adalah 0,000 dengan = 0,05. Hal ini berarti bahwa nilai Sig sehingga diterima. Dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan kemampuan numerasi antara sebelum dengan sesudah perlakuan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan media pembelajaran Couple Numerasi berpengaruh terhadap kemampuan numerasi siswa.
Window shopping model to develop student's religious moderation literacy Slam, Zaenul; Rozak, Abd
Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan Vol 20, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jc.v20i1.58988

Abstract

Religious diversity is a significant aspect of contemporary society, with individuals adhering to various faiths and belief systems. Promoting religious moderation among students in educational settings is crucial to fostering an inclusive and harmonious environment that respects diverse religious perspectives. Student's religious moderation literacy is inseparable from various factors. This study aimed to determine how the window-shopping model developed students' religious moderation literacy. This study was motivated by diminishing religious moderation literacy among students. This study was conducted qualitatively by using a case study. The results showed that through the window-shopping model, student's religious moderation literacy could be developed. In addition, the window-shopping model could teach students to be independent, collaborative, critical, and creative. This study is recommended to optimize the window-shopping model as a learning model that can develop various student potencies.
Penerapan Model Pembelajaran Problem Based LearningUntuk Meningkatkan Kemampuan Numerasi Siswa SMA Negeri 1 Ngimbang Fitri Nur Alimah; Rozak, Abd
Edumath : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 17 No 2 (2025): Edumath Volume 17 Nomor 2 Mei 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/bbzev854

Abstract

: Penelitian ini dilatar belakangi oleh beberapa masalah di dalam kelas. Salah satunya permasalahandalam pembelajaran matematika di SMAN 1 Ngimbang kelas X-8 yaitu rendahnya kemampua numerasi. Kemampuan numerasi adalah kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan dalam matematika, untuk itu guru membutuhkan model pembelajaran yang berbasis pemecahan masalah salah satunya Problem Based Learning. Tujuan dari penelitian ini adalah Dapat meningkatkan kemampuan numerasi siswa kelas X-8 SMA Negeri 1 Ngimbang tahun pelajaran 2023/2024 melalui penerapan model PBL. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X-8 SMA Negeri 1 Ngimbang, Penelitian ini dilaksanakan selama 2 Siklus. Teknik pengumpulan data menggunakan pengamatan dan tes, sedangkan instrumen penelitian ini menggunakan lembar pengamatan aktivitas guru dan lembar tes kemampuan numerasi siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setelah diterapkan model pembelajaran PBL pada pembelajaran matematika kemampuan numerasi siswa kelas X-8 SMA Negeri 1 Ngimbang meningkat. Aktivitas guru pada siklus I sebesarĀ  65,71% dan pada siklus II meningkat menjadi 85,71% . kemudian hasil kemampuan numerasi siswa pada siklus I sebesar 52,94% dan pada siklus II sebesar 79,41%.
Diskoneksi Waktu Kebijakan dan Implementasi Kurikulum: Kritik atas Terbitnya Permendikdasmen No. 13 Tahun 2025 Pasca Tahun Ajaran Baru Dimulai Rahman, Bayan; Rozak, Abd
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 3 (2025): Agustus - October
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i3.2019

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkritisi terjadinya ketidaksinkronan antara waktu terbitnya kebijakan nasional dan proses implementasi kurikulum di satuan pendidikan, dengan studi kasus terbitnya Permendikdasmen No. 13 Tahun 2025 yang diundangkan sehari setelah tahun ajaran baru dimulai. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif dengan refleksi empiris, penelitian ini menganalisis dampak dari keterlambatan kebijakan terhadap kesiapan sekolah, beban administratif guru, efektivitas asesmen, dan kepercayaan pelaksana terhadap proses regulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlambatan regulasi memaksa satuan pendidikan melakukan revisi mendadak terhadap perangkat ajar, menciptakan beban ganda, serta mengganggu validitas proses penilaian. Selain itu, ditemukan adanya ketidakkonsistenan substansi dan minimnya panduan teknis dalam kebijakan tersebut, yang memperparah kebingungan implementasi di lapangan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa diskoneksi waktu antara kebijakan dan implementasi merupakan gejala dari lemahnya tata kelola kebijakan pendidikan nasional, dan merekomendasikan sinkronisasi waktu regulasi, peningkatan partisipasi pemangku kepentingan, serta penyusunan kebijakan yang lebih kontekstual, transparan, dan implementatif.
Analisis Kebijakan Kurikulum Merdeka Dalam Mewujudkan Pemerataan Mutu Pendidikan Di Indonesia Azkiyah, Nur Atik; Rozak, Abd
Indonesian Journal of Islamic Educational Management Vol 8, No 2 (2025): IJIEM
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/ijiem.v8i2.37916

