Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PEMBUATAN TEPUNG PEMPEK DENGAN JENIS IKAN YANG BERBEDA Wulandari, Nanda; Murtado, Asep Dodo; Yani, Ade Vera
Edible: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Teknologi Pangan Vol 4, No 1 (2015): Edible
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jedb.v4i1.476

Abstract

Pembuatan Tepung Pempek Dengan Jenis Ikan Yang Berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu dari tepung pempek yang dihasilkan dari berbagai jenis ikan yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan dilaboratorium Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang dan Balai Riset dan Standarisasi Industri Palembang pada bulan Maret sampai dengan bulan Agustus 2015. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara non faktorial dengan faktor pelakuan jenis ikan yang berbeda terdiri dari tiga perlakuan dan diulang sebanyak empat kali. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah analisis kimia adalah kadar protein dan kadar karbohidrat, uji fisik meliputi derajat keputihan dan rendemen serta uji inderawi meliputi warna dan aroma menggunakan metode hedonik. Perlakuan I1 berpengaruh sangat nyata terhadap kadar protein tepung pempek dengan kadar protein tertinggi 18,54 %, perlakuan I2 berpengaruh sangat nyata terhadap kadar karbohidrat tepung pempek dengan kadar tertinggi 73,31%, perlakuan I3 berpengaruh sangat nyata terhadap derajat keputihan tepung pempek dengan nilai 89,43% serta rendemen I2 berpengaruh sangat nyata pada tepung pempek dengan nilai 53,32%. Hasil uji inderawi menggunakan metode hedonik berpengaruh nyata terhadap warna dan aroma. Untuk warna tertinggi terdapat pada perlakuan I3 dengan nilai 3,91 (kriteria agak disukai) dan untuk aroma tertinggi terdapat pada perlakuan I1 yaitu tepung pempek ikan gabus dengan nilai 3,87 (kriteria agak disukai).
PENGARUH WAKTU SIMPAN DAN BERBAGAI JENIS MINYAK PADA PROSES PELUMURAN TERHADAP SIFAT KIMIA PEMPEK Cahyadi, Dimas Robi; Murtado, Asep Dodo; Alhanannasir, Alhanannasir
Edible: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Teknologi Pangan Vol 12, No 1 (2023): Edible: Jurnal Penelitian Ilmu dan Teknologi Pangan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jedb.v12i1.7355

Abstract

Pempek merupakan makanan tradisional khas kota palembang. Pempek merupakan produk olahan yang terbuat dari beberapa bahan pangan seperti tepung tapioka, daging ikan giling, air, garam, dan bumbu-bumbu lainnya bila diperlukan untuk menambah cita rasa. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu simpan dan berbagai jenis minyak pada proses pelumuran minyak terhadap sifat fisik dan kimia pempek. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang dan di PT. Bina Sawit Makmur Palembang. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (split plot design) dengan sembilan kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak tiga kali. Faktor perlakuan yang diamati petak utama yaitu waktu simpan antara lain W1 = 0 hari, W2 = 5 hari dan W3 = 10 hari dan anak petak yaitu jenis minyak antara lain M1 = Minyak sawit, M2 = Minyak kelapa dan M3 = Minyak zaitun. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah uji kimia yaitu meliputi kadar air dan kadar protein. Berdasarkan hasil analisis kadar air tertinggi pada interaksi perlakuan W1M2 (waktu simpan satu hari dengan jenis minyak kelapa) dengan nilai rata-rata 60,016% dan terendah pada interaksi perlakuan W3M1 (waktu simpan sepuluh hari dengan jenis minyak sawit). Kadar protein tertinggi pada interaksi perlakuan W1M2 (waktu simpan satu hari dengan jenis minyak kelapa) dengan nilai rata-rata 10,24% dan terendah pada interaksi perlakuan W3M1 (waktu simpan sepuluh hari dengan jenis minyak sawit) dengan nilai rata-rata 8,37%.
ANALISIS SIFAT KIMIA DODOL LABU KUNING DENGAN PENAMBAHAN ISOLATE SOY PROTEIN SEBAGAI MAKANAN TRADISIONAL TINGGI PROTEIN Prayoga, Putri Regina; Murtado, Asep Dodo; Yani, Ade Vera
Edible: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Teknologi Pangan Vol 12, No 1 (2023): Edible: Jurnal Penelitian Ilmu dan Teknologi Pangan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jedb.v12i1.8215

Abstract

Dodol merupakan makanan tardisional yang cukup popular di berbagai kalangan masyarakat Indonesia yang dikenal dengan olahan pangan yang dibuat dari campuran tepung beras ketan putih, gula, santan kelapa, yang dididihkan hingga menjadi kental dan tidak lengket dengan tekstur padat dan kenyal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dodol labu kuning terbaik berdasarkan sifat kimia dengan penambahan isolate soy protein. Metode yang digunakan adalah metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara Non Faktorial dengan lima perlakuan yaitu T0 (dodol labu kuning tanpa penambahan isolate soy protein), T1 (penambahan isolate soy protein 2%), T2 (penambahan isolate soy protein 4%), T3 (penambahan isolate soy protein 6%), dan T4 (penambahan isolate soy protein 8%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan isolate soy protein berpengaruh nyata terhadap kadar air dan kadar protein. Nilai kadar air tertinggi terdapat pada perlakuan T0 dengan rata-rata 24,98%. Nilai kadar protein tertinggi terdapat pada perlakuan T4 dengan rata-rata 30,15%.
PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium Sativum L) DAN LAMA PERENDAMAN TERHADAP UMUR SIMPAN PEMPEK IKAN GABUS Della, Permata; Murtado, Asep Dodo; suyatno, suyatno
Edible: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Teknologi Pangan Vol 12, No 1 (2023): Edible: Jurnal Penelitian Ilmu dan Teknologi Pangan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jedb.v12i1.7356

Abstract

Pempek merupakan makanan tradisional khas Palembang Sumatera Selatan yang terkenal di seluruh Indonesia. pempek dibuat dari campuran bahan dasar seperti daging ikan giling, tepung tapioka, garam dan bumbu penyedap yang kemudian dimasak dengan cara direbus. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak bawang putih (Allium sativum L) dan lama perendaman terhadap umur simpan pempek ikan gabus. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium kimia Universitas Muhammadiyah Palembang dan di Balai Besar Laboratorium Kesehatan. Metode yang digunakan adalah metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara Faktorial dengan sembilan kombinasi perlakuan dan diulang sebanyak tiga kali. Faktor perlakuan yang diamati yaitu konsentrasi ekstrak bawang putih antara lain E1 = 10%, E2 = 30% dan E3 = 50% dan lama perendaman antara lain L1 = 10 menit, L2 = 20 menit dan L3 = 30 menit. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah uji kimia yaitu meliputi kadar air serta keberadaan lendir secara visual. Berdasarkan hasil analisis kadar air tertinggi pada interaksi perlakuan E1L1 (nilai rata-rata 59,139%) dan terendah pada interaksi perlakuan E3L3 (nilai rata-rata 54,323%). Interaksi perlakuan E3L3 (konsentrasi ekstrak bawang putih 50% dan lama perendaman 30 menit) pada hari ke 11 penyimpanan pada suhu dingin belum mengalami terdapat lendir di permukaan pempek ikan gabus. Sedangkan interaksi perlakuan lainnya sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan pempek ikan gabus pada penyimpanan hari ke 10, kerusakannya semakin meningkat dengan bertambahnya waktu simpan. Interaksi perlakuan E3L3 (konsentrasi ekstrak bawang putih 50% dan lama perendaman 30 menit) menghasilkan pempek dengan umur simpan terbaik yaitu selama 12 hari.
SIFAT ORGANOLEPTIK DODOL TEPUNG BERAS MERAH (Oryza glaberrima) DENGAN PENAMBAHAN ISOLATE SOY PROTEIN Wijayanti, Puji; Murtado, Asep Dodo; suyatno, suyatno
Edible: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Teknologi Pangan Vol 11, No 1 (2022): Edible: Jurnal Penelitian Ilmu dan Teknologi Pangan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jedb.v11i1.8239