Abstract

Education is the main foundation for the progress of a nation, but in Indonesia, disparities in the quality of education are still a serious challenge, especially between urban and rural areas, as well as developed and remote areas. This gap is caused by limited infrastructure, uneven distribution of teachers, varying quality of teacher training, and the relevance of the curriculum to local needs. To overcome this problem, the Ministry of Education, Culture, Research, and Technology launched the Independent Curriculum Policy, with the aim of creating more flexible, relevant, and student-centered learning, as well as providing greater autonomy to educational units. This article aims to analyze how the Independent Curriculum policy can play a role in realizing equitable quality of education in Indonesia, as well as identify implementation challenges and provide strategic recommendations. This study uses a qualitative method with literature review. The results of the study show that the implementation of the Independent Curriculum faces various challenges in realizing equitable quality of education. Key challenges include inequalities in readiness between regions, where schools in 3T (disadvantaged, frontier, outermost) areas struggle to access resources, teacher training, and technology facilities. The varying quality and readiness of teachers, as well as the administrative burden, also hinder optimal roles. The flexibility of the curriculum, which should be an advantage, actually causes confusion for teachers due to the lack of detailed technical guidelines. In addition, general policy evaluation without considering the local context and weak involvement of local governments further exacerbates the problem of equity. Therefore, cross-sectoral commitment, equitable distribution of resources, and comprehensive reform of the education system are needed to achieve equitable distribution of the quality of education
MODERNISME PEMBELAJARAN BAHASA ARAB BERBASIS PESANTREN DI RANGKASBITUNG BANTEN Rozak, Abd
Arabi : Journal of Arabic Studies Vol. 3 No. 2 (2018)
Publisher : IMLA (Arabic Teacher and Lecturer Association of Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24865/ajas.v3i2.110

Abstract

This study aimed to analyze the strengths, weaknesses, opportunities, and challenges in learning Arabic in traditional and modern Islamic boarding schools (pesantren) in Lebak Regency, Banten. This was a qualitative research. The researcher directly reviewed the curriculum and learning documentsand observed learning Arabic at both pesantrens. The ongoing learning was studied, understood, described, analyzed, and criticized. The results showed that the education system of modern pesantren was more open to study contemporary books in addition to classical books with the main target of being fluent in Arabic (maharah al-kalam). One of the distinctive characteristics of modern pesantren is that the languages spoken by all elements of this institution are Arabic and English as an attempt to meet the challenges in the era of globalization.
Preaching Strategy of KH. Abdul Rasyid Abdullah Syafi'ie on Alaikassalam Jakarta Radio Satya Ananda, Muhammad Febiandri; Rozak, Abd
Jurnal Indonesia Sosial Sains Vol. 5 No. 03 (2024): Jurnal Indonesia Sosial Sains
Publisher : CV. Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jiss.v5i03.1038

Abstract

Abdul Rasyid Abdullah Syafi'ie was a preacher and one of the great scholars who became a role model for the Betawi community. KH. Abdul Rasyid Abdullah Syafi'ie was the son of one of the great Betawi scholars, KH. Abdullah Shafi'ie. As a preacher of KH. Abdul Rasyid Abdullah Syafi'ie invited all people to practice Islamic law through various media, one of which was using radio media Alaikassalam Jakarta. The purpose of this study is to find out the strategy of Da'wah KH. Abdul Rasyid Abdullah Syafi'ie via Radio Alaikassalam Jakarta. This research was conducted using qualitative methods and descriptive data analysis methods. This method serves as a procedure for tracing the problem under study by describing the subject and object of research based on facts in the field. Then, the data collection techniques used are observation, interviews, and documentation. Based on the results of the study, the da'wah strategy used by KH. Abdullah Syafi'ie held an Islamic nuanced event on Radio Alaikassalam Jakarta and broadcast live the ta'lim assembly activities held at Al-Barkah mosque, Tebet, South Jakarta.
Revolusi Akhlak Perspektif Dakwah dan Pendidikan Rozak, Abd; Humaeroh, Siti
Fajar: Media Komunikasi Dan Informasi Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 21 No. 2 (2021)
Publisher : Center of Community Service (PPM), Institute for Research and Community Services (LP2M) UI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jf.v21i2.20706

Abstract

Ujian hidup di setiap zaman berbeda beda. Bentuk dan tantangannya pun tidak sama. Setiap anak bangsa seharusnya dipersiapkan agar mampu hadapi hidup dengan penuh tanggung jawab. Berjalan sesuai nilai nilai kemanusiaan. Banyak cara yang dapat dilakukan agar setiap individu anak bangsa memiliki akhlak baik. Hal yang perlu dibekali dan ditanamkan pada anak bangsa adalah akhlak yang kuat. Dengan akhlak yang baik, setiap individu. Tulisan ini ingin menawarkan pembinaan akhlak melalui pendidikan islam. Tidak dipungkiri dewasa ini banyak alternatif pembinaan akhlak yang ditawarkan oleh para ahli. Baik dari negeri timur maupun barat. Meski demikian, tidak ada yang mengingkari bahwa pendidikan islam adalah cara terbaik dalam membina akhlak manusia. Bagaimana tidak, awal Islam datang pada masyarakat yang sangat buruk akhlaknya. Seiring datangnya ajaran islam, mebaiklah akhlak dan perilaku masyarakat pada saat itu.