Abstract

Dodol adalah pangan semi basah berbentuk padatan dodol pada umumnya terbuat dari tepung beras ketan, gula, dan santan sehingga dodol memiliki rasa manis, gurih dan  legit. Dodol yang sering ditemui pada umumya adalah dodol yang terbuat dari tepung beras ketan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan isolate soy protein (ISP) pada sifat organoleptik tepung beras merah (Oryza glaberrima). Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial dengan lima perlakuan yaitu D0 (tanpa penambahan ISP), D1 (penambahan 2 g ISP), D2 (penambahan 4 g ISP), D3 (penambahan 6 g ISP), dan D4 (penambahan 8 g ISP) yang dianalisis secara organoleptik diulang sebanyak jumlah panelis. Parameter penelitian ini menggunakan uji hedonik meliputi aroma, rasa, warna dan tekstur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan paling disukai adalah D0 (dodol tepung beras merah tanpa penambahan ISP ) dengan rata-rata nilai karakteristik warna 4,04, aroma 4,20, rasa 4,12 sedangkan pada tekstur perlakuan paling disukai adalah D4 (dodol tepung beras merah + 8 g isolate soy protein) dengan rata-rata nilai karakteristik 3,72. Respon tingkat kesukaan panelis semakin menurun terhadap warna, aroma dan rasa, seiring dengan semakin banyak ISP yang ditambahkan pada dodol beras merah. sebaliknya, respon tingkat kesukaan panelis semakin meningkat seiring bertambahnya jumlah ISP yang digunakan.
Economic Empowerment Of Communities Impacted By The Earthquake In Cianjur, West Java Through Creative Stalls Based On Snack Food Yani, Ade Vera; Murtado, Asep Dodo; Idealistuti, Idealistuti
Altifani Journal: International Journal of Community Engagement Vol 4, No 2 (2024): Altifani Journal: International Journal of Community Engagement
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/altifani.v4i2.8254

Abstract

The earthquake in Cianjur with a magnitude of 5.6 magnetudos, was triggered by a shift in the new fault of the Cugenang Fault. As a result, 12 sub-districts in Cianjur Regency were affected. Residents' houses were damaged, ranging from minor damage to serious damage, resulting in casualties ranging from minor injuries, serious injuries to death. Cariu Village is one of the disaster locations with a large number of victims. 12 emergency tents from the Ministry of Social Affairs of the Republic of Indonesia became shelter for 350 heads of families with a population of 1,200 people. Post-earthquake economic life is a serious matter that should be of concern to all parties. The loss of jobs for some of the earthquake victims requires immediate action so that they can immediately get out of their burden. If it is allowed to drag on, it will have implications for poor social life, increasing levels of unemployment and poverty. The activity aims to empower people affected by the earthquake through creative food stalls based on local snacks. This activity is intended for earthquake victims who previously worked as food sellers. The activity begins with data collection on prospective program participants, motivational guidance and technical guidance, to calculating product selling prices. The result was that program participants recognized the family's economic recovery, grew in self-confidence and had hope for the future.
Sensory Properties of Yellow Pumpkin Dodol with the Addition of Soy Protein Isolate Murtado, Asep Dodo; Yani, Ade Vera; Idealistuti, Idealistuti; Prayoga, Putri Regina
Journal of Global Sustainable Agriculture Vol 4, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jgsa.v4i2.8259

Abstract

One of the traditional foods that is popular among several Indonesian communities is dodol. Processed food is made from a mixture of white glutinous rice flour, sugar, and coconut milk, which is boiled until it becomes thick and non-sticky with a dense and chewy texture.The aim of this research was to determine the best yellow pumpkin dodol based on sensory properties with the addition of soy protein isolate.The method used was a Randomized Block Design (RAK) method arranged in a non-factorial manner with five treatments, namely T0 (pumpkin dodol without the addition of soy protein isolate), T1 (addition of 2% soy protein isolate), T2 (addition of 4% soy protein isolate), T3 (addition of 6% soy protein isolate), and T4 (addition of 8% soy protein isolate). The research results showed that the addition of soy protein isolate had a significant effect on color,taste, and texturebut had no significant effect on aroma. The most preferred treatment was T0 (pumpkin dodol without the addition of soy protein isolate) with an average characteristic value of color (3.60) and aroma (3.48), the most preferred treatment was T1 (yellow pumpkin dodol with the addition of 2% soy protein isolate)with an average value of taste characteristics (4.16); and the most preferred treatment was T4 (pumpkin dodol with the addition of 8% soy protein isolate) with an average value of texture characteristics (4.24
PENGOLAHAN PANGAN DENGAN CARA FERMENTASI Alhanannasir, Alhanannasir; Sebayang, Nico Syahputra; Parameswara, Prasetyo; Berlian, Alviona; Prisiantika, Intan; Saputra, Ilham; Ayu, Fidia; Idealistuti, Idealistuti; Murtado, Asep Dodo
Prosiding Seminar Nasional Biologi, Teknologi dan Kependidikan Vol 12, No 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK XII 2024
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Aceh, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/pbio.v12i1.27970

Abstract

Fermentation is a food processing technique that utilizes microorganisms to extend shelf life, enhance nutritional value, and produce safer products with unique flavor characteristics. The fermentation process can occur naturally or with the addition of a starter, depending on the type of product being produced. This technique has been widely applied in traditional food processing across various regions, using raw materials such as soybeans, vegetables, tubers, milk, and meat. Fermented products serve not only as food sources but also as functional foods that benefit health, including as sources of antioxidants and probiotics. This study examines the advantages of fermentation as a preservation method and explains the biochemical processes that occur during fermentation, including the role of lactic acid bacteria (LAB) in improving the quality of the final product.
PENGOLAHAN PANGAN DENGAN PENAMBAHAN BAHAN KIMIA NATRIUM BENZOAT Sebayang, Nico Syahputra; Alhanannasir, Alhanannasir; Murtado, Asep Dodo; Restyaningsih, Mega Bella; Yuliana, Intan; Dini, Chantika; Adriansyah, Reza; Madinah, Birral Mahdiyal; Silvyana, Silvyana
Prosiding Seminar Nasional Biologi, Teknologi dan Kependidikan Vol 12, No 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK XII 2024
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Aceh, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/pbio.v12i1.28005

Abstract

The addition of food chemicals is an activity in food processing. The addition of food chemicals in the food industry aims to improve quality, extend shelf life, and maintain product safety and taste. One of the additives that is often used is sodium benzoate. sodium salts from benzoic acid. Sodium benzoate serves as a preservative that prevents the growth of microorganisms, especially fungi and some types of bacteria, which can cause damage to food products. The use of sodium benzoate as a preservative has been widely recognized, especially in products with high water content and susceptible to microbial contamination, such as soft drinks, sauces, jams, and other processed foods. The method used for the creation of this review article is a literature study 
KARAKTERISTIK SENSORIS PEMPEK IKAN KAKAP MERAH (LUTJANUS CAMPECHANUS) DENGAN PENAMBAHAN ISOLATE SOY PROTEIN Rahman, Rike; Murtado, Asep Dodo
Edible: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Teknologi Pangan Vol 13, No 1 (2024): Edible : Jurnal Penelitian Ilmu dan Teknologi Pangan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jedb.v13i1.9239

Abstract

Pempek merupakan makanan tradisional Kota Palembang yang mengandung protein hewani asal ikan. Inovasi teknologi guna memperbaiki tekstur dan meningkatkan nilai gizi pempek merupakan salah satu upaya pengembangan pangan tradisional. Upaya ini dilakukan dengan penambahan isolate soy protein (ISP).  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sensoris pempek ikan kakap merah (Lutjanus campechanus) dengan penambahan ISP. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara Non Faktorial dengan lima perlakuan yaitu P0 (tanpa penambahan isolate soy protein), P1 (isolate soy protein 2%), P2 ( isolate soy protein 4%), P3 (isolate soy protein 6%), dan  P4 ( isolate soy protein 8%). Parameter yang diamati mutu sensoris dengan uji hedonik terhadap warna, aroma, rasa, dan kekenyalan. Hasil menunjukan bahwa perlakuan paling disukai adalah P4  (penambahan isolate soy protein 8%) dengan rata-rata nilai karakteristik warna (3,84), aroma (3,24), rasa (3,84), dan kekenyalan (3,84), masing-masing dengan kategori disukai